FIX FIX BLOK 15 Skenario 1
FIX FIX BLOK 15 Skenario 1
SKENARIO 1
“Kenapa dengan Melati”
Dosen Pengampu :
dr. Dyah Mustika N.,M. Biomed
Disusun oleh :
Kelompok 1
Pertemuan I :
Moderator : M. Hanan Ramahendra (H2A016006)
Sekretaris : Nabila Auliai A.P.P. (H2A016015)
Pertemuan II :
Moderator : Ade Rahmadini D.S.(H2A016036)
Sekretaris : Mutiara A.K.(H2A016040)
Anggota :
Rifky Kurniawan Putra (H2A016048)
Nevas Gahardika M. (H2A016012)
Wahyu Bagas S.A (H2A016051)
Anik Nur indah (H2A016053)
Dasminah (H2A016054)
Nuha Alya A. (H2A016074)
Lia Rochmawati S. (H2A016075)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
Skenario 1. Kenapa dengan Melati ?
Melati, seorang anak perempuan yang berusia 9 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas
karena berat badan sulit naik. Ibu menunjukkan buku KIA dan hasil penimbangan di Posyan
du didapatkan BB saat usia 6 bulan 6,2 kg, dan usia 8 bulan 6,6 kg. Anak lahir dari ibu G3P
2A0, 30 tahun, hamil cukup bulan, riwayat sakit dan perdarahan selama hamil disangkal. La
hir secara spontan, ditolong bidan, berat lahir 2900 gram, PB 49 cm. Anak mendapatkan ASI
hanya sampai usia 1 bulan, kemudian diberikan selang seling ASI dan susu formula karena i
bu bekerja. Anak mulai diberikan bubur usia saat usia 5 bulan. Anak sering sakit batuk pilek
dan diare. Dokter kemudian menanyakan riwayat perkembangan. Saat ini anak sudah dapat
duduk sendiri, namun belum bisa menyangga tubuhnya bila diberdirikan. Sudah dapat merai
h mainan yang berada di dalam jangkauan, namun bila mainan jatuh atau berada di luar jang
kauan anak tidak berusaha mencari atau mengambilnya. Anak sudah mendapatkan imunisasi
Hepatitis B dan polio saat lahir, BCG usia 1 bulan, DPT-HiB-Hepatitis B dan polio usia 2,4,
dan 5 bulan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, BB 6,7 kg, PB 69
cm, LK 44 cm, tanda vital Nadi: 120 x/menit, isi dan tegangan cukup, RR: 32x/menit, suhu:
370C. Pemeriksaan lain dalam batas normal. Dokter kemudian melakukan tatalaksana dan ko
nseling yang sesuai pada bayi tersebut.
4. Imunisasi
Pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan
terhadap penyakit tersebut.
4. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik anak tersebut kemungkinan mengalami gang
guan pertumbuhan dan perkembangan akibat pemberian nutrisi yang tidakadekuat
untuk itu orang tua harus memenuhi kebutuhan dasar anak yaitu Asih, Asuh, dan
Asah.
- Asuh : kebutuhan fisik-biomedis meliputi antara ;ain pemberian ASI, gizi, Imuni
sasi, pengobatan anak
- Asih : kebutuhan emosi dan kasih sayang
- Asah : kebutuhan akan stimulasi mental
STEP 4. SKEMA
STEP 5. SASARAN BELAJAR
1. Etiologi gangguan tumbuh kembang
2. Anamnesis riwayat perkembangan
3. Faktor risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan (prenatal, antenatal dan post
natal)
4. Cara pengisian dan interpretasi KMS
5. Edukasi terkait dengan keluhan utama, tumbuh kembang anak
6. Tinjauan Islam terhadap kasus
7. Peran dokter keluarga
STEP 7
1. Etiologi
A. Prenatal
1. Gizi ibu saat hamil kurang
2. Masalah selama kehamilan
3. Konsumsi obat, alkohol dan merokok
4. Radiasi
5. Stres
6. Kelelahan
B. Persalinan
1. Persalinan dengan bantuan
2. Asfiksi
3. Prematur
4. Bayi berat lahir rendah
C. Post natal
1. Gizi kurang
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Penyakit yang diderita anak
4. Faktor lingkungan
5. Sosial ekonomi
6. Stimulasi obat obatan
Pemeriksaan Penunjang
a) Darah perifer lengkap dan laju endap darah
b) Urin
c) Feses
d) Serum elektrolit. Kadar bikarbonat yang rendah menunjukkan suatu asidosis tubular gi
njal yang dapat menyebabkan gagal tumbuh
e) TSH dan T4 untuk menyingkirkan hipotiroidisme
f) Hormon Gonadotropin (FSH, LH)
g) MRI kepala
h) Bone Age
Berdasarkan Skenario :
- Riwayat Antenatal : lahir dari Ibu 30 tahun G3P2A0, hamil cukup bulan, riwayat sakit d
an perdarahan disangkal, ditolong bidan, BBLR 2900 gram, PB 49cm.
- Riwayat Penyakit Dahulu : Sering sakit batuk, pilek, diare.
- Riwayat Nutrisi : ASI 1 bulan, ASI dan Susu Formula, Bubur 5 bulan.
- Riwayat Perkembangan : sudah dapat duduk sendiri, berdiri, bisa meraih mainan yang b
erada dalam jangkauan.
- Riwayat Imunisasi : Hepatitis B dan polio saat lahir, BCG usia 1 bulan, DPT-HiB-Hepat
itis B dan polio usia 2, 4, dan 5 bulan.
3. Faktor resiko
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara
garis besar faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Faktor internal
- Ras / etnik
- Keluarga
- Umur
- Jenis kelamin
- Kelainan genetik
- Kelainan kromosom
b. Faktor eksternal
- Gizi
- Stimulasi
- Psikologis
- Sosial ekonomi
Faktor prenatal
- Gizi ibu hamil kurang
- Masalah selama kehamilan
- Konsumsi obat-obatan, rokok, dan alkohol
- Radiasi
- Infeksi TORCH
- Stres
- Kecelakaan
Faktor antenatal
- Persalinan dengan bantuan (operasi caesar, vakum)
- Asfiksia
- Prematur
- Berat badan lahir kurang
Faktor postnatal
- Gizi kurang
- Imunisasi tidak lengkap
- Penyakit yang diderita anak
- Keterlambatan perkembangan
- Faktor lingkungan
- Faktor psikososial
5. Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada orangtua berupa pentingnya orangtua memerik
sa pertumbuhan dan perkembangan balita, waktu dan kekerapan orangtua melakukan
pemeriksaan dan bagaimana memberikan asupan gizi dan stimulasi yang benar dan se
imbang sesuai usia anak sehingga tercapai tumbuh kembang anak yang optimal.
6. Tinjauan Islam
Surat Al-Baqarah [2:233] [Seruan Allah agar menyusukan anaknya selama dua tahun
penuh]
ُوف ۚ ََل تِ علَى ْال َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه َّن َو ِكس َْوتُ ُه َّن بِ ْال َم ْع ُر َ ضا َعةَ ۚ َو َ الر َّ َاملَي ِْن ۖ ِل َم ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يُتِ َّم
ِ ض ْعنَ أ َ ْو ََلدَه َُّن َح ْولَي ِْن ك ِ َو ْال َوا ِلدَاتُ ي ُْر
اضٍ ص ااَل َع ْن ت ََر َ ِث ِمثْ ُل َٰذَلِكَ ۗ فَإِ ْن أَ َرادَا ف ِ ار َوا ِلدَة ٌ بِ َولَ ِدهَا َو ََل َم ْولُودٌ لَهُ بِ َولَ ِد ِه ۚ َو َعلَى ْال َو ِار َّ ض َ ُ س إِ ََّل ُو ْسعَ َها ۚ ََل ت ُ ََّكل
ٌ ف نَ ْف
ِ سلَّ ْمت ُ ْم َما آتَ ْيت ُ ْم بِ ْال َم ْع ُر
وف ۗ َواتَّقُوا َ ضعُوا أ َ ْو ََلد َ ُك ْم َف ََل ُجنَا َح َع َل ْي ُك ْم إِذَا ِ َاو ٍر َف ََل ُجنَا َح َع َل ْي ِه َما ۗ َوإِ ْن أ َ َردْت ُ ْم أ َ ْن ت َ ْست َْر
ُ ِم ْن ُه َما َوتَش
صير َّ َّللاَ َوا ْعلَ ُموا أ َ َّن
ِ َّللاَ ِب َما تَ ْع َملُونَ َب َّ
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan d
an pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karen
a anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. A
pabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu d
isusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pem
bayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”