LUVIKRIS WIDODO
2012727050
b. Faktor Presipitasi
1. Sumber : biologis, psikologis, sosial budaya.
2. Asal (original) : diri klien atau lingkungan eksternal
3. Waktu : lama dan frekuensi stimulus
4. Jumlah : stimulus yang dialami
Faktor presipitasi umum :
1. Kondisi kesehatan
2. Kondisi lingkungan
3. Sikap dan perilaku klien.
d. Tahapan Halusinasi
TAHAP KARAKTERISTIK PERILAKU KLIEN
Tahap I
Memberi rasa nyaman. Mengalami ansietas, Tersenyum, sendiri
Tingkat ansietas kesepian, rasa bersalah dan tertawa.
sedang secara umum. ketakutan. Menggerakkan bibir
Halusinasi merupakan Mencoba berfokus pada tanpa suara.
suatu kesenangan. pikiran yang dapat Pergerakkan mata yang
menghilangkan ansietas. cepat.
Pikiran dan pengalaman Respon verbal yang
sensori masih ada dalam lambat.
control kesadaran Diam dan
nonpsikotik. berkonsentrasi.
Tahap II
Menyalahkan Pengalaman sensori Terjadi peningkatan
Tingkat kecemasan menakutkan denyut jantung,
berat secara umum Merasa dilecehkan oleh pernafasan dan tekanan
halusinasi pengalaman sensori darah.
menyebabkan tersebut. Perhatian dengan
perasaan simpati Mulai merasa kehilangan lingkungan berkurang.
control Konsentrasi terhadap
Menarik diri dari orang pengalaman sensori
nonpsikotik. kerja.
Kehilangan
kemampuan
membedakan halusinasi
dengan realitas.
f. Mekanisme Koping
Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi diri sendiri dari penagalaman yang
menakutkan berhubungan dengan respon neurobiologik termasuk :
1. Regresi berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk
menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energy yang tertinggal untuk
aktifitas hidup sehari – hari.
2. Proyeksi sebagai upaya untuk menjelaskan keracunan persepsi.
3. Menarik diri.
GSP : Halusinasi
Isolasi sosial
b. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji
Data Subyektif :
Klien sering mendegar suara – suara
Klien sering melihat pocong
Data Obyektif :
Klien kadang berbicara dan tertawa sendiri