A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 22 April 2008
Jam pengkajian : 08. 00 WIB
Tanggal masuk : 22 April 2008
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn. D
Umur : 65 thn
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat : Kusumodilagan,PasarKliwon,Surakarta
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. N
Umur : 36th
Jenis kelamin:Perempuan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kusumodilagan, RT 01/12 Joyosuran Pasar Kliwon,
Surakarta
Hubungan dng pasien : Anak kandung
2. Keluhan utama
Pasien sesak nafas.
3. Riwayat keperawawatan
a. Riwayat keperawatan sekarang
± 3 hari yang lalu pasien sehabis bangun tidur, perut terasa sakit, dada
ampeg, lemes. Kemudian di bawa ke IGD RS. PKU Muhammadiyah
Surakarta, oleh dokter yang memeriksanya pasien dirawat di ICU
mendapat infus RL 16 tpm, dan injeksi rantin 2 ml/12 jam secara iv.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan dahulu pernah sesak nafas, mempunyai
riwayat merokok, tidak ada riwayat obat anti tuberkulosa.
c. Riwayat keperawatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular atau keturunan..
4. Pola fungsional (bio psiko sosio spiritual)
a. Pola persepsi oksigenasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan bernafas spontan, tanpa alat
bantu.
Selama sakit : pasien sesak nafas, dengan RR 34 x/menit,
dengan pernafasan dangkal dan cepat.
b. Pola cairan dan elektrolit
Sebelum sakit : pasien mengatakan di rumah minum ± 5-6
gelas/hari, minum teh dan air putih.
Selama sakit : pasien minum habis 3 gelas/hari, minum teh dan
air putih.
c. Pola nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3 x sehari, dengan
komposisi nasi, lauk, sayur.
Selama sakit : pasien makan habis 2 sendok / makan, diet : nasi
tim, pasien mual dan muntah 3 kali
d. Pola eliminasi
Sebelum sakit : BAB : pasien BAB 11 x/hari, konsistensi
berbentuk
BAK : pasien BAK 4-5 x/hari, warna kuning jernih
Selama sakit : BAB : pasien BAB 11 x/hari, konsistensi
berbentuk
BAK : pasien BAK 220 cc/hari, terpasang DC warna BAK urin
pekat.
e. Pola keamanan dan kenyamanan
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa aman dan nyaman.
j. Pola seksual
Pasien berjenis kelamin laki-laki, mempunyai anak 3 orang.
k. Psikologis
Pasien saat diajak berbicara dengan perawat mau menjawab semua
pertanyaan, dengan sopan dan sabar.
l. Sosial
Hubungan pasien dengan perawat baik, dengan keluarga juga baik.
m. Spiritual
Pasien selama sakit sholat 5 waktu di atas tempat tidur
n. Pengetahuan
Keluarga pasien mengetahui kondisi pasien saat ini dengan
bertanya kepada perawat.
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS : 15
c. Tanda-tanda vital : TD : 128/89 mmHg N : 154
x/menit
d. S : 36°C Rr : 34 x/menit
e. Kepala : Mesochepal
f. Mata : Konjungtiva anemis, fungsi penglihatan
baik
g. Hidung : Tidak ada sekret, terpasang O2 3 lt/menit
h. Mulut : Bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis
i. Telinga : Bersih, tidak ada penumpukan serumen
j. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid
k. Dada :
Paru : I : Pengembangan dada kanan = kiri, frekuensi
pernafasan cepat dan dangkal
P : Bunyi ronchi
A : Wheezing
P : Pekak
A : BJ I = BJ II, regular
m. Abdomen : I : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan
P : Tympani
n. Ekstremitas :
6. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil laboratorium tanggal 22 April 2008
13,7 g/dl
– Hemoglobin 9.700 /mm3 Lk : 11,5 – 16,5 g/dl
– Leukosit 4,98 4.000-11..000/mm3
Pemeriksaan Hasil
135 mmol/L
5,2 mmol/L
– Natrium 9 mmol/L
– Kalium
7,214
– TCO2
21,6 mmHg
– Ph
72 mmHG
– PCO2
– PO2 8,7 mmol/L
– HCO3
91 %
– SO2
– Ph 7,221
b. Program terapi
1) Injeksi :
d) Piralen 2 ml IV
e) Raivas 1 ml IV
2) Obat oral :
a) Trizedon 2 x 35 mg
b) Cordaron 3 x 200 mg
c) Spirola 1 x 25 mg
d) Nexium 1 x 20 mg (siang)
e) Flasix 1 x 75 mg (pagi)
7. Data fokus
a. Data subyektif :
S : Skala nyeri 5
b. Data obyektif :
1) Pasieb makan habis 2 sendok/hari
5) TD : 128/89 mmHG
6) N : 154 x/menit
7) RR : 34 x/menit
8) S : 36°C
B. Analisa Data
N : 154 x/menit
RR : 34 x/menit Pola
Penurunan pernafasan
1. S : 36°C
suplay O2 tidak efektif
No Data Fokus Etiologi Problem
S : Skala nyeri 5
DS : –
DO: – Pasien makan habis 2
Perubahan
sendok/hari
nutrisi
– Pasien mual muntah 3 x Intake yang kurang dari
tidak kebutuhan
3. – Pasien tampak lemah
adekuat tubuh
DS : –
DO : – Keperluan sehari-
Kelemahan Intoleransi
4. hari pasien dibantu perawat
fisik aktivitas
No Data Fokus Etiologi Problem
C. Diagnosa Keperawatan
1.Pola pernafasan tidak efektif berhubungan dengan penurunan suplay oksigen.
2.Nyeri (akut) berhubungan dengan kekurangan oksigen pada arteri koronaria
3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang tidak adekuat.
4.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
D. Intervensi
1. Dx. I
Kriteria hasil :
Intervensi :
d. Pertahankan O2 3 l/menit
e. Berikan obat sesuai program
2. Dx. II
Kriteria hasil :
Intervensi :
3. Dx. III
Kriteria hasil :
Intervensi :
4. Dx. IV
Kriteria hasil :
Intervensi :
E. Implementasi
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Respon Ttd
TD : 128/89
– Mengkaji tanda-
mmHg
tanda vital
N : 154 x/menit
Selasa Rr : 34 x/menit
22-04-2008 I S : 36°C
– Mengobservasi
08.00 I KU pasien KU : sedang
P : Pasien
mengatakan
nyeri saat miring
Q : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : Pasien
mengatakan
nyeri di daerah
dada
S : Skala nyeri
5
T : Nyeri hilang
– Mengkaji
08.30 II timbul
karakteristik nyeri
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Respon Ttd
– Memberikan infus
NaCl + 1 ml raivas
08.45 II
dobuject 7 cc/jam Pasien kooperatif
– Memberikan
O23lt/menit
– Memberi injeksi : Pasien tampak
kalmoxilin 1 gr/8jam , nyaman
09.00 I Remopain 1 ml/8 jam Pasien kooperatif
Pasien makan
habis 2 sendok
Nafsu makan
menurun
– Mengkaji status
09.00 III Mual dan muntah
nutrisi
Pasien dibantu
dalam
– Mengkaji tingkat pemenuhan ADL
10.00 IV
ketergantungan pasien oleh perawat
– Mendekatkan alat
atau barang yang Pasien kooperatif
10.15 IV
dibutuhkan dan senang
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Respon Ttd
– Melibatkan
keluarga dalam
pemenuhan ADL pada Keluarga tampak
10.30 IV
waktu kunjungan kooperatif
– Memberikan obat
oral: cordaron 3 x 200 Pasien mau
12.00 II
mg nexium 1 x 20 mg minum obat
Rabu
23-4-2008 – Membantu
melakukan teknk
15.00 II
relakssi nafas dalam Pasien kooperatif
– Memberikan
lingkungan yang tenang Pasien tampak
16.00
aktivitas perlahan nyaman
– Memberikan
makan yang disukai Pasien mau
17.00 III
pasien makan
– Mengajarkan
makan sedikit tapi
III
sering Pasien kooperatif
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Respon Ttd
– Memberikan
makanan yang menarik
perhatian pasien Pasien senang
– Memberikan terapi
injeksi Rantin 2 ml/12
17.30 III
jam Pasien kooperatif
– Membeikan obat
oral Trizedon 2 x 35
mg Cordaron 3 x 200
18.30
mg Pasien kooperatif
– Memberikan terapi
injeksi kalmoxilin 1
gr/8 jam
21.00 I Remopain 1 ml/8 jam
Pasien kooperatif
F. Evaluasi
R : 24 x/menit
S : 36,2°C
P : Lanjutkan intervensi
– Pertahankan O2
– Pertahankan posisi semi fowler
S : Skala nyeri 3
P : Intervensi dilanjutkan
– Fx injeksi analgetik
S : –
O : – Pasien makan habis ½ porsi
– KU : sedang
P : Intervensi dilanjutkan
S : –
O : – Tampak ADL masih dibantu
perawat
– KU : sedang