Anda di halaman 1dari 7

Soal Siklus 1

1. Jawablah pertanyaan berikut:


a. Apa yang dimaksud dengan Garis
b. Apa yang dimaksud dengan sudut
Berikan contohnya masing-masing
2. Bagaimana kedudukan titik terhadap garis, titik terhadap bidang dan garis terhadap
bidang? Jelaskan
3. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar
a. Di bawah ini gambar manakah yang merupakan penerapan dari garis yang
berpotongan

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

b. Perhatikan gambar di bawah!

Tentukan:
a. Garis yang sejajar dengan garis AE.
Dan jelaskan alasannya
4. Jawablah pertanyaan berikut
a. Perhatikan gambar berikut!
Tentukan nilai p

b. Perhatikan gambar berikut

Diketahui titik E, F dan G pada trapezium ABCD. Sisi FE sejajar dengan sisi AB.
Jika 𝐴𝐵 = 7, 𝐷𝐶 = 14, 𝐷𝐺 = 8, 𝐺𝐵 = 𝑥, dan 𝐺𝐸 = 𝑦, maka nilai 𝑥 + 𝑦 adalah….

5. Jawablah pertanyaan berikut


a. Di bawah ini manakah yang merupakan sudut tumpul? Berikan alasan
1
a. sudut lurus
3
2
b. putaran penuh
5
5
c. 180 − 6 sudut lurus

b. Perhatika gambar berikut!


Dari gambar di atas, besar COD adalah…

c. Perhatikan gambar knob pengaturan suhu kompor di bawah ini!

Ani memutar knob kompor 135  ke sebelah kanan. Pada pengaturan suhu manakah
ani berhenti ?
No Indikator Deskripsi Jawaban Skor
Pemahaman
Konsep
1 a 1 Garis adalah kumpulan dari titik-titik 2
Sudut adalah
2 2

b 1 Sudut adalah bidang diantara dua garis yang 2


berpotongan pada satu titik
2
2

2 1 a. Hubungan titik dengan garis 2


 Titik pada garis
 Titik di luar garis
b. Hubungan titik dengan bidang
 Titik pada bidang
 Titik di luar bidang
c. Hubungan garis dengan bidang
 Garis pada bidang
 Garis di luar bidang
 Garis menembus bidang
3 a 2 Gambar yang merupakan penerapan dari garis lurus 2
adalah gambar a, b dan e
b 2 Garis yang sejajar dengan garis AE adalah garis EB, 2
FC dan FD
1 Katena garis AE terletak pada bidang yang sama 2
dengan FD yaitu bidang ABFD dan tidak berpotongan
Perpabjangan HR akan berpotongan dengan
c 2 perpanjangan FB 2
Alasannya, karena berada pada satu bidang yaitu
1 bidang HFBD, dan memiliki satu titik potong 2

4 a 3 4

CD CE

DA EB
9 12

3 p
9  p  3  12
9 p  36
36
p
9
p4
b 3 4

BD AB

DG FG
8 x 7

8 4
7
8  x  8
4
8  x  14
x  14  8
x6
Perhatikan segitiga BCD dan BEG yang sebangun:
x6

Maka BD = 14

EF BF

CD BD
y 6

14 14
6
y  14
14
y6

Jadi x  y  6  6  12
5 a 2 2 2
Yang merupakan sudut tumpul adalah 5 putaran
2
penuh = 5 × 360 = 144
1 Alasannya, karena besar sudutnya lebih dari 90° 2
COD  2 x
b 3 COB  3 x 4
Diketahui:
AOB  3 x
AOD  40 

Ditanya: COD  ... ?


Jawab:
COD  COB  AOB  AOD  360 
2 x  3 x  3 x  40   360 
8 x  320 
320 
x
8
x  40 
COD  2 x
 maka COD  2(40 )
COD  80 
c 3 Diketahui: putaran knob = 135  ke kanan
Ditanya: pengaturan suhu manakah knob berhenti 4
…?
Jawab:
Dari gambar terlihat bahwa besar sudut dari
pengaturan suhu “Mati” sampai “Rendah”, besar
sudutnya dalah 90  . Dan besar sudut dari
pengaturan suhu “Mati” sampai “Sedang” adalah
180  .
Sudut 135  berada diantara 90  dan 180  , maka
pengaturan suhu berhenti diantara suhu “Rendah”
dan suhu “Sedang” yaitu suhu “Rendah-Sedang”
 jadi knob berhenti pada pengaturan suhu
“Rendah-Sedang”.
40

Anda mungkin juga menyukai