MEKANIKA STRUKTUR I
A. PERLETAKAN.
Perletakan merupakan hubungan antara bangunan atas jembatan dan bangunan bawah
pondasi, perletakan bertujuan untuk menjaga struktur agar kondisinya stabil, adapun macam-
macam jenis perletakan,sebagai berikut :
1. Jepit
4. Pendel
Sifat dari pendel : Garis kerja reaksi pada batang pandel berhimpit dengan batang itu
sendiri, memberi peluang berputar ke segala arah
B. REAKSI PERLETAKAN BALOK KANTILEVER.
1. Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat beban terpusat
Suatu balok kantilever yang dibebani muatan terpusat P, seperti pada Gambar 1.
Pada struktur demikian, gaya reaksi hanya terdapat pada perletakan jepit B,
berupa reaksi vertikal VB dan momen jepit MB, dapat dicari dengan
menggunakan persamaan statika.
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.
Bila pada suatu titik X, sejauh x dari A terdapat elemen q.dx, maka dengan
menggunakan integrasi untuk seluruh muatan didapat:
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Diagram Gaya Dalam Balok kantilever Akibat Beban Terbagi Rata
3. Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat beban momen
Suatu balok kantilever yang dibebani mutan momen M, seperti Gambar 5.
Dengan menggunakan persamaan statika dapat dicari gaya reaksi vertikal VB dan
momen jepit MB.
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 6.
1. Semua gaya horizontal akan ditahan hanya oleh perletakan sendi saja.
2. Reaksi-reaksi vertikl didapat dengan menggunakan persamaan momen terhadap
salah satu titik perletakan.
Balok AB dibebani muatan terpusat yang miring seperti pada Gambar 2. Untuk
menentukan reaksi-reaksi perletakan, terlebih dahulu gaya-gaya diuraikan di dalam
sumbu salib xy, sehingga P menjadi Py dan Px.
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.
Bila a = 0, c = 0, dan b = L, maka balok dibebani muatan terbagi rata penuh, sehingga
reaksinya adalah:
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram Gaya Dalam Balok Sederhana Akibat Beban Terbagi Rata
3. Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat beban momen
Balok AB dibebani muatan momen, seperti pada Gambar 6. Dengan menggunakan
persamaan keseimbangan momen pada salah satu tumpuan, maka dapat ditentukan
reaksi-reaksi perletakan di tumpuan
A dan B.
Tanda negtif pada reaksi VB, berarti arahnya ke bawah. Keseimbangan gaya dalam:
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 7.
Diagram gaya lintang dan bidang momen dari persamaan di atas dapat dilukiskan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Diagram Gaya Dalam Balok Sederhana Akibat Beban Tak Langsung
SUMBER :
http://bestananda.blogspot.co.id/2014/01/struktur-balok-
sederhana.html
http://bestananda.blogspot.co.id/2014/01/balok-kantilever.html
http://kuliahteksipil.blogspot.co.id/2015/01/reaksi-perletakan-balok-
sederhana.html
http://www.sederhanagulo.com/gaya-dan-perletakan-dalam-mekanika-
teknik.html
http://belajarilmubangunan.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-
macam-tumpuan.html
https://ilmudasardanteknik.blogspot.co.id/2014/11/PerletakanStruktur
Bangunan.html