Anda di halaman 1dari 4

TAKE HOME

MK. TM Irigasi dan Drainase/TEP321


FATETA UNIVERSITAS JAMBI 2018
Dosen: Dr. Ir. H. Aswandi, M.Si
Jawaban dikumpulkan paling lambat Tgl. 29 Mei 2018 (dan digitalnya
diemailkan ke:
aswandi.unja@gmail.com ) :

Soal:
1. Kenapa irigasi diperlukan, jelaskan (untuk keperluan pertanian) dan apa
bedanya dengan drainase. Kenapa pula drainase/kanalisasi yang
dilakukan di lahan gambut telah menimbulkan bencana kebakaran besar
(seperti kebakaran besar tahun 2015 yg lalu) pada lahan gambut itu
sendiri.

2. Jelaskan peranan sumur resapan dan biopori dalam mengendalikan


aliran permukaan atau banjir ?

3. Ada 2 tahapan pekerjaan pokok bila anda menyusun perencanaan


irigasi, yaitu menentukan ketersediaan air dan menghitung kebutuhan air
irigasi. Kepada anda diminta bagaimana menentukan ketersediaan air dan
menghitung kebutuhan air irigasi.

4. Debit banjir dengan periode ulang 100 tahun di stasiun pengamatan Sei
Duren Muaro Jambi adalah sebesar 8444 m 3/detik. Jelaskan apa
pengertiannya jika anda mau menjelaskan kepada orang awam

5. Bagaimana pola kecepatan aliran (velocity) air pada penampang


sungai/saluran irigasi, dari bagian atas ke bawah, samping kiri, tengah
dan kanan, dengan asumsi penampang sungai seragam dan lurus. Untuk
menjawab pertanyaan ini silakan memprediksi (isi sel yang kosong)
kecepatan air berdasarkan hasil pengukuran (angka pada sel yang sudah
diisi) berikut:

Ketentuan:
Jawaban yang sama (redaksi/polanya) jika benar dinilai hanya 50%
Semakin lengkap jawabannya, semakin baik dan tinggi nilainya
Jawaban terlambat, nilai dikurangi dan disesuaikan dgn lama
keterlambatannya

Selamat Bekerja!!!
JAWABAN

1. Irigasi diperlukan untuk pertanian karena tanaman memerlukan air untuk


dapat bertumbuh, oleh karena itu Irigasi berperan penting dalam penyedia
atau pemberi air kepada tanaman pertanian. Sistem irigasi yang baik akan
menunjang pertumbuhan tanaman yang seimbang.
Perbedaan Irigasi dan Drainase yaitu:
A. Irigasi
 Irigasi tujuan utama nya ialah penyalur/pemberi air bagi tanaman
untuk keberlangsungan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
pertanian.
 Irigasi merupakan suatu bangunan pertanian yang menyalurkan air
ke lahan pertanian.
 Irigasi dilakukan pada lahan kering (kekurangan air)
 Semakin ke hilir maka ukurannya semakin kecil
 Permukaan saluran lebih tinggi dari permukaan lahan.

B. Drainase
 Drainase tujuan utamanya ialah mengurangi kadar air pada lahan
 Drainase dilakukan pada lahan yang kelebihan air
 Semakin ke hilir ukurannya semakin besar
 Saluran dasar dibuat curam dengan tujuan untuk meningkatkan laju
pengurangan air dengan cepat
 Permukaan saluran lebih rendah dari permukaan lahan.
Drainase yang dilakukan di lahan gambut telah menimbulkan bencana
kebakaran besar (seperti kebakaran besar tahun 2015 yg lalu) pada lahan
gambut itu sendiri dikarenakan sistem drainasenya yang kurang
bagus/tepat. Lahan gambut itu sendiri merupakan lahan yang kandungan
atau persentase airnya tinggi, jika lahan gambut banyak mengalami
kehilangan air akibat drainase yang dilakukan maka lahan gambut itu
sendiri akan kering dimana lahan gambut yang komposisi utamanya ialah
bahan organik akan cepat terbakar apabila dalam kondisi yang kering. Hal
inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran lahan gambut yaitu
jika drainase yang kurang baik dalam upaya pengurangan air pada lahan
gambut itu sendiri.

2. Bangunan sumur resapan adalah rekayasa teknik konservasi air berupa


bangunan yang dibuat menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman
tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan dan
meresapkannya ke dalam tanah. Sedangkan Biopori adalah lubang-lubang
di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme di
dalamnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan
menjadi tempat berlalunya air dalam tanah. Lubang resapan biopori
berbetuk silindris yang dibuat vertikal ke dalam tanah dengan tidak
melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang tersebut diisi sampah organik
yang dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme di dalam tanah
sehingga aktivitas mereka akan meningkat. Dengan meningkatnya
aktivitas organisme tanah tersebut maka akan semakin banyak biopori
yang terbentuk. Biopori berperan untuk mengurangi muka air pada
permukaan lahan.

Peran dari sumur resapan dan biopori dalam penangan banjir yaitu
berperan dalam upaya pengurangan muka air pada permukaan lahan atau
bisa dikatakan sebagai drainase pada lahan yang diberi sumur resapan dan
biopori.

3. Menentukan ketersediaan air dan menghitung kebutuhan air irigasi.


Dilakukannya analisis kebutuhan air irigasi merupakan salah satu tahap
penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistern
irigasi. Kebutuhan air tanaman didefinisikan sebagai jumlah air yang
dibutuhkan oleh tanaman pada suatu periode untuk dapat tumbuh dan
produksi secara normal. Kebutuhan air nyata untuk areal usaha pertanian
meliputi evapotranspirasi (ET), sejumlah air yang dibutuhkan untuk
pengoperasian secara khusus seperti penyiapan lahan dan penggantian air,
serta kehilangan selama pemakaian.
Kebutuhan air irigasi dapat dihitung dengan:

KAI = ET + KA + KK

dengan,
KAI = Kebutuhan Air Irigasi
ET = Evapotranspirasi
KA = Kehilangan air
KK = Kebutuhan Khusus

Misalnya evapotranspirasi suatu tanaman pada suatu lahan tertentu


pada suatu periode adalah 5,25 mm per hari, kehilangan air ke bawah
(perkolasi) adalah 3,25 mm per hari dan kebutuhan khusus untuk
penggantian lapis air adalah 2 mm per hari maka. kebutuhan air pada
periode tersebut dapat dihitung sebagai berikut

KAI = 5,25 mm + 2,25 mm + 2 mm


KAI = 9,5 mm perhari.

4. Debit banjir dengan periode ulang 100 tahun di stasiun pengamatan Sei
Duren Muaro Jambi adalah sebesar 8444 m3/detik. Maksudnya adalah pada
kurun waktu selama 100 tahun (dalam tiap tahunnya) debit banjir di
stasiun pengamatan Sei Duren Muaro Jambi adalah sebesar 8444 m3/detik.
Hal yang menyebabkan nya adalah sistem drainase yang tidak baik di
tempat tersebut. Tinggi nya debit banjir pada daerah tersebut dikarenakan
juga tingginya curah hujan dalam satu musim pada daerah tersebut yang
membuat sistem drainase pada daerah tersebut berkerja tidak baik karena
muka air pada permukaan lahan melebihi kapasitas sistem drainase pada
daerah tersebut.
5.

Anda mungkin juga menyukai