A. RINGKASAN MATERI
istilah/is·ti·lah/ n kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu (https://kbbi.web.id/istilah)
Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal. Makna kata
leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain.
Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Paragraf disusun menggunakan kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Kalimat dalam setiap paragraf
disusun dari beberapa kata. Setiap kata tersebut memiliki makna atau arti. Oleh karena itu, dalam
membentuk kalimat atau paragraf sebuah kata harus benar-benar dipilih agar mampu menyampaikan
maksud penulis.
Kesalahan penggunaan kata-kata atai istilah akan menimbulkan penafsiran berbeda. Kata-kata atau
istilah yang digunakan dapat berupa kata baku, kata bersinonim, kata berantonim, kata yang bermakna
konotasi dan denotasi, dan kata yang mengalami perubahan makna. Istilah berhubungan dengan
pengungkapan makna konsep, proses, serta keadaan, atau sifat di bidang tertentu.
Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal. Makna kata
leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain.
Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
RINGKASAN MATERI
KALIMAT PENDAPAT PENDUKUNG/PRO DAN PENENTANG/KONTRA
Pendukung memiliki arti orang yang mendukung;penyokong; pembantu; penunjang;
(https://kbbi.web.id/dukung). Kalimat yang merupakan pendapat pendukung adalah kalimat yang
berisi pernyataan mendukung, menunjang atau menyokong pendapat orang lain. Pernyataan pendapat
pendukung disebut juga kalimat persetujuan atau pendapat pro. Kalimat persetujuan adalah kalimat
yang berisi persetujuan, dukungan, dan keberpihakan seseorang atas suatu ide atau gagasan.
Sebaliknya, kalimat yang berisi penentangan atau ketidaksetujuan terhadap suatu pendapat disebut
dengan pendapat kontra.
Contoh pendapat/gagasan, pendapat pro dan kontra
Pendapat /Gagasan: Wali kota Bandung, Ridwal Kamil, berharap kegiatan ini menjadi budaya rutin
Pendapat pendukung/Pro: Masyarakat Bandung menyambut ide GPS ini dengan melakukannya setiap
hari
Pendapat penentang/kontra: Akan tetapi, ada juga orang yang beranggapan GPS hanya gerakan sesaat
saja.
3. Bacalah teks Berikut!
Dalam sebuah penelitian tentang minat baca, hanya 22% responden yang menyukai buku digital.
Sebagian besar responden lebih menyukai buku cetak meskipun buku digital memiliki beberapa
unggulan. Selain alasan kenyamanan mata pada saat membaca, sedikitnya judul buku dalam versi
digital juga menjadi alasan responden lebih menyukai buku cetak.
Pernyataan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah…
A. Kenyamanan mata dalam membaca menjadi alasan memilih buku digital.
B. Hanya sebagian kecil responden menyukai buku digital.
C. Buku digital memiliki banyak keunggulan daripada buku cetak.
D. Koleksi buku digital sangat bagus sehingga disukai oleh responden.
Kunci Jawaban:
B
RINGKASAN MATERI
PERNYATAAN YANG SESUAI DENGAN ISI TEKS
Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi yang
tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis secara
jelas/tersembunyi.
Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok
informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa,
BAgaimana) .
a. Apa (what) peristiwanya?
Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan
b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: tempat terjadinya peristiwa
d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa
e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa
f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Jawaban: proses terjadinya peristiwa
Untuk menentukan pernyataan yang isi teks kita harus memahami isi teks secara keseluruhan. Setelah
itu, kita membandingkan pernyataan pada pilihan jawaban dengan isi teks.
RINGKASAN MATERI
MACAM-MACAM KATA PENGHUBUNG
Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Konjungsi Aditif atau Gabungan
Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa,
kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk
konjungsi ini adalah : dan, lagipula, dan serta. Contoh :
Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.
RINGKASAN MATERI
MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF
Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam
paragraf. Ide pokok terdapat dalam kalimat utama. Ide pokok dan kalimat utama berfungsi
memberitahu pembaca tentang apa yang diperbincangkan dalam paragraf itu dan menjadi sandaran
bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu.
Langkah-langkah menentukan ide pokok adalah sebagai berikut.
A. (1)
B. (2)
C. (3)
4. (4)
Kunci Jawaban: A
Pembahasan
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut
sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas.
Kalimat utama paragraf di atas adalah Terkena serangan jantung adalah pembunuh utama di
dunia (opsi A). Kalimat utama tersebut berisi ide pokok tentang serangan jantung. Kalimat tersebut
bersifat umum dan diperjelas oleh kalimat 2, 3, dan 4 yang menjelaskan tentang faktor penyebab
serangan jantung.
RINGKASAN MATERI
KALIMAT UTAMA PARAGRAF
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut
sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang isinya
memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.
Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di
seluruh paragraf.
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi
atau dengan demikian.
b. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
c. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau
kalimat transisi
d. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat
topik.
Bagi anak-anak, bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan. Selain itu, bermain dapat
digunakan untuk melatih otak si kecil agar siap belajar. Belajar pun bisa menangani emosi. Hal ini
dapat diibaratkan otot, kalau tidak dilatih tidak akan terbentuk. Permainan memiliki banyak manfaat
bagi anak dalam usia perkembangan.
Simpulan isi teks tersebut adalah ….
A. Bermain tak punya kaitan dengan kecerdasan anak.
B. Setiap anak usia perkembangan perlu diberikan permainan.
C. Permainan dapat mempengaruhi kondisi emosional anak.
D. Permainan hanya membuat anak menjadi senang semata.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Kalimat simpulan adalah pendapat terakhir yang didapatkan dari uraian yang telah disampaikan
sebelumnya. Simpulan dapat diperoleh dari keseluruhan isi bacaan yang ada pada paragraf.
Kalimat simpulan yang tepat sesuai isi teks tersebut adalah Setiap anak usia perkembangan perlu
diberikan permainan. (opsi B). Hal ini, berdasarkan isi pernyataan-pernyataan sebelumnya yang
berisi penjelasan mengenai manfaat permainan untuk hiburan dan sebagai sarana belajar.
Opsi A dan D tidak sesuai dengan isi teks. Opsi C merupakan salah satu pernyataan yang terdapat
dalam teks.
RINGKASAN MATERI
MENYUSUN KALIMAT SIMPULAN PARAGRAF
Kalimat simpulan adalah kalimat yang berisi opini atau pendapat akhir atas data-data yang ada dalam
teks. Rumusan kalimat simpulan bukan berupa salah satu kalimat dalam teks.
Langkah-langkah menyusun kalimat simpulan paragraf
1. Identifikasilah hal-hal penting dalam teks.
2. Buatlah opini atau pendapat yang mencakupi keseluruhan hal penting tersebut.
Karakter adalah kunci keberhasilan individu. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan. Hal tersebut terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan.
Perbuatan atau perilaku manusia tersebut berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma,
budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter penting bagi pelajar. Pendidikan karakter tidak hanya diterapkan di sekolah,
tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Peserta pendidikan karakter tidak hanya anak usia dini
hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Pendidikan karakter penting bagi pelajar karena berguna
untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Sudakah kalian menyadari?
A. Kunci keberhasilan individu adalah pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah, rumah, dan
lingkungan sosial.
B. Karakter adalah kunci keberhasilan individu yang penting bagi pelajar pada usia dini hingga
remaja.
C. Pendidikan karakter diterapkan di sekolah, rumah, dan lingkungan sosial karena kunci
keberhasilan.
D. Karakteristik adalah kunci keberhasilan individu sehingga pendidikan karakter penting bagi
pelajar.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan
Ringkasan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah pilihan jawaban D. Teks tersebut menjelaskan
bahwa karakter adalah kunci keberhasilan individu dan pentingnya pendidikan karakter.
Jawaban D tepat karena kalimat tersebut berupa ringkasan dan isinya mencakupi ide-ide pokok teks
secara lengkap. Jawaban B dan C bukanlah ringkasan, tetapi kalimat yang terdapat pada teks.
Jawaban A kurang tepat karena isi kalimatnya tidak sesuai dengan teks.
9. Bacalah kedua teks berikut!
Teks I Teks II
Pensiun merupakan masa seseorang berhenti Upaya pembenahan transportasi publik terus
bekerja. Banyak yang mengalami syndrome dilakukan. Selain menambah jaringan rute
saat mendekati pensiun. Makanya sebelum bus, juga memperbaiki sistemnya.
pensiun diberi wejangan dulu
Teks I Teks II
A kata tidak baku kata-kata baku
B istilah asing menggunakan ungkapan
C bahasa resmi bahasa sehari-hari
D kalimat tunggal kalimat majemuk
Kunci Jawaban: A
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah teks I menggunakan kata tidak
baku dan teks II menggunakan kata-kata baku (opsi A).
Kata tidak baku pada teks I yaitu kata makanya dan wejangan. Kata baku dari kata makanya
adalah oleh karena itu, sedangkan kata baku dari kata wejangan adalah pengarahan.
RINGKASAN MATERI
Kutipan I Kutipan II
“Cepat naik!” Sebelum jam 5, Min sudah berkemas. Kira-
“Tidak biarkan aku sendiri…!” kira setengah jam kemudian dia nampak
“Kamu jangan gila, ini tengah malam, kamu seperti astronot siap ke angkasa. Jaket, helm,
mau naik apa? Apakah kamu akan berjalan dan handuk kecil menjadi kostum resminya.
kaki sampai kos?” Jam setengah enam, pelanggan ojek
Aku terus berjalan. Kurasakan air mataku pertamanya adalah Rusmi, bakul sayuran di
berderai membasahi pipi. Hatiku sudah Pasar Legi. Hampir semua langganan
terlanjur sakit… ojeknya adalah pedagang sayur. Sekita jam 9,
Min baru nongkrong di pangkalan ojek
sampai sore.
Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerita tersebut adalah dimulai dengan….
Kutipan I Kutipan II
A latar cerita aksi tokoh
B aksi tokoh masalah yang harus diselesaikan
C garis besar cerita aksi tokoh
D aksi tokoh garis besar cerita
Kunci jawaban: D
Pembahasan
Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerita tersebut adalah teks I dimulai dengan
aksi tokoh, sedangkan teks II dimulai dengan garis besar cerita. Aksi tokoh pada teks I yaitu
terus berjalan kaki di tengah malam sambil berderai air mata. Garis besar cerita pada teks II
ditandai dengan peristiwa dan keterangan waktu yang berurutan, yaitu jam 5, setengah
enam, dan sekitar jam 9
Nasib orang tidak pernah diduga. Benar kata orang bijak, jodoh, mati, bahagia dan celaka, itu rahasia Tuhan.
Manusia hanya bisa berikhtiar, tetapi Sang Kuasa yang menentukan. Namun, bukan berarti harus pasrah.
Berusaha adalah Jalan terbaik. Bahkan, disukai Tuhan. Banyak orang yang tadinya biasa saja, tiba-tiba setelah
sekian waktu jadi orang luar biasa. Ketua RT yang tiga tahun mengabdi itu telah menjadi orang penting di
perusahaan yang sudah berdiri bertahun lamanya. Ia tengah dipercaya menjadi tangan kanan pimpinan
perusahaan itu.
A. orang kesayangan
B. orang kepercayaan
C. orang kebanggaan
D kekeluargaan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Kelompok kata tangan kanan termasuk ungkapan, yaitu kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan
makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur). Ungkapan merupakan gabungan kata yang
maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Di sekolah mereka, murid-murid sedang heboh mengenai wangi bunga yang menyengat saat jam istirahat.
Kunci jawaban: D
Pembahasan
Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan cerita tersebut adalah Keisha dan teman-teman ingin mencari sumber
wangi di kelasnya (opsi D). Pernyataan tersebut sesuai dengan kalimat terakhir dalam paragraf, yaitu “Gimana
kalau kita cari tau dari mana asalnya wangi melati ini, Setuju gak?” tanya Keisha. Mereka berencana menyusun
strategi yang akan dilakukan nanti malam.
Opsi A, B, dan C tidak tepat karena tidak sesuai dengan isi paragraf.
Keistmewaan seseorang merupakan sesuatu yang khas dan tdak semua orang memilikinya.
Keistimewaan pada teks tersebut adalah Dini memenangkan sayembara penulisan naskah
sandiwara radio se-Jawa Tengah (opsi D) karena dapat memenangkan sayembara atau lomba
adalah sesuatu yang luar biasa atau istimewa.
RINGKASAN MATERI
Menentukan Keistimewaan dan Keteladanan Tokoh pada Teks Biografi
Teks biografi adalah teks yang berisi kehidupan seorang tokoh untuk diambil nilai
kehidupannya baik pandangannya maupun perilakunya.
Keistmewaan seseorang merupakan sesuatu yang khas dan tdak semua orang
memilikinya. Sedangkan Keteladanan seorang tokoh merupakan sifat/perilaku baik yang
layak ditiru.
Adam Malik Batubara lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917. Semenjak
kecil ia gemar menonton film koboi, membaca, dan fotografi. Beliau pernah menjadi Menteri
Perdagangan, Menteri Luar Negeri, lalu Ketua DPR, hingga puncak kariernya sebagai Wakil
Presiden Indonesia ke-3. Adam Malik menempuh pendidikan dasarnya di Holladech-
Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan ke Sekolah Agama Parabek di
Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan
membantu orang tua berdagang. Disela-sela kesibukan barunya itu, ia banyak membaca
berbagai buku yang memperkaya pengetahuan dan wawasannya. Pada usia 20 tahun, ia
bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Karta
wiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara pada tahun 1937.
Hal yang patut diteladani dari tokoh pada teks tersebut adalah ….
Kunci jawaban: B
Pembahasan
Keteladanan seorang tokoh merupakan sifat/perilaku baik yang layak ditiru. Pada teks di
atas hal yang dapat diteladani dari Adam Malik Batubara adalah banyak membaca berbagai
buku yang memperkaya pengetahuan dan wawasannya (opsi B).
Opsi A, C, dan D adalah prestasi dan kekhasan tokoh yang disebut dengan keistimewaan
tokoh.
Kunci jawaban: B
Pembahasan
Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan
dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan
adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.
Berdasarkan kutipan cerita di atas, tokoh yang banyak berhubungan dengan tokoh lain dan
paling banyak terlibat dengan tema cerita atau tokoh utamanya adalah Bandung Bondowoso
(pilihan jawaban B).
RINGKASAN MATERI
MENENTUKAN TOKOH UTAMA CERITA
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Berkaitan dengan
tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa
ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak
terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap
dalam cerita.
1.Latar waktu
Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa
dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: Pagi hari, siang hari, sore hari,
malam hari, di zaman dulu, dimasa depan, dan lain sebagainya.
2. Latar tempat
Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita.
Seperti misalnya: Didalam bangunan tua, di sebuah gedung, di lautan, didalam hutan, di
sekolah, di sebuah pesawat, di ruang angkasa, dan lain sebagainya.
3. Latar suasana
Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu.
Seperti misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya.
4. Latar alat
Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita. Seperti
misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku, pulpen, dan lain sebagainya.
C. Fungsi Latar
Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan
informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada kutipan cerita tersebut adalah ….
A. diceritakan tokoh lain
B. penggambaran fisik
C. tingkah laku tokoh
D. dialog antartokoh.
Kunci jawaban: D
Pembahasan
Pendeskripsian watak tokoh Deswita dalam kutipan cerita tersebut diungkapkan melalui dialog antartokoh (opsi
D). Tokoh Deswita berdialog dengan Aini.
RINGKASAN MATERI
Cara Penggambaran atau Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita
Pengarang dapat menyampaikan watak tokoh melalui cara langsung dan tidak langsung. Penyampaian watak
secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh
melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami karakter tokoh karena
penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat.
Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh,
serta pendapat tokoh lain. Dengan cara ini, pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk
memahami karakter tokoh, karena watak-wataknya disampaikan secara tersirat.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh melalui:
a. Penjelasan langsung dari pengarang (tertulis) bahwa tokohnya berwatak baik, marah, sadis, dengki, dan
sebagainya
b. Cara tidak langsung
– Dialog antartokoh
– Tingkah laku, tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah
Sepanjang perjalanan pulang,pikiran saya tidak pernah lepas dari sahabat saya yang baik itu.
Saya malu. Seabagai sahabat, saya merasa belum pernah berbuat baik padanya. Saya juga
tidak yakin akan mampu melakukan seperti yang dilakukannya untuk menolong saya di
malam itu. Dia telah membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar
bisa timbul dari sebuah persahabatan yang tulus.
Mata saya kemudian melirik seragam dinas yang tersampir di sandaran jok belakang.
Sebagai jaksa yang baru saja menangani satu kasus perdata, seragam itu belum bisa membuat
saya bangga. Nilainya jelas jauh lebih kecil dibanding nilai persahabatan yang saya dapatkan
dari sebuah seragam coklat Pramuka. Namun dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu,
sayalah yang akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahnya.
Makna simbol kata seragam dinas pada kutipan cerita tersebut adalah ….
A. pakaian
B. kedudukan
C. persahabatan
D. baju kehormatan
Kunci jawaban: B
Pembahasan
Makna simbol seragam dinas dalam teks tersebut adalah kedudukan (pilihan jawaban B).
Kalimat yang menjelaskan bahwa makna simbol bendera kuning adalah kedudukan, yaitu
kalimat Namun dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu, sayalah yang akan mengeksekusi
pengosongan tanah dan rumahnya. Kalimat tersebut menunjukkan orang atau pihak yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan untuk melakukan suatu tindakan.
RINGKASAN MATERI
PENGERTIAN MAJAS SIMBOLIK
Majas simbolik termasuk dalam salah satu kategori majas perbandingan. Sesuai dengan
namanya, majas simbolik merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan
simbol lain, dapat berupa lambang, tokoh, hewan, ataupun benda. Simbol yang digunakan
dalam majas ini mempunyai makna tertentu yang mewakili suatu hal yang ingin disampaikan.
Fungsi Majas Simbolik
Fungsi penggunaan majas simbolik adalah untuk memperhalus makna sesungguhnya yang
ingin disampaikan serta memberikan efek yang menarik bagi pendengar. Majas simbolik
dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan, mengkritik atau beropini terhadap suatu hal
atau seseorang. Dengan kata lain, majas simbolik digunakan untuk menyampaikan pesan
secara tersirat atau implisit. Simbol yang digunakan merupakan simbol yang sudah umum
digunakan. Baik pembicara maupun lawan bicara sudah mengetahui tentang simbol yang
digunakan.
Contoh Majas Simbolik
Berikut disajikan beberapa penggunaan majas simbolik dalam kalimat:
1. Warna putih adalah warna kesukaan ibu karena melambangkan kesucian.
2. Warna merah pada bendera negara Indonesia melambangkan keberanian
((http://dosenbahasa.com/contoh-majas-simbolik).
Episode kamuflase Kahono akhirnya sampai di titik akhir. Pencitraan diri yang dilakukannya
menemui titik balik. Penampilan diri, tutur kata, dan kemurahan hati yang selama ini
ditampilkannya telah terkelupas dan menampakkan keasliannya. Kahono tak lebih sebagai
tengkulak licik yang siap mencekik leher petani sayur di Karangsari menjadi sesak napas.
Menghisap darah dan keringat para pejuang agraris itu demi kemakmuran hidupnya melalui
cara yang tak dikenali masyarakat. Kini para petani pun menyadari bahwa selama ini mereka
telah tertipu.
Kenari merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul dengan teman-temannya.
Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan
menggodanya. Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-
temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan
rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya,
dirinya membuang jauh-jauh sifat malasnya.
Kunci jawaban: C
Pembahasan
Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk
tingkah laku.
Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah berusahalah menjadi lebih baik agar
percaya diri (opsi C). Kalimat yang menunjukkan nilai moral dalam kutipan tersebut adalah
Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia
bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan
diri. Ia tidak malas lagi mencari makan.
RINGKASAN MATERI
Nilai-Nilai dalam Karya Sastra
Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu" yang
dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam karya sastra
ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau dapat
memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.
Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud struktur karya sastra, yang secara implisit
terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan irama.
Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra , antara lain dapat dikemukakan
sebagai Berikut.
1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk
tingkah laku.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di
dalam masyarakat.
3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.
4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari
tidak baik ke baik (pengajaran).
5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang
enarik/menyenangkan (rasa seni).
6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini
ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan
sebagainya.