Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MID TEST I

Catatan :
1. Tugas ini merupakan tugas individu, dikerjakan masing-masing dan tidak boleh
plagiat.
2. Dikerjakan dengan pengetikan MS Word font times new roman 12 spasi 1,5.
3. Tugas paling lambat disetor ke Prodi S1 (Ibu Vera) pada tanggal 30 Maret 2019.
4. Tulis nama dan NIM

1. Jabarkan dalam maksimal 300 kata, bagaimana konsep sehat dan sakit dan
bagaimana riwayat alamiah penyakit pada kondisi di bawah ini (silahkan pilih satu
topik) :

1) ODHA yg rutin konsumsi ART & CD4 optimal


2) Diabetesi dgn gula darah terkontrol
3) Penderita ESRD yg rutin hemodialisa
4) Pengidap sifilis yg asimtomatis
5) Pemuda dgn infeksi TB laten/dormant
6) Pekerja produktif yg menderita Insomnia
7) Siswa SD penderita Asma Bronkial yg tdk menderita serangan
8) Pensiunan PNS dgn PPOK tetapi tdk menderita serangan
9) IRT yg menderita anemia tanpa gejala klinis
10) Siswa SD yg menderita kecacingan tp tanpa gejala
11) Kakek yg menderita Demensia tp dpt beraktivitas
12) Penderita HT gr.2 tanpa gejala klinis
13) Karyawan penderita obesitas tanpa gejala klinis
14) Karyawan penderita PJK dgn NYHA class 1

2. Jelaskan sistem penetapan kebijakan kesehatan !


TUGAS MID TEST II
TOPIK : UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

INSTRUKSI :
1. Tugas dikerjakan dengan menggunakan pulpen tulisan tangan sendiri pada
kertas double folio bergaris.
2. Pada sudut kiri atas dituliskan identitas mahasiswa sbb: Nama, nim, kelas, tanda
tangan.
3. Tugas paling lambat disetor ke Prodi S1 (Ibu Vera) pada tanggal 30 Maret 2019.
4. Total POIN BENAR = 200 . Nilai tugas = POIN / 2

SOAL-SOAL
1. Jelaskan masing-masing pengertian ratio, proporsi, dan rate pada
pengukuran epidemiologi dan berikan masing-masing 1 contoh (15 POIN)

2. Pada masing-masing kasus di bawah ini tunjukkan yang mana merupakan


contoh cumulative incidence atau point prevalence atau period prevalence
atau incidence density dan jelaskan alasannya. (15 POIN)
a. Sebuah penelitian dilakukan terhadap 5000 balita di Sierra-Lione untuk
melihat kematian akibat diare selama 1 tahun, dan ditemukan 4 kematian
per 1000 balita.
b. Tim kesehatan melakukan pemeriksaan secara serentak di 10 panti
jompo pada tanggal 2 Januari 2019 dan ditemukan 25% dari lansia
tersebut menderita DM.
c. Sebuah kohort 2000 anak yang bebas asma pada awal penelitian diikuti
selama 10 tahun untuk melihat kejadian asma. Rate asma pada
kelompok tersebut selama 10 tahun follow-up adalah 20 per 1000 person
years
3. Sebuah penelitian terhadap masing-masing 2000 laki-laki dan 2000
perempuan untuk setiap kelompok usia yang berbeda untuk melihat kejadian
PJK selama 1 tahun follow-up. (tiap kelompok usia dan jenis kelamin masing-
masing 2000 orang), dengan hasil sebagai berikut).
Kelompok Usia PJK pada tahun I PJK pada tahun I
(tahun) (Laki-laki) (Perempuan)
< 40 48 2
40 – 49 132 40
50-59 262 134

Hitunglah dan isilah proporsi kejadian PJK pada tahun pertama pada
kelompok usia yang berbeda pada bagian yang kosong (….. ) pada table di
bawah ini (15 POIN)

Kelompok Usia Proporsi PJK thn I Proporsi PJK thn I


(tahun) (Laki-laki) (Perempuan)
< 40 0,024 ……….
40 – 49 …… 0,020
50-59 0,131 ……..

4. Gambar di bawah merupakan sebuah kohort terhadap 10 orang selama 10


tahun follow-up untuk melihat kejadian penyakit A.
TAHUN FOLLOW-UP (years)
1
2 x
3 x
4
PERSON

5 *
6
7 x
8
9
1
0
200 200 200 200 200 200 200 200 200 201
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Incidence density penyakit A pada tahun 2003 adalah :


= 3/(3+3+2+3+3+3+1+3+3+2)
= 3/26 person-years
Hitunglah (Tuliskan formula dan langkah-langkah perhitungan) (40 POIN)
a. Cumulative Incidence pada tahun 2010
b. Incidence density pada tahun 2010
c. Point Prevalence pada tahun 2006

5. Grafik berikut menunjukkan kejadian penyakit X selama tahun 2005 di


Kabupaten Ulu.
Kotak berwarna abu-abu menunjukkan penderita penyakit, luasnya daerah
diarsir menggabarkan lamanya masa sakit sesuai bulan sakit. Total penduduk
kabupaten Ulu pada tahun 2005 adalah 150.000 jiwa.

KEJADIAN PENYAKIT B PADA TAHUN 2005


X

x
PENDERITA

No De Ja Fe Ma Ap M Ju Ju Ag Se Ok No De
v s n b r r ei n l st pt t v s Jan
200
2004 2005 6

Dari grafik tersebut dapat dihitung period prevalence rate selama tahun 2005
yaitu :
= 17/150.000 = 0,000113 (proporsi) 
 =0,000113 x 100.000 (rate)
= 11,3 per 100.000 penduduk.

Hitunglah :
a. Cumulative Incidence (Period Incidence Rate) pada tahun 2005
b. Point Incidence Rate bulan Maret 2005
c. Point Prevalence Rate bulan Maret 2005
(Catatan : denominator yang digunakan adalah jumlah penduduk 2005 =
150.000). (35 POIN)
6. Kasus : Pada Awal Maret 2010 terjadi wabah campak di sebuah kota
terisolasi dengan jumlah penduduk balita sebanyak 500 jiwa. Pada pekan
pertama kejadian wabah terdapat 50 balita yang terkena campak. Pada
pekan kedua terdapat penambahan penderita campak baru sebanyak 100
orang. Wabah campak berakhir pada bulan Mei 2010 dengan total jumlah
penderita 300 balita dan 5 orang meninggal dunia akibat wabah tersebut.(40
POIN)
Hitunglah :
A. Attack rate (Total Attack Rate) wabah campak tersebut
B. First Attack rate
C. Secondary Attack Rate
D. Case Fatality Rate
7. British Doctor Study yang dimulai tahun 1951 menginvestigasi hubungan
antara merokok dan mortalitas (kematian) dengan hasil sebagai berikut. Dari
follow up selama 20 tahun (1951-1971) diperoleh data lengkap dari 34,440
dokter laki-laki.
Yaitu :
Angka kematian per 100,000 laki-laki dalam dokter laki2 di Inggris selama
periode 1951-1971 (Sumber : British Medical Journal 1976 )

Penyebab Tidak
Merokok
kematian merokok
Kanker
140 10
Paru
Penyakit
Jantung 669 413
Iskemik
- Angka kematian akibat kanker paru pada perokok = 140/100.000 dokter
perokok
- Angka kematian akibat kanker paru pada yang tidak merokok =
10/100,000
- Angka kematian akibat penyakit jantung iskemik pada perokok =
669/100,000 perokok
- Angka kematian akibat penyakit jantung iskemik pada yang bukan perokok
adalah = 413/100,000 bukan perokok.

Hitunglah Resiko relative (Relatif risk/ Risk Ratio) kematian akibat :


a. Kanker paru (pada perokok dibandingkan yang tidak merokok)
b. Penyakit jantung iskemik (pada perokok dibandingkan yang bukan
perokok).
(25 POIN)
8. Pada sebuah penelitian case control dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara kanker payudara dan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal.
Ditemukan 50 kasus kanker payudara dan 50 kontrol. 25 penderita , dan 10
kontrol memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal .
Hitunglah Estimated Relative Risk (Odd Ratio) resiko penggunaan
kontrasepsi hormonal terhadap kanker payudara. (15 POIN)

Anda mungkin juga menyukai