Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Prakerin

Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu syarat akademik yang
ditentukan sekolah sebagai syarat kelengkapan penyelesaian praktik kerja nyata.
Selain itu, pelaksanaan prakerin dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan
terutama mendapat bekal pengalaman kerja untuk siswa dalam menghadapi dunia
kerja yang sebenarnya serta untuk mengantisipasi tuntutan era globalisasi dengan
tujuan :
1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran
yang diperoleh di sekolah dan menerapkannya dalam dunia usaha dan
industri.
2. Siswa mampu mencari jalan alternatif dari suatu permasalahan dan
menjadi lebih terampil sesuai program studi yang dipilihnya secara lebih
luas dan mendalam yang terungkap dalam karya tulis yang telah disusun.
3. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam membiasakan diri
pada susunan kerja sebagai pekerja yang mandiri terutama yang
berhubungan dengan diri dan komitmen.

1.2 Tujuan Pembuatan Karya Tulis

Adapun tujuan pembuatan karya tulis ini yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa/siswi telah melaksanakan Praktik Kerja


Industri (Prakerin).
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif.
2. Untuk melatih kemampuan siswa/siswi dalam menulis laporan secara
ilmiah.
3. Sebagai laporan dari hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang telah
dilaksanakan secara tertulis.
4. Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah
dengan penerapan didunia kerja.

SMK Negeri 3 Cimahi | 1


5. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya agar siswa
mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah
yang berhubungan dengan hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin).
6. Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan
mendalam.
7. Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) sampai dimana pengetahuan atau
kemampuan dalam mengikuti Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Lokasi dan waktu pelaksanaan Prakerin

PT Dirgantara Indonesia (Persero) Jl. Pajajaran No 154 Bandung

Waktu Pelaksanaan
Tanggal 04 Juli 2018 - 13 …….

1.3 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam laporan ini terdiri dari 4 bab,
dengan sistematika sebagai berikut:
Bagian pendahuluan terdiri dari :
a. LEMBAR JUDUL
b. LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI
c. LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
d. KATA PENGANTAR
e. DAFTAR ISI
f. DAFTAR GAMBAR
Bagian isi terdiri dari beberapa bab, dan setiap bab terdiri dari beberapa butir
pembahasan :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Prakerin
1.2 Tujuan Pembuatan Karya Tulis
1.3 Sistematika Penulisan

BAB II : URAIAN UMUM


2.1 Profil dan Sejarah PT DIRGANTARA INDONESIA
2.2 Visi-Misi Motto dan Logo PT DIRGANTARA INDONESIA
2.3 Struktur Organisasi PT DIRGANTARA INDONESIA
2.4 Kepegawaian PT DIRGANTARA INDONESIA
2.5 Disiplin Kerja PT DIRGANTARA INDONESIA

BAB III : METODE PELAKSANAAN


3.1 Metode Pelaksanaan Prakerin

SMK Negeri 3 Cimahi | 2


3.2 Bidang-bidang Kegiatan yang Dikerjakan
3.3 Kendala-kendala yang Dihadapi Selama Praktik Kerja Industri
dan Cara Pemecahannya

BAB IV : URAIAN KHUSUS

4.1 Teori Penunjang


4.2 Teori Khusus
4.3 Gambar Kerja
4.4 Data Teknis
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Rangkuman
5.2 Kesimpulan
5.3 Saran- saran
DAFTAR PUSTAKA

Merupakan suatu daftar pustaka yang penulis gunakan sebagai acuan atau
referensi dalam pembuatan laporan.

LAMPIRAN

Penulis menyertakan lampiran–lampiran yang mendukung dalam laporan ini.

BAB II
URAIAN UMUM

2.1 Profil PT Dirgantara Indonesia (Persero)

Gambar 2.1
Gedung Pusat Manajemen PT Dirgantara Indonesia (Persero)

SMK Negeri 3 Cimahi | 3


PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan
penerbangan di Asia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang
bangun, pengembangan, dan manufacturing pesawat terbang.

Jenis Usaha : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) / Perseroan Terbatas

Industri Jasa : Dirgantara dan Pertahanan

Tahun Berdiri : PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio 23 Agustus 1976

PT Industri Pesawat Terbang Nusantara 11 Oktober 1985

PT Dirgantara Indonesia (Persero) 24 Agustus 2000

Alamat Perusahaan : Jl. Pajajaran No. 154 Bandung

Jumlah Karyawan : 3.720 Karyawan

Anak Perusahaan : IPTN North America Inc

PT Nusantara Turbin & Propulsi

PT General Electric Turbin Service

Situs Resmi : indonesian-aerospace.com

2.1.1 Sejarah Singkat PT Dirgantara Indonesia (Persero)

Pesawat adalah alat transportasi yang memiliki arti yang sangat penting bagi
pembangunan ekonomi dan pertahanan, terutama untuk Indonesia yang
merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang dapat dijangkau
dengan mudah dengan sarana transportasi udara dan laut. Dari kondisi tersebut,
muncul pemikiran bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia harus memiliki
kemampuan di bidang maritim dan industri penerbangan. Hal ini sebagai dasar
untuk pembangunan industri pesawat terbang di Indonesia.

Pada tahun 1937, delapan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia, karena


permintaan seorang pengusaha lokal, beberapa pemuda Indonesia, yang
dipimpin oleh Tossin membuat pesawat terbang pada lokakarya (workshop)
yang terletak di Jl. Pasirkaliki, Bandung. Mereka menamakan pesawat tersebut
dengan nama “PK.KKH”. Pesawat ini mengejutkan dunia penerbangan karena

SMK Negeri 3 Cimahi | 4


kemampuannya terbang ke Belanda dan Cina pulang pergi.

Pada tahun 1946, Biro Perencanaan & Konstruksi didirikan pada TRI-Udara
atau Angkatan Udara Indonesia (sekarang disebut TNI-AU). Disponsori oleh
Wiweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, sebuah lokakarya
khusus didirikan di Magetan, dekat Madiun, Jawa Timur. Kemudian pada 1948
mereka berhasil membuat mesin pertama-pesawat, didukung oleh mesin
Harley Davidson, yang disebut WEL-X. Dirancang oleh Wiweko Supono,
pesawat itu kemudian dikenal sebagai RI-X.

Setelah era kerja Belanda telah berakhir, kegiatan penerbangan kemudian


dilanjutkan di Bandung sebuah lapangan terbang Andir, kemudian dikenal
sebagai Bandara Husein Sastranegara. Pada tahun 1953 kegiatan itu
dilembagakan menjadi Seksi Percobaan (Trial Section). Diawaki oleh 15
anggota, Seksi Percobaan berada di bawah pengawasan Komando Depot
Perawatan Teknik Udara, yang dipimpin oleh Mayor Udara Nurtanio
Pringgoadisurjo. Berdasarkan desain Nurtanio itu, pada 17 Agustus 1954,
mereka berhasil menerbangkan prototipe 'Si Kumbang', dengan material
pesawat metal, berkapasitas satu penumpang.Pesawat tersebut dibuat dalam
tiga unit.

Sejalan dengan prestasi yang sudah diperoleh dan untuk memungkinkan


untuk berkembang lebih cepat, berdasarkan kebijakan Kepala Staf Angkatan
Keputusan Udara Indonesia No 488, Agustus, 1960, Lembaga Persiapan
Industri Penerbangan (LAPIP) didirikan. Diresmikan pada tanggal 16
Desember 1961, LAPIP memiliki fungsi mempersiapkan pembentukan sebuah
industri penerbangan dengan kemampuan untuk mendukung kegiatan
penerbangan nasional di Indonesia.

Pada bulan Maret 1966, Nurtanio meninggal saat pengujian penerbangan


pesawat terbang, dan dalam rangka memperingati kontribusinya yang berharga
kepada negara dan bangsa, KOPELAPIP dan PT. Industri Pesawat Terbang
Berdikari kemudian digabungkan menjadi LIPNUR/Lembaga Industri
Penerbangan Nurtanio.

SMK Negeri 3 Cimahi | 5


Pada tahun 1962, yang berbasis di sebuah Keputusan Presiden, maka Teknik
Penerbangan ITB (ITB Aviation Technique Section) didirikan sebagai bagian
dari Departemen Mesin. Oetarjo Diran dan Liem Keng Kie adalah perintis dari
bagian penerbangan. Sementara itu beberapa upaya lain dalam merintis
pendirian industri pesawat terbang juga telah terus dilakukan oleh pemuda
Indonesia - BJ Habibie - dari tahun 1964 sampai 1970-an. Faktor utama
sebagai dasar pembentukan IPTN adalah :

1. Orang Indonesia yang sudah sejak sepanjang waktu bermimpi untuk


membangun pesawat dan mendirikan industri pesawat terbang di
Indonesia.

2. Orang Indonesia yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan


teknologi untuk membangun pesawat terbang dan industri pesawat
terbang.

3. Selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan,


mereka juga berdedikasi tinggi untuk memanfaatkan keahlian mereka
untuk pendirian industri pesawat terbang.

4. Orang Indonesia yang ahli dalam pemasaran dan penjualan pesawat


untuk baik nasional maupun internasional.

5. Kemauan politik dari pemerintah yang berkuasa.

Integrasi menyelaraskan faktor tersebut di atas membuat IPTN industri


pesawat terbang dengan fasilitas yang memadai. Itu semua diawali oleh
seorang Bacharuddin Jusuf Habibie, pria yang lahir di Pare-psare, Sulawesi
Selatan (Sulawesi), pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau adalah seorang lulusan
dari Aachen Technical High Learning, Aircraft Construction Departemen, dan
kemudian bekerja di MBB (Masserschmitt Bolkow Blohm), industri pesawat
terbang di Jerman sejak 1965.

Pada awal Desember 1973, Ibnu Sutowo bertemu dengan Habibie di


Dusseldorf, Jerman, di mana dia memberikan penjelasan kepada Habibie
rencana pendirian industri pesawat terbang di Indonesia. Pada tanggal 26 April

SMK Negeri 3 Cimahi | 6


1976, berdasarkan Akta Notaris Nomor 15 di Jakarta, PT. Industri Pesawat
Terbang Nurtanio secara resmi didirikan dengan Dr. Bacharrudin J. Habibie
sebagai Presiden Direktur. Ketika fasilitas fisik industri ini selesai, pada
Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang. Pada
tanggal 11 Oktober 1985, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio berganti nama
menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN.

Selama 24 tahun terakhir sejak berdiri, IPTN telah berhasil mentransfer


teknologi penerbangan terbaru, dari sebagian besar dari belahan bumi Barat
untuk Indonesia.IPTN telah menguasai kemampuan dalam desain pesawat,
pengembangan, dan manufaktur kecil untuk komuter daerah menengah.

Pada akhirnya nama IPTN nama telah dirubah menjadi PT DIRGANTARA


INDONESIA (PERSERO) atau Indonesian Aerospace yang disingkat IAe yang
secara resmi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, KH. Abdurrahman
Wahid, di Bandung pada tanggal 24 Agustus 2000.

2.2 Visi Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis


pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing pada pasar global,
dengan mengandalkan keunggulan biaya.

b. Misi

1. Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan


komersil dan dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki
keunggulan biaya.

2. Sebagai pusat keunggulan di bidang industri dirgantara, terutama dalam


rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi, dan pemeliharaan
untuk kepentingan komersial dan militer dan juga untuk aplikasi di luar
industri dirgantara.

SMK Negeri 3 Cimahi | 7


3. Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industri global
yang mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri
dirgantara kelas dunia lainnya.

4. Memberikan biaya produk dan jasa yang kompetitif. Struktur Organisasi


Perusahaan.

2.2.1 Logo PT Dirgantara Indonesia (Persero)

Gambar 2.2
Logo Perusahaan PT Dirgantara Indonesia (Persero)

Makna dari Logo PT Dirgantara Indonesia (Persero) :

a) Warna Biru Angkasa melambangkan langit tempat pesawat terbang.

b) Sayap pesawat terbang sebanyak 3 buah, melambangkan fase PT

SMK Negeri 3 Cimahi | 8


Dirgantara Indonesia (Persero) yaitu :

1. PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio

2. PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara

3. PT Dirgantara Indonesia

c) Ukuran pesawat terbang yang semakin membesar melambangkan


keinginan PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk menjadi
perusahaan Dirgantara yang semakin membesar disetiap fasenya.

d) Lingkaran melambangkan bola dunia dimana PT Dirgantara Indonesia


(Persero) ingin menjadi perusahaan kelas dunia.

2.3 Struktur Organisasi

SMK Negeri 3 Cimahi | 9


Gambar 2.3
Struktur Keorgansisasian PT Dirgantara Indonesia (Persero)

SMK Negeri 3 Cimahi | 10


2.3.1 Susunan Direksi & Komisaris PT DIRGANTARA INDONESIA
(Persero)

Nama Jabatan

Elfien Goentoro Direktur Utama

Gita Amperiawan Direktur Teknologi dan Pengembangan

Irzal Rinaldi Zailani Direktur Niaga

Uray Azhari Direktur Keuangan

Sukatwikanto Direktur Umum dan SDM

Arie Wibowo Direktur Produksi

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Komisaris Utama

Marsda Fahru Zaini Wakil Komisaris Utama

Isfan Fajar Satrio Anggota Komisaris

2.3.2 Struktur Usaha

A. Usaha Induk

Kegiatan usaha perusahaan (Induk) untuk menunjang visi, misi, dan tujuan
perusahaan tergambar dalam Portofolio Bisnis/Produk saat ini sebagai berikut :

1. Aircraft Integration, yaitu unit yang memproduksi pesawat terbang dan


helicopter :

• Pesawat Terbang NC 212-200 dan C 212-400


• Helikopter NBELL-412
• Helikopter NAS-332
• Pesawat terbang CN-235 dan CN-295

2. Aerostructure, yaitu unit yang memproduksi tooling and airframe

SMK Negeri 3 Cimahi | 11


component pesawat terbang untuk pabrik pesawat :
• Airbus A320/321/330/340/350/380
• Boeing : komponen B747-8/777/787
• Eurocopter : komponen MK2, EC725
• EADS: komponen CN235, C295, C212-400
3. Aircraft Services, yaitu unit yang melakukan MORA (Maintenance,
Overhaul, Repair, Alteration) bagi pesawat terbang :
• Produksi PTDI: CN235, NBELL412, NBO-105, NC-212-100/200,
NAS332
• Non produksi PTDI seperti B737-200/300/400/500, A320, F100, F27
• Distributor suku cadang pesawat terbang (customer logistic support)
4. Technology & Development, yaitu melakukan Engineering Design, IT
System, and Weapon System untuk :
• Pesawat terbang produk PT DI
• Desain untuk Alteration Aircraft Service
• Desain Customization untuk Aircraft Integration
• Torpedo SUT dan Roket 2,75” FFAR

Bisnis utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) adalah memproduksi pesawat


terbang dan helikopter yang dihasilkan oleh Direktorat Aircraft Integration
(AI) yang didukung oleh tiga direktorat usaha lainnya. Direktorat Teknologi
dan Pengembangan (DT) bertanggungjawab dalam mengembangkan produk
perusahaan, Direktorat Aerostructure (AE) membuat komponen produk PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) maupun komponen pesanan dan Direktorat
Aircraft Services (AS) melakukan perawatan purna jual terhadap pesawat
produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) maupun pesawat lainnya.

B. Anak Perusahaan

PTDI memiliki beberapa anak perusahaan dan perusahaan patungan yang


berada di Indonesia dan di luar negeri:

1. Anak Perusahaan:

SMK Negeri 3 Cimahi | 12


1. PT Nusantara Turbin dan Propulsi (PT NTP) di Bandung, 99,99%
sahamnya dimiliki oleh PT DI. Bidang usaha bergerak di bidang
maintenance & overhaul serta pembuatan part & Aeroengine
component maupun non-aeroengine termasuk berbagai jenis turbine.

2. IPTN North America, Inc (INA) di Seattle – Amerika Serikat, 100%


saham dimiliki oleh PT DI. Bidang usaha mendukung kegiatan
industri dan perdagangan di Indonesia dengan memberikan jasa
pemasaran dan memasok berbagai produk & jasa engineering yang
dibutuhkan bagi customer Indonesia dan Amerika.

2. Perusahaan Patungan:

1. PT GE Technology Indonesia (PT GETI) di Bandung, 10% sahamnya


dimiliki PT DI, 10% dimiliki PT PAL Indonesia (Persero), dan 80%
dimiliki GE Pacific. Bidang usaha bergerak di bidang industri alat-alat
kedokteran dan jasa konsultasi manajemen di bidang peralatan
kedokteran, engineering, industri, dan permesinan.

2. PT GE Nusantara Turbin Services (PT GENTS) di Bandung, 41,40%


sahamnya dimiliki PT DI, 40,20% dimiliki PT GETI, dan 18,40%
dimiliki GE Pacific. Bidang usaha bergerak di bidang service & repair
GE dan non-GE combustion turbine, component dan spare parts.

SMK Negeri 3 Cimahi | 13


2.4 Kepegawaian PT Dirgantara Indonesia (Persero)

2.4.1 Unit Organisasi dan Tugas Tiap Divisi di Direktorat Umum & Sumber
Daya Manusia

A. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menyusun dan mengusulkan kebijakan, memformulasikan strategi,


menyusun rencana kerja Divisi Human Capital Development dan
mengimplementasikan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Human Capital Developmet) dengan target mewujudkan dan
memelihara demografi Sumber Daya Manusia yang proposional dan optimal
bagi Perusahaan dalam menjalankan Usahanya.

B. Divisi Administrasi Sumber Daya Manusia


Melaksanakan kebijakan administrasi sumber daya manusian sistem
pelayanan kesehatan, implementasi ketentuan perundangan yang terkait
ketenagakerjaan dan membina hubungan industrial yang harmonis, dinamis
dan berkeadilan dengan Serikat Pekerja dalam rangka mendukung
kelancaran program – program Perusahaan.

C. Divisi Pengadaan Umum & Jasa Fasilitas


Melaksanakan fungsi – fungsi Peencanaan Barang dan/atau Jasa Umum,
Penerimaan, Inventory & Pergudangan, serta Standar dan Prosedur yang
berkaitan dengan fungsi – fungsi tersebut di atas, sehingga dukungan
logistik untuk lingkungan Perusahaan bisa berjalan secara efetif dan efisien.

D. Divisi Teknologi Informasi


Merencanakan, membangun dan melaksanakan rencana strategis
teknologi informasi yang selaras dengan Visi dan Misi PT Dirgantara
Indonesia (Persero) (Persero) tentang Teknologi Informasi (IT) dengan
menyediakan sistem informasi, tenaga profesional dan layanan teknologi
informasi yang inovatif, efisien dan efektif untuk menunjang bisnis dan
meningkatkan daya saing perusahaan.

Sebagai Fungsi Central bidang IT yang mengelola, mengkoordinir dan

SMK Negeri 3 Cimahi | 14


menentukan seluruh arah kebijakan IT untuk PT Dirgantara Indonesia
(Persero) agar Tata Kelola IT terkoordinasi dengan baik dan selaras dengan
proses bisnis.

Adapun Departemen yang terkait dalam Divisi Pengembangan Sumber


Daya Manusia yaitu Departemen Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang
berjalan dalam bidang pengembangan daya manusia yang ada di PT
Dirgantara Indonesia (Persero) dengan memberikan planning pendidikan
dan pelatihan training bagi seluruh karyawan yang ada pada perusahaan
yang berjumlah 3.720 karyawan yang terbagi dalam 8 Direktorat dan 28
Divisi.

2.5 Disiplin Kerja PT Dirgantara Indonesia


A. Disiplin Kerja Karyawan PT Dirgantara Indonesia (Persero)
1. Kewajiban Umum

a. Menunjang tinggi kehormatan, martabat dan nama baik Perusahaan.

b. Mentaati ketentuan jam kerja yang berlaku di Perusahaan.

c. Memakai tanda pengenal (Id Card) baik di dalam kawasan Perusahaan


maupun selama melaksanakan tugas kedinasan di luar Perusahaan.

d. Memelihara ketertiban, keamanan, ketentraman, kebersihan lingkungan,


dan suasana kerja serta turut aktif dalam melaksanakan ketentuan
tentang kesehatan, keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).

e. Menjaga asset dan rahasia Perusahaan dengan sebaik – baiknya serta


lebih mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan
golongan atau pribadi.

f. Menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia (HAM).

g. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik – baiknya dengan penuh


rasa tanggung jawab.
h. Disiplin, jujur, tertib, cermat, efektif, efisien, dan penuh semangat
kemajuan untuk perusahaan.

SMK Negeri 3 Cimahi | 15


i. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan
kesatuan Karyawan.

j. Melaporkan dengan segera kepada atasan dan/atau fungsi yang


berwenang di Perusahaan, apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan Perusahaan.

k. Memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada Customer dan mitra


kerja Perusahaan seseuai dengan tugasnya masing – masing.

l. Saling menghormati antasa sesama Karyawan yang memeluk agama


atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlain dan
tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang berbau SARA.

m. Berpakaian yang berpenampilan pantas, serta bersikap dan bertingkah


laku baik, santun dan sopan.

n. Menggunakan peralatan kerja yang telah disediakan untuk kesehatan


dan keselamatan kerja Karyawan.

o. Merasa ikut memiliki Perusahaan dan bertanggung jawab atas


kelangsungan hidup Perusahaan serta berusaha untuk turut memajukan
Perusahaan.

p. Setiap Karyawan yang mempunyai bawahan berkewajiban untuk


melakukan pembinaan terhadap bawahannya dengan memberikan
bimbingan, motivasi, pengawasan, contoh dan teladan yang baik kepada
bawahan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya.

2. Kewajiban Selama Bekerja

a. Pada saat masuk kerja, karyawan diwajibkan :

1) Masuk kerja tepat waktu sesuai ketentuan jam kerja yang berlaku di
Perusahaan.

SMK Negeri 3 Cimahi | 16


2) Mencatatkan waktu hadir pada alat pencatat kehadiran yang
disediakan oleh Perusahaan yang terdiri dari alat pencatat elektronik
(Finger Print) atau manual mesin check clock.

SMK Negeri 3 Cimahi | 17


b. Pada waktu jam kerja, karyawan diwajibkan :

1) Berada di tempat kerja selama jam kerja, kecualimendapatkan izin


atasan/pimpinan yang berwenang apabila meninggalkan tempat
kerja.

2) Memakai atau menggunakan kelengkapan atau pakaian kerja sesuai


dengan lingkungan kerjanya.

3) Melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan peraturan dan prosedur


kerja di Perusahaan.

4) Melaksanakan tugas pekerjaan dengan sebaik – baiknya serta


bersikap sopan, jujur, dan mencegah tindakan atau perbuatan yang
dapat menimbulkan kerugian bagi Karyawan lain maupun
Perusahaan baik moril maupun materil.

5) Setiap atasan wajib membimbing, memberikan motivasi,


memberikan contoh teladan yang baik kepada bawahan atau
meningkatkan motivasi kerja serta memberikan kesempatan kepada
bawahan untuk mengembangkan kemampuannya.

6) Karyawan beristirahat sesuai ketentuan jam istirahat yang berlaku di


Perusahaan dan apabila keluar kawasan harus mencatatkan waktu
keluar aau masuk kawasanpada akses control yang disediakan oleh
Perusahaan.

7) Bagi karyawan yang telah ditunjukan yang karena pekerjaan atau


tugasnya tidak dapat istirahat dengan meninggalkan tempat, maka
istirahat diatur oleh atasannya.

SMK Negeri 3 Cimahi | 18


c. Pada saat selesai bekerja, karyawan diwajibkan :

1) Merapihkan kembali dokumen serta sarana maupun prasarana kerja


yang menjadi tanggung jawabnya masing – masing sebelum
meninggalkan tempat kerja.

2) Mematikan mesin, kran air, lampu, komputer, dan peralatan kerja


lainnya yang harusnya dimatikan setelah selesai digunakan.

3) Memeriksa dan mengunci ruangan bagi karyawan pulang terakhir.

4) Mencatat waktu pulang pada alat pencatat kehadiran yang telah


disediakan oleh Perusahaan.

3. Kewajiban Berpakaian dan Penampilan


a. Dihimbau menggunakan kemeja dan celana katun (untuk karyawan laki
– laki) dan untuk karyawan perempuan agar menyesuaikan.
b. Dilarang keras menggunakan kaos oblong (tidak berkerah) pada waktu
masuk/keluar atau berada di dalam kawasan Perusahaan (walaupun
menggunakan jaket dan pakaian pelapis sejenisnya). Kaos oblong hanya
dapat dipakai di lokasi kerja yang berkaitan langsung dengan proses
produksi dan sebaiknya dilapisi menggunakan wearpack.
c. Karyawan laki – laki dilarang berambut gondrong, dikucir, dicat warna
– warni atau potongan rambut tidak pantas.

B. Sanksi

Sanksi yang harus diterima karyawan apabila melanggar aturan adalah


sebagai berikut :
1. Karyawan yang meninggalkan kerja tanpa ijin yang sah dari atasan pada
jam kerja akan dijatuhi Sanksi Peringatan Lisan/SPL 1 (satu).
2. Ketinggalan ID Card sebanyak 4 (empat) kali dalam waktu 1 (satu)
bulan akan dijatuhi Sanksi Peringatan Lisan/SPL 1 (satu)
Karyawan yang tidak menunjukan kesungguhan bekerja tanpa alasan
yang jelas akan dijatuhi Sanksi Peringatan Lisan/SPL 2 (dua).

SMK Negeri 3 Cimahi | 19


3. Karyawan yang selama 2 (dua) atau 4 (empat) hari tidak bekerja secara
berturut-turut akan dijatuhi Sanksi Peringatan Tertulis/SPT 1 (satu).
4. Karyawan yang menolak untuk dimutasikan dengan alasan yang tidak
dapat diterima akan dijatuhi Sanksi Peringatan Tertulis/SPT 1 (satu)
5. Karyawan yang mankir selama 3 (tiga) hari kerja berturut-turut atau 5
(lima) hari kerja tidak berturut-turut akan dijatuhi Sanksi Peringatan
Tertulis/SPT 2 (dua)
6. Karyawan yang menyalah gunakan waktu bekerja akan dijatuhi Sanksi
Peringatan Tertulis/SPT 2 (dua).
7. Karyawan yang mankir selama 4 (empat) hari kerja berturut-turut atau 6
(enam) hari bekerja tidak berturut-turt selama 1 (satu) bulan akan
dijatuhi Sanksi Peringatan Tertulis/SPT 3 (tiga).
8. Karyawan yang bekerja ceroboh, lalai dalam melaksanakan tugas dan
tidak memiliki rasa tanggungjawab sehingga mengganggu kegiatan
operasional dan mengakibatkan kerugian perusahaan akan dijatuhi
Sanksi Peringatan Tertulis/ SPT 3 (tiga).
9. Karyawan yang melakukan perbuatan yang diancam dengan sanksi
pemutusan hubungan kerja akan dijatuhkan sanksi skorsing
(penghentian kerja sementara) karyawan yang memberikan keterangan
palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan atau
kepentingan negara, atau menghambat proses pemeriksaan sehubungan
dengan pelanggaran disiplin dan tata tertib kerja akan dijatuhkan Sanksi
berupa Pemutusan Hubungan Kerja.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan Prakerin

SMK Negeri 3 Cimahi | 20


Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT Dirgantara Indonesia
(Persero) jurusan Administrasi Perkantoran dilaksanakan selama kurang lebih 3
bulan yaitu dari tanggal 04 Juli sampai dengan tanggal 13 September 2018.
Sistem yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT
Dirgantara Indonesia (Persero) yaitu dengan menggunakan sistem tetap, saya
ditempatkan di Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Gedung Training Center.
Saya melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama 5 (lima) hari kerja
dalam 1 (satu) minggu yaitu hari Senin sampai dengan hari Jum’at, sedangkan
hari Sabtu dan hari Minggu tidak ada jam kerja atau libur. Senin sampai Kamis
Praktik Kerja Industri (Prakerin) dimulai paling lambat pukul 08.20 WIB dan
berakhir pukul 16.00 WIB disesuaikan dengan tempat kerja masing – masing.

3.2 Bidang-bidang Kegiatan yang Dikerjakan

Bidang-bidang kegiatan yang saya kerjakan selama kurang lebih 3 bulan


Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Departemen Pendidikan dan Pelatihan
antara lain :
1. Melayani siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) di PT Dirgantara Indonesia dalam kegiatan entry data prakerin
dan pembuatan ID Card (tanda pengenal perusahaan). Entry data
prakerin dan pembuatan ID Card adalah salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) di PT Dirgantara Indonesia.
2. Menyiapkan akomodasi training, materi training dan absen training
untuk peserta training. Persiapan tersebut harus disiapkan semaksimal
mungkin demi kelancaran pelaksanaan training yang dilaksanakan di
ruangan yang sudah disiapkan di Gedung Training Center. Training
tersebut dilaksanakan untuk para pegawai PT Dirgantara dengan tujuan
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan sesuai dengan
program dan target dari Divisi Sumber Daya Manusia.
3. Mendistribusikan surat ke divisi yang dituju. Pendistribusian surat ada 2
yaitu, penditribusian intern dan ekstern, dimana dapat didistribusikan

SMK Negeri 3 Cimahi | 21


secara langsung atau tidak langsung baik melalui email maupun kantor
pos.
4. Menggunakan peralatan kantor seperti perforator untuk melubangi
dokumen. Tujuan dari melubangi dokumen untuk memudahkan dalam
pengarsipan dokumen yang digunakan di Departemen Pendidikan dan
Pelatihan ke dalam map ordner.
5. Mengaplikasikan perangkat lunak seperti menerima surat masuk dan
mengirimkan surat keluar melalui email, menginput surat masuk dan
surat keluar ke dalam web surat masuk dan keluar di Departemen
Pendidikan dan Pelatihan.
6. Menscan dan menggandakan surat, dokumen, dan sertifikat training.
Menscan bertujuan sebagai arsip dan penghematan penggunaan kertas di
perusahaan.
7. Menerima telepon masuk baik dari intern maupun ekstern. Penelepon
ekstern kebanyakan dari pelajar maupun mahasiswa/i yang menanyakan
perihal Praketik Kerja Industri (Prakerin) di PT Dirgantara Indonesia
(Persero).
8. Membantu pembuatan dan revisi nota dinas sesuai format atau SOP
(Standar Operarional Prosedur) perusahaan PT Dirgantara Indonesia.
9. Mengarsipkan surat dan dokumen kedalam map ordner yang telah
disiapkan. Departemen Pendidikan dan Pelatihan menggunakan
pengarsipan sistem nomor dan perihal (masalah).
10. Mengklasifikasikan surat- surat pengajuan prakerin dan absen training.
Tujuan dari klasifikasi tersebut adalah memudahkan saat pengarsipan dan
pencarian surat maupun absen saat diperlukan.
11. Mendisposisikan dan menginput surat masuk kedalam buku agenda
manual dan computerisasi. Tujuan dari disposisi surat adalah
memudahkan dalam proses kelanjutan surat yang di disposisi. Lembar
disposisi berisi perintah atasan atau pimpinan yang harus dilaksanakan
atas tindaklanjut dari surat yang di disposisikan.
12. Melayani siswa/siswi prakerin dalam pencetakan form penilaian dan
surat keterangan. Syarat yang harus dipenuhi siswa/siswi prakerin supaya
mendapatkan surat keterangan yaitu, laporan akhir, absensi selama

SMK Negeri 3 Cimahi | 22


praktik, form penilaian yang sudah dinilai pembimbing praktik, dan
update data prakerin.
13. Pemberian nomer dan mengagendakan SIA (Surat Ijin Atasan) kedalam
buku SIA. SIA (Surat Ijin Atasan) adalah surat yang digunakan oleh
karyawan PTDI untuk meminta persetujuan atasan ketika tidak dapat
bekerja atau akan keluar dari kawasan PTDI. Dimana SIA tersebut
sebagai bukti ketika akan memback-up absen dan akan berpengaruh pada
gaji karyawan di akhir bulan.
14. Rekapitulasi data peserta training Batch-55 berdasarkan urutan alfabet
dan tema atau topik training. Rekapitulasi bertujuan untuk memudahkan
dalam pencarian data peserta training pada saat dibutuhkan.

3.3 Kendala-kendala yang Dihadapi Selama PKL dan Cara Pemecahan

A. Adapun kendala-kendala yang saya hadapi ketika melaksanakan Praktik


Kerja Industri (prakerin) di PT Dirgantara Indonesia di Departemen
Pendidikan dan Pelatihan diantaranya :
1. Kebingungan pada saat pertama melaksanakan praktik dalam
melayani siswa/siswi ketika entry dan update data prakerin karena
belum mengetahui cara kerja dan penggunaan sistem web dalam
pelayanan siswa/siswi yang akan melaksanakan prakerin.
2. Kebingungan pada saat mendistribusikan surat dalam menemukan
ruangan yang dituju karena belum mengetahui posisi ruangan yang
akan dituju.
3. Merasa sedikit kurang percaya diri pada saat pertama menyiapkan
akomodasi dan materi training di ruangan training.

B. Cara Pemecahannya yaitu :


1. Dengan terus berlatih dan mengerjakan semua kegiatan dengan
tekun dan rutin. Terutamanya aktif bertanya. Pepatah mengatakan
“Malu Bertanya Sesat di Jalan”. Apabila terus menekuni dan tidak
malu bertanya, semua kebingungan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan dapat teratasi. Seiring waktu berjalan dari kebiasaan
menjadi bisa.

SMK Negeri 3 Cimahi | 23


2. Aktif bertanya kepada karyawan yang ada di lingkungan sekitar
yang tidak memiliki kesibukan pada saat jam kerja berlangsung dan
tidak mudah putus asa. Selain itu penulis juga belajar melatih
ingatan.
3. Berusaha untuk meningkatkan percaya diri. Kunci utama orang
sukses adalah percaya diri. Kata kunci tersebut digunakan oleh
penulis sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan dan kendala
tersebut dapat diatasi.

BAB IV

URAIAN KHUSUS

4.1 Teori Penunjang

4.1.1 Pengertian Administrasi

Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian


pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Soewarno Handayaningrat dalam bukunya “Pengantar Studi Administrasi


dan Manajemen” (1988:2) mengemukakan pengertian administrasi dalam arti
sempit sebagai berikut : “Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu
administratie yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan”.

Kemudian, administrasi diartikan secara luas seperti yang dikemukakan


H.A Simon yang dikutip oleh Soewarno Handayaningrat dalam bukunya

SMK Negeri 3 Cimahi | 24


“Pengantar Admnistrasi” (1988:2) yaitu : “Administrasi sebagai kegiatan
daripada kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan
bersama”

4.1.2 Pengertian Kantor

Menurut KBBI, kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat


mengurus suatu pekerjaan (perusahaan): tempat bekerja.

4.1.3 Pengertian Administrasi Perkantoran

Menurut W.H Evans dalam bukunya “Administrasi Perkantoran Modern”


pada tahun 1963 menerangkan bahwa administrasi perkatoran adalah fungsi
yang berkaitan dengan manajemen dan pengarahan semua tahap pengoperasian
perusahaan tentang adanya pengelolaan bahan keterangan, ingatan, dan
komunikasi organisasi.

4.1.4 Jenis-Jenis Pekerjaan Kantor

1) Mengumpulkan/menghimpun, yaitu kegiatan mencari dan


mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada
atau berserakan di mana-mana, menjadi siap dipergunakan bila mana
diperlukan.

2) Mencatat, yaitu kegiatan membubuhkan dengan berbagai macam


peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi modern dan
kebutuhan keterangan yang diperlukan, sehingga wujudnya langsung
siap pakai.

3) Mengolah, yaitu macam-macam kegiatan mengerjakan keterangan


dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.

4) Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara


dan alat, sebanyak jumlah yang diperlukan.

5) Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh atau melekatkan dengan berbagai


cara dan alat tempat tertentu sehingga sistematis dan aman.

SMK Negeri 3 Cimahi | 25


4.1.5 Pengertian Korespondensi

Korespondensi dalam kegiatan perkantoran diartikan sebagai teknik


membuat surat dan berkomunikasi dengan surat. Sedangkan pengertian surat
adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan
kepada pihak lain dengan tujuan menyampaikan informasi. Apabila surat dari
satu pihak kepada pihak lain itu berisi informasi yang menyangkut kepentingan
tugas dan kegiatan instansi yang bersangkutan, surat semacam itu di sebut surat
dinas atau surat resmi (Sutrisno dan Renaldi, 2006)

4.1.6 Surat

1. Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis


oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana
pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat
pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja.

Menurut O.Setiawan Djuharie, Suharie, Teddy Sutandi Komaruddin dalam


bukunya ”Surat Menyurat Serbaguna” (Bandung, 2001) mengatakan bahwa :
“Surat merupakan komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi
pernyataan, pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan
dengan berbagai pihak tertentu”. Klasifikasi surat dapat dibagi menjadi dua
yaitu :

b. Surat Masuk

Surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh suatu


organisasi/perusahaan yang berasal dari seseorang atau dari suatu
organisasi.

c. Surat Keluar

SMK Negeri 3 Cimahi | 26


Surat keluar adalah surat-surat yang dikeluarkan/dibuat suatu
organisasi/perusahaan untuk dikirimkan kepada pihak lain, baik
perseorangan maupun kelompok.

2. Fungsi Surat
Fungsi utama surat adalah sebagi sarana berkomunikasi secara tidak
langsung dalam bentuk tertulis yang mudah dilakukan baik dari jarak jauh
maupun jarak dekat, dengan biaya mudah. Funsgi surat pada umumnya yaitu :
1. Sarana pemberitahuan
2. Permintaan
3. Alat bukti tertulis
4. Alat pengingat
5. Bukti historis
6. Pedoman kerja.

3. Jenis surat
a) Berdasarkan Wujud Surat
1. Kartu Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x
15 cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu.
Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi,
pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya
sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di
kantor pos.
2. Warkat Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat
seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat
dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk
menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran
surat jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
3. Telegram
Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat
yang mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan
sampai ke tujuan dalam waktu yang singkat.

4. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan

SMK Negeri 3 Cimahi | 27


menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan
dalam berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat
yang lain adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam
menulis isi surat; lebih santun dalam surat menyurat.

a) Berdasarkan Pembuatan Surat

1. Surat Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah
pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun
instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat
lamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan.

2. Surat Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan
tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.
Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut
disahkan secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga,
dan surat sosial.

b) Berdasarkan Pesan Surat

1. Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau
kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara,
dan teman.

2. Surat Setengah Resmi


Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang
kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya
surat lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
3. Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada
seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai
masalah sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk
kerja bakti.

SMK Negeri 3 Cimahi | 28


4. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan
dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran
harga, penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.

5. Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu
lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi
lain, perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat
perintah, dan surat tugas.

6. Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur
atau referensi seseorang/ untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.

c) Berdasarkan Keamanan Pesan Surat

1. Surat Sangat Rahasia


Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia
atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan
tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang
merupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan
kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi
segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul
terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain.
Surat jenis ini, misalnya surat dari kementerian luar negeri, surat untuk
negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran.
2. Surat Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas
diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang
pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul.
Sampul pertama dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia"
atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi
kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan
surat dokumen suatu instansi.

SMK Negeri 3 Cimahi | 29


3. Surat Konfidensial
Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu
sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat
tersebut. Misalnya surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat
seseorang.
4. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain
tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat
edaran dan surat undangan.

4.1.7 Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar Menggunakan Sistem


Manual dan Komputerisasi

Penanganan surat masuk dan surat keluar dengan sistem komputerisasi


adalah penanganan surat dengan sarana utama komputer. Sedangkan
penanganan surat masuk maupun surat keluar dengan sistem manual adalah
prosedur penanganan surat mulai dari penerimaan, pencatatan, dan pengolahan
surat dilakukan secara manual. Biasanya penanganannya menggunakan
sistem buku agenda. Sistem buku agenda adalah, sistem pengurusan surat
menggunakan buku agenda dalam pencatatan surat masuk maupun surat
keluarnya. Buku agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat
surat-surat masuk dan keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan
surat disebut agendaris. Buku agenda ada 3 macam :

1. Buku agenda tunggal/campuran adalah buku agenda yang dipergunakan


untuk mencatat surat masuk dan keluar sekaligus berurutan pada tiap
halaman.
2. Buku agenda berpasangan adalah buku agenda yang dipergunakan
untuk mencatat surat masuk di halaman sebelah kiri dan surat keluar di
sebelah kanan, atau sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
3. Buku agenda kembar adalah buku agenda yang dipergunakan untuk
mencatat surat masuk dan surat keluar disediakan buku sendiri-sendiri.

a) Prosedur Penanganan Surat Masuk Menggunakan Sistem Manual


dan Komputerisasi

SMK Negeri 3 Cimahi | 30


a. Penerimaan Surat

Penerimaan surat sistem manual dapat dibagi menjadi dua yaitu


penerimaan surat intern dan ekstern . Apabila surat berasal dari ruang
lingkup perusahaan atau intern, yang dapat menerima surat tersebut
adalah orang yang berwenang atas surat tersebut atau langsung
diterima oleh karyawan yang bekerja di unit yang dituju. Sedangkan
surat yang berasal dari luar perusahaan atau ekstern yang dapat
menerima surat tersebut adalah mereka yang biasanya bekerja di
bagian depan kantor atau front office, seperti satpam dan resepsionis
(receptionist).

Surat yang diterima dalam penerimaan surat dengan sistem


komputerisasi hanya berasal dari ruang lingkup perusahaan atau
intern. Pengirim mengirimkan surat melalui email dan diterima oleh
karyawan yang bekerja di unit yang dituju. Begitu juga dengan surat
yang berasal dari luar perusahaan. Surat yang berasal dari luar
perusahaan yang termasuk dalam surat dinas maupun surat rahasia
akan dikirim melalui pos.

b. Penyortiran Surat

Setelah surat diterima selanjutnya surat disortir atau dipisahkan


berdasarkan alamat yang dituju. Surat yang berasal dari ruang lingkup
perusahaan atau intern tidak perlu disortir berdasarkan alamat yang
dituju, karena surat intern pendistribusiannya sudah berdasarkan
alamat yang dituju. Sedangkan, surat yang berasal dari luar
perusahaan atau ekstern harus dilakukan klasifikasi atau
pengelompokkan surat. Jika surat itu untuk perseorangan dan
menyangkut masalah pribadi, maka surat dapat diberikan langsung
kepada alamat yang dituju, tetapi apabila surat itu merupakan surat
dinas karena menyangkut kepentingan perusahaan/organisasi, maka
surat tersebut harus dikirim ke unit atau divisi yang berwenang untuk
menerima surat tersebut. Surat yang dikirimkan melalui email tidak

SMK Negeri 3 Cimahi | 31


perlu dilakukan pernyortiran.

c) Pencatatan Surat

Semua surat masuk akan dicatat menggunakan buku agenda


manual dan buku agenda berbasis web atau computerisasi. Buku
agenda berbasis web adalah buku agenda yang menggunakan jaringan
internet atau online. Di setiap perusahaan mempunyai buku agenda
berbasis web yang berbeda-beda. Bahkan, beberapa perusahaan kecil
maupun besar belum menggunakan buku agenda berbasis web. Buku
agenda berbasis web ini tidak hanya digunakan untuk mencatat surat
yang dikirim melalui email saja namun, digunakan untuk mencatat
semua surat masuk. Tujuan penggunaan buku agenda berbasis web ini
yaitu untuk mempermudah pencarian dokumen pada saat dokumen
diperlukan. Pencatatan nomor agenda surat menggunakan buku
agenda manual dan komputerisasi harus sama dengan tujuan nomor
surat tidak ganda atau double.

Pegawai yang berwenang atas surat tersebut dapat membuka dan


membaca surat untuk mengetahui apakah surat tersebut merupakan
surat dinas, biasa, penting, atau rahasia. Untuk surat rahasia, biasanya
berisikan stempel rahasia dan pegawai tidak diperbolehkan membaca
surat tersebut , kecuali sudah diizinkan oleh pimpinan. Berikut contoh
format buku agenda tunggal yang digunakan diperusahaan:

Gambar 3.1

SMK Negeri 3 Cimahi | 32


Contoh Format Buku Agenda Tunggal

Gambar 3.2
Contoh Format Buku Agenda Berbasis Web
Setelah dicatat, pegawai atau biasanya sekretaris pimpinan
memberikan surat tersebut kepada pimpinan dengan melampirkan lembar
disposisi untuk mencatat instruksi pimpinan berkaitan dengan penanganan
atau proses selanjutnya dari surat tersebut. Penanganan surat yang dikirim
melalui email selanjutnya di save dalam sebuah folder yang sudah
diklasifikasikan sesuai klasifikasi yang dibuat oleh pegawai yang
menerima surat di sebuah komputer. Surat yang harus ditindaklanjuti harus
di print dan dilampirkan lembar disposisi seperti pada surat yang dikirim
secara manual. Berikut contoh format lembar disposisi :

SMK Negeri 3 Cimahi | 33


Gambar 3.3
Contoh Lembar Disposisi

c. Pengarahan Surat

Pengarahan surat adalah menentukan siapa saja yang selanjutnya


akan memproses surat berkaitan dengan permasalahan surat.
Pengarahan surat dilakukan oleh pimpinan, karena pimpinanlah yang
akan bertanggungjawab terhadap penanganan surat tersebut. Pimpinan
dapat menuliskan instruksinya pada lembar disposisi, dan menuliskan
siapa yang harus memproses surat tersebut.

Lembar disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi


dari pimpinan berkaitan dengan proses tindak lanjut dari surat yang
diterima dari pihak lain. Orang yang ditunjuk oleh pimpinan untuk
menindaklanjuti surat yang dimaksud akan menangani surat
berdasarkan instruksi pimpinan tersebut.

SMK Negeri 3 Cimahi | 34


d. Penyampaian Surat

Jika pimpinan sudah menuliskan instruksinya di lembar


disposisi, maka surat tersebut berikut lembar disposisinya diberikan
kepada orang yang ditunjuk oleh pimpinan yang telah ditulis di lembar
disposisi. Jika orang yang dimaksud tersebut lebih dari satu, sebaiknya
surat tersebut diperbanyak sehingga setiap orang yang ditunjuk akan
mendapatkan salinan suratnya.

Saat surat tersebut diberikan kepada orang yang telah ditunjuk,


maka yang menerima harus menandatangani bukti penerimaan di buku
ekspedisi Intern.

Buku ekspedisi ada dua macam, yaitu:

1. Buku ekspedisi Intern adalah buku yang digunakan untuk


mencatat penyampaian/pengiriman, distribusi surat yang
disampaikan di dalam lingkungan organisasi/perusahaan
sendiri.

2. Buku ekspedisi Ekstern adalah buku yang digunakan untuk


mencatat penyampaian/pengiriman/distribusi surat kepada
pihak lain di luar organisasi/perusahaan.

e. Penyimpanan Surat

Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan
kepada bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem
penyimpanan tertentu, seperti sistem abjad. sistem subjek, sistem
wilayah, sistem tanggal, atau sistem nomor.

b) Prosedur Penanganan Surat Keluar Menggunakan Sistem Manual


dan Komputerisasi

a. Persiapan

Dalam pengelolaan surat memerlukan suatu persiapan dan alat-


alat untuk menunjang dalam pengelolaan surat. Dalam persiapan

SMK Negeri 3 Cimahi | 35


menulis surat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menentukan jenis, ukuran dan warna kertas yang tepat untuk
digunakan dalam menulis surat.
2. Mengemukakan ide, fakta dan informasi yang lengkap dan mudah
dipahami.
3. Menentukan bentuk surat yang standar sesuai dengan jenis
organisasi.
4. Menghindari singkatan-singkatan yang tidak lazim, kata-kata dan
istilah yang sulit.
5. Menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan sopan.
6. Menggunakan bahasa yang baku.

Setelah memperhatikan hal-hal tersebut diatas, penulis surat harus


mengerti dan mengetahui urutan penyusunan surat ataupun masalah
apa yang akan disampaikan kepada penerima surat. Disamping itu
seorang penulis surat harus memperhatikan perunjuk dari pimpinan
atau pejabat lain yang minta dibuatkan surat. Surat yang disusun
harus sesuai dengan catatan yang diberikan.

b. Pembuatan Konsep Surat (draft)


Konsep surat sebaiknya dibuat dan disusun menurut bagian-
bagian yang lengkap yang menyerupai bentuk tertentu yang telah
ditetapkan oleh suatu organisasi sehingga memudahkan juru tik untuk
mengetiknya. Konsep surat yang tidak disusun dengan baik akan
menyulitkan juru tik, karena dia harus banyak menyesuaikan antara
konsep dengan bentuk surat yang sebenarnya.
Ditinjau dari segi pembuatannya, maka konsep surat dapat
dilakukan dengan dua sistem :
1. Sentralisasi
Menurut sistem ini semua pembuatan konsep surat dipusatkan
pada unit tertentu yaitu bagian surat menyurat (mail department)

SMK Negeri 3 Cimahi | 36


2. Desentralisasi
Konsep surat dapat dibuat oleh masing-masing unit atau bagian.
Dengan arti kata setiap unit yang ada dalam suatu kantor membuat
konsep surat sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan bagiannya.
Dari segi orang yang membuat, konsep surat dapat dibuat oleh :

1. Atasan atau pimpinan


Ada 4 pembuatan konsep surat oleh pimpinan :
1) Atasan membuat sendiri konsep surat secara lengkap dan
mengetiknya sendiri. Biasanya untuk surat yang bersifat
rahasia.
2) Atasan membuat sendiri konsep surat secara lengkap,
kemudian menyerahkan kepada juru tik untuk mengetiknya.
3) Atasan membuat konsep surat secara garis besarnya saja
dan dilengkapi oleh sekretaris atau pembantunya untuk
diselesaikan, kemudian diserahkan kembali kepada
pimpinan untuk diperiksa.
4) Atasan membuat konsep surat dengan cara mendiktekan
kepada sekretaris atau pembantunya.

2. Konseptor (orang yang ditunjuk untuk membuat konsep


surat)
Untuk surat-surat yang sifatnya rutin biasanya pimpinan
menyerahkan pembuatan konsep surat kepada konseptor.

3. Persetujuan Konsep Surat


Apabila konsep surat telah selesai dibuat, maka konsep
surat harus dimintakan persetujuan kepada pimpinan. Apabila
pada konsep surat terdapat kesalahan atau perlu adanya
tambahan, maka konsep surat tersebut dibetulkan oleh

SMK Negeri 3 Cimahi | 37


pimpinan. Surat yang sudah mendapat persetujuan dari
pimpinan. Selanjutnya sebagai tanda persetujuan atas konsep
surat itu, pimpinan yang berkepentingan membubuhkan
parafnya pada blangko isian lembar konsep.

4. Mengagendakan Surat
Setelah konsep surat disetujui, kemudian dicatat kedalam
buku agenda keluar atau buku verbal untuk pemberian kode
atau nomor pada surat yang telah dibuat. Surat yang sudah
diberi kode atau nomor surat kemudian, diinput ke dalam buku
agenda surat keluar berbasis web atau komputerisasi. Tujuan
diinputnya surat kedalam buku agenda surat keluar berbasis
web adalah untuk memudahkan saat pencarian surat apabila
diperlukan.
Contoh pemberian nomor atau kode pada surat : pada baris
nomor surat tertulis nomor : 001 / KP / VII / 2006.
Artinya :
001 : Nomor urut yang diambil dari buku agenda
KP : Masalah Kepegawaian (bersumber dari indeks yang
dipakai )
VII : Bulan surat dibuat
2006 : Tahun Surat dibuat

Adapun contoh buku agenda surat keluar berbasis web sebagai

SMK Negeri 3 Cimahi | 38


berikut :
Gambar 4.1

Contoh Format Buku Agenda Surat Keluar Berbasis Web.

5. Pengetikan Konsep
Konsep surat yang telah mendapatkan persetujuan dan
telah memperoleh kode atau nomor surat, kemudian diserahkan
pada unit pengetikan. Oleh juru tik konsep surat diketik
kedalam bentuk yang telah ditentukan perusahaan dengan baik
dan rapi.
Surat yang diketik harus kelihatan rapi. Harus diketik pada
kertas yang bagus, rapi dan sistematis. Sehingga dapat menarik
perhatian bagi orang yang membacanya. Bentuk surat yang
digunakan harus sesuai dengan kepentingannya.

6. Pemeriksaan Konsep
Pemeriksaan konsep surat harus dilakukan dengan teliti
sehingga konsep surat itu menjadi bentuk surat jadi (net surat),
setelah melalui koreksi kesalahan.

SMK Negeri 3 Cimahi | 39


Pemeriksaan konsep surat yang telah diketik dilakukan oleh :
1) Pengetik surat (juru tik)
Pemeriksaan dilakukan sebelum diturunkan dari mesin
atau setelah dicetak dengan komputer sebelum diserahkan
kepada pimpinan.
2) Konseptor
Setelah diperiksa juru tik, konsep surat diserahkan
kembali kepada konseptor untuk diperiksa
3) Penanggung jawab surat
Sebelum menandatangani surat, penanggung jawab
surat harus membaca dan memeriksa surat terlebih dahulu.
4) Agendaris
Surat yang akan diagendakan /di catat dalam buku
agenda harus pula diperiksa oleh agendaris.

c) Penandatanganan surat
Apabila tidak terdapat lagi kejanggalan atau kesalahan,
kemudian surat jadi (net surat) disampaikan kepada pimpinan, atau
pejabat yang berwenang untuk ditandatangani. Surat yang akan
ditandangani oleh pimpinan sebaiknya diletakkan pada map khusus
(signature folder).

d) Pemberian Cap Dinas


Surat yang telah ditandatangani oleh penanggung jawab surat,
kemudian dicap atau di stempel. Bila terdapat surat yang belum diberi
stempel maka surat tersebut diragukan sah atau tidaknya surat tersebut
dan dianggap kurang syah. Stempel dibubuhkan sebelah kiri
menyinggung / menyentuh sedikit tanda tangan.

e) Melipat Surat
Surat-surat yang telah ditandangani dan diberi stempel harus

SMK Negeri 3 Cimahi | 40


dipisahkan. Surat yang asli dikirim ke alamat yang dituju dan tindasan
atau lembar kedua disimpan sebagai arsip. Untuk surat yang akan
dikirim harus dilipat dengan rapi kedalam bentuk tertentu.
Ada 8 cara melipat surat, yaitu :
1) Lipatan Tunggal (Single Fold )
2) Lipatan Ganda Sejajar (Paralel Double Fold)
3) Lipatan Baku (standard fold)
4) Lipatan Baku Rendah (low standard fold)
5) Lipatan Akordion (accordion fold)
6) Lipatan Akordion Rendah (low accordion fold)
7) Lipatan Model Prancis (French fold)
8) Lipatan Model Baron (baronial fold)

f) Penyampulan surat
Selesai dilipat, surat harus diberi sampul atau amplop. Pada sampul
surat harus dilengkapi :
a) Alamat pengirim bila tidak memakai kop surat.
b) Nomor surat diketi di kiri atas di bawah kop surat.
c) Cap dinas diterapkan pada amplop dibawah nomor.
d) Stempel bebas bea atau perangko secukupnya.

g) Pengiriman Surat
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan cara :
1. Dikirim langsung, surat tersebut dikirim langsung atau sendiri
oleh kurir ke alamatnya dengan menggunakan buku ekspedisi.
2. Dikirim melalui pos. Pengiriman surat melalui pos harus
memakai buku pos tercatat.
3. Dikirim melalui email. Pengiriman surat melalui email harus
mengetahui alamat email yang akan dituju, dengan catatan
sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku
diperusahaan.

SMK Negeri 3 Cimahi | 41


Pengiriman surat keluar terbagi kedalam dua bagian :
1. Pengiriman surat keluar Intern atau masih di dalam lingkungan
perusahaan, menggunakan buku ekspedisi Intern.
2. Pengiriman surat keluar Ekstern, menggunakan buku ekspedisi
Ekstern.

h) Penyimpanan Surat
Surat yang asli dikirim ke alamat yang dituju. Sedangkan tindasan
(lembar kedua) disimpan menggunakan sistem kearsipan yang dipakai oleh
suatu organisasi. Surat yang dikirim melalui email dapat dilakukan dengan
mencetak surat yang dikirim lalu diarsipkan atau filling kedalam arsip
yang sudah ada, sesuai dengan sistem pengarsipan yang digunakan di
perusahaan.

4.2 Teori Khusus

Dalam kegiatan Praktik Kerja Industri, penulis di tempatkan sebagai orang


yang membantu tugas Supervisor, dan membantu tugas Staff maupun tugas dari
siapapun yang membutuhkan daya kinerja penulis di Departemen Pendidikan dan
Pelatihan PT Dirgantara Indonesia (Persero) secara langsung khususnya pada
pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi perkantoran.

Adapun bidang pekerjaan yang penulis lakukan selama melaksanakan Praktik


Kerja Industri adalah :

1. Mengelola surat masuk dan keluar Intern di tempat kerja :

1. Mengumpulkan Surat Masuk yang Dikirim dari Departemen


dan Divisi lain

2. Melakukan Pengelolaan Surat Masuk

3. Mengumpulkan Data untuk Diinformasikan Kepada Divisi Lain

4. Melakukan Pengelolaan Surat Keluar

SMK Negeri 3 Cimahi | 42


Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Industri, penulis di briefing terlebih
dahulu oleh pembimbing di industri dan dijelaskan mengenai profil, serta kegiatan
kerja PT Dirgantara Indonesia (Persero) khususnya di Departemen Pendidikan
dan Pelatihan. Setelah itu, penulis diperkenalkan dengan para pegawai PT
Dirgantara Indonesia (Persero) dan diberikan arahan tentang tata cara
pelaksanaan kerja, dimana pekerjaan tersebut diberikan oleh Manager, Supervisor,
maupun Staff pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun
pekerjaan yang penulis lakukan adalah :

1. Mengumpulkan Surat Masuk yang Dikirim dari Departemen dan


Divisi lain.

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang paling sering penulis lakukan


baik dalam menerima surat antar Divisi dan Departemen yang ada maupun
menerima surat yang datang dari luar perusahaan/ekstern, karena penulis
di tempatkan pada bagian Departemen Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT
Dirgantara Indonesia. Maka surat yang masuk pada bagian tersebut lebih
sering mengenai surat Pengajuan Praktik Kerja Industri dari berbagai
sekolah dan universitas, permintaan training para karyawan dari berbagai
departemen dan divisi, pengajuan beasiswa, rapat, dan koodinasi
kerjasama training.

2. Melakukan Pengelolaan Surat Masuk

Dalam hal ini penulis diberikan arahan dan kepercayaan untuk


melakukan pengelolaan surat masuk di Departemen Pusat Pendidikan dan
Pelatihan. Adapun yang dilakukan dalam pengolahan surat yaitu penulis
menerima surat yang masuk untuk di proses oleh bagian Departemen Pusat
Pendidikan dan Pelatihan, mensortir surat supaya diketahui mana yang
akan langsung disebarkan kepada masing – masing Staff sesuai bagian nya,
dan mana yang akan langsung disimpan sebagai arsip di bagian
Departemen Pendidikan dan Pelatihan. Setelah di sortir kemudian penulis
melakukan pengarsipan dengan scan semua surat dan menuliskan intisari

SMK Negeri 3 Cimahi | 43


dari surat itu sendiri ke dalam buku Agenda Surat Masuk baik yang
manual maupun berbasis web, dimana yang di tuliskan pada buku agenda
surat masuk tersebut ialah :

a. Tanggal dibuat nya surat, tanggal masuknya surat tersebut ke


bagian Departemen Pendidikan Dan Pelatihan.

b. Nomor Surat

c. Nama Divisi atau Departemen pengirim surat, dan perihal yang


tertera pada surat.

Setelah, menuliskan surat pada buku agenda penulis memberikan


lembar disposisi yang ada pada bagian Departemen Pendidikan Dan
Pelatihan sebagai tanda surat tersebut telah di proses dan di pelajari oleh
para Staff yang ada di bagian Departemen Pendidikan Dan Pelatihan.

2. Mengumpulkan Data untuk Diinformasikan kepada Divisi lain

Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data yang akan


dikirim kepada Divisi dan Departemen lain untuk di pelajari dan diketahui.
Informasi yang akan di sebarluaskan berasal dari surat masuk yang sudah
di kumpulkan datanya untuk diteruskan dan diketahui oleh Departemen
dan Divisi lain.

3. Melakukan Pengelolaan Surat Keluar

Pada hal ini penulis melakukan penulisan intisari surat yang akan di
keluarkan kedalam buku Agenda Surat Keluar Manual (ekspedisi) dan
Buku Agenda Surat Keluar Berbasis Web. Surat perlu dicatat kedalam
buku agenda surat keluar manual bertujuan untuk sebagai bukti bahwa
surat atau dokumen sudah terkirim ke divisi yang dituju. Dimana didalam
buku agenda surat keluar manual (buku ekspedisi) terdapat tanda terima
jika surat sudah diterima oleh staff atau pegawai yang berwenang
menerima surat tersebut. Surat perlu dicatat kedalam buku agenda surat
keluar berbasis web bertujuan untuk memudahkan pencarian surat pada
saat diperlukan. Oleh karena itu, pencatatan surat pada buku agenda surat

SMK Negeri 3 Cimahi | 44


keluar berbasis web dapat dikatakan sangat membantu penulis dalam
pengelolaan surat keluar dan terutamanya efisiensi waktu.

4.3 Gambar Kerja

Input Data Peserta Training

Pembuatan Form Penilaian Prakerin

SMK Negeri 3 Cimahi | 45


Mendisposisikan dan Mengagendakan Surat

Menerima Telepon

SMK Negeri 3 Cimahi | 46


Input Data Siswa/Siswi Prakerin

Menggandakan Dokumen dan Surat

SMK Negeri 3 Cimahi | 47


4.4 Data Teknis

Dalam penyusunan laporan ini penulis dapat menggunakan data – data


yang di peroleh sebagai referensi. Data di dapat dengan cara sebagai berikut :
1. Observasi
Mengikuti langsung kegiatan operasional, sehingga dapat mempelajari
dan memahami bidangnya.
2. Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung dengan Staff Departemen
Pendidikan dan Pelatihan.
3. Study Literature
Study Literature diperoleh dari berbagai sumber dari buku maupun
penjelasan dari data – data yang di dapat dari tempat Praktik Kerja Industri
yang berkaitan dengan Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar yang
sedang diikuti.
4. Partisipasi Aktif
Mengikuti setiap tahapan pekerjaan yang sedang dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan konsultasi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

SMK Negeri 3 Cimahi | 48


5.1 Rangkuman

Korespondensi merupakan bagian penting dalam berdirinya suatu lembaga


atau perusahaan karena dapat memperlancar komunikasi mengenai pertukaran
informasi dari bagian satu ke bagian lainnya. Dan dengan adanya
korespondensi timbul lah kegiatan pengagendaan surat masuk dan keluar
untuk mempermudah proses surat menyurat.
Dengan pengagendaan surat masuk dan keluar baik secara manual maupun
komputerisasi dapat mempermudah pekerjaan dalam mengetahui berapa
banyak surat yang dikeluarkan dan berapa banyak surat yang diterima. Selain
itu pengagendaan surat masuk dan keluar dapat mempermudah pekerjaan
dalam menyimpan atau mengarsipkan surat dan mempermudah dalam
menemukan surat itu kembali ketika dibutuhkan sewaktu waktu.

5.2 Kesimpulan

Pembelajaran di dunia kerja sangat berdampak positif karena penulis dapat


merasakan bagaimana pelaksanaan praktik kerja secara langsung di
lingkungan dunia kerja. Pengalaman yang didapat penulis pada saat
melaksanakan praktik sangat luar biasa, dimana penulis dapat mengukur
sejauh mana kemampuan atau penguasaan ilmu praktik serta penerapannya
yang didapat penulis dari sekolah. Penulis menyadari bahwa ilmu dan
kemampuan yang dimiliki penulis belum cukup baik dibandingkan dengan
para teknisi dan pegawai yang ada pada dunia kerja. Oleh karena itu, mohon
dapat dimaklumi selama melaksanakan Praktik Kerja Industri (prakerin),
penulis banyak melakukan kesalahan. Akhirnya penulis sangat bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing dan staff PT Dirgantara Indonesia (Persero) terutamanya di
Departemen Pendidikan dan Pelatihan yang telah membimbing penulis,
sehingga Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan di PT Dirgantara Indonesia
(Persero) dapat berjalan dengan lancar dan dapat dijabarkan kedalam laporan
ini.

SMK Negeri 3 Cimahi | 49


Setelah penulis melakukan pengamatan Praktik Kerja Industri sebagai
siswa yang membantu pekerjaan di Departemen Pendidikan dan Pelatihan PT
Dirgantara Indonesia (Persero) selama kurang lebih tiga bulan terhitung
mulai dari tanggal 04 Juli 2018 sampai 13 September 2018, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa :
 Dengan diadakannya Praktik Kerja Industri dimana penulis terjun
langsung ke dunia kerja, penulis mendapatkan pengalaman yang luar biasa
serta wawasan yang luas.
 Menjadikan penulis sebagai orang yang percaya diri, mandiri dan
bertanggung jawab. Dimana penulis dapat beradaptasi dengan baik dengan
staff pegawai di tempat praktik.

5.3 Saran – saran

5.3.1 Saran untuk Perusahaan

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan bagi perusahaan diantaranya


yaitu :
1) Koordinasi keselarasan peraturan agar di setiap divisi ataupun
Departemen mengacu pada aturan dan tata tertib aturan yang sama,
supaya tidak adanya pro kontra antara peraturan perusahaan yang
dipahami di masing – masing bagian.
2) Sinkron kan penempatan para pelajar yang akan melaksanakan
Praktik Kerja Industri dengan keahlian yang dimiliki pelajar sesuai
jurusannya, supaya saat praktik para pelajar tidak melakukan hal
atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya.
3) Pelayanan yang ramah dan lembut harus diterapkan, supaya saat
ada siswa yang melaksanakan praktik tidak merasa tidak di hargai
keberadaannya di perusahaan.

5.3.2 Saran untuk Sekolah


Dalam rangka meningkatkan mutu/kompetensi siswa di masa yang akan
datang, maka saya menyampaikan saran – saran untuk SMK Negeri 3 Cimahi
antara lain :

SMK Negeri 3 Cimahi | 50


1. Menambah sarana dan prasarana kantor yang belum terdapat di
sekolah, khususnya untuk kegiatan praktik di Jurusan Administrasi
Perkantoran seperti komputer, sehingga siswa lebih dapat
memahami Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint
dan aplikasi lainnya sebagai bekal kerja nantinya karena di
perusahaan sekarang hampir semua menggunakan sistem
komputerisasi.
2. Menambah jam pelajaran produktif dan memperbanyak praktik
disekolah, salah satunya materi korespondensi “Penanganan surat –
surat dan dokumen kantor”.
3. Memperbaiki kualitas Buku Jurnal Praktik Kerja Lapangan.
4. Mengadakan bimbingan laporan, supaya siswa – siswi dapat
mengetahui bagaimana cara menyusun laporan yang baik dan benar.
Apabila praktik diluar provinsi bimbingan laporan dapat
dilaksanakan sebelum melaksanakan praktik atau pembimbing
mendatangi siswa – siswi yang melaksanakan praktik di luar
setidaknya sekali dalam 1 bulan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.zonasiswa.com/2014/01/jenis-jenis-surat-lengkap.html

http://www.anugerahdino.com/2014/03/penanganan-surat-sistem-buku-

SMK Negeri 3 Cimahi | 51


agenda.html

http://muhamadlutfi96.blogspot.co.id/2013/03/prosedur-surat-keluar-sistem-buku-
agenda.html

http://buzzshare.net/gambar-mantap/logo-pt-dirgantara-indonesia/

https://www.indonesian-aerospace.com/
http://10.15.45.7/PRAKERIN/index.php

Dokumen Perusahaan : Dokumen PT Dirgantara Indonesia Departemen


Pendidikan dan Pelatihan
Laporan Sekolah : Laporan SMK Negeri 3 Cimahi

Lampiran

SMK Negeri 3 Cimahi | 52


Ruang Training
Karyawan (Human
Factor)

Format Lembar Disposisi

SMK Negeri 3 Cimahi | 53


Buku Agenda Surat Keluar

Buku Agenda Surat Masuk

Format isi Buku Agenda Surat Masuk

SMK Negeri 3 Cimahi | 54


Format isi Buku Agenda Surat Keluar

Aplikasi Input Data Surat Keterangan

SMK Negeri 3 Cimahi | 55


Dokumen Panduan Kegiatan Administrasi PT Dirgantara Indonesia (Persero)
“Part 72 Manual Sistem Administrasi Perkantoran”

SMK Negeri 3 Cimahi | 56

Anda mungkin juga menyukai