Anda di halaman 1dari 3

1.

Fungsi Evaluasi Pembelajaran


Menurut Sudijono (2013: 7-8) Secara umum evalusi mempunyai fungsi yaitu untuk
mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana dan memperbaiki atau
menyempurnakan. Sedangkan secara khusus dibagi menjadi beberapa bagian seperti
sebagai berikut.
a. Secara Psikologis
1) Bagi peserta didik
Fungsi dari evaluasi bagi peserta didik yaitu untuk mengenal tingkat
kemampuan nya dalam menyerap suatu pembelajaran dan untuk mengenal dirinya
sendiri, karena peserta didik membutuhkan pendapat dari orang tua dan guru sebagai
pedoman mereka dalam bersikap dan bertingkah laku.
2) Bagi pendidik
Fungsi evaluasi bagi pendidik adalah sebagai alat untuk memastikan apakah
usaha yang dilakukannya selama proses belajar mengajar berhasil atau tidak.
b. Secara didaktik
1) Bagi peserta didik
Fungsi evaluasi bagi peserta didik adalah untuk memberikan dorongan
memperbaiki dan meningkatkan prestasinya dalam pembelajaran.
2) Bagi Pendidik
Fungsi evaluasi bagi pendidik dibagi lagi menjadi beberapa fungsi yaitu:
a) Fungsi diagnostic
Yaitu untuk memahami latar belakang baik secara psikologis, fisik dan
lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
b) Fungsi Penempatan
Yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam pembelajaran yang tepat.
Misalnya dalam menentukan program spesialisasi atau ekstrakulikuler tertentu
sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
c) Fungsi Selektif
Yaitu fungsi untuk mengetahui potensi peserta didik agar guru bisa
membantu siswa baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan
maupun kenaikan kelas.
d) Fungsi Bimbingan
Yaitu fungsi untuk mendiagnosis bakat-bakat khusus yang dimiliki peserta
didik baik itu bakat, minat ataupun prestasi yang merupakan aspek penting yang
harus mendapatkan bimbingan yang lebih professional.
e) Fungsi Instruksional
Yaitu fungsi untuk merangsang para pendidik untuk mengembangkan
tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang ada
sehingga dapat memberikan pengalaman yang baru kepada peserta didik.
c. Secara Administratif
1) Memberikan laporan
Dengan melakukan evaluasi, maka akan diperoleh sebuah laporan yang berisi
perkembangan dan kemajuan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
2) Memberikan data
Berfungsi untuk memberikan bahan-bahan keterangan nilai hasil belajar
peserta didik yang diperoleh dari kegiatan evaluasi. Data sangatlah penting untuk
keperluan pengambilan keputusan pendidikan dan lembaga pendidikan.
3) Memberikan gambaran
Setelah melakukan evaluasi maka akan terlihat gambaran mengenai hasil yang
telah dicapai peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Prinsip-prinsip Evaluasi
Menurut Arifin (2012: 29-30) dalam Ratnawulan (2015: 37) prinsip-prinsip umum
evaluasi adalah sebagai berikut.

Kontinuitas

Komprehensif

Prinsip-prinsip
Objektivitas
Umum Evaluasi

Kooperatif
Praktis

Gambar
Prinsip-prinsip Umum Evaluasi
a. Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh dilakukan secara incidental karena pembelajaran itu adalah
proses yang kontinu.
b. Komprehensif
Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, maka harus mengambil semua
objek tersebut sebagai bahan evaluasi.
c. Adil dan Objektif
Dalam melaksanakan evaluasi, guru haruslah bertindak adil tanpa adanya pilih
kasih dan juga harus objektif atau apa adanya sesuai kemampuan peserta didik.
d. Kooperatif
Kegiatan evaluasi guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti,
orang tua, sesama guru, kepala sekolah, lingkungan dan peserta didik itu sendiri. Hal itu
dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat merasa puas dan di hargai dengan hasil
evaluasi yang telah dilakukan.
e. Praktis
Evaluasi hendaknya mudah digunakan baik oleh guru itu sendiri ataupun yang
menyusun sekaligus mudah juga buat orang lain yang menggunakannya.

Anda mungkin juga menyukai