BAB V Okee
BAB V Okee
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tapus Tahun 2019, yang telah disesuaikan dengan kriteria sampel. Uji
statistik yang digunakan adalah pared sampel t test. Data ini berisikan data
penurunan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada lansia yang dinilai adalah
44
Tabel 5.1
Rerata Tekanan Darah Sebelum Terapi Teknik Relaksasi Autogenik Pada
Lansia Diwilayah Kerja Puskesmas Diwilayah Kerja
Puskesmas Tapus Tahun 2019
mmHg dengan standar deviasi 8,828, dan rata-rata tekanan diastole sebelum
Tabel 5.2
Rerata Tekanan Darah Sesudah Terapi Teknik Relaksasi Autogenik Pada
Lansia Diwilayah Kerja Puskesmas Diwilayah Kerja
Puskesmas Tapus Tahun 2019
mmHg dengan standar deviasi 14,778, dan rata-rata tekanan diastole sesudah
sesudah perlakuan memakai rumus paired test dengan alpha = 0,05 sebagai
Tabel 5.3
Efektivitas Terapi Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Tinggi (Hipertensi) Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapus
Tahun 2019
darah sistole sebelum dan sesudah terapi teknik relaksasi autogenik adalah
value 0,000 dan 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa Terapi teknik
BAB V
PEMBAHASAN
48
STIKes Prima Nusantara
49
dengarkan adalah bunyi korrotkoff’s. Bunyi ini terdiri atas lima bagian.
Pertama, suara denyutan terdengar tipis dan jauh, lama-lama makin keras.
Kedua, suara makin keras dan terdengar bunyi pompaan. Ketiga, suara makin
jelas dan teratur. Keempat, suara terdengar makin lirih dan mulai menghilang.
bahwa tekanan arteri terlalu tinggi oleh peningkatan potensial aksi tersebut,
penelitian ini adalah sistole sebelum 168,24 mmHg dengan standar deviasi
8,828, dan rata-rata tekanan diastole sebelum 87,65 mmHg dengan standar
rasa berat dipundak, sakit kepala, mual dan muntah dan peningkatan tekanan
darah dari normal. Penyakit hipertensi disebabkan oleh pola makan yang
kurang sehat, seperti makan makanan yang bersantan, berlemak, dan makan-
140,59 mmHg dengan standar deviasi 14,778, dan rata-rata tekanan diastole
kata-kata atau kalimat pendek yang bisa membuat pikiran menjadi tenang.
baik atau tidak, bisa ditentukan oleh perubahan kondisi yang semula tegang
menjadi rileks. Kondisi psikologis individu akan tampak pada saat individu
tekanan dapat berimbas buruk pada respon fisik, psikologis serta kehidupan
Teknik relaksasi memiliki manfaat bagi pikiran kita, salah satunya untuk
tubuh yang spesifik dianggap berjalan secara terpisah dari pikiran yang
deviasi 14,778 dan 0,000, Ini semua dipengaruhi oleh saraf otonom, sistem
saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis berperan penting dalam tubuh
selama latihan. Sistem saraf simpatis disebut sebagai sistem fight or flight,
saraf simpatis dan sistem saraf para simpatis akan bekerja untuk menurunkan
tekanan darah.
relaksasi autogenik yang dilakukan pada saat pasien sedang rileks, pada
terapi secara rileks dan penuh konsentrasi, sehingga bisa memberikan sinyal
sistole sebelum dan sesudah terapi teknik relaksasi autogenik adalah 27,647
dengan standar deviasi 10,914. Nilai mean perbedaan tekanan darah diastole
sebelum dan sesudah terapi teknik relaksasi autogenik adalah 5,623 dengan
standar deviasi 5,623. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000 dan 0,001
darah pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran (p-
atau pembentukan diri sendiri. Istilah autogenik secara spesifik bahwa anda
tekanan dapat berimbas buruk pada respon fisik, psikologis serta kehidupan
Teknik relaksasi memiliki manfaat bagi pikiran kita, salah satunya untuk
tubuh yang spesifik dianggap berjalan secara terpisah dari pikiran yang
Pada saat latihan, akan berefek akut atau sesaat pada tubuh yang
memengaruhi yaitu sistem otot, sistem hormonal, sistem peredaran darah dan
Efeknya tidak dapat dirasakan langsung oleh tubuh, namun dapat terungkap
saraf eferen dan dibawa menuju sistem saraf pusat (SSP). Pusat saraf otonom
Meningkatkan respirasi.
hingga intensitas latihan mancapai 60% hingga 70% VO2max. Epinefrin akan
Pada saat latihan, sistem saraf otonom khususnya sistem saraf simpatis
dan sistem saraf parasimpatis berperan penting dalam tubuh selama latihan.
Sistem saraf simpatis disebut sebagai sistem fight or flight, menyiapkan tubuh
menuju otot rangka yang aktif, Vasokontriksi menuju sebagian besar jaringan
ini lebih afektif apabila tubuh dalam keadaan tenang dan saat istirahat.
saraf otonom khususnya saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf otonom
penting dalam tubuh selama latihan. Sistem saraf simpatis disebut sebagai
pada pasien hipertensi. Respon stres bermula dari hipotalamus di dalam otak,
kondisi fisiknya sudah rileks, maka kondisi psikisnya juga tenang. Dengan
darah pada pasien hipertensi disebabkan oleh adanya kerja sama antara
aktifitas latihan setiap hari. Hal ini sulit dilakukan karena berhubungan
rentang waktu yang sama karena responden yang memiliki jarak rumah nya
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
deviasi 8,828, dan rata-rata tekanan diastole sebelum 87,65 mmHg dengan
deviasi 14,778, dan rata-rata tekanan diastole sesudah 80,00 mmHg dengan
3. Perbedaan rata-rata tekanan darah sistole sebelum dan sesudah terapi teknik
relaksasi autogenik adalah 27,647 dengan standar deviasi 10,914. Nilai mean
perbedaan tekanan darah diastole sebelum dan sesudah terapi teknik relaksasi
autogenik adalah 5,623 dengan standar deviasi 5,623. Hasil uji statistik
didapatkan p value 0,000 dan 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa Terapi
58
STIKes Prima Nusantara
59
6.2 Saran
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber masukan dan dapat menambah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran bagi instansi mengenai