Anda di halaman 1dari 4

Laporan praktikum ke-3 Hari/tanggal : Selasa/27 Feb-1 Maret 2018

m.k Dasar-Dasar Akuakultur Kelompok/Kelas : 5/Praktikum 2


Dosen : Dr. Ir. Irzal Effendi, MSi
Andri Iskandar M.Si
Giri Maruto Darmawangsa,
S.Pi.
Asisten : Alstonya Gita A.Md
Radin Wicaksono A.Md

INTERELASI KOMPONEN AKUAKULTUR


(Volume Air vs Stratifikasi Suhu)

Disusun oleh:
Afrizal Rizki
J3H117050

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
I.PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Akuakultur merupakan salah satu kegiatan usaha untuk memproduksi biota
akuatik atau ikan dalam arti luas secara terkontrol untuk mendapatkan keuntungan
yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Di permukaan bumi, perairan
dibedakan berdasarkan salinitas (kandungan garam NaCl), yaitu perairan tawar,
perairan payau, dan perairan laut. Berdasarkan sumber air yang digunakan dalam
kegiatan akuakultur sering dikenal dengan budi daya air tawar (freshwater
cultureI), budidaya air payau (brackshwater culture), dan budidaya laut
(mariculture) (Effendi 2012).
Peraiaran tergenang merupakan air permukaan (surface water) yang
meliputi danau, kolam, waduk, dan rawa. Peraiaran tergenang danau umumnya
mengalami stratifikasi dalam badan air secara vertikal akibat adanya perbedaan
cahaya, suhu, dan perbedaan tingkat kesuburan. Selain disebabkan oleh arus
stratifikasi vertikal juga dipengaruhi oleh kedalaman dan musim (Mason 1993).

I.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume air
terhadap stratifikasi suhu.

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI

3.1.Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu tangga 27 Februari 2018 sampai
1 Maret 2018. Bertempat di Bak Perikanan IPB Cilibende pada pukul 13.00-17.00
WIB.

3.2.Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan adalah thermometer, dan toples. Bahan yang
digunakan adalah air.

3.3.Prosedur Kerja

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan
yang harus digunakan. Wadah yang digunakan dalam penelitian ini telah
dilakukan pengukuran volume air yang tertampung didalamnya, yaitu toples
bervolume 2.5 L (kecil), bak bervolume 25 L (sedang) dan kolam bervolume 50 L
(besar). Toples diisi air sebanyak 2.5 L air, lalu diletakkan di atas dinding bak.
Penelitian dilakukan seitiap dua jam sekali dengan cara mengukur suhu air dengan
thermometer lalu mencatat hasilnya pada tabel.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut ini merupakan tabel dari volume air vs stratifikasi suhu

Tabel 1. Hasil pengamatan interelasi komponen akuakultur


Volume Volume
Tanggal Volume kecil
besar sedang
27/02/2018 14.30 31 31 29
27/02/2018 16.30 29 29 27
27/02/2018 19.30 29 29 26
27/02/2018 21.30 28 28 25
27/02/2018 23.30 28 28 24
28/02/2018 1.30 29 28 25
28/02/2018 3.30 28 30 24
28/02/2018 5.30 28 27 24
28/02/2018 13.30 30 29 30
28/02/2018 15.30 28 28 30
28/02/2018 17.30 29 29 28
28/02/2018 19.30 29 30 28
28/02/2018 21.30 28 28 26
28/02/2018 23.30 29 28 26
01/03/2018 1.30 29 28 25
01/03/2018 3.30 28 27 25
01/03/2018 5.30 29 28 25
01/03/2018 7.30 28 27 26
01/03/2018 9.30 28 28 26
01/03/2018 15.10 30 30 27
Pengaruh Waktu Terhadap Suhu
Air dalam Wadah (Volume Air Vs
Stratifikasi Suhu)
33
31
29
27 Volume besar
25 Volume sedang
23
Volume kecil

Interpretasi:

b. Pembahasan
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai