True Laporan I-V
True Laporan I-V
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu syarat akademik yang
ditentukan sekolah sebagai syarat kelengkapan penyelesaian praktik kerja nyata.
Selain itu, pelaksanaan prakerin dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan
terutama mendapat bekal pengalaman kerja untuk siswa dalam menghadapi dunia
kerja yang sebenarnya serta untuk mengantisipasi tuntutan era globalisasi dengan
tujuan :
1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran
yang diperoleh di sekolah dan menerapkannya dalam dunia usaha dan
industri.
2. Siswa mampu mencari jalan alternatif dari suatu permasalahan dan
menjadi lebih terampil sesuai program studi yang dipilihnya secara lebih
luas dan mendalam yang terungkap dalam karya tulis yang telah disusun.
3. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam membiasakan diri
pada susunan kerja sebagai pekerja yang mandiri terutama yang
berhubungan dengan diri dan komitmen.
Waktu Pelaksanaan
Tanggal 04 Juli 2018 - 13 …….
Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam laporan ini terdiri dari 4 bab,
dengan sistematika sebagai berikut:
Bagian pendahuluan terdiri dari :
a. LEMBAR JUDUL
b. LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI
c. LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
d. KATA PENGANTAR
e. DAFTAR ISI
f. DAFTAR GAMBAR
Bagian isi terdiri dari beberapa bab, dan setiap bab terdiri dari beberapa butir
pembahasan :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Prakerin
1.2 Tujuan Pembuatan Karya Tulis
1.3 Sistematika Penulisan
Merupakan suatu daftar pustaka yang penulis gunakan sebagai acuan atau
referensi dalam pembuatan laporan.
LAMPIRAN
BAB II
URAIAN UMUM
Gambar 2.1
Gedung Pusat Manajemen PT Dirgantara Indonesia (Persero)
Pesawat adalah alat transportasi yang memiliki arti yang sangat penting bagi
pembangunan ekonomi dan pertahanan, terutama untuk Indonesia yang
merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang dapat dijangkau
dengan mudah dengan sarana transportasi udara dan laut. Dari kondisi tersebut,
muncul pemikiran bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia harus memiliki
kemampuan di bidang maritim dan industri penerbangan. Hal ini sebagai dasar
untuk pembangunan industri pesawat terbang di Indonesia.
Pada tahun 1946, Biro Perencanaan & Konstruksi didirikan pada TRI-Udara
atau Angkatan Udara Indonesia (sekarang disebut TNI-AU). Disponsori oleh
Wiweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, sebuah lokakarya
khusus didirikan di Magetan, dekat Madiun, Jawa Timur. Kemudian pada 1948
mereka berhasil membuat mesin pertama-pesawat, didukung oleh mesin
Harley Davidson, yang disebut WEL-X. Dirancang oleh Wiweko Supono,
pesawat itu kemudian dikenal sebagai RI-X.
a. Visi
b. Misi
Gambar 2.2
Logo Perusahaan PT Dirgantara Indonesia (Persero)
3. PT Dirgantara Indonesia
Nama Jabatan
A. Usaha Induk
Kegiatan usaha perusahaan (Induk) untuk menunjang visi, misi, dan tujuan
perusahaan tergambar dalam Portofolio Bisnis/Produk saat ini sebagai berikut :
B. Anak Perusahaan
1. Anak Perusahaan:
2. Perusahaan Patungan:
2.4.1 Unit Organisasi dan Tugas Tiap Divisi di Direktorat Umum & Sumber
Daya Manusia
1) Masuk kerja tepat waktu sesuai ketentuan jam kerja yang berlaku di
Perusahaan.
B. Sanksi
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB IV
URAIAN KHUSUS
4.1.6 Surat
1. Pengertian Surat
b. Surat Masuk
c. Surat Keluar
2. Fungsi Surat
Fungsi utama surat adalah sebagi sarana berkomunikasi secara tidak
langsung dalam bentuk tertulis yang mudah dilakukan baik dari jarak jauh
maupun jarak dekat, dengan biaya mudah. Funsgi surat pada umumnya yaitu :
1. Sarana pemberitahuan
2. Permintaan
3. Alat bukti tertulis
4. Alat pengingat
5. Bukti historis
6. Pedoman kerja.
3. Jenis surat
a) Berdasarkan Wujud Surat
1. Kartu Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x
15 cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu.
Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi,
pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya
sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di
kantor pos.
2. Warkat Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat
seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat
dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk
menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran
surat jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
3. Telegram
Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat
yang mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan
sampai ke tujuan dalam waktu yang singkat.
4. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan
1. Surat Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah
pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun
instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat
lamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan.
2. Surat Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan
tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.
Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut
disahkan secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga,
dan surat sosial.
1. Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau
kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara,
dan teman.
5. Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu
lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi
lain, perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat
perintah, dan surat tugas.
6. Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur
atau referensi seseorang/ untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
b. Penyortiran Surat
c) Pencatatan Surat
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Contoh Format Buku Agenda Berbasis Web
Setelah dicatat, pegawai atau biasanya sekretaris pimpinan
memberikan surat tersebut kepada pimpinan dengan melampirkan lembar
disposisi untuk mencatat instruksi pimpinan berkaitan dengan penanganan
atau proses selanjutnya dari surat tersebut. Penanganan surat yang dikirim
melalui email selanjutnya di save dalam sebuah folder yang sudah
diklasifikasikan sesuai klasifikasi yang dibuat oleh pegawai yang
menerima surat di sebuah komputer. Surat yang harus ditindaklanjuti harus
di print dan dilampirkan lembar disposisi seperti pada surat yang dikirim
secara manual. Berikut contoh format lembar disposisi :
c. Pengarahan Surat
e. Penyimpanan Surat
Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan
kepada bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem
penyimpanan tertentu, seperti sistem abjad. sistem subjek, sistem
wilayah, sistem tanggal, atau sistem nomor.
a. Persiapan
4. Mengagendakan Surat
Setelah konsep surat disetujui, kemudian dicatat kedalam
buku agenda keluar atau buku verbal untuk pemberian kode
atau nomor pada surat yang telah dibuat. Surat yang sudah
diberi kode atau nomor surat kemudian, diinput ke dalam buku
agenda surat keluar berbasis web atau komputerisasi. Tujuan
diinputnya surat kedalam buku agenda surat keluar berbasis
web adalah untuk memudahkan saat pencarian surat apabila
diperlukan.
Contoh pemberian nomor atau kode pada surat : pada baris
nomor surat tertulis nomor : 001 / KP / VII / 2006.
Artinya :
001 : Nomor urut yang diambil dari buku agenda
KP : Masalah Kepegawaian (bersumber dari indeks yang
dipakai )
VII : Bulan surat dibuat
2006 : Tahun Surat dibuat
5. Pengetikan Konsep
Konsep surat yang telah mendapatkan persetujuan dan
telah memperoleh kode atau nomor surat, kemudian diserahkan
pada unit pengetikan. Oleh juru tik konsep surat diketik
kedalam bentuk yang telah ditentukan perusahaan dengan baik
dan rapi.
Surat yang diketik harus kelihatan rapi. Harus diketik pada
kertas yang bagus, rapi dan sistematis. Sehingga dapat menarik
perhatian bagi orang yang membacanya. Bentuk surat yang
digunakan harus sesuai dengan kepentingannya.
6. Pemeriksaan Konsep
Pemeriksaan konsep surat harus dilakukan dengan teliti
sehingga konsep surat itu menjadi bentuk surat jadi (net surat),
setelah melalui koreksi kesalahan.
c) Penandatanganan surat
Apabila tidak terdapat lagi kejanggalan atau kesalahan,
kemudian surat jadi (net surat) disampaikan kepada pimpinan, atau
pejabat yang berwenang untuk ditandatangani. Surat yang akan
ditandangani oleh pimpinan sebaiknya diletakkan pada map khusus
(signature folder).
e) Melipat Surat
Surat-surat yang telah ditandangani dan diberi stempel harus
f) Penyampulan surat
Selesai dilipat, surat harus diberi sampul atau amplop. Pada sampul
surat harus dilengkapi :
a) Alamat pengirim bila tidak memakai kop surat.
b) Nomor surat diketi di kiri atas di bawah kop surat.
c) Cap dinas diterapkan pada amplop dibawah nomor.
d) Stempel bebas bea atau perangko secukupnya.
g) Pengiriman Surat
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan cara :
1. Dikirim langsung, surat tersebut dikirim langsung atau sendiri
oleh kurir ke alamatnya dengan menggunakan buku ekspedisi.
2. Dikirim melalui pos. Pengiriman surat melalui pos harus
memakai buku pos tercatat.
3. Dikirim melalui email. Pengiriman surat melalui email harus
mengetahui alamat email yang akan dituju, dengan catatan
sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku
diperusahaan.
h) Penyimpanan Surat
Surat yang asli dikirim ke alamat yang dituju. Sedangkan tindasan
(lembar kedua) disimpan menggunakan sistem kearsipan yang dipakai oleh
suatu organisasi. Surat yang dikirim melalui email dapat dilakukan dengan
mencetak surat yang dikirim lalu diarsipkan atau filling kedalam arsip
yang sudah ada, sesuai dengan sistem pengarsipan yang digunakan di
perusahaan.
b. Nomor Surat
Pada hal ini penulis melakukan penulisan intisari surat yang akan di
keluarkan kedalam buku Agenda Surat Keluar Manual (ekspedisi) dan
Buku Agenda Surat Keluar Berbasis Web. Surat perlu dicatat kedalam
buku agenda surat keluar manual bertujuan untuk sebagai bukti bahwa
surat atau dokumen sudah terkirim ke divisi yang dituju. Dimana didalam
buku agenda surat keluar manual (buku ekspedisi) terdapat tanda terima
jika surat sudah diterima oleh staff atau pegawai yang berwenang
menerima surat tersebut. Surat perlu dicatat kedalam buku agenda surat
keluar berbasis web bertujuan untuk memudahkan pencarian surat pada
saat diperlukan. Oleh karena itu, pencatatan surat pada buku agenda surat
Menerima Telepon
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.zonasiswa.com/2014/01/jenis-jenis-surat-lengkap.html
http://www.anugerahdino.com/2014/03/penanganan-surat-sistem-buku-
http://muhamadlutfi96.blogspot.co.id/2013/03/prosedur-surat-keluar-sistem-buku-
agenda.html
http://buzzshare.net/gambar-mantap/logo-pt-dirgantara-indonesia/
https://www.indonesian-aerospace.com/
http://10.15.45.7/PRAKERIN/index.php
Lampiran