Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIVITAS METODE THINK PAIR AND SHARE DALAM

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG


KOMPLIKASI MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
NGARIBOYO MAGETAN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih derajat Sarjana


Keperawatan

Disususn Oleh :
ELITA YUNIAWATI
J210140078
EFEKTIVITAS METODE THINK PAIR AND SHARE DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA IBU HAMIL TENTANG KOMPLIKASI MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS NGARIBOYO MAGETAN

Elita Yuniawati*, Faizah Betty Rahayuningsih**


Universitas Muhammadiyah Surakarta
e-mail : J210140078@student.ums.ac.id

ABSTRAK

Berdasarkan data dari World Health Organitation (WHO) kematian perempuan setiap
menitnya terjadi akibat komplikasi pada masa kehamilan dan masa nifas. Masa nifas merupakan
masa rawan dimana ada beberapa resiko yang mungkin terjadi pada masa itu, ada dua resiko yang
menyebabkan kematian ibu nifas yaitu perdarahan dan infeksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui efektifitas metode Think Pair and Share dalam pendidikan kesehatan tentang
komplikasi masa nifas di wilayah kerja puskesmas Ngariboyo Magetan. Penelitian ini
menggunakan metode pra eksperimental tanpa kelompok kontrol, dengan analisis kuantitatif, dan
teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling , dengan jumlah
responden dalam sebanyak 39 ibu hamil. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Sample
Paired t Test dengan rata-rata niali pretest 17,95 dengan nilai standar deviasi 3,385 dan rata-rata
nilai posttest sebesar 22,53 dengan nilali standar deviasi 2,918. Terdapat perbedaan pengetahuan
sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan nilai posttest lebih besar dari nilai pretest
(22,33>17,25) dan nilai p-value sebesar 0,001 maka H0 ditolak. Nilai thitung 9,691. Hasil yang telah
diperoleh dari uji efektifitas metode Think Pair And Share dengan nilai rata-rata 5,08, nilai standar
deviasi sebesar 3,272. Metode TPS memiliki persentase 94,87% dengan demikian metode Think
Pair and Share efektif digunakan dalam pendidikan kesehatan tentang komplikasi masa nifas di
wilayah kerja Puskesmas Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Metode Think Pair and Share ini
digunakan dalam penyampaian materi untuk pendidikan kesehatan agar dapat memberikan variasi
baru dan melibatkan peserta dalam pendidikan kesehatan.

Kata Kunci : Komplikasi Masa Nifas, Kematian Ibu, Think Pair and Share
ABSTRACT

Name : Elita Yuniawati


Study Program : Nursing
Title : METHODS EFFECTIVENESS THINK PAIR SHARE IN EDUCATION AND
HEALTH COMPLICATIONS OF PREGNANT WOMEN IN THE POSTPARTUM
PERIOD OF WORK HEALTH NGARIBOYO MAGETAN

Based on data from the Organitation World Health Organization (WHO)female deaths occur every minute from
complications during pregnancy and childbirth. Puerperal a vulnerable period where there are some risks that
might occur in the future, there are two risks that led to the death of postpartum mothers are bleeding and
infection. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the method of Think Pair and Share in
health education about complications during childbirth in health centers working area Ngariboyo Magetan. This
study uses a pre-experimental method without a control group, with quantitative analysis and sampling
technique in this research that purposive sampling , With the number of respondents in a total of 39 pregnant
women. The analysis in this study using Paired sample t test with a Test average of 17.95 with a value niali
pretest standard deviation of 3.385 and an average value nilali posttest at 22.53 with a standard deviation of
2.918. There are differences in knowledge before and after health education with a value greater than the value
posttest pretest (22.33> 17.25) and a p-value of 0.001, H0 is rejected. Tcount 9.691.Results have been obtained
from testing the effectiveness of methods of Think Pair And Share with average value of 5.08, the value of a
standard deviation of 3.272. TPS method has a percentage of 94.87%therefore Think Pair and Share method is
effectively used in health education about complications during childbirth in Puskesmas Ngariboyo, Magetan.
Think Pair and Share method is used in the delivery of materials for health education in order to provide a new
variation and involve participants in health education.

Keywords : Postpartum Period complications, maternal mortality, Think Pair and Share
A. PENDAHULUAN

Kematian ibu menurut World Health Organitation (WHO) yaitu kematian


yang terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah melahirkan atau
berakhirnya masa kehamilan. Berdasarkan data dari World Health Organitation
(WHO) kematian perempuan setiap menitnya terjadi akibat komplikasi pada masa
kehamilan dan masa nifas (Sriani Timbawa, 2015). Penelitian terdahulu oleh (Sulastri
& Lindarwati, 2012) menyatakan bahwa di negara maju kejadian kematian maternal
berkisar antara 5 sampai 10 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara
berkembang berkisar antara 750 sampai 1000 per 100.000 kelahiran hidup.
Masa nifas merupakan masa rawan dimana ada beberapa resiko yang mungkin
terjadi pada masa tersebut. Berbagai macam resiko yang mungkin terjadi pada masa
nifas antara lain anemia, pre-eklampsia/eklampsia, perdarahan postpartum, depresi
masa nifas, dan infeksi nifas. Ada dua resiko yang menyebabkan kematian ibu nifas,
yaitu perdarahan dan infeksi (Wijayanti & Indramawati, 2012).
Persentase tertinggi penyebab kematian di Indonesia yaitu perdarahan. Dari
capaian tersebut persentase perdarahan tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar 35,1%
, diikuti persentase hipertensi yang terus meningkat dari tahun 2010 sampai tahun
2012 pada tahun 2010 sebesar 21,5%, hingga tahun 2013 mencapai 27,1%. Serta
kejadian infeksi pada masa nifas yang mengalami penurunan dan peningkatan di tiap
tahunnya, pada tahun 2010 kejadian infeksi mencapai 5,8% mengalami penurunan
pada tahun 2011 sebesar 5,5%, kembali mengalami kenaikan persentase pada tahun
2012 sebesar 5,6% dan terus mengalami kenaikan hingga tahun 2013 mencapai 7,3%
(Kemenkes, 2016).
Provinsi Jawa Timur tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 89,6% per
100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2015 mengalami peurunan dibandingkan yang
sebelumnya pada tahun 2014 mencapai 93,52% per 100.000 kelahiran hidup.
Komplikasi kebidanan yang ditangani oleh tenaga kesehatan di puskesmas Ngariboyo
pada tahun 2015 sebanyak 118 komplikasi dari 546 kehamilan dan di tahun 2016
sebanyak 127 komplikasi dari 531 kehamilan, dan pada tahun 2017 terjadi 119
komplikasi dari 543 kehamilan. (Dinkes, 2017).
Dalam penelitian (Hidayah dkk, 2013) menerapkan metode pembelajaran dengan
think pair and share dapat didapatkan kesimpulan bahwa metode pembelajaran think
pair and share dapat meningkatkan pembelajaran siswa. Sedangkan menurut (Trianto,
2012) metode tersebut telah dikembangkan oleh Frank Lynman, ia menyatakan
penggunaan metode tersebut salah satu cara yang efektif dalam membuat variasi
suasana diskusi.

B. METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimental, dengan one
group pre and posttest design, dengan menggunakan satu kelompok yang diberikan
intervensi tanpa kelompok kontrol. Akan dilakukan pengukuran (pretest) sebelum
diberikan perlakuan berupa pendidikan kesehatan dan setelah diberikan perlakuan
berupa pendidikan kesehatan akan dilakukan pengukuran kembali (posttest) untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh (Notoatmodjo, 2012).
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 responden ibu hamil. Dengan kriteria
ibu hamil yang tinggal dan berdomisili di wilayah kerja puskesmas Ngariboyo, ibu
hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sampai selesai, ibu hamil yang bersedia
menjadi responden dan mampu membaca.

C. HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden
No Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)
1. Umur Ibu :
a. <= 25 tahun 1 33,3
b. 26-35 tahun 19 48,7
c. >35 tahun 7 17,9

2. Jumlah Anak :
a. 0 19 48,7
b. 1 12 30,8
c. 2 7 17,9
d. 3 1 2,6

3. Pekerjaan :
a. Ibu Rumah Tangga 32 81,2
b. Swasta 4 10,3
No Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)
c. Lain-lain 3 7,7

4. Pendidikan Terakhir :
a. SD 6 15,4
b. SLTP 7 17,9
c. SLTA 24 61,5
d. Diploma/Sarjana 2 5,1

Tabel diatas menampilkan data berdasarkan umur, ibu hamil yang menjadi
responden paling banyak berusia antara 26-35 tahun sebanyak 19 responden
(48,7%). Responden sebagian besar belum memiliki anak dengan nilai persentase
48,7%. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan sebanyak 32 responden
sebagai ibu rumah tangga (82,1%). Pendidikan terakhir responden sebagian besar
berpendidikan terakhir SLTA sebanyak 24 responden (61,5%).

Tabel 2
Rata- Standar p- Keputusan
Pengetahuan thitung
rata Deviasi value uji
Pretest 17,26 3,298
9,691 0,001 H0 ditolak
Posttest 22,33 2,756

Hasil uji Paired Sample t Test menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest
sebesar 17,26 dengan nilai standar deviasi 3,298. Sedangkan nilai rata-rata
posttest sebesar 22,33 dengan nilai standar deviasi 2,756. Nilai dari thitung dari
nilai pre dan posttest yaitu sebesar 9,691. Hasil dari pengujian statistik adalah p-
value sebesar 0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak karena nilai
dari signifikansinya <0,05.
Tabel 3

Standar Persentase
Mean Median Mode (%)
deviasi
Efektivitas
Metode 5,08 5,00 2 3,272 94,87
Brainstorming
Berdasarkan hasil uji efektifitas metode Think Pair And Share didapatkan
hasil nilai rata-rata sebesar 5,08 dengan nilai median 5,00,nilai mode sebesar 2
dan standar deviasi 3,272, sedangkan besar persentase keefektifan sebesar
94,87%.

D. PEMBAHASAN

Gambaran pengetahuan berdasarkan karakteristik responden


Usia
Hasil analisis univariat didapatkan hasil distribusi terbanyak dari 39 responden
yaitu dari usia antara 26-35 tahun yaitu sebesar 48,7%. Hal ini didukung oleh
penelitian dari (Elisa, 2014), sebagian responden ibu hamil dengan usia 20-35 tahun
dengan perssentase sebesar 75,6%, dengan demikian menunjukkan bahwa umur
berpengaruh terhadap kematangan seseorang untuk mampu menerima informasi
dengan baik. Umur yang lebih muda dapat memungkinkan seorang tersebut kurang
mendapatkan pengalaman untuk mendapatkan informasi.
Penelitian lain yang mendukung penelitian ini yaitu penelitian oleh (Irdawati
& Ambarwati, 2017), dimana, usia merupakan penentu bertambahnya pengetahuan
seseorang. Semakin banyak usia seseorang maka semakin banyak pengalaman,
dibuktikan dengan responden didominasi oleh rentang usia 54-67 tahun dimana usia
tersebut sudah mendapatkan banyak pengalaman selama proses hidup. Proses
pertambahan usia seseorang akan menyebabkan perkembangan pula pola daya
tangkan dan pola pikir sehingga pengetahuan yang didapatkansemakin bisa dterima
dengan baik (Budiman & Riyanto, 2012).
Paritas
Jumlah anak dari ibu hamil yang menjadi responden di dominasi oleh ibu yang
belum pernah memiliki anak atau primigravida sebanyak 19 responden dengan
persentase sebesar 48,7%. Menurut penelitian (Sumiyati, & Latifah, 2015),
menyatakan bahwa semakin banyak umur seseorang maka makin banyak kesempatan
dan waktu yang panjang untuk mendapatkan suatu informasi. Dengan demikian
semakin tua umur responden, maka semakin baik tingkat pengetahuan orang tersebut.
Paritas dapat mempengaruhi pada penerimaan pengetahuan seseorang,
pengalaman ibu juga dapat mempengaruhi pengetahuan semakin banyak pengalaman
maka semakin mudan untuk menerima pengetahuan atau informasi. maka pengalaman
juga dapat dikatakan sebagai sumber dari pengetahuan, karena dari pengalaman akan
mendapatkan kebenaran dari pengetahuan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang pernah dihadapi pada masa lalu (Mabud dkk, 2014).
Pekerjaan
Jumlah responden sebanyak 39 responden, 32 ibu hamil menurut pekerjaannya
sebagai ibu rumah tangga dengan jumlah persentase sebesar 82,1%. %. Pengetahuan
dapat dipengaruhi dari pekerjaan seseorang, karena berhubungan dengan sosial dan
ekonomi orang tersebut sehingga berpengaruh pada pengetahuan (Kimantoro dkk ,
2013).
Menurut (Sukmadinata, 2013), menyatakan bahwa manusia adalah mahluk
sosial, di dalam kehidupan manusia saling berinteraksi dengan individu lain, sehingga
terpapar informasil. pekerjaan dan rutinitas seseorang akan mengakibatkan orang
tersebut berinteaksi dengan lingkungan dan orang lain.
Tingkat Pendidikan
Jumlah 39 responden pendidikan terakhir reesponden didominasi
berpendidikan terakhir SLTA sebanyak 24 responden dengan besar persentase 61,5%.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh (Elisa, 2014), mengemukakan bahwa
pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang, dimana dari tingkat
pendidikan orang tersebut dapat mempengaruhi orang tersebut terhadap respon dari
luar.
Semakin tinggi tingkat pendidikan dari seseorang maka semakin memudahkan
orang tersebut untuk menerima informasi, dan cenderung dapat menerima dan
mendapatkan informasi yang baik dari berbagai sumber termasuk dari media massa
ataupun dari orang lain (Christy dkk, 2015).

Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan


Kesehatan dengan Metode Think Pair and Share
Hasil uji Paired Sample t Test didapatkan hasil thitung sebesar 9,691 dengan
nilai p-value sebesar 0,001 maka nilai tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat
diputuskan H0 ditolak. Dengan demikian berarti, metode Think Pair and Share efektif
digunakan dalam pendidikan kesehatan tentang komplikasi masa nifas di wilayah
kerja Puskesmas Ngariboyo, Kabupaten Magetan.
Berdasarkan hasil uji, didapatkan hasil nilai rata-rata pretest responden
sebesar 17,26 sedangkan nilai posttest sebesar 22,33, maka dapat disimpulkan hasil
rata-rata posttest lebih besar dari pada pretest (22,33>17,25), sehingga dapat
disimpulkan bahwa terbukti metode Think Pair and Share dapat meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi masa nifas.
Penelitian ini memapaparkan bahwa adanya perbedaan pengetahuan tentang
komplikasi masa nifas dengan metode Think Pair and Share di wilayah kerja
Puskesmas Ngariboyo, Magetan. Penelitian ini didukung dengan penelitian terdahulu
pada penelitian (Meirani dkk , 2016) didapatkan hasil adanya perbedaan yang
signifikan pada perubahan tingkat pengetahuan dan sikao responden sebelum dan
sesudang diberikan paparan informasi, dengan nilai rata-rata tingkat pengetahuan
sebesar 0,444 dan sikap sebesar 0,555.

Efektivitas Metode Think Pair and Share dalam Pendidikan Kesehatan


Komplikasi Masa Nifas
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari uji efektifitas metode Think Pair
And Share, didapatkan hasil nilai rata-rata 5,08, nilai standar deviasi sebesar 3,272
dengan persentase sebesar 94,87%. Hasil penelitian ini yang meninnjukakkan adanya
keefktifan metode Think Pair And Share dalam pendidikan kesehatan tentang
komplikasi masa nifas pada ibu hamil, didukung dengan penelitian terdahulu oleh
(Hidayah, 2013), menunjukkan adanya penungkatan pembelajaran matematika pada
siswa kelas IV SD Negeri Kewangunan tahun ajaran 2012/2013.
Hal ini juga dibuktikan di dalam penelitian (Yashinta dkk, 2016), aktivitas yang
paling menonjol dalam pembelajaran pada siswa menggunakan pendekatan
pembelajaran TPS (Think Pair Share) dibuktikan dengan peningkata rata-rata nilai
pretest dan posttest.
Hasil dari penelitin ini, menunjukkan bahwa Think Pair and Share Efektif
dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi masa nifas, hal ini
didukung dengan teori (Muzzaki, 2011) ada beberapa kelebihan dai metode ini antara
lain :
a. Siswa/peserta dapat berinteraksi dalam memecahkan masalah.
b. Siswa/peserta dapat meningkatkan perolehan isi akademik maupun ketrampilan
sosial.
c. Setiap siswa/peserta dalam kelompoknya berusaha mengetahui jawaban
pertanyaan yang diberikan.
d. Melatih siswa untuk berkomunikasi melalui diskusi kelompok dan presentasi
jawaban suatu pertanyaan atau masalah.
e. Meningkatkan ketrampilan berfikir secara individu maupun kelompok.

E. PENUTUP

Kesimpulan
1. Pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi pada masa nifas di wilayah kerja
Puskesmas Ngariboyo, Magetan sebelum diberikan pendidikan kesehatan
sebagian besar berpengetahuan kurang dan cukup. Setelah diberikan pendidikan
kesehatan dengan metode Think Pair And Share tentang komplikasi masa nifas,
pengetahuan ibu hamil mengalami peningkatan dan dengan hasil cukup baik.
2. Terdapat perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan
kesehatan tentang komplikasi masa nifas dengan metode Think Pair And Share
pada ibu hamil. dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest lebih dari nilai pretest
sebesar 22,33.
3. Metode Think Pair And Share efektif dalam pendidikan kesehatan tentang
komplikasi pada masa nifas dibuktikan dengan nilai p=0,001.

Saran
1. Petugas Puskesmas
Bagi petugas puskesmas diharapkan memperhatikan pengetahuan ibu
tentang komplikasi masa nifas, dan menerapkan metode Think Pair And Share,
agar ibu hamil lebih aktif dalam diskusi dan petugas kesehatan dapat mengukur
tercapainya penyampaian materi pendidikan kesehatan.
2. Peneliti
Bagi peneliti agar lebih memperhatikan sarana diskusi dalam metode
Think Pair And Share, untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan kelompok
pembanding dalam penelitian pra eksperimental dan memperbesar jumlah
responden penelitian.
3. Ibu Hamil
Agar lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam menambah
pengetahuan seputar kehamian, terutama komplikasi masa nifas untuk
menciptakan terwujudnya kesejahteraan ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Budiman Riyanto. (2012). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Danti Meirani, Putri Sekar Wiyati, Ari Budi Himawan. (2016). Perbedaan Tingkat
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Sebelum Dan Sesudan Penyuluhan Mengenai Iud
Pascaplasenta. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6, Vol.5, No.4.
Devi Meylina Christy,Rondhianto,Murtaqib. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Skin Personal Hygiene Menegement Terhadap Tindakan Perawatan Diri
Pada Narapidana Penderita Skabies Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Ii-A Jember.
Jurnal Kesehatan, 3, Vol.3 (No.3).
Dinkes. (2017). Laporan Pws Kia (Indikator Kesehatan Ibu). Magetan: Dinas Kesehatan
Kabupaten Magetan.
Elisa. (2014). Umur, Pendidikan, Pekerjaan Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Iii Di Wilayah Puskesmas Ungaran
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan Maternitas, 3,
Vol.2, No.2.
Hidayah, N., Suhartono, & Ngatman. (2013). Penerapan Metode Think Pair And Share
Dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Iv Sd. 2.
Irdawati,Winarsih Nur Ambarwati. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap
Keluarga Dengan Perilaku Dalam Meningkatkan Kapasitas Fungsional Pasien Pasca
Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Jurnal Kesehatan, 4.
Kemenkes, R. (2016). Health Statistic Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Kimantoro,Nur Indah Rahmawati,Iyoy Siti Muharomah. (2013). Gambaran Tingkat
Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Infeksi Jahitan Perineum Di Rsud Panembahan
Senopati Bantul. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 3.
Muzakki, M. (2011). Think Pair and Share. Diperoleh Tanggal 21 April 2018.
http://blog.um.ac.id/zakydroid88/2011/11/26/think-pair-share/
Nurma Hi. Mabud, Jenny Mandang,Telly Mamuaya. (2014). Hubungan Pengetahuan,
Pendidikan, Paritas Dengan Pemberian Asi Ekslusif Di Puskesmas Bahu Kecamatan
Malalayang Kota Manado. Jidan (Jurnal Ilmiah Bidan), 6, Vol.2 No.2.
Nur Hidayah, S. (2013). Penerapan Metode Think Pair Share Dalam Peningkatan
Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Iv Sd. Jurnal Kesehatan, 6.
Sriani Timbawa, R. K. (2015). Hubungan Vulva Hygine Dengan Pencegahan Infeksi Luka
Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado. E-
Journal Keperawatan Volume 3 Nomor 2, 2.
Sukmadinata, N. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Pt Remaja
Pusdakarya.
Sulastri,Lindarwati. (2012). Analisis Jumlah Gravida Terhadap Kejadian Hipertensi Pada
Saat Hamil Di Rsud Pandan Arang Boyolali. Prosiding Seminar Ilmiah Kesehatan, 1.
Sumiyati, H. L. (2015). Studi Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Selama Nifas
(Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015). Jurnal
Kesehatan, 4, Vol.7, No.2.
Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media
Group.
Wijayanti, I. D. (2012). Hubungan Sikap Ibu Nifas Dalam Deteksi Dini Komplikasi Masa
Nifas Dengan Ketepatan Kunjungan Nifas Di Bpm Sri Lumintu Jajar Surakarta. 9.

Anda mungkin juga menyukai