Blok Repro - Uterus-Tumor Kistik Ovarium PDF
Blok Repro - Uterus-Tumor Kistik Ovarium PDF
UTERUS
DAN
TUMOR KISTIK OVARIUM
Cervicitis Kronis
Klinis :
1.Nampak jaringan cervix dengan zona transformasi (squamo-collumnair junction), ectocervix dilapisi
oleh epitel skuamus kompleks sedangkan mukosa endocervix dilapisi oleh epitel kolumner/silindris
yang dibawahnya terdapat kelenjar endocervix dengan sekresi mucus diantara stroma jaringan ikat
subepitelial yangmengalami sebukan sel-sel radang kronis
2.Bila peradangan berat, dapat terjadi lepasnya sel-sel epitel (erosi atau ulserasi) cervix dan epithelial
repair pada peralihan epitel gepeng berlapis dan lapisan epitel silindris.
KARSINOMA EPIDERMOID
CERVIX
Klinis
Berasal dari perkembangan lanjut dari cervicitis kronis yang
mengalami metaplasia skuamosa, displasia ringan , kemudian
sedang dan akhirnya berat menjadi karsinoma intra-epitelial dan
akhirnya menjadi karsinoma invasif.
Merupakan tumor ganas yang paling sering dijumpai pada wanita,
tetapi insidensinya di beberapa negara menurun dengan adanya
kampanye yang giat tentang upaya diagnose awal dan iradikasi
karsinoma in situ.
Gejala klinik :
- tumbuh cepat, stadium preinvasif dapat berlangsung beberapa
tahun sebelum stadium invasi.
- Sering terdiagnose pada dekade 4, lebih jarang pada dekade 2, dan
yang paling jarang adalah dekade 7.
- Keluhan fluor albus, discharge serosanguinis, kadang-kadang
berbau dan kontact bleeding.
Makroskopis :
1. Lesi ini tumbuh pada peralihan epitel skuamus dan silindris dimana
endocervix dan ectocervix bertemu. Kurang dari 20% terjadi di kanalis
cervicalis.
2. Pertumbuhan cepat, sebagian seperti jamur dengan permukaan seperti
galian kawah, sebagian lain induratif, nekrosis dan ulceratif.
3. Terdapat 3 bentuk : fungating(exophytic), ulcerating dan infiltratif.
Mikroskopis :
1. Histologi karsinoma epidermoid cervix bervariasi dari diferensiasi baik sampai berdiferensiasi
jelek.
2. Struktur normal jaringan cervix sudah tidak tampak lagi, digantikan oleh sarang-sarang sel
karsinoma epidermoid, bentuk seperti epitel berlapis-lapis, pleimorf, inti sel tercat hiperkromasi
dan banyak mitosis patologis. Stroma tipis dengan sebukan ringan limfosit.
ADENOKARSINOMA CERVIX
Makroskopis :
Sulit dibedakan dengan karsinoma epidermoid cervix. Kadang-kadang sel tumor hipersekresi
mucin dan disebut karsinoma gelatinosa.
Mikroskopis :
1. Tumbuh menonjol ke dalam cavum uteri, sehingga rongga rahim penuh dengan massa tumor.
Uterus membesar jarang melebihi 2 kali ukuran normal.
2. Bentuk difus : tumbuh pada sebagian besar dari endometrium, penuh dengan bentukan polipoid.
Bentuk polipoid karena rapuh sering nekrotik diikuti ulcerasi pada permukaannya.
3. Bentuk lokal : dapat tumbuh pada setiap tempat dari endometrium terutama dinding posterior.
Bentuk seringkali papiler atau polipoid yang sedikit menonjol.
Mikroskopis :
1. Kelenjar-kelenjar yang proliferatif dengan sel epitel lebih dari selapis disertai tanda-tanda
keganasan, sel-sel tumor berbentuk poligonal, invasi sel tumor ke stroma endometrium yang
padat.
2. Terdapat jaringan nekrotik
ADENOMYOSIS
Klinis
Gambaran pulau-pulau endometrium yang terdiri atas stroma dan atau kelenjar endometrium non
fungsional (tidak ikut siklus haid) diantara sel-sel otot polos myometrium yang hiperthropi
TUMOR PADAT
OVARIUM
KISTADENOMA OVARII
SEROSUM PAPILIFERUM
Klinis
1. Bentuk kista : bulat, ovoid atau tidak teratur. Permukaan rata, warna kista putih kebiruan. Ukuran
bervariasi.
2. Ruang kista jika satu (unilokulare), lebih dari satu ruang (multilokulare).
3. Isi kista cairan encer (serosa), jernih, kadang-kadang warna merah atau kecoklatan berisi
darah.
4. Pada dinding bagian dalam terdapat bentukan papiler.
Mikroskopis :
1. Gambaran kista dengan dinding epitel kuboid yang kadang-kadang bersilia seperti epitel tuba
fallopii, inti sel mengisi sebagian besar sitoplasma.
2. Tampak struktur papiler dilapisi epitel selapis dan ada yang lebih dari selapis uniform dan tidak
terdapat tanda ganas.
KISTADENOKARSINOMA OVARII
MUSINOSUM PAPILIFERUM
Klinis
1. Tumor kistik, bentuk : bulat, ovoid berbenjol-benjol tidak teratur, berisi cairan musin.
2. Disamping bagian kistik terdapat juga bagian padat.
3. Pada dinding kista sebelah dalam dan atau luar terdapat bentukan papil-papil.
Mikroskopis :
1. Ruang-ruang kista dibatasi sel-sel epitel torak tinggi seperti epitel endocervix, bertumpuk-tumpuk
dengan tetes-tetes musin pada apeks sitoplasmanya.
2. Sebagian dinding kista dilapisi sel-sel tumor yang proliferatif dengan tanda-tanda keganasan,
membentuk struktur papiler pada dinding luar dan dalam kista. Sel -sel tumor anaplastik, polimorf,
inti sel hiperkhromasi, banyak mitosis patologis.
3. Sebagian sel tumor menginvasi stroma.