Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Audit Internal CF
1. Apa yang dimaksud dengan audit manajemen dan apa perbedaannya dengan
audit laporan keuangan?
Audit manajemen dirancang untuk menemukan penyebab dan kelemahan- kelemahan
yang terjadi pada pengolahan program/aktivitas perusahaan, menganalisis akibat yang
ditimbulkan oleh kelemahan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan yang
berkaitan dengan kelemahan tersebut agar dicapai perbaikan pengelolaan dimasa yang
akan datang.
Beberapa perbedaan pokok antara pemeriksaan operasional dan pemeriksaan keuangan
diikhtisarkan sebagai berikut :
Karakteristik Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Manajemen
1. Tujuan Menyatakan pendapat atas Menilai dan memperbaiki
kondisi keuangan dan metode dan kinerja
kepengurusan (stewardship) manajemen
2. Ruang Catatan keuangan organisasi Fungsi usaha atau subunit
Lingkup secara keseluruhan yang saling berhubungan
3. Keperluan Secara hukum disyaratkan Opsional
(untuk perusahaan go
public)
4. Frekuensi Reguler paling sedikit Ad hoc
setahun sekali
5. Orientasi Retrospektif Berorientasi ke masa depan
Waktu
6. Metode Penekanan pada Penekanan pada
keterampilan akuntansi keterampilan interdisiplin
7. Realisasi Aktual Potensial
8. Persyaratan Secara normal laporan Laporan yang komprehensif
Pelaporan bentuk pendek untuk termasuk tujuan ruang
menyertai laporan keuangan lingkup, pendekatan, temuan
dan rekomendasi
9. Penerima Pemegang saham eksternal, Manajemen intern
pemerintah, publik.
3. Apa tujuan dari audit manajemen, dan sebutkan perbedaan audit manajemen dan
audit keuangan
Tujuan:
1. Penilaian terhadap pengendalian: mengetahui pengendalian internal perusahaan sudah
sesuai dengan yang seharusnya atau belum
2. Penilaian atas pelaksanaan: mengetahui apakah aktivitas perusahaan sudah berjalan
dengan efektif dan efisien
3. Memberikan bantuan terhadap manajemen: membantu manajemen untuk mengetahui
kekurangan manajemen periode saat ini dan nantinya akan diperbaiki di periode
berikutnya
Perbedaan:
1. Informasi yang diberikan oleh audit manajemen berguna untuk pihak internal
perusahaan, sedangkan audit keuangan berguna juga untuk eksternal seperti investor,
kreditor dan lain-lain
2. Audit manajemen lebih luas ruang lingkupnya, karena dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif, sedangkan audit keuangan biasanya hanya bersifat kuantitatif karena
bentuknya finansial
3. Audit manajemen dapat dilakukan oleh audit internal atau eksternal, sedangkan audit
keuangan harus dari pihak audit eksternal karena agar bersifat tidak bias
4. Audit manajemen menemukan sebuah kekurangan dalam pengendalian internal
perusahaan dan akan memberikan beberapa masukan untuk memperbaikinya,
sedangkan audit keuangan hanya memeriksa saja
4. Siapa saja pihak yang berkepentingan terhadap audit, fungsi apa saja yang timbul dari
hubungan pihak-pihak tersebut?
Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam audit, yaitu :
1. Pihak pertama : auditor.
2. Pihak kedua : entitas yang diaudit (auditee), biasanya diwakili oleh manajemen dan
karyawan perusahaan tersebut.
3. Pihak ketiga : entitas yang memerlukan pertanggungjawaban dari entitas yang diaudit,
biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham).
Hubungan antara ketiga pihak ini memunculkan tiga fungsi penting, yaitu :
1. Fungsi audit : hubungan antara auditor dan auditee,
2. Fungsi pertanggungjawaban : hubungan antara auditee dan pihak eksternal (pemegang
saham, pemerintah, kreditur),
3. Fungsi pengesahan : hubungan antara auditor dan pihak eksternal (pemegang saham,
pemerintah, kreditur).
5. Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen? Sebut dan berikan alasannya.
Audit manajemen dilakukan dalam rangka untuk menemukan berbagai kekurangan/kelemahan
pengelolaan perusahaan (melalui pengelolaan berbagai program/aktivitas) yang dilakukan
manajemen, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan terhadap kekurangan
tersebut. Oleh karena itu, audit manajemen sebaiknya dilaksanakan oleh Auditor Internal (staf
auditor yang dimiliki oleh perusahaan) karena pemanfaatan tenaga auditor dari dalam
perusahaan diharapkan bisa mempersingkat waktu audit karena auditor telah memiliki
pemahaman yang memadai terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan dan
di samping itu, hubungan personal antara auditor dengan bagian/pihak yang di audit juga
telah terjalin dengan baik, auditor tidak memerlukan pendekatan yang khusus dalam
melaksanakan audit.
12. Sebut dan jelaskan prinsip prinsip dasar dalam pemeriksaan manajemen!
1. Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk di perbaiki.
Sesuai dengan tujuan audit manajemen, yaitu menciptakan perbaikan terhadap
program/aktivitas perusahaan, maka audit dititikberatkan pada berbagai hal yang masih
memerlukan perbaikan untuk mencapai kondisi optimal dalam pengelolaan sumber
daya yang dimiliki perusahaan
2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.
Penilaian yang akurat membutuhkan audit yang saksama, baik
terhadapkinerjamanajemen maupun berbagai program atau metode operasi yang telah
dilaksanakan.
3. Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif.
Di samping menyajikan temuan-temuan yang merupakan kelemahan dalam
pengelolaanperusahaan, auditor juga harus menyajikan temuan-temuan positif yang
biasanya berupakeberhasilan yang dicapai manajemen dalam mengelola berbagai
program/aktivitas dalamoperasinya.
4. Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang
terjadi.
Auditor harus dapat mengidentifikasi dan menemukan individu-individu
yangbertanggung jawab terhadap berbagai kelemahan yang terjadi pada perusahaan.
5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab.
Walaupun auditor tidak memiliki wewenang dalam memberikan sanksi atau
tindakanterhadap petugas yang bertanggung jawab dengan kelemahan yang terjadi,
tetapiberdasarkan hasil audit yang dilakukan, auditor dapat memberikan berbagai
pertimbangandalam menentukan sanksi yang akan diberikan oleh pihak yang lebih
tinggi dari pihakyang bersangkutan.
6. Pelanggaran hukum.Dalam proses audit, tidak tertutup kemungkinana auditor
menemukan berbagaipelanggaran terhadap hokum yang berlaku.
7. Penyelidikan dan pencegahan kecurangan.
8. Jika terdapat indikasi terjadinya kecurangan (fraude) pada objek audit, auditor harus
memberikan perhatian khusus dan melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap
haltersebut sehingga kecurangan tersebut tidak terjadi
13. Apa fungsi kriteria audit bagi auditor, jika perusahaan yang diperiksa tidak memiliki
kriteria yang terdokumentasi apakah auditor tetap melanjutkan auditnya?
Fungsi kriteria audit bagi auditor adalah sebagai dasar komunikasi, alat untuk mengaitkan
tujuan dengan program audit, dasar dalam pengumpulan data dan dasar penetapan temuan serta
menambah struktur dan bentuk observasi audit. Jika perusahaan yang diperiksa tidak memiliki
kriteria yang terdokumentasi maka auditor dapat tetap melanjutkan auditnya dengan
menawarkan terlebih dahulu kepada manajemen untuk bersam-sama merumuskan kriteria yang
dapat digunakan sebagai pedoman berkativitas oleh semua komponen di dalam perusahaan dan
juga sebagai dasar melakukan evaluasi oleh auditor.
14. Sebut dan Jelaskan apa saja ruang lingkup dari audit manajemen!
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup
ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencangkup bagian tertentu dari
program / aktifitas yang dilakukan, diantaranya :
A. Audit pemasaran
Bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan
mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien. Ruang
lingkup audit pemasaran meliputi lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, organisasi
pemasaran, produktivitas pemasaran, dan fungsi pemasaran.
B. Audit produksi dan operasi
Bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam nerapkan
berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan serta
menilai ekonomisasi dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian
tujuan perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi perencanaan produksi, pengendalian
kualitas (quality control), produktivitas dan efisiensi, metode dan standar kerja,
pemeliharaan peralatan, organisasi manajemen produksi dan operasi, dan plant & layout.
C. Audit sumber daya manusia
Bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM perusahaan tersebut telah terpenuhi
dengan cara yang hemat, efisien dan efektif. Ruang lingkup ini mencakup perencanaan
tenaga kerja, penerimaan karyawan, seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan
pengembangan, penilaian kerja, pengembangan karier, system imbalan dan kompensasi,
perlindungan karyawan, hubungan karyawan, dan pemutusan hubungan kerja.
D. Audit sistem informasi
Bertujuan untuk menilai keandalan system informasi yang dimiliki perusahaan untuk
menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Ruang
lingkup audit ini meliputi dukungan satuan pengolah dara, perencanaan pengolahan data,
organisasi pengolahan data, dan pengendalian pengolahan data.
E. Audit sistem kepastian kualitas
Bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah
mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
F. Audit lingkungan
Bertujuan untuk menilai sejauh mana tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.
Tujuan audit pada fungsi ini mencakup tanggung jawab terhadap lingkungan internal
(keselamatan dan kesehatan kerja) dan lingkungan eksternal (pencemaran limbah).
G. Audit perpajakan
Bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengelola kewajiban perpajakannya
dengan efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat meminimalkan kewajiban
perpajakan tanpa melanggar aturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini lebih
ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara
lain:
1. Pemahaman auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan
tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
2. Penentuan tujuan audit
Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan
didasarkan pada penugasan audit.
3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit
Ruang lingkup audit menunjukkan luas(area) dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup audit
harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan.
4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek
audit
Review (penelaahan) ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan
yang berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus
dengan berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit. Dengan penelaahan
ini auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit dan berbagai program yang
dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.
5. Pengembangan kriteria awal dalam audit
Kriteria adalah norma atau standar yang merupakan pedoman bagi setiap individu maupun
kelompok dalam melakukan aktivitasnya di dalam perusahaan.
6. Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan
Dari hasil audit pendahuluan, auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit pendahuluan
yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah
yang akan diambil dalam tahapan audit selanjutnya
Audit Lanjutan
Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis
semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu
kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah-
langkah audit pada tahap ini meliputi:
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten.
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam
kelompok kriteria, penyebab, dan akibat.
4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan
kriteria cukup penting dan material.
Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian
laporan audit manajemen, yaitu :
1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.
2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.
Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi
yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak
lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.
Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk
komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan
menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan
pengendalian tindak lanjut yang dilakukan.
16. Karyawan sebagai objek untuk dicurigai adalah sikap reflek manusia untuk selalu waspada,
apalagi sebagai auditor. Kecurigaan yang terus menerus juga akan membuat auditor mencari
bukti-bukti relevan dan signifikan untuk mendukung dugaannya.
Dalam hal kerja sama kedua belah pihak boleh saja, dalam artian kerja sama ini diharapkan
dapat menjadikan masing2 pihak menjadi kawan atau rekan yang berfungsi sebagai katalisator
atau konsultan yang memberikan kontribusi berupa saran-saran yang dapat mewujudkan tujuan
perusahaan
Karena ketika sikap audit pada masa sekarang memakai paradigma lama yakni sikap yang
terkesan “mengawasi” dan tidak solutif, maka akan timbul ketidaknyamanan dan
ketidakluwesan karyawan dalam melakukan tugasnya
Sikap auditor juga perlu ditekankan tentang sikap independen dan jujur dalam bekerja.
17. Sebut dan jelaskan elemen dari sasaran pemeriksaan dan bagaimana auditor
menggunakan sasaran pemeriksaan tersebut dalam membuat kesimpulan audit dan
rekomendasi!
Ada tiga elemen pokok dalam sasaran audit, yaitu:
a. Kriteria
Kriteria merupakan standar yang ada dalam tiap perusahaan atau yang lebih dikenal
dengan istilah SOP (standard operating procedure)
b. Penyebab
Penyebab merupakan aktualisasi yang dilakukan oleh karyawan. Penyebab ini bisa
tergolong menjadi positif dan negatif. Positif dalam arti program/ kebijakan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sedangkan negatif adalah program/ kebijakan
tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
c. Akibat
Akibat adalah gap antara kriteria dan penyebab. Akibat ini juga ada yang positif dan
ada yang negatif. Kalau akibat positif berarti hasilnya optimal, sedangkan kalo akibat
yang negatif berarti program tidak terselenggara secara baik dan tingkat pencapaian
lebih rendah dari seharusnya.
Bagaimana auditor menggunakan tiga elemen di atas untuk membuat kesimpulan dan
rekomendasi?
Berikut penjelasannya, jadi pada saat pertama kali auditor melakukan audit, auditor
akan melihat standar yang ada, dan membandingkan dengan aktualisasi yang terjadi
dari interpretasi karyawan, kemudian gap yang terjadi antara standar dan
pengimplementasian akan menimbulkan akibat keuangan maupun non-keuangan. Atas
dasar itulah, auditor akan memberikan kesimpulan terhadap kegiatan audit dan
memberikan rekomendasi untuk memberi nilai tambah pada pihak auditee, dimana
rekomendasi ini tidak bersifat wajib.
19. Informasi apa saja yang didapatkan auditor dalam audit pendahuluan dan apa isi
kesimpulan dari hasil audit pendahuluan?
Informasi apa saja yang didapatkan auditor :
1. Auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya (kapasitas aktivitas dan
metode operasi yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
2. Auditor harus mendapatkan informasi tentang aktivitas yang memerlukan perbaikan
untuk menentukan tujuan audit
3. Informasi mengenai ruang lingkup dan sasaran audit
4. Informasi mengenai peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek
audit, baik b e r s i f a t u m u m m a u p u n ya n g b e r h u b u n g a n k h u s u s d e n g a n
p r o g r a m / a k t i v i t a s ya n g diselenggarakan pada objek audit
5. Informasi mengenai kriteria awal yang bisa digunakan sebagai dasar dalam
pelaksanaan audit
Isi kesimpulan dari hasil audit pendahuluan :
1. Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan dijadikan tujuan
audit pada tahap audit selanjutnya
2. Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
3. Temuan-temuan sementara yang diperoleh bekaiatan dengan bidang/kegiatan
termasukdaftar bidang atau kegitan yang masih mengandung kelemahan,
berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan
4. Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan kelemahan
yang ada
5. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekomendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya
6. Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan
auditsementara yang telah ditetapka
21. Apa tujuan dari review dan pengujian atas pengendalian manajemen?
Tujuan dari review dan pengujian atas pengendalian manajemen adalah untuk menilai
efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dari
hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang berlaku pada objek audit
sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi terjadinya kelemahan pada
berbagai aktivitas yang dilakukan
Jika dihubungkan dengan tujuan audit sementara yang telah dibuat pada audit pendahuluan,
hasil pengujian pengendalian manajemen ini dapat mendukung tujuan audit sementara tersebut
menjadi tujuan audit sesungguhnya, atau mungkin ada beberapa tujuan audit sementara yang
gugur, karena tidak cukup (sulit memperoleh) bukti-bukti yang mendukung tujuan audit
tersebut.
24.Informasi apa yang diperoleh auditor dari hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen auditee?
Jawab:
1. Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional yang
berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
dokumentasi, pengukuran, dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan.
2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit sementara
(tentative audit objective) menjadi tujuan audit yang sesungguhnya (definitive audit objective),
sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya, atau tidak tersedia cukup bukti
sehingga pengembangan tujuan audit sementara ini tidak perlu dilanjutkan.
3.Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan program kerja
audit lanjutaan guna mengetahui:
a.Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerjaan
audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi, dapat diandalkan, dan
tepat waktu.
b.Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan.
25. Apa manfaat dari informasi yang diperoleh dalam review dan pengujian
pengendalian manajemen auditee ?
Manfaat dari informasi yang diperoleh dalam review dan pengujian pengendalian manajemen
dapat memberikan gambaran kepada auditor tentang hal-hal berikut;
1. Keandalan system pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional yang
berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhikebutuhan
dokumentasi, pengukuran, dan penilaian terhadap aktivitas yangdilaksanakan.
2.Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan auditsementara
(tentative audit objective) menjadi tujuan audit yang sesungguhnya(definitive audit objective),
sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan auditselanjutnya, atau tidak tersedia cukup bukti
sehingga pengembangan tujuan auditsementara ini tidak perlu dilanjutkan.
3.Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan programkerja
udit guna mengetahui :
A. Apakah ruang lingkungan kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas danpekerjaan
audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi,dapat diandalkan, dan
tepat waktu.
B. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan.
30. fungsi auditor memberikan rekomendasi adalah merupakan suatu tindakan dan kesempatan
bagi internal auditor untuk menarik perhatian manajemen dan membuka mata manajemen
mengenai manfaat dari Internal Audit Department (IAD), apa saja yang sudah dan dapat
dikerjakan IAD, hal penting apa saja yang terjadi di perusahaan dan memerlukan perhatian dan
tindakan perbaikan dari manajemen.