Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

Disusun oleh :
SIWI DWI FEBRIYANTI
1810104371

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi
2. Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MW2708 / 4 sks
4. Semester : 4 (Empat)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. JenisKompetensi : Utama
7. WaktuKuliah : 1 x 20Menit
8. Pokok Bahasan : Asuhan Deteksi Dini Ca. Mammae dengan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu melakukan keterampilan dalam asuhan kebidanan
kesehatan reproduksi khususnya deteksi dini kanker payudara sesuai
dengan PERMENKES 028/MENKES/PER/X/2017 yang berbunyi bidan
berwenang dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan yang tertuang dalam pasal 9c yang dijabarkan dalam pasal 12
dan 13.

III. KOMPETENSI DASAR


Mampu melakukan praktek pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
sesuai dengan prosedur.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan anatomi payudara dengan benar dan lengkap.
2. Menentukan alat-alat untuk pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
dengan benar dan lengkap
3. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sesuai dengan
prosedur secara teliti dan aman.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST mahasiswa dapat :
1. Menunjukkan anatomi payudara dengan benar dan lengkap.
2. Menentukan alat-alat untuk pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
dengan benar dan lengkap
3. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sesuai dengan
prosedur secara teliti dan aman.

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Anatomi payudara dan alat-alat untuk pemeriksaan payudara sendiri.
2. Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri
VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
BST

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Pasien
2. 1 Set Peralatan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Peralatan :
a. Handuk
b. Cermin
c. Baby oil
3. Jobsheet
4. Cheklist

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Komponen Uraian Kegiatan Estimasi
Langkah Waktu
Pendahuluan / 1. Membuka pertemuan dengan salam 5 menit
Pre Conference 2. Meminta mahasiswa membahas ulang praktik
SADARI yang dilakukannya
3. Menanyakan kepada mahasiswa pengetahuan baru
yang didapat selama praktik SADARI dan
relevansinya
4. Menanyakan kepada mahasiwa langkah mana yang
dilatih secara khusus dalam praktik SADARI yang
dikerjakan
5. Review langkah-langkah SADARI di dalam
penuntun belajar yang dianggap sulit oleh
mahasiswa yang akan dipraktikannya
6. Bersama mahasiswa menentukan tujuan spesifik
yang akan dicapai pada praktik SADARI
7. Menyampaikan kepada mahasiswa tahapan dan
waktu yang akan dilalui
8. Menekankan kepada mahasiswa pentingnya praktik
klinik SADARI yang akan dilakukan
Inti / Conference 1. Melakukan pengamatan selama mahasiswa 10 menit
melakukan ketrampilan praktik SADARI
2. Memberi dorongan positif dan saran perbaikan saat
mahasiswa melakukan praktik SADARI
3. Merujuk pada penuntun belajar saat mengadakan
pengamatan praktik SADARI
4. Mencatata kinerja mahasiswa kebidanan dalam
penuntun belajar selama pengamatan
5. Memperhitungkan keberadaan pasien saat memberi
umpan balik kepada mahasiswa
6. Memberi komentar perbaikan hanya pada saat
kemananan dan kenyamanan klien dipertaruhkan
7. Mampu menguasai diri sendiri dan lingkungan
Penutup / 1. Memberikan salam kepada mahasiswa 5 menit
Post Conference 2. Menanyakan pendapat mahasiswa tentang praktik
SADARI yang baru saja dikerjakan
3. Meminta mahasiswa menyebutkan langkah-
langkah SADARI yang dapat dikerjakan dengan
baik
4. Merujuk kembali kepada penuntun belajar
5. Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6. Meberikan umpan balik positif untuk langkah-
langkah SADARI yang telah dikerjakan dengan
baik oleh mahasiswa
7. Bersama mahasiwa menentukan tujuan / goal
praktik SADARI yang akan datang
8. Menutup pertemuan dan mengucapkan salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk kerja: Performance test
B. Bentuk
1. Cheklist

XI. SUMBER BELAJAR


Barang, Aji, S.Kep, Ns.27 Oktober 2011. Cara Perawatan payudara.
Luwia, Mellisa S, Dr, MHA. 2004. Problematik dan perawatan
payudara. Kawan Pustaka : Jakarta, Hal 43-47
Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta : EGC.
Kemenkes. 2013. Panduan pencegahan kanker leher rahim dan payudara
untuk fasilitas dengan sumberdaya terbatas. Jakarta.
Suryaningsih, E. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogjakarta :
Paradigma Indonesia.
Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Yogyakarta, 27 Maret 2019

Dosen Pembimbing Praktikan

(………………………….) (………………………….)
JOB SHEET

KETERAMPILAN : SADARI

UNIT : Asuhan kebidanan komunitas

REFERENSI : Helen, Varney. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi


4, Volume 2. Jakarta : EGC
Maulani. 2009. Kanker Payudara dan Solusinya. Jakarta :
Media Aesclapius
Suryaningsih, Imelda. 2014. 6 Langkah SADARI untuk
Deteksi Dini Kanker Payudara.
Diananda, R. 2009. Panduan Lengkap Mengenal Kanker.
Jogjakarta : Mirza Media Pustaka.

Objektif perilaku mahasiswa

Mahasiswa dapat :

1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan SADARI


2. Melaksanakan proseur dan langkah melakukan SADARI secara benar dan
sistematis

Petunjuk

1. Baca dan pelajari lembar kerja


2. Siapkan alat-alat yang membutuhkan dan susunan secara ergonomis
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti.

Keselamatan Kerja

1. Perhatikan kenyamanan ibu


2. Perhatikan keadaan ruangan, pastikan ruangan cukup luas.
3. Perhatikan teknik septik dan aseptic dalam melakukan prosedur

Peralatan

1. Cermin
2. Kursi
3. Sarung tangan
4. Selimut/handuk/kain bersih
PROSEDUR PELAKSANAAN

NO LANGKAH KERJA GAMBAR


1. Siapkan alat dan bahan untuk periksa
payudara sendiri

2. Beritahu orang tua bayi tindakan yang akan


dilakukan
Key point : Segala tindakan yang akan
dilakukan harus kita informasikan kepada
pasien/ keluarga

3. Cuci tangan dengan sabun sebelum


melakukan tindakan.
Key point:
 Lepaskan semua perhiasan dan jam
tangan
 Lakukan cuci tangan efektif sesuai dengan
standar pencegahan infeksi
 Keringkan dengan handuk bersih
4. Pakai sarung tangan dan skort
5. Meminta dan membantu klien untuk
membuka baju bagian atas
Key point : dengan menjaga kenyamanan
dan privasi klien

6. Berdiri di depan cermin untuk melihat


kelainan pada payudara
Key point : perhatikan kesimetrisan,
benjolan dan warna kulit

7.

Posisikan tangan lurus disamping badan.

Key point : perhatikan kesimetrisan kedua


payudara, pembengkakan, benjolan atau
lekukan pada payudara. Perhatikan juga
perubahan pada kulit dan putting payudara.

8.
Posisi kedua tangan diangkat lurus keatas.

Key point : perhatikan hal yang sama


kesimetrisan kedua payudara,
pembengkakan, benjolan atau lekukan pada
payudara, perubahan pada kulit dan putting
payudara
9. Posisi kedua tangan dipinggang dan badan
agak condong kearah cermin, tekan bahu dan
sikut kearah depan.

Key point : perhatikan kesimetrisan kedua


payudara, pembengkakan, benjolan atau
lekukan pada payudara. Perhatikan juga
perubahan pada kulit dan putting payudara.
10.
Angkat lengan kiri, dengan menggunakan 3
jari tangan kanan, telusuri payudara kiri,
gerakkan jari-jari tangan memutar
(membentuk lingkaran kecil) disekeliling
payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu
bergerak kearah dalam sampai ke puting.
Tekan secara perlahan, rasakan setiap
benjolan atau massa di bawah kulit.

Key point :lakukan hal serupa pada


payudara sebelah kanan.

11. Berbaring telentang tanpa bantalan kepala,


kemudian letakkan bantal tipis atau lipatan
handuk dibawah bahu kanan (periksa
payudara kanan), letakkan tangan kanan
dibawah kepala.

Key point :lakukan hal serupa pada


payudara sebelah kiri setelah payudara
kanan selesai dilakukan pemeriksaan.
12.
Periksa seluruh bagian payudara
menggunakan 3 jari, pemeriksaan dengan
meraba dan menekan dengan gerakan
membentuk lingkaran kecil pada setiap
tempat, lakukan penekanan ringan, sedang
dan kuat untuk merasakan adanya benjolan.

Key point :lakukan hal serupa pada


payudara sebelah kiri setelah payudara
kanan selesai dilakukan pemeriksaan.

13. Pemeriksaan dimulai dari dekat ketiak


kearah bawah sampai bra line, lalu geser
sekitar 2 cm kearah selangka dan lanjutkan
pemeriksaan keatas. Setelahnya geser lagi
dan kearah bawah, dan seterusnya.

Key point : Jangan lupa periksa daerah


ketiak karena biasanya didaerah tersebut
ditemukan tumor dan tidak jarang kita dan
lakukan hal serupa pada payudara sebelah
kiri setelah payudara kanan selesai
dilakukan pemeriksaan.

14. Setelahnya, dilanjutkan dengan gerakan


melingkari putting sampai ke bagian luar
payudara. Lakukan dengan tekanan ringan
dan kuat. Periksa juga ketiak untuk meraba
adanya benjolan.

Key point :lakukan hal serupa pada


payudara sebelah kiri setelah payudara
kanan selesai dilakukan pemeriksaan.
15. Pada wanita yang tidak sedang menyusui,
tekan lembut puting dengan jari telunjuk dan
ibu jari untuk melihat ada tidaknya
pengeluaran puting.

Key point :lakukan hal serupa pada


payudara sebelah kiri setelah payudara
kanan selesai dilakukan pemeriksaan.

8. Merapikan kembali alat-alat yang


dipergunakan dan gunakan kembali pakaian
ibu

9. Buka sarung tangan


Key point : lakukan proses DTT
10. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan handuk kering
Key point : Lakukan dengan 7 langkah

11. Menulis di buku catatan mengenai tanggal


serta hasil tes yang dilakukan dan meminta
ibu membuat jadwal untuk melakukan
SADARI, terutama setelah menstruasi.
Pastikan bahwa tanggal yang dijadikan
patokan untuk pemeriksaan mudah diingat.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK
IMUNISASI HEPATITIS B-0

Disusun oleh :
SIWI DWI FEBRIYANTI
1810104371

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan neonatus, bayi dan balita
2. Program Studi : DIII Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MW2105 /4 sks
4. Semester : II (Dua)
5. Elemen Kompetensi : Neonatus
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Imunisasi Hepatitis B-0
9. Hari/tanggal :

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan
balita terkait dengan pemberian imunisasi pada bayi sesuai dengan standar
kompetensi bidan menurut Kepmenkes RI No 369/Menkes/SK/III/2007 yaitu
pada kompetensi ke-6 bahwa bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,
komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

III. KOMPETENSI DASAR


Mahasiswa mampu melakukan imunisasi pada bayi khusunya imunisasi
hepatitis B-0.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Mengerti tujuan dari imunisasi hepatitis B-0
2. Menentukan tempat penyuntikan yang benar
3. Melakukan tindakan dengan imunisasi hepatitis B-0 dengan benar, tepat,
aman dan memperhatikan pencegahan infeksi

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tujuan dari imunisasi hepatitis B-0 pada bayi
2. Menentukan tindakan yang tepat yang akan dilakukan pada imunisasi
hepatitis B-0
3. Melakukan tindakan yang benar, tepat, aman dan memperhatikan
pencegahan infeksi

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Tempat penyuntikan hepatitis B-0
2. Alat – alat yang digunakan dalam imunisasi hepatitis B-0
3. Langkah – langkah melakukan imunisasi hepatitis B-0  dijabarkan

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


BST
VIII. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. 1 Set Alat Praktik
3. Jobsheet
4. Ceklist
5. Buku KMS
6. Buku KIA

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Komponen
Uraian Kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahulua / 1) Membuka pertemuan dengan salam 5 Menit
Pre 2) Meminta mahasiswa membahas ulang
conference praktik imunisasi HB-0 yang
dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik imunisasi HB-0 dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa,
langkah imunisasi HB-0 mana yang
ingin dilatih secara khusus dalam
praktik yang akan dikerjakan
5) Review langkah-langkah imunisasi HB-
0 didalam penuntun belajar yang
dianggap sulit oleh mahasiswa, yang
akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
imunisasi HB-0
7) Menyampaikan kepada mahasiswa
tahapan dan waktu yang akan di lalui
8) Menekankan kepada mahasiswa
pentingnya praktik klinik imunisasi HB-
0 yang akan dilakukan
Inti / 1) Melakukan pengamatan selama 10 Menit
Conference mahasiswa melakukan keterampilan
praktik imunisasi HB-0
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik imunisasi HB-0
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa ke bidanan
dalam penuntun belajar selama
pengamatan
5) Memeprhitungkan keberadaan pasien
saat memberi umpan balik kepada
mahasiswa.
6) Memberi komentar perbaikan hanya
pada saat kenyamanan dan keamanan
klien dipertaruhkan
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan
Penutup / 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit
Post 2) Menanyakan pendapat mahasiswa
Conference tentang praktik imunisasi HB-0 yang
baru saja dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan
langkah – langkah imunisasi HB-0 yang
dapat dikerjakannya dengan baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6) Memberi umpan balik positif untuk
langkah – langkah imunisasi HB-0 yang
telah dikerjakan dengan baik oleh
mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik imunisasi HB-0 yang
akan datang
8) Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam
X. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja (non test)
B. Bentuk
1. Ceklist

XI. SUMBER BELAJAR


Rokhanawati, dkk .2012. Modul asuhan neonatus, bayi, dan anak balita.
Yogyakarta : STIKES ‘aisyiyah yogyakarta.
Muslimatun, W . 2010. Asuhan neonatus bayi dan balita. Yogyakarta :
fitramaya.
Yogyakarta, 27 Maret 2019
Dosen Pembimbing Praktikan

(……………..……………) (………………………….)
Checklist

Imunisasi HB Uniject

No Komponen Penilaian Skor


0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1 Mengucapkan salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri dan
berjabat tangan dengan ramah
2 Menjelaskan tujuan imunisasi, prosedur yang akan dilaksanakan,
meminta persetujuan dan kontrak waktu
3 Komunikasi dengan ibu pasien selama melakukan tindakan
CONTENT
4 Memeriksa catatan riwayat kesehatan anak
5 Menyiapkan alat :
- Vaksin HB Uniject
- Kapas desinfektan
- Sarung tangan
- Bengkok
- Safety box
- Larutan klorin 0,5 %
6 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
7 Membuka kemasan HB Uniject dan memeriksa 6 benar (obat,
pasien, dosis, waktu,cara, dokumentasi )
8 Mendorong antara needle dan reservoir secara bersama-sama*
9 Mengatur posisi bayi (bayi diletakkan diatas tempat tidur, minta
asisten untuk memegang badan bayi)
10 Menyiapkan bagian yang akan di injeksi yaitu 1/3 tengah paha
kanan bagian luar secara IM
11 Meletakan ibu jari dan telunjuk pada posisi yang akan di suntik
12 Membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas desinfektan
13 Menusukkan jarum tegak lurus kebawah melalui kulit antara dan
jari tengah sampai kedalam otot (injeksi intramuskular)
14 Menekan vaksin dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan
15 Menarik jarum setelah vaksin habis sambil menekan lokasi
penyuntikan dengan kapas
16 Mengamati keadaan umum anak
17 Merapikan anak
18 Membereskan alat :
- Memasukkan spuit kedalam safety box
- Membuang kapas basah ke tempat sampah basah
19 Melepas sarung tangan
20 Mencuci tangan
21 Memberikan penjelasan pada orang tua sehubungan hasil imunisasi
dan efek samping
22 Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang jadwal imunisasi
selanjutnya
23 Melakukan dokumentasi asuhan yang telah dilakukan
TEKNIK
24 Melakukan tindakan secara sistematis / berurutan
25 Menjaga privacy pasien
TOTAL

Yogyakarta, 27 Maret 2019

Keterangan
*= jika tidak tepat mahasiswwa dinyatakan tidak lulus
0 = tidak dilakukan sama sekali
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna Elevator
Jumlah total
Nilai = ----------- x 100
50 ..........................................
Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus
Nilai ≤ 70, mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Job Sheet

No Langkah Kerja Gambar


1 Mengucapkan salam, menyambut pasien,
memperkenalkan diri, berjabat tangan
dengan ramah dan inform consent

2 Menyiapkan alat :
- Vaksin HB Uniject
- Kapas desinfektan
- Sarung tangan
- Bengkok
- Safety box
- Larutan klorin 0,5 %
Tempat : aman, nyaman dan menjaga
privacy
3 Mencuci tangan

4 Memakai sarung tangan


5 Membuka kemasan HB dan memeriksa 6
benar (obat, pasien, dosis, waktu,cara,
dokumentasi )

6 Mendorong antara needle dan reservoir


secara bersama-sama

7 Memposisikan bayi dan menentukan


bagian yang akan di injeksi yaitu 1/3
tengah paha kanan bagian luar secara IM

8 Membersihkan area yang akan di injeksi


dengan kapas desinfektan

9 Menusukkan jarum tegak lurus kebawah


melalui kulit antara dan jari tengah sampai
kedalam otot (injeksi intramuskular)
10 Mengobservasi keadaan pasien lalu
merapikan anak

11 Membereskan alat, membuang sisa alat


disposible ke safety box.

12 Melepas sarung tangan secara terbalik.

13 Memberikan penjelasan pada orang tua


sehubungan hasil imunisasi dan efek
samping
14 Memberikan penjelasan kepada orang tua
tentang jadwal imunisasi selanjutnya

15 Mendokumentasikan di buku KIA


Buku KMS

Buku KIA

Anda mungkin juga menyukai