Anda di halaman 1dari 5

IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Data hasil pengamatan pada praktikum tumbukan ini sebagai berikut:

Tabel 1: Variasi Panjang Tali, θ=30°, m=154,31 gram


Panjang tali Percobaan Waktu untuk Periode (T)
(cm) 10 kali ayunan
(detik) 𝑡
𝐿
𝑛 2𝜋√𝑔

75 cm 1 18,5 s 1,85 1,7373


2 19 s 1,9 1,7373
3 17,5 s 1,75 1,7373
100 cm 1 20,5 s 2,25 2,0060
2 20,8 s 2,05 2,0060
3 21,2 s 2,12 2,0060
125 cm 1 23,3 s 2,33 2,2428
2 23,9 s 2,39 2,2428
3 23,22 s 2,32 2,2428

Tabel 2. Variasi berat bandul, Panjang tali=100 cm, θ=30°


Berat bandul Percobaan Waktu untuk Periode (T)
(gr) 10 kali ayunan
(detik) 𝑡
𝐿
𝑛 2𝜋√𝑔

327,34 gr 1 20,99 s 2,099 2,0060


2 20,84 s 2,084 2,0060
3 20,86 s 2,086 2,0060
154,31 gr 1 20,5 s 2,05 2,0060
2 20,8 s 2,08 2,0060
3 21,2 s 2,12 2,0060
147,73 gr 1 19,49 s 1,94 2,0060
2 19,97 s 1,99 2,0060
3 20,12 s 2,012 2,0060
Tabel 3. Variasi sudut (θ) dengan Panjang tali=100 cm dan m=327,24 gr
Sudut (θ) Percobaan Waktu untuk Periode (T)
10 kali ayunan
(detik) 𝑡
𝐿
𝑛 2𝜋√𝑔

30 1 20,99 s 2,099 2,0052


2 20,84 s 2,084 2,0052
3 20,86 s 2,086 2,0052
60 1 21,80 s 2,18 2,0052
2 21,91 s 2,191 2,0052
3 21,78 s 2,178 2,0052

3.2 Pembahasan

Praktikum pendulum ini dilakukan sebanyak 3 kali percobaan yaitu percobaan


pertama berdasarkan panjang tali, yang kedua berdasarkan besar sudut dan yang
terakhir bedasarkan variasi dari berat bandul.Praktikum pendulum ini dilakukakn
dengan tujuan untuk menghitung periode bandul. Percobaan pertama yaitu variasi
panjang tali yaitu 0,75 m, 1m dan 1,25 m dengan sudut 30°. Pada panjang tali 0,75
m yang dilakukan sebanyak 3 kali didapatkan data waktu 18,5, 19 dan 17,5 dalam
satuan sekon dan diperoleh periode masing masing pengulangan sebesar 1,85 s,
1,9 s dan 1,75 s. Pada panjang tali 1 m diperoleh data untuk waktu 20,5 s, 20,8 s,
21,2 s dan untuk periode diperoleh data yaitu 2,05 s,2,08 s, 2,12 s. Pada panjang
tali 1,25 m diperoleh data untuk waktu yaitu 23,2 s, 23,9 s dan 23,2 s kemudian
untuk periode diperoleh data yaitu 2,32 s, 23,9 s dan 2,32 s (Saripudin,2010).

Pada percobaan kedua dengan variasi berat yaitu 327,34 gr,154,31 gr dan 147,73
dengan panjang tali sebesar 1 m. Pada berat 327,34 gr diperoleh data untuk satuan
waktu sebesar 20,99 s, 20,84 s, dan 20,86 s dan untuk periodenya yaitu 2,099 s,
2,084 s dan 2,086 s. Pada berat 154,31gr diperoleh data untuk waktu yaitu 20,5 s,
20,8 s, 21,2 s kemudian untuk besar periode diperoleh data yaitu 2,05 s,2,08 s,
2,12 s. Pada berat bandul yang ketiga yaitu 147,73 gr diperoleh data untuk waktu
yaitu 19,49 s, 19,97 s dan 20,12 s kemudian untuk periode diperoleh data yaitu
1,949 s, 1,997 s dan 2,012 s. Pada percobaan yang ketiga yaitu pada sudut 30 ºdan
60º dengan panjang tali yang sama yaitu sepanjang 1 m. pada sudut 30º diperoleh
data untuk waktu yaitu 20,99 s, 20,84 s, dan 20,86 s dan untuk periodenya yaitu
2,099 s, 2,084 s dan 2,086 s. Pada sudut 60º diperoleh data untuk waktu yaitu
21,80 s, 21,91 dan 21,78 s kemudian untuk besar periode diperoleh data yaitu
2,180 s, 2,191 s, dan 2,178 s dalam satuan sekon (Serway,2009).

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, didapatkan faktor yang mempengaruhi


besar periode ayunan pada bandul matematis dan bandul adalah panjang tali.
Massa dan simpangan tidak mempengaruhi periode ayunan.melalui metode
ayunan sederhana kita dapat menentukan besar percepatan gravitasi menggunakan

𝐿
rumus 2𝜋√𝑔. Dari hasil percobaan tersebut diperoleh perioda yang berbeda-beda

sehingga dapat disimpulkan bahwa massa benda tidak dipengaruhi besarnya


perioda. Berdasarkan hal ini dapat dipahami bahwa besarnya perioda pada semua
panjang tali yang bervariasi berbeda-beda adalah semakin panjang tali maka
semakin besar periodanya (Halliday, 2010).

Praktikum pendulum terdapat gerak harmonik. Gerak harmonik sederhana adalah


gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik
Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu gerak harmonik sederhana
(GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa atau
air dalam pipa U, gerak horizontal atau vertikal dari pegas, dan sebagainya dan
gerak harmonik sederhana (GHS) angular, misalnya gerak bandul atau bandul
fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.Gerak Harmonik Sederhana mempunyai
persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis
suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda
pada ayunan sederhana. Gerak Harmonis Sederhana pada ayunan ketika beban
digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di
titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana (Serway,2009).

Contoh gerak harmonik adalah gerak harmonik pada bandul. Sebuah bandul
adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjang l
dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke
posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah
Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak
harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo
dan dinyatakan dalam amplitudo sudut. Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali
ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan
pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil
sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola (Giancoli,2001).

Periode berayun sebuah bandul ditentukan oleh panjang bandul, kekuatan


gravitasi dan amplitudo θ0 (lebar ayunan). Periode tidak tergantung kepada massa
bandul. Jika amplitudo terbatas oleh ayunan yang kecil, periode T bandul
𝐿
sederhana, waktu yang diperlukan untuk satu siklus lengkap adalah T = 2𝜋√𝑔

dimana L adalah panjang bandul, dan g adalah gaya gravitasi. Penentuan nilai
periode bandul matematis dan fisis dapat dilakukan secara langsung dengan
𝑡
metode ayunan sederhana dengan rumus T = 𝑛 sedangkan berdasarkan panjang

bandul dengan hukun Newton diperoleh persaamn untuk bandul matematis T =


𝐿 2𝐿
2𝜋√𝑔 dan untuk bandul fisis T = 2𝜋√3𝑔. Pengaruh massa panjang tali terhadap

periode ayunan, memperlihatkan bahwa semakin besar panjang tali, maka


semakin besar pula waktu yang dibutuhkan yang tentunya menyebabkan
bertambah besarnya periode ayunan. Terdapat hubungan yang berbanding lurus
antara panjang tali dengan periode, sehingga panjang tali berpengaruh terhadap
periode ayunan pada bandul. Pengaruh panjang tali sangat menentukan banyak
getaran yang dihasilkan oleh bandul. Semakin panjang tali maka semakin kecil
getaran dan frekuensi yang dihasilkan, sedangkan periodenya semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan jika tali semakin panjang, maka akan sulit untuk bandul
berayun sehingga bandul akan bergerak semakin lambat (Young,2002).

Halliday. 2010. Fisika Dasar Jilid 1. Erlangga. Ciracas.

Serway, J. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknika. Salemba Teknik. Jakarta.

Saripudin,A. 2010. Praktis Belajar Fisika. Visindo. Jakarta

Giancoli,Douglas.C,.2001.FISIKA Edisi Kelima Jilid 1.Erlangga.Jakarta

Young, Hugh D dan Roger, A Freedman. 2002. FISIKA Universitas Edisi


Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai