BAB II
LANDASAN TEORI
Diagram Blok
LCD 16 x 2
Push Button
Mikrokontroller Solenoid Door
AT-Mega328 Relay
Lock
Sensor
Fingerprint
Buzzer
Power Supply
tugas monitoring dan atau kontrol. Karena itu, selain prosesor saja, juga sudah
memuat memori, interface pengendali, satu atau lebih timer, interrupt controller,
dan yg terakhir pasti memuat tidak sedikit pin I/O yang memungkinkan untuk
bit dengan merek AT-Mega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. AT-
dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC
untuk kode program dan memori untuk data dipisahkan sehingga dapat
dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan
instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang
memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock.
32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU
(Arithmatic Logic Unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register
serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode
pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga
register pointer 16-bit ini disebut dengan register “X” (gabungan R26 dan R27),
register Y (gabungan R28 dan R29), dan register Z (gabungan R30 dan R31).
Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit.
Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan
teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan untuk
fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer/ Counter, Interupsi, ADC,
USART, 17 SPI, EEPROM, dan ungsi I/O lainnya. Register–register ini menempati
memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh. (Angga Khalifah Tsauqi & Irzaman, 2016).
Tegangan operasi 5V
Tegangan input 7-12 V
SRAM 2 KB (Atmega328)
EEPROM 1 KB (Atmega328)
Secara historis dalam aplikasi penegakan hukum, akuisisi gambar sidik jari
tersebut diolesi dengan tinta hitam dan ditekan di atas kertas. Sensor membaca pola
tonjolan pada permukaan jari dan mengkonversi pembacaan analog dalam bentuk
digital melalui sebuah konverter A/D; tampilan modul bertanggung jawab untuk
Sidik jari (fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja
diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda
karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit
pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai ke semua ujung
jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang
mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain
yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu.
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk
menampilkan suatu ukuran besaran atau angka, sehingga dapat dilihat dan diketahui
melalui tampilan kristalnya. Dimana penggunaan LCD dalam tugas akhir ini
menggunakan LCD dengan 16x2 karakter. LCD 16x2 ini beroperasi pada power
supply +5V, tetapi juga dapat beroperasi pada power supply +3V. (Setiyo
Budiyanto, 2012)
LCD ini memiliki 16 pin dengan fungsi pin masing – masing diperlihatkan
pada tabel.
1 Vss - 0V
2 Vcc 5 + 10% V
4 RS H = Memasukkan Data
L = Memasukkan Instruksi
5 R/W H = Baca
L = Tulis
6 E Enable Signal
8 DB1 H/L
9 DB2 H/L
10 DB3 H/L
11 DB4 H/L
12 DB5 H/L
13 DB6 H/L
14 DB7 H/L
16 V-BL
secara khusus. Cara kerja solenoid ini adalah pada saat arus mengalir melalui kawat
pada sistem solenoid, disekitar kawat tersebut akan menghasilkan medan magnet.
yang diperbanyak, sehingga medan magnet yang dihasilkan akan lebih besar dan
mengalir disekitar kumparan kawat tersebut. Pada kumparan tersebut nantinya
akan dipasang sebuah pegas yang nantinya jika medan magnetnya terbentuk pegas
dorong semua operasi pada prinsip – prinsip dasar yang sama. Dengan
linier. Contohnya untuk menekan tombol pada piano, operator katup, dan bahkan
motor DC. Perbedaan antara solenoid dan motor adalah bahwa solenoid adalah
motor yang tidak dapat berputar. (Yan Detha Shandy V.D, 2015).
Didalam solenoid terdapat kawat melingkar pada inti besi. Ketika arus
listrik melalui kawat ini, maka terjadi medan magnet untuk menghasilkan energy
yang bisa mendorong inti besi. Poros dalam dari solenoid adalah piston seperti
silinder terbuat dari besi atau baja, yang disebut pluger (setara dengan sebuah
dinamo), medan magnet kemudian menerapkan kekuatan untuk pluger ini, baik
menarik atau repling (kembali posisi). Ketika medan magnet dimatikan, pegas
2.5 Adaptor
Adaptor yaitu piranti elektronik yang bisa mengubah tegangan listrik (AC)
yang tinggi jadi tegangan listrik (DC) yang rendah, namun ada juga jenis adaptor
yang bisa mengubah tegangan listrik yang rendah jadi tegangan listrik yang tinggi.
UNO, tegangan yang dibutuhkan Arduino UNO sebesar 5-7V DC. Pada pengujian
ini input adaptor dihubungkan ke tegangan listrik 220V AC dan output diukur
output tegangan adaptor sebesar 6V. Output tegangan adaptor sesuai dengan
kebutuhan Arduino UNO, dimana tegangan yang dibutuhkan sebesar 5-7V. (Andik
Adalah adaptor yang bisa mengubah tegangan DC yang besar jadi tegangan
kecil jadi tegangan AC yang besar. Contohnya dari Tegangan 110 V jadi
tegangan 220 V. Adaptor Step Down yaitu adaptor yang bisa mengubah tegangan
AC yang besar jadi tegangan AC yang kecil. Contohnya dari tegangan 220 V jadi
tegangan 110 V. Adaptor Step Up ataupun adaptor Step Down alatnya sama,
Adaptor power supply adalah adaptor yang bisa mengubah tegangan listrik
AC yang besar jadi tegangan DC yang kecil. Misalnya dari tegangan 220 V AC jadi
Adaptor power supply di buat untuk menukar manfaat baterai atau accu
supaya lebih ekonomis. Adaptor power supply ada yang di buat sendiri, namun ada
yang di buat jadikan satu dengan rangkaian lain. Umpamanya dengan rangkaian
Push Button atau dalam bahasa Indonesianya yaitu saklar tekan yang
artinya alat ini akan bekerja dengan cara ditekan. Alat ini juga paling mudah
untuk dipelajari atau dipahami karena fungsi dan cara kerjanya yang sangat
sederhana, pada bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area
penekan, lalu disamping kiri dan kanan terdapat terminal, kontak Normally Open
(NO) dan Normally Close (NC) berfungsi sebagai terminal wiring yang
Ketika bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-
kontaknya akan terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk
jenis normally close, dan sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka
digunakan alat ukur tester / ohm meter, pada umumnya pemakaian terminal jenis
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup
bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak
bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
Gambar Push Button Normally Open (NO)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka
bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak
ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol
ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan
tertutup.
Gambar Push Button Normally Open (NO) dan Normally Close 17
2.7 Relay
elektronik. Saklar pada relay akan terjadi perubahan posisi OFF ke ON pada saat
diberikan energy elektro magnetic pada aematur relay tersebut. Relay pada
dasarnya terdiri dari 2 bagian utama yaitu saklar mekanik dan system pembangkit
interface antara beban dan system kendali elektronik yang berbeda system power
1. Kumparan Elektromagnet
3. Swing Armatur
4. Spring (pegas)
2.7.1 Konstruksi Relay Elektro Mekanik Posisi Normally Close (NC)
Pada saat electromagnet tidak diberikan sumber tegangan maka tidak ada
medan magnet yang menarik armature, sehingga saklar relay tetap terhubung ke
terminal NC. Kemudian pada saat electromagnet diberikan sumber tegangan maka
Relay elektro mekanik ini mempunyai kondisi saklar dalam 3 posisi. Ketiga
posisi saklar akan berubah pada saat relay mendapat tegangan sumber pada
Posisi saklar relay yang terhubung ke terminal NO. Kondisi ini akan terjadi
Posisi saklar relay yang terhubung ke terminal NC. Kondisi ini terjadi
relay.
oleh produsen relay. Dilihat dari desain relay maka relay dibedakan menjadi:
NC.
3. Double Pole Single Throw (DPST)
Relay jenis ini memiliki 8 terminal yang terdiri dari 2 terminal untuk
Haryanti, 2017).
2.8 Buzzer
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir
sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang
pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa
digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan
pada sebuah alat (alarm). (Rahadhian Angga Pratama & Aqwam Rosadi Kardian,
2012).
terhadap rangkaian alat yang digunakan. Pada gambar di bawah ini merupakan
diagram blok sistem keamanan pintu ruangan menggunakan sensor sidik jari.
LCD 16 x 2
Push Button
Mikrokontroller Solenoid
AT-Mega328 Relay
Door Lock
Sensor
Fingerprint
Buzzer
Power Supply
Supply
Diagram Blok
Penjelasan dan fungsi dari masing – masing blok adalah sebagai berikut:
pada permukaan sensor dan merubah input menjadi data digital lalu dikirim
ke mikrokontroler.
c. Mikrokontroler arduino uno : Berfungsi sebagai pusat kendali dari
e. Buzzer : Berfungsi sebagai bunyi pada saat sidik jari yang dimasukan salah
fingerprint.
Berdasarkan diagram blok di atas prinsip kerja alat ini, yaitu ketika daya
diaktifkan maka arduino akan aktif, setelah arduino aktif maka sensor sidik jari bisa
diakses untuk membuka pintu ruangan. Pada saat sidik jari orang yang telah
pada lcd. Saat identitas pengguna benar, arduino akan memerintahkan relay untuk
mengaktifkan solenoid door lock sehingga pintu ruangan dapat dibuka. Untuk
keluar dari ruangan tersebut pengguna dapat menekan push button kemudian
sehingga pintu ruangan dapat dibuka. Apabila sidik jari yang terdeteksi pada sensor
sidik jari tidak terdaftar maka buzzer akan aktif selama 2 detik.
3.2 Perancangan Prototype Pintu Ruangan
1 1
4
4 3
5
2
2
3
Keterangan:
1. Pintu 1. Pintu
5. Buzzer
Catu daya adalah sebuah peralatan penyedia tegangan atau sumber daya
untuk peralatan elektronika dengan prinsip mengubah tegangan listrik yang tersedia
dari jaringan distribusi transmisi listrik menuju level yang diinginkan sehingga
berimplikasi pada pengubahan daya listrik. Dalam sistem pengubahan daya. Jika
suatu catu daya bekerja dengan beban maka terdapat keluaran tertentu dan jika
beban tersebut dilepas maka tegangan keluar akan naik, persentase kenaikan
tegangan dianggap sebagai regulasi dari catu daya tersebut. Regulasi adalah
Agar tegangan keluaran catu daya lebih stabil, dapat digunakan suatu
Regulator 7805. Hal ini memungkinkan keluaran DC catu daya dapat dibentuk
menggunakan IC regulator.
Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.
IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan
rangkaian mikrokontroler dapat bekerja, jika ada komponen yang kurang, maka
mikrokontroler tidak akan bekerja. Rangkaian mikrokontroler ATMega 328 pada
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu
daya eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (non-USB) daya
dapat berupa baik AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan
colokan listrik. Sedangkan untuk baterai dapat dihubungkan kedalam header pin
Board dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 – 20 volt. Jika diberikan
dengan kurang dari 7V, bagaimanapun, pin 5V dapat menyeluplai kurang dari 5
volt dan board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator
bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7V – 12V. Selain
mengirim (TX) data TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari
memicu interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau
analogWrite() fungsi.
LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin
adalah nilai TINGGI. LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, itu
off.
masing – masing menyediakan 10-bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda).
Secara default sistem mengukur dari ground sampai 5 volt, meskipun mungkin
untuk mengubah ujung atas rentang mengunakan pin AREF dan fungsi
TWI : A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI
analogReference()
RESET.
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).
Sebuah ATmega16U2 pada board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul
sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware '16U2
menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang
diperlukan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan. Perangkat lunak Arduino
termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke
boardArduino. RX dan TX di board LED akan berkedip ketika data sedang dikirim
melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk
komunikasi serial pada pin 0 dan 1). Fungsi ini digunakan untuk melakukan
sidik jari adalah Fingerprint ZFM-60 yang diproduksi Miaxis Biometrics dimana
dalam perancangan sistem ini, sensor akan mendeteksi sidik jari yang akan
dengan mikrokontroler.
mengggunakan serial port untuk mengirim dan menerima data, dimana memiliki
4 konektor, yaitu VCC, Tx, Rx dan GND. Berikut penjelasan dari serial port
fingerprint ZFM-60 :
VCC : Power supply ± 5v
Tx : Transmit
Rx : Receiver
GND : Ground
port A3 dari mikrokontroler. Interface ini digunakan untuk menyimpan sidik jari.
Saklar on/off ini berfungsi untuk mematikan fungsi dari sensor sidik jari saat
ada orang yang mengakses ruang maka sensor sidik jari di off kan dengan menekan
saklar on/off, sedangkan untuk mengaktifkan fungsinya sensor sidik jari kembali,
maka saklar on/off di kembalikan ke posisi semula. Rangkaian saklar on off dapat
masuk dan perintah dari mikrokontroler. Rangkian LCD dapat dilihat pada gambar
berikut:
dari LCD, pin 4 merupakan Register Select (RS), pin 5 merupakan R/W
(Read/Write), pin 6 merupakan Enable, pin 11-14 merupakan data. Reset, Enable,
pada tegangan max 12 V DC, selenoid memliki 2 pin yaitu VCC dan GND.
𝑉
𝑅=
𝐼
Keterangan
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
R = Tahanan (Ω)
Berdasarkan data sheet dari transistor BC107 dan BD139 (lampiran 3) arus
basis transistor BC107 = 0,0005 A dan tegangan input dari arduino sebesar 5 V
𝑉
𝑅=
𝐼
5
𝑅=
0,0005
𝑅 = 1000 k Ω
Rangkaian buzzer ini berfungsi sebagai bunyi apabila sidik jari yang dideteksi tidak
terdaftar dalam database. Rangkaian buzzer dapat dilihat pada gambar berikut:
arduino. Untuk impedansi yang lebih besar dibutuhkan driver untuk mengangkat
arus yang masuk ke buzzer. Cara sederhana membuat driver untuk buzzer adalah
memanfaatkan transistor sebagai penguat arus dan saklar elektronik. Jika pin
arduino yang terhubung dengan kaki basis (B) mengeluarkan tegangan logika ‘1’
alias tegangan 5 V, maka tegangan ini akan membuat transistor dalam keadaan
saturasi, sehingga arus dapat mengalir dari kaki collector (C) ke kaki emitor (E).
Dengan demikian buzzer akan mendapat tegangan positif dan negatif sehingga
transistor akan berada pada posisi off karena tegangan basis-emitor kurang dari 0,7
V. Dengan demikian tidak ada arus yang mengalir dari kaki collector ke kaki
emitor, sehingga buzzer dalam keadaan off pula, dan tidak akan mengeluarkan
bunyi.
keamanan pintu ruangan menggunakan sidik jari ini adalah sistem operasi Windows
START
Inisiasi sensor
fingerprint, push
button, solenoid door
lock
Input sidik
jari
Baca Sidik
jari=D.Base T
Y Pengulangan > 3
kali
Solenoid door
lock aktif
Buzzer
aktif
Input
sidik jari
terdaftar
Buzzer
nonaktif
STOP
3.5.1 Algoritma flowchart sistem
fingerprint sensor akan mendeteksi sidik jari dan merubah data sidik jari
apakah data tersebut sudah terdaftar atau tidak terdaftar pada database.
bekerja. Buzzer akan mati bila ada inputan data yang dimasukkan adalah
kembali sidik jari pada permukaan sensor fingerprint, apabila data yang
6. Tekan off push button untuk mematikan sistem keamanan sehingga tidak
yang diberikan selama 10 detik dan setelah itu sistem keamanan akan
menyala kembali.
8. Selesai.
3.6 Pembuatan Alat
akan dicetak pada printed circuit board (PCB), selanjutnya pembuatan prototype
prototype tersebut. Rangkaian yang telah selesai dibuat akan digabungkan dengan
karena pada rangkaian sistem membutuhkan supply sebesar 5 V dan untuk tegangan
Box rangkaian adalah sebuah box yang digunakan untuk tempat peletakan
buzzer. Pada bagian depan box terdapat LCD dan sensor fingerprint. Box
untuk menutup sisi depan dan belakang pintu. Sementara untuk membuat prototype
ruangan menggunakan kayu sebagai penyangga dan plywood untuk menutup sisi
https://store.arduino.cc/usa/arduino-uno-rev3
https://cdn-learn.adafruit.com/downloads/pdf/adafruit-optical-fingerprint-
sensor.pdf
Tsauqi, A, K, 2016, ‘Saklar otomatis berbasis light dependent resistor (LDR) pada
mikrokontroler arduino uno’, Jurnal Seminar Nasional Fisika, vol 5, hh. 20-21.
kunci pintu otomatis untuk smart home menggunakan SMS gateway’, Jurnal