Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM PENGELOLAAN

PERALATAN MEDIS
TAHUN 2019

RSU. ARTHA MEDICA


JLN. SMANHUDINO 22 BINJAI.
Telp (061) 8827677, 8820387, 8828167,
Fax (061) 8830757
PROGRAM PENGELOLAAN ALAT MEDIS
1. PROGRAM KERJA PENGELOLAAN ALAT MEDIS
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Artha Medica Binjai sebagai suatu institusi yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan. Dalam kegiatan operasionalnya di tunjang oleh sarana,
prasarana dan peralatan yang terdiri dari berbagai macam jenis dan fungsi yang saling
menunjang satu sama lainnya.
Sarana, prasarana dan peralatan yang ada di dalam rumah sakit umumnya terdiri dari
peralatan medik dan non medik dengan kategori sebagai berikut:
1. Untuk kategori peralatan medis, seluruh peralatan kesehatan yang dipakai untuk
menetapkan diagnose, pemeriksaan, terapi dan penyembuhan.
2. Untuk ketegori peralatan non medis, berupa bangunan gedung, serta seluruh
utilitasnya termasuk mesin dan peralatan berat seperti Genset, AC, Supply Listrik
dan lain-lain

II. LATAR BELAKANG


Perkembangan RSU. Artha Medica Binjai disertai dengan peningkatan kualitas
rumah sakit termasuk didalamnya tersedia fungsinya system utility RS
dengan baik. Belum optimalnya pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan
terhadap system kunci akan berdampak pada penurunan kualitas pelayanan. Dengan
ditetapkan system ulility RSU. Artha Medica Binjai, maka perlu dibuat Program
Pengelolaan alat medis agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.
.

III. TUJUAN
A. Umum
Terselenggaranya kegiatan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan cepat, tepat, aman dan efisien

B. Khusus
1. Terciptanya kondisi dimana seluruh peralatan kesehatan yang siap pakai, aman
bagi pengguna, pasien, pengunjung, serta masyarakat sekitar.
2. Menghindari dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan
oleh kondisi peralatan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan
keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Menghindari terjadinya kerugian-kerugian yang disebabkan oleh terhentinya
pelayanan kesehatan akibat kecelakan kerja dan kerusakan peralatan
kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan
Inventarisasi peralatan kesehatan adalah kegiatan pendataan alat kesehatan yang
ada di rumah sakit, data-data ini berkaitan dengan aspek teknis setiap alat meliputi
nama alat, model/type, serial number, distribusi per ruangan, dan tahun pengadaan
alat.
2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Pemeliharaan peralatan medis adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan
medis selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan dengan baik dan
menjamin usia pakai lebih lama.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis terdapat dua kriteria
pemeliharaan, yaitu:
A. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
terhadap alat sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Pemeliharaan ini
terbagi menjadi dua yaitu:
1) Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif (pencegahan) adalah kegiatan pemeliharaan
berupa perawatan rutin yang dilakukan oleh operator dan kegiatan
penyetelan, pelumasan serta penggantian bahan pemeliharaan yang
dilaksanakan oleh tekhnisi secara berkala.
Contoh kegiatan ini meliputi :
a. Inspeksi yang dilakukan setiap hari sesuai jadwal dengan
memastikan kondisi alat dalam keadaan siap pakai, meliputi
pengecekan fungsi dan fisik alat.
b. Melakukan kegiatan pemeliharan sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat.
c. Penggantian spare part/ komponen yang telah direncanakan/
sesuai ketentuan tanpa harus menunggu alat tersebut rusak
2) Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat
perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan
atau tanpa penggantian suku cadang.
Contoh kegiatan ini meliputi: :
a. Perbaikan ringan alat.
b. Perbaikan besar/ overhaul alat.

B. Pemeliharaan Tidak Terencana


Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat
darurat berupa perbaikan terhadap kerusakan alat yang mendadak / tidak
terduga dan harus segera dilaksanakan mengingat alat sangat dibutuhkan
dalam pelayanan.
Contoh kegiatan ini meliputi:
1. Melakukan perbaikan dalam waktu secepat mungkin atau dalam
waktu 1x24 jam.
2. Menyediakan unit Back up alat kesehatan
3. Menghubungi Pihak rekanan

3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan


Kalibrasi dan sertifikasi Peralatan Kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa
peralatan kesehatan tersebut masih memenuhi persyaratan keselamatan dan
keamanan serta kelayakan dalam penggunaannya.

Peralatan kesehatan yang memerlukan dan wajib di uji dan dikalibrasi adalah:

NO NAMA ALAT

1 Autoclave

2 Anasthesia Ventilator

3 Centrifuge

4 DC Shock

5 ECG

6 Infusion Pump

7 Inkubator

8 Pasien Monitor

9 Syringe Pump
10 Timbangan Bayi

11 Timbangan Dewasa

12 USG

13 Tensimeter

14 Ventilator

15 X Ray General

16 Ventilator

Peralatan-peralatan tersebut diatas memerlukan kalibrasi secara berkala dan


diberikan serifikat kelayakan oleh institusi (lab Kalibrasi).

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan
Membuat daftar inventaris peralatan kesehatan per instalasi.Pelaksanaan
pembaruan (update) data per 6 bulan sekali.
2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
a. Berkordinasi ke setiap unit terkait/user/instalasi tentang kegiatan
pemeliharaan peralatan kesehatan. Pelaksanaan sesuai jadwal yang
telah dibuat.
b. Berkordinasi ke setiap unit terkait/user/instalasi tentang kegiatan
perbaikan peralatan kesehatan. Pelaksanaan sesuai laporan dari setiap
unit terkait/user/instalasi.
c. Berkordinasi dengan pihak rekanan jika terjadi:
1. Ada kerusakan pada alat kesehatan yang harus ditangani langsung
oleh pihak rekanan
2. Ada kerusakan pada alat kesehatan yang masih dalam masa
garansi.

3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan


Berkordinasi ke instasi Lab Kalibrasi tentang pengajuan jenis alat kesehatan
tertentu yang wajib dikalibrasi dan sertifikasi. Pengajuan dilakukan 1 kali
selama satu tahun dan pelaksanaan kalibrasi disesuaikan dengan jadwal dari
masing-masing instansi yang berwenang.

VI. SASARAN
1. Kegiatan Inventarisasi Peralatan Kesehatan dapat terlaksana 100%
2. Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan dapat terlaksana sesuai jadwal
3. Menekan angka kecelakaan kerja yang berkaitan dengan penggunaan peralatan
kesehatan dalam hal ini adalah user dan akibat dari penggunaan alat kesehatan,
dalam hal ini adalah pasien.
4. Meminimalkan terjadinya gangguan dan kegagalan fungsi dari penggunaan
alat kesehatan.
5. Menekan pembiayaan secara proporsional.
6. Kegiatan kalibrasi peralatan kesehatan dapat terlaksana 100% dan bersertifikat
layak pakai.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan inventarisasi, pemeliharaan serta kalibrasi peralatan kesehatan
sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Anggaran

1. Pengadaan alat Awal Operasional


Pelayanan

2. Uji coba alat baru Setiap barang diterima


dari pemasok
3. Inventarisasi Setiap pengadaan alat

4. Distribusi alat Sesuai pesanan


pengguna

5. Pemeliharaan Berkala sesuai buku


petunjuk alat

6. Pengujian (kalibrasi) 1 tahun sekali Rp. 13,000,000

7. Perbaikkan Bila ada laporan


kerusakan dari
pengguna

8. Evaluasi Akhir tahun

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan
Pencatatan menggunakan metode telusur, dan merekap setiap pengadaan barang,
dan hasil akan diperbaharui setiap 6 bulan
2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Hasil kegiatan akan dilaporkan perbulan dan direkap per 3 bulan
3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan
Hasil kegiatan akan dilaporkan per 1 tahun dan dilaporkan dalam bentuk
persentase antara yang sudah terkalibrasi berbanding jumlah alat yang harus
dikalibrasi.

IX. EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi semua kegiatan pemeliharaan akan direkap pada bulan Desember dan akan
dibuat acuan untuk perbaikan pada program tahun 2019
Disetujui Oleh,

Dr. Silvia Maria Br Ginting


Direktur RSU. Artha Medica Binjai

Anda mungkin juga menyukai