D.

RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. M Ruangan : Rindu B.3
Umur : 41 tahun Diagnosa Medis : Post Skeletal Traksi
Mal Union Tibia Fibula Fraktur
No DX Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1 Dx I Nyeri berkurang  Kaji keluhan ketidaknyamanan,  Tingkat ansietas dapat
Kriteria Hasil: termasuk intensitas (skala 1-10) mempengaruhi persepsi/reaksi
Klien mampu istirahat dengan terhadap nyeri
rireks  Berikan arternatif tindakan  Meningkatkan sirkulasi umum
kenyamanan mis, pijatan
punggung
 Kolaborasi dengan dokter untuk  Menurunkan nyeri atau spasme
analgesik otot
2 Dx II Keterbatasan rentang gerak  Bantu/dorong perawatan  Meningkatkan kontrol pasien
teratasi diri/kebersihan (contoh : mandi, dalam situasi
Kriteria Hasil: mencukur)  Hipotensi postural adalah
Klien menunjukkan tekhnik  Awasi TD dengan melakukan masalah umum yang menyertai
yang memampukan aktifitas tirah baring lama
melakukan aktifitas
3 Dx III Ketidaknyamanan hilang  Kaji perubahan warna kulit  Memberikan inforamasi tentang
Kriteria Hasil: sirkulasi kulit
Mencapai penyembuhan luka  Kaji posisi cincin bebat pada  Posisi yang tidak tepat
sesuai waktu alat traksi menyebabkan cedera
kulit/kerusakan
 Observasi area yang tertekan,  Tekanan dapat menyebabkan
khususnya pada akhir dan ulserasi
bawah bebatan/gips
4 Dx IV Mempertahankan perfusi
jaringan
Kriteria Hasil:
Kulit hangat, sensori biasa
5 Dx V Mencapai penyembuhan luka
sesuai waktu
Kriteria Hasil:
Tidak ada tanda infeksi
6 Dx VI Klien memahami kondisi,
prognosis dan pengobatan
Kriteria Hasil:
Melakukan dengan benar
prosedur yang diperlukan dan
menjelaskan alasan tindakan
 Evaluasi kwalitas nadi perifer
distal terhadap cidera melalui
palpasi
 Kaji aliran kapiler, warna kulit
 Lakukan secara rutin latihan dan
pijatan pada jari/sendi distal
cedera
 Awasi tanda vital
 Inspeksi kulit untuk adanya
iritasi
 Berikan perawatan pen steril
 Kalobarasi untuk pemberian
Antibiotik
 Kaji ulang patologi, pronosis dan
harapan yang akan datang
 Buat daftar aktifitas yang dapat
dilakukan pasien
 Identifikasi tersedianya sumber
pelayanan di masyarakat
contoh: tim rehabilitasi,
pelayanan perawatan di rumah
 Tidak adanya nadi
menggambarkan cedera vaskuler
 Kembalinya warna harus cepat (3-
5 detik)
 Meningkatkan sirkulasi dan
menurunkan pengumpulan darah
khususnya pada ekstremitas
bawah
 Ketidak adekuatan volume
sirkulasi akan mempengaruhi
sistem perfusi jaringan
 Pen atau kawat tidak harus
dimasukkan melalui kulit yang
terinfeksi/kemerahan
 Meminimalkan kesempatan untuk
kontaminasi
 Antibiotik luas dapat digunakan
sebagai profilaksis
 Memberikan dasar pengetahuan
dimana pasien dapat membuat
pilihan informasi
 Penyusunan daftar aktifitas sekitar
kebutuhan dan yang memerlukan
bantuan
 Memberikan bantuan untuk
memudahkan perawatan diri dan
mendukung kemandirian