Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komponen dari ekosistem biotik seperti makhluk hidup selalu melakukan
metabolisme, gerak, pertumbuhan, bereproduksi, dan responsif. Hal-hal tersebut
dilakukan untuk dapat menunjang kehidupan agar berlangsung dengan baik. Suatu
organisme terdiri dari kumpulan beberapa organ yang dapat diamati dengan kasat
mata, apabila bagian dari organ-organ tersebut diuraikan terus menerus maka pada
akhirnya akan didapatkan bagian yang sangat kecil dan tidak dapat diuraikan lagi.
Satuan terkecil dari makhluk hidup itulah yang dikenal dengan istilah sel.
Morfologi mempelajari ilmu tentang organisme mikroskopis atau dengan
kata lain, mempelajari tentang tata bentuk luar dari suatu organisme, oleh karena
itu morfologi sel bisa dibilang ilmu yang mempelajari mengenai struktur dan
bentuk dari suatu sel. Diperlukan studi mengenai ilmu ini, agar ke depannya dapat
mengindentifikasi bagian tersebut dan mengklasifikasikan organisme lain yang
mempunyai ciri yang serupa dari morfologi sel. Pentingnya mempelajari ilmu
morfologi dikarenakan makhluk hidup yang tidak terlepas dari hal-hal tersebut.
Morfologi dari suatu mikroba dapat diperiksa baik itu dalam keadaan
hidup maupun mati. Salah satu alat bantu yang sering digunakan di dalam suatu
penelitian atau pengamatan tentang organisme-organisme yang berukuran kecil
dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dinamakan mikroskop. Mikroskop
sering digunakan untuk dapat meningkat kemampuan daya pisah atau daya lihat
seseorang, sehingga memungkinkan peneliti untuk dapat mengamati objek yang
sangat halus dan bahkan tidak dapat terlihat oleh mata terbuka. Mikroskop sendiri
mempunyai jenis-jenis yang beragam dan karakter yang berbeda-beda.
Metode lainnya selain menggunakan mikroskop adalah pengecatan atau
pewarnaan yaitu cara untuk mengidentifikasi dan mengamati bentuk sel bakteri
atau mikroorganisme, karena bakteri itu mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna
sederhana. Oleh karena itu, dilakukan pengamatan dengan bantuan pewarnaan dan
mikroskop untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk atau morfologi mikroorganisme.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana perbedaan struktur sel pada kentang yang segar dengan yang
sudah tidak bagus?
2. Bagaimana bentuk sel pada batang singkong?
3. Bagaimana perbedaan hasil pengamatan dengan menggunakan variasi
perbesaran yang berbeda pada mikroskop?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan struktur sel pada kentang yang segar dengan yang
sudah tidak bagus.
2. Mengetahui bentuk sel pada batang singkong.
3. Mengetahui perbedaan hasil pengamatan dengan menggunakan variasi
perbesaran yang berbeda pada mikroskop

1.4. Manfaat
1. Dapat membedakan antara struktur sel pada kentang yang segar dengan
yang sudah tidak bagus.
2. Dapat mengetahui bentuk sel pada batang singkong.
3. Dapat mengetahui perbedaan hasil pengamatan dengan menggunakan
variasi perbesaran yang berbeda pada mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai