Anda di halaman 1dari 27

Ns. Dally Rahman, M.Kep, Sp.Kep.

MB
PENGANTAR
• Salah satu fungsi penting dari perawat profesional pada posisi
manajemen lini pertama bidang pelayanan keperawatan adalah
mengorganisasi (organizing) akivitas staf perawat ke dalam pola
yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
• Dikenal juga dengan istilah Metode Penugasan
METODE PENUGASAN
• Penugasan mengacu pada delegasi tugas tertulis untuk merawat
sekelompok pasien oleh personil terlatih yang ditugaskan pada
unit tersebut
• Tujuan Penugasan:
1) Untuk mendelegasikan tugas untuk dikerjakan oleh personil
perawat
2) Untuk mendapatkan kerjasama dari personil perawat setelah
mengetahui dan menerima penugasan yang ditugaskan
padanya
PEMILIHAN METODE PENUGASAN
• Berdasarkan pada:
a. Kebutuhan perawatan dari tiap pasien dan rata-rata waktu yang
dibutuhkan untuk merawat pasien tersebut
b. Kemampuan, tingkat keterampilan, pengalaman kerja dan
ketertarikan dari staf perawat
JENIS METODE PENUGASAN
1. Metode Fungsional
2. Metode Kasus
3. Metode Tim
4. Metode Primer
5. Metode Modular
6. Metode Manajemen Kasus
METODE FUNGSIONAL
• Muncul di tahun 1950-an, karena kekurangan perawat
• Metode ini berfokus pada mengerjakan jumlah tugas paling banyak
dalam waktu paling sedikit
• Dalam metode ini, asuhan keperawatan dibagi menjadi bentuk
tugas-tugas dan setiap staf perawat ditugaskan untuk melakukan
satu atau dua tugas untuk semua pasien di unit sesuai dengan
tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk kinerja tugas tersebut
• Dasar pemikiran: setiap perawat dianggap memiliki kemampuan
yang sama
METODE FUNGSIONAL
(SAMBUNGAN)
METODE FUNGSIONAL
(SAMBUNGAN)

• Bentuk keterampilan yang dibutuhkan, seperti:


a. Registered professional nurses
Bertanggung jawab untuk memberikan obat ke semua pasien
unit, yang lain untuk mengganti dressing dan memberi
perawatan lain, seperti drainase postural atau kompres hangat,
untuk semua pasien
b. Technical Nurses
Bertanggung jawab untuk mengambil TTV dan mencatat intake
output untuk semua pasien di unit, sementara yang lain mungkin
membantu personal hygiene semua pasien yang terbaring di
tempat tidur
METODE FUNGSIONAL
(SAMBUNGAN)

• Bentuk keterampilan yang dibutuhkan, seperti:


c. Nurse aides
Bertanggung jawab untuk membersihkan tempat tidur untuk
semua pasien dan membantu pasien yang mengalami gangguan
mobilitas untuk bergerak di tempat tidur atau berjalan di lorong
d. Unit clerk
Bertanggung jawab untuk menjawab telepon, menyampaikan
pesan, mencatat penerimaan dan urusan pulang pasien, dll.
METODE FUNGSIONAL
(SAMBUNGAN)

Fungsi kepala ruangan:


• Menentukan standar pelaksanaan asuhan keperawatan, tetapi
tidak ada kejelasan dalam pelaksanaan pengarahan dan
supervisi serta evaluasi tugas tim
METODE KASUS
• Merupakan metode pemberian perawatan pasien tertua
• Dalam metode ini, seorang perawat profesional bertanggung
jawab total untuk menyediakan perawatan lengkap bagi satu
atau lebih pasien (1-6) saat dia bertugas
• Metode ini sering digunakan di unit perawatan intensif dan
dalam mengajar mahasiswa keperawatan
METODE KASUS
(SAMBUNGAN)
METODE TIM
• Konsep keperawatan tim diperkenalkan pada awal tahun 1950an
• Ini adalah metode penugasan keperawatan yang menyatukan
perawat profesional dan perawat vokasional ke dalam tim kecil
• Metode ini memungkinkan penggunaan anggota tim secara
efisien melalui pengawasan langsung, bimbingan, dan
pengajaran dari perawat profesional
METODE TIM
(SAMBUNGAN)

Dasar pemikiran:
• Berusaha menerapkan metode keperawatan profesional tapi
dengan tenaga lulusan berbeda-beda

Fungsi kepala ruangan:


• Menentukan standar pelaksanaan askep
• Memberikan pengarahan pada ketua tim
• Melakukan supervisi dan evaluasi tugas tim
METODE TIM
(SAMBUNGAN)
Konsep pembentukan metode tim:
• Ketua tim sebaiknya dengan klasifikasi pendidikan
tinggi, mahir, dan kemampuan manajerial
• Katim mampu menentukan prioritas kebutuhan askep
• Pelaksanaannya fleksibel sesuai ketenagaan yang ada
• Satu tim terdiri dari 3-5 perawat untuk bertanggung
jawab pada 10-15 orang pasien
METODE TIM
(SAMBUNGAN)

Fungsi ketua tim:


• Membuat perencanaan berdasarkan tugas pokok dan
kewenangannya
• Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi harian
• Mengetahui dan menilai kebutuhan pasien setiap hari
• Memberikan motivasi pada anggota tim
• Membuat dan menetapkan sistem overan, pre dan postkonfrens,
serta diskusi lainnnya dengan anggota tim
METODE TIM
(SAMBUNGAN)

Proses Aplikasi Metode Tim


• Seorang perawat profesional ditunjuk oleh kepala ruangan untuk
menjadi ketua tim
• Anggota tim umumnya terdiri dari setidaknya satu perawat
profesional dan beberapa perawat vokasional
• Semua anggota tim menerima laporan tentang kebutuhan
perawatan pasien mereka dari ketua tim atau anggota tim pada
shift sebelumnya
METODE TIM
(SAMBUNGAN)
METODE PRIMER

• Metode ini adalah yang terbaik digunakan di ruangan dengan


total staf perawat profesional
• Menjamin proses keperawatan yang komprehensif, terus
menerus, dan terkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan total
setiap pasien
METODE PRIMER
(SAMBUNGAN)

Konsep utama dalam metode primer:


• Penilaian pasien oleh perawat primer, yang merencanakan
perawatan yang diberikan oleh perawat sekunder atau asuhan
bila perawat utama tidak bertugas. Tanggung jawab 24 jam
untuk perawatan dipraktikkan melalui instruksi tertulis perawat
utama
• Melengkapi komunikasi asuhan, yang disajikan dalam metode
pelaporan petugas keperawatan sehari-hari
• Perencanaan pemulangan termasuk pengajaran, keterlibatan
keluarga dan rujukan yang sesuai
METODE PRIMER
(SAMBUNGAN)
METODE MODULAR

• Penugasan keperawatan modular digunakan saat staf perawat


terdiri dari perawat profesional dan non-profesional
• Meskipun dua atau tiga orang ditugaskan ke setiap modul,
tanggung jawab terbesar untuk perawatan pasien yang
ditugaskan berada pada perawat profesional
• Perawat profesional juga bertanggung jawab untuk membimbing
dan mengajar perawat non-profesional
METODE MODULAR
(SAMBUNGAN)
METODE MODULAR
(SAMBUNGAN)

• Keperawatan modular mirip dengan keperawatan tim karena staf


perawat profesional dan nonprofesional bekerja sama dalam
merawat pasien di bawah kepemimpinan perawat profesional
• Keperawatan modul serupa dengan keperawatan primer karena
masing-masing pasangan atau trio petugas keperawatan
bertanggung jawab untuk merawat pasien dalam beban kasus
mereka sejak masuk sampai keluar, setelah dikeluarkan, dan
selama penerimaan berikutnya
• Seperti pada perawatan primer, pasangan/trio (2-3 orang)
perawat profesional ditugaskan untuk merawat pasien, termasuk
ditugaskan pada shift alternatif dan hari libur
• Satu modul bertanggung jawab terhadap 8-12 pasien
METODE MANAJEMEN KASUS

• Pengelolaan kasus adalah proses pemantauan perawatan


kesehatan pasien perorangan oleh manajer kasus, untuk tujuan
memaksimalkan hasil positif dan penggunaan biaya
• Manajer kasus memiliki kemampuan tingkat lanjut praktik
keperawatan
• Peran manajer kasus tidak hanya memerlukan keterampilan
keperawatan lanjutan, tetapi juga kemampuan manajerial dan
teknik komunikasi yang baik
METODE MANAJEMEN KASUS
(SAMBUNGAN)

Anda mungkin juga menyukai