POMPA HIDRAM
Disusun Oleh
Nurlaila Rahmah
05021181419100
1.2 Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah supaya pembaca mengerti apa
itu pompa hidram, konsep fisika yang mendasarinya, prinsip kerjanya serta
karakteristik dari pompa Hidram.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak fluida ada 2 kemungkinan yaitu : Aliran Garis Lurus dan Aliran
Turbulen. Aliran garis lurus adalah aluran fluida yang mengikuti garis (lurus atau
melengkung) yang jelas ujung pangkalnya. Aliran turbulen ditandai oleh adanya
aliran berputar akibat partikel-partikel yang arah geraknya berbeda bahkan
berlawanan dengan arah gerak keseluruhan. Persamaan kontinuitas adalah
persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari satu tempat ke
tempat lain. Apabila luas penampang lintang besar maka kecepatan kecil, dan
apabila luas penampang kecil maka kecepatan besar. Sehingga untuk
mendapatkan kalor yang maksimal maka luas penampang dibuat besar dan debit
air yang kecil. Energi didefenisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Energi dinyatakan dalam satuan N.m (Joule). Setiap fluida yang sedang bergerak
selalu mempunyai energi. Dalam menganalisa masalah aliran fluida yang harus
dipertimbangkan adalah mengenai energi potensial, energi kinetiknya dan energi
tekanan. Energi potensial adalah energi akibat dari ketinggian. Pada fluida, energi
potensial adalah energi yang dimiliki fluida dengan tempat jatuhnya. Energi
kinetik menunjukkan energi yang dimiliki oleh fluida karena pengaruh kecepatan
yang dimilikinya. Energi aliran adalah jumlah kerja yang dibutuhkan untuk
memaksa elemen fluida bergerak menyilang pada jarak tertentu dan berlawanan
dengan tekanan fluida yang bersatuan joule (J). Prinsip Bernoulli adalah sebuah
istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada
aliran tersebut. Ada 2 aliran yaitu : Aliran Tak-termampatkan dan Aliran
Termampatkan. Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di
sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai
jenis minyak, emulsi, dll. Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.
Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut: energi
potensial gravitasi per satuan massa jika gravitasi konstan maka sama dengan
entalpi fluida per satuan massa dengan catatan di mana energi termodinamika per
satuan massa, juga disebut sebagai energi internal spesifik. (Leonardo, 2005)
METODOLOGI
Percobaan pompa hidram di lakukan pada hari senin pukul 14.30 WIB s/d
selesai beberapa kali melakukan percobaan di waktu kosong atau di luar jadwal
yang telah di tetapkan. Percobaan tersebut di laksanakan di halaman depan
jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah sebagai
berikut: pipa,drum, pipa sok,sambungan T, Sambungan L, Seltip,lem
pipa,lempengan besi,bor,sdd,sdl, kopling selang,penyaring air,mata gerinda,dan
sambungan pipa dari besar ke kecil.
3.3.2. rangkai bagian-bagian alat satu persatu .di mulai dengan melubangi drum
pada bagian bawah dan memasang potong karet sebelum di pasang sdd
dan sdl. Hal ini di lakukan untuk menghindar terjadinya kebocoran. Lalu
posisikan drum di atas menara dengan ketinggian 2,5 meter dari
permukaan tanah . pasang pipa dari menara ke bawah dengan panjang pipa
2,3 meter. Gunakan sambungan l untuk membelokan pipa.
3.3.3. pada sambungan paling bawah ,pasangkan selang ulir yang di ikat erat
mengunakan klep.
3.3.6. setelah hidram selesai, sambungkan dengan selang dari drum. Sebelumnya
isi penuh drum dengan air, kemudian lakukanlah percobaan
BAB 4
HASIL DAN PEMBHASAN
4.1. Hasil
Pada percobaan yang telah kamilakukan ternyata tidak berhasil atau gagal.
4.2. Pembahasan
Kami melakukan percobaan pembuatan pompa hidram yang di lakukan
berbeda dengan pompa hidram yang biasanya. Jika biasanya pompa hidram letak
pegasnya terletak di atas katup limbah, semestinya jika pegas tersebut di letakan
diatas dapat diatur tekanan pegas tersebut. Tetapi karena daya elastisitasnya yang
terlalu rendah maka percobaan kami gagal. Air yang di alirkan dari drum ke pipa
dan menunju badan hidram tidak mampu di alirkan dengan sempurna oleh badan
hidram, hal itu terjadi karena tidak berfungsinya per atau pegas tertekan ke atas
tidak mampu kembali ke bentuk semula. Selain itu katup limbah yang tidak
tertutup dengan sempurna di karenakan diameter pada lempengan besi tidak sama
dengan diameter pipa, sehingga pada pipa masih terdapat lubang dan air masih
bisa keluar dari katup limbah dan tidak ada air yang menuju katup hantar.
Peristiwa palu air (water hammer) terjadi pada jaringan pipa dengan sistem
pengaliran tertekan. Peristiwa tersebut berupa perubahan tekanan yang terjadi
karena perubahan kecepatan aliran di dalam pipa secara mendadak, misalkan
karena penutupan katup, perubahan beban pada hidraulik, dan sebagainya.
Tekanan palu air tersebut merambat sepanjang jaringan pipa dengan kecepatan
suara. Untuk menghindari rusaknya pipa atau peralatan hidraulik lainnya, maka
sistem jaringan pengaliran tertekan harus dirancang untuk menerima tekanan oleh
palu air tersebut. Dan pada percobaan kami tidak terjadi palu air, sehingga dapat
disimpulkan bahwa percobaan yang telah kita lakukan gagal. Sebagai tambahan,
dalam pembuatan pompa hidram pompa harus dipasang serata mungkin untuk
meyakinkan bahwa katup limbah yang diberi beban dapat jatuh tegak lurus ke
bawah dengan gesekan sekecil mungkin. Pemasangan pipa juga harus
diperhatikan agar tidak ada belokan-belokan tajam atau sudut yang mengurangi
kekuatan aliran air.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pompa hidrolik ram yang dirancang dengan baik dapat bekerja baik
pada semua keadaan dengan pemeliharaan yang minimum.
5.1.3 Penyesuaian diameter pompa dengan debit air adalah hal penting
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pompa hidram.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah sebaiknya mahasiswa
melakukan percobaan dengan tepat waktu agar percobaan dapat dengan cepat
diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Crowley, C.A. (August 1937). Hydraulic Rams Furnish Water Supply To Country
Homes. Popular Mechanics: 306-311.
Hanum Uratmi dkk, tim penyusun. 2009. Fisika untuk SMA XI-A . Jawa Timur :
Sagufindo Kinarya.
I Gede Astra Gunawan. 2012. Peningkatan Akses Air Untuk Masyarakat di
Daerah Terpencil Dengan Teknologi Pompa Hidrolik Ram (HidRam
Pump). Jogyakarta : Fakultas Teknologi Industri Institut Sains &
Teknologi Akprind Yogyakarta
Leonardo, El. 2005. Design and Construction of a Hydraulic Ram
Pump.Universitas of Nigeria. Nigeria.
Widarto, L. & FX. Sudarto C. Ph. (2007). Teknologi Tepat Guna: Membuat
Pompa Hidram. Kanisius. Yogyakarta.