BAB II
KONSEP DASAR
yang memerlikan pengobatan seumur hidup dengan diet, latihan dan obat-
dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor dimana didapat
defisiensi insulin yang absolut atau relatif gangguan fungsi insulin (WHO,
2005).
Diabetes Melitus adalah suatu kelainan metabolisme kronis yang
lemak, dan protein yang diakibatkan oleh kelainan sekresi hormon insulin,
2.1.2 Etiologi
Terdapat beberapa macam etiologi dari Diabetes Melitus tergantung
tahun).
2) Obesitas.
3) Riwayat keluarga.
4) Ras (Brunner & Suddarth, 2002).
7
2.1.3 Patofisiologi
8
2.1.4 Komplikasi
a. Komplikasi Akut
1) Hipoglikemia
2) Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik (SHHNK)
b. Komplikasi kronik
1) Komplikasi Makrovaskuler
2) Komplikasi Mikrovaskeler
a. Retinopati
b. Nefropati
c. Neuropati (Price, S. A. & Wilson L.M, 2006).
2.1.5 Tindakan Pencegahan
Menurut Soegondo dkk (2002) usaha pencegahan penyakit pada diabetes
karena produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.
b. Orang dengan diabetes mellitus Tipe II tertentu mungkin membutuhkan
insulin bila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa
pembedahan.
9
kebutuhan insulin.
f. Insulin sering kali di perlukan dalam pengobatabn sindroma
1) Gejala :
Perubahan pola kemih, poliuria, nokturia, rasa nyeri atau
e. Makanan/ Cairan
1) Gejala :
Hilang nafsu makan, mual, muntah, tidak mengikuti diet;
badan haus.
2) Tanda :
f. Neurosensori
1) Gejala :
Pusing/ pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan
Osmotik.
2. perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan
elektrolit.
5. Kelelahan Berhubungan Dengan Penurunan Produksi Energi
Tujuan:
Kriteria hasil:
vital stabil.
Intervensi:
Pantau TTV.
Rasional
mukosa.
Rasional;
adekuat.
Rasional
Rasional
tipe dan jumlah dari cairan tergantung pada derajad kekurangan cairan
Diagnosa keperawatan 2
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
defisiensi insulin.
13
Tujuan:
Klien dapat mempertahankan nutrisi yang adekuat.
Kriteria hasil:
BB ideal.
Intervensi:
Rasional
Rasional
terapeutik
Rasional
Rasional
pemberian makanan melalui oral lebih baik jika pasien sadar dan fungsi
gasrtointestinal baik.
Rasional
Rasional
Diagnosa keperawatan 3
glukosa.
Tujuan:
tidak terjadi infeksi.
Kriteria hasil:
Mendemontrasikan teknik untuk mencegah terjadinya infeksi
Intervensi:
fungsiolaesa).
Rasional
pasien mungkin masuk dengan infeksi yang biasanya telah mencetuskan
Rasional
kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi media terbaik bagi
pertumbuhan kuman.
Rasional
penanganan awal dapat membantu mencegah terjadinnya sepsis.
Diagnosa keperawatan 4
Resiko tinggi terhadap perubahan sensori perseptual berhubungan
Tujuan:
tidak terjadi perubahan sensori perseptual.
Kriteria hasil:
mempertahankan tingkat mental biasanya, mengenali dan
Rasional
sebagai dasar untuk membandingkan temuan abnormal, seperti suhu
Rasional
meningkatkan keamanan pasien terutama ketika rasa keseimbangan
dipengaruhi.