Laprak Medtum Bokashi
Laprak Medtum Bokashi
Disusun oleh:
Meidina Rizkita
11416032
Kelompok 2
Asisten:
Muhamad Aldi Nurdiansyah
11415023
ABSTRAK
Tanah sudah lama menjadi media tumbuh utama di berbagai belahan
dunia. Namun penggunaan topsoil yang terus menerus tentu tidak baik untuk
lingkungan. Hal ini membuat arang sekam dapat dijadikan sebagai media tumbuh
alternatif pengganti tanah. Sekam bakar dibuat dengan metode pirolisis. Tujuan
dari percobaan ini adalah untuk menentukan pengaruh media tumbuh arang sekam
pada pertumbuhan tanaman sawi var. pakchoy. Arang sekam mempunyai
karakteristik lebih ringan daripada tanah dan berpartikel besar membentuk poros
yang besar sehingga dapat menahan air. Namun perbandingan yang baik untuk
pertumbuhan sawi var. pakchoy adalah 1:1 (tanah:sekam bakar). Pupuk, sebagai
pemenuh kebutuhan zat hara dan agen penyempurna struktur tanah merupakan
faktor penting pada pertumbuhan tanaman. Pupuk organik yang sering digunakan
adalahn pupuk bokashi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui
karakteristik dari pupuk bokashi yang telah dibuat. Pupuk bokashi yang telah
dibuat menunjukkan karakteristik yang sesuai dengan pupuk bokashi yang baik,
yaitu berwarna gelap, ditumbuhi jamur, dan tidak berbau.
PENDAHULUAN
Media tumbuh merupakan media yang digunakan untuk tanaman sebagai
penyedia unsur hara yang dibutuhkan untuk tanaman sehingga menjadi penunjang
bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Wulandari et al., 2017) . Tanah
adalah media tumbuh yang sudah sejak dulu digunakan untuk menanam tanaman,
namun pengambilan top soil yang terus menerus tidaklah baik untuk
keseimbangan lingkungan, maka dari itu harus dicari alternatif lain dari tanah
sebagai media tumbuh tanaman. Selain menjadi alternatif pengganti tanah,
kombinasi dari media tumbuh lain juga terkadang dapat memberi berdampak
lebih baik pada tanaman daripada tanah. Saat ini media tumbuh terbagi menjadi
dua, yaitu media tumbuh soil dan media tumbuh soilless. Media tumbuh soil
adalah sistem yang menggunakan tanah sebagai media tumbuh, sementara media
tumbuh soilless adalah sistem yang menggunakan substrat nontanah sebagai
media tumbuh. Contoh media tumbuh soilless adalah sistem hidroponik dan
sistem aeroponik. Sistem-sistem ini menggunakan media tumbuh nontanah seperti
rockwool, sekam bakar, cocopeat, dan lain-lain (Boutwell, 2014).
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari penimbunan dari sisa
tumbuhan dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan
pembentukan kembali (Sunanto, 2010). Perbedaan pupuk organik dan sintetik
selain dari bahan penyusunnya adalah, pupuk organik, selain menjadi penyedia
unsur hara yang dapat digunakan oleh tumbuhan, namun juga dapat memperbaiki
sifat-sifat tanah (Soepardi, 1983). Pupuk kompos adalah pupuk organik yang
dibuat dari sisa-sisa hewan dan tanaman yang diuraikan oleh mikroorganisme.
Pupuk kompos dapat memperbaiki sifat tanah secara fisik, kimiawi, dan biologis.
Secara fisik, pupuk kompos dapat memperbaiki struktur tanah sehingga dapat
meningkatkan porositas tanah untuk aerasi dan penyimpanan air pada tanah.
Secara kimiawi, pupuk kompos dapat meningkatkan KTK pada tanah sehingga
penyerapan nutrisi pada tanaman dapat dilakukan dengan lebih optimum. Secara
biologis, pupuk kompos dapat menjadi sumber kehidupan bagi organisme-
organisme yang ada di dalam tanah untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Karakteristik pupuk kompos yang baik adalah tidak
berbau, biasanya berwarna coklat kehitaman, dan jika dimasukkan ke dalam air,
air tidak akan tetap jernih dan kompos akan tenggelam (Risnandar, 2013).
TUJUAN
1. Menentukan pengaruh media arang sekam terhadap pertumbuhan tanaman
sawi var. pakchoy.
2. Menentukan penampakan fisik dari pembuatan pupuk bokashi
METODE
Pembuatan arang sekam diawali dengan ditimbangnya arang sekam sesuai
dengan kapasitas reaktor pirolisis. Setelah itu arang sekam dimasukkan ke reaktor
kemudian ditutup dan dikunci. Kondensator dan penampung asam setelah itu
dipasang. Reaktor kemudian dinyalakan dengan kayu bakar di bagian tungku
pembakaran. Ditunggu hingga 2-3 jam, nyala api harus tetap dijaga. Setelah
selesai, api dimatikan kemudian reaktor ditunggu hingga mendingin. Arang sekam
kemudian diangkat dan ditimbang kembali sebagai bobot akhir. Volume asap cair
yang dihasilkan juga diukur. Arang sekam pun siap digunakan untuk media
tumbuh.
Penanaman dilakukan di dalam dua polybag, satu polybag diisi dengan
arang sekam yang telah dibuat, dan satu polybag diisi dengan tanah untuk
pembanding. Setelah itu dimasukkan 6 buah benih sayuran kemudian disiram dan
disimpan di tempat yang aman. Setiap hari harus disiram sambil diamati
pertumbuhannya selama 14 hari. Pada hari terakhir tinggi masing-masing tanaman
diukur untuk dibandingkan.
Pembuatan pupuk bokashi diawali dengan mencampurkan pupuk kandang
domba (2 bagian), dedak (1 bagian), dan sekam padi (1 bagian) di atas trashbag.
Setelah itu ditambahkan larutan EM4 dengan perbandingan 1:1:100
(EM4:molase:air) . Setelah itu adonan dibuat menjadi gundukan setinggi 15-20cm
kemudian ditutup dengan trashbag dan didiamkan selama 2 minggu. Suhu bokashi
harus dipertahankan dalam rentang 40-50 º celcius. Jika suhu lebih dari 50 ºC,
bokashi diaduk dan dibolak-balik. Tanda bokashi berhasil adalah dengan
ditumbuhinya
KESIMPULAN
1. Media tumbuh yang baik bagi tanaman sawi var. pakchoy adalah
campuran arang sekam dengan tanah dengan perbandingan 1:1.
2. Penampakan fisik dari pupuk bokashi yang telah dibuat pada percobaan ini
adalah tidak berbau, berwarna gelap, dan ditumbuhi jamur.
DAFTAR PUSTAKA