Jenis cairan
Cairan kristaloid isotonic merupakan cairan pilihan untuk pasien DBD. Cairan isotonis ¼
volume bertahan di ruang intravascular, sisanya terdistribusi ke ruang intraselular dan
ekstraselular.
Cairan koloid hiperonkotik (osmolaritas > 300) seperti dextran 40 atau HES walaupun
lebih lama bertahan dalam ruang intravascular namun memiliki efek samping seperti alergi,
mengganggu fungsi koagulasi, dan berpotensi mengganggu fungsi ginjal. Jenis cairan ini
hanya diberikan pada 1) perembesan plasma masif dilihat dari nilai hematocrit meningkat
atau tetap tinggi meskipun sudah dikasi cairan kristaloid yang adekuat atau 2) keadaan syok
yang tidak berhasil dengan pemberian bolus cairan kristaloid yang kedua.
Algoritma
DBD
(vital sign dan produksi urin stabil) (evaluasi nadi, perfusi, pulse pressure, Hct)
Tetap membaik
Tidak membaik Membaik
Kristaloid stop setelah 24
jam Dengue berat dengan syok Kurangi kristaloid
menjadi 3-6 ml/kg/jam
Tetap membaik