Oleh :
Bella Astria Nugraha
1031511013
1.3 Analisis
Kerugian adalah hal yang selalu didapat ketika produksi yang diperoleh
oleh suatu perusahaan tidak mencapai target yang telah ditentukan. Berbagai
upaya pasti akan dilakukan untuk mendongkrak produksi agar sampai pada
target yang diinginkan.
Salah satuny dengan menutup kekurangan capaian target produksi pada
kondisi sebelumnya, maka perusahaan akan melakukan pencapaian lebih dari
target produksi untuk menutup kekurangan produksi pada saat sebelumnya.
Dan jika sudah stabil, maka capaian produksi akan dikembalikan seperti
semula.
Namun apabila ternyata kondisi di lapangan sangat tidak memungkinkan
untuk tercapainya target produksi yang ditetapkan, maka solusi terakhir yang
dilakukan adalah dengan menurunkan target produksi dari suatu perusahaan
untuk sementara waktu menjelang kondisi lapangan menjadi baik dan dapat
membantu pencapaian target produksi sebelumnya. Untuk itu sangat diperlukan
evaluasi pada setiap langkah yang dilakukan oleh sebuah perusahaan tambang
apakah langkah yang dilakukan sudah tepat atau belum.
2. Target Produksi yang Sudah Tercapai
2.1 Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut Aktual
Produksi aktual alat gali muat dan alat angkut adalah besarnya produksi yang
dapat dicapai dalam kenyataan kerja alat gali muat dan alat angkut berdasarkan kondisi
yang menunjukkan bahwa produksi alat gali muat Komatsu PC1250-8 dan alat angkut
Komatsu HD785-7 dan HD465-7 untuk fleet 1 dan fleet 2 aktual pada bulan Juli 2016
mencapai target yang ditentukan oleh Mineplan Department Engineering PT Darma
Henwa Site Asam-asam dengan tingkat pencapaian target produksi fleet mencapai
100% .
Tabel-1. Pencapaian target produksi alat gali muat
Fleet 1 (EX.3072) 2 (EX. 3098)
Target Produksi (BCM/Jam) 520 450
Produksi Aktual (BCM/Jam) 520 451
Selisih (BCM) 0 0
Faktor Keserasian 0.92 0.82
Pencapaian (%) 100 100
2.3 Analisis
Apa jadinya jika ternyata hasil produksi melebihi target produksi yang
telah ditetapkan? Tentu lah hal itu akan memberikan keuntungan kepada pihak
peusahaan. Tercapinya target produksi merupakan suatu keberhasilan dari suatu
perusahaan dalam membangun kerja sama yang baik antara seluruh divisi di
perusahaan. Seperi engginer, kontraktor, pengawas, operator alat dan lain-lain.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa selama proses penambangan
berlangsung akan banyak sekali hambatan-hambatan tak terduga yang dapat
mengganggu proses penambangan. Sehingga ketika hambatan tersebut
mempengaruhi produktifitas, maka diperlukan evaluasi dan perbaikan. Dan
ketika dilakukannya perbaikan tersebut biasanya akan terjadi penurunan angka
produksi.