Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK 2

JUANDA SURYA 1301103010077


DWI ANDIKA PUTRA 1301103010006
MUFTIANDA KARDAWI 1301103010130
FIQI CAESAR 1301103010010

1. Apa yang dimaksud dengan audit fungsi pengadaan ? apa tujuan dan manfaatnya ?

 Audit fungsi pengadaan adalah penilaian atas perusahaan yang menjalankan fungsi pengadaan, pedoman yang digunakan dalam
menjalankan aktifitasnya, perencanaan, proses pengadaan, dan penanganan saat diterima.
 Tujuan dan manfaat fungsi pengadaan :
1. Untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi misi.
2. Menilai ekonomisasi, efesiensi ,dan efektivitas pengadaan.
3. Mengembangkan dan memelihara manajemen informasi pengadaan yang dapat diandalkan dan akuntabilitas.
4. Memastikan aktifitas pengadaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

2. Apa yang melatarbelakangi diperlukan audit fungsi pengadaan ?

 Karena fungsi pengadaan merupakan fungsi yang paling depan dalam penentuan ekonomisasi suatu organisasi. Ekonomisasi dalam
perolehan input merupakan bagiandari strategi keunggulan bersaing perusahaan. Kemampuan memperoleh unit dengan pengorbanan
terkecil dari berbagai alternatif yang ada tanpa mengabaikan standar kualitas yang telah ditetapkan, mencerminkan inovasi
perusahaan dalam proses pengadaan. Input yang diperoleh dengan pengorbanan terkecil, didukung dengan metode produksi/operasi
yang efesien, memungkinkan harga pokok peroduksi atas pengolahan input tersebut menjadi lebih kecil dari pesaing.
3. Sebut dan jelaskan ruang lingkup audit fungsi pengadaan ?

 Secara terinci ruang lingkup audit fungsi pengadaan meliputi:


1. Organisasi pengadaan
2. Proses pengadaan yang terdiri atas :
a) Perencanaan pengadaan
Perencanaan pengadaan mencakup penentuan kebutuhan atas barang/jasa(input) dalam operasional perusahaan baik tingkat
kualitas, kuantitas dan penentuan waktu kapan barang/jasa tersebut harus tersedia.
b) Pelaksanaan pengadaan
Tahap ini adalah pelaksanaan dari rencana pengadaan. Aktivitas yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan sesuai dengan
tingkat kompleksitas proses pengadaan, jenis barang atau jasa yang akan dibeli dan besar nya anggaran yang terlibat dalam
pengadaan tersebut.
c) Pembayaran dan pelaporan
Pembayaran adalah bagian akhir dari proses pengadaan. Pembayaran baru bisa dilakukan jika serah terima atas barang atau
jasa tersebut telah dinyatakan tidak mengandung masalah (clear) dan telah disahkan oleh pihak pihak berwenang.

4. Dalam melakukan audit atas fungsi pengadaan, masalah kritis apa yang harus diperhatikan auditor untuk menilai bahwa rencana
pengadaan telah memenuhi prinsip-prinsip dalam tata kelola pengadaan yang baik?

 Apakah perusahaan telah memiliki daftar kebutuhan rencana yang terdokumentasi?


 Apakah rencana pengadaan telah mencerminkan efesiensi dalam pengadaan?
 Apakah rencana pengadaan tersebut telah memuat tentang :
- Spesifikasi yang dibutuhkan
- Kuantitas yang dibutuhkan
5. Sebut dan jelaskan proses pengadaan barang dan jasa!
 Proses pengadaan adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan pengadaan, berkaitan dengan penentuan kebutuhan atas barang dan jasa dalam operasional perusahaan, baik
ditingkat kualitas, kuantitas, penentuan waktu tersedianya produk.
2. Pelaksanaan pengadaan, berkaitan dengan pelaksanaan dari rencana pengadaan. Aktifitas yang terlibat dalam pelaksanaan
pengadaan sesuai dengan tingkat kompleksitas proses pengadaan jenis barang dan jasa yang dibeli dan besarnya anggaran dalam
pengadaan tersebut.
3. Pelaksanaan kontrak penyerahan barang, berkaitan dengan pertanggung jawaban panitia atas penerimaan barang dan jasa
yang sesuai dengan kontrak yang ditentukan.
4. Pembayaran dan pelaporan, merupakan bagian terakhir dalam proses pengadaan, dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
tertuang dalam pedoman pengadaan.

6. Bagaimana menilai ketepatan penempatan organisasi pengadaan pada struktur organisasi perusahaan?
 Auditor menekankan penilaiannya terhadap ketepatan hubungan antara rencana pembelian dengan rencana penggunaan barang atau
jasa pada masing-masing unit

7. Dengan fungsi-fungsi apa saja fungsi pengadaan harus dipisahkan, mengapa ?


 Fungsi pengadaan tenaga kerja, meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya),
mencari sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan tenaga
kerja sesuai dengan posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi
para tenaga kerja baru.
Fungsi pengembangan tenaga kerja, meliputi kegiatan pendidikan dan latihan bagi para pekerja agar mereka dapat mengikuti
perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. Tujuan dari pengembangan tenaga kerja ini adalah peningkatan mutu atau
keterampilan dan pengetahuan pekerja agar selalu mampu mengikuti perkembangan yang ada dalam organisasi.
Fungsi pemberian kompensasi, meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kegiatan disini meliputi penentuan
sistem kompensasi yang mampu mendorong prestasai karyawan, dan juga menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh
masing-masing pekerja secara adil.
Fungsi integritas, merupakan kegiatan untuk menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu pekerja. Apabila tujuan-
tujuan ini sudah sinkron, maka akan tergalang kekompakan dalam irama kerja organisasi dengan irama kerja para individu
karyawan, sehingga akan menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dalam pencapaian tujuan.
Fungsi pemeliharaan tenaga kerja,
mencakup pelaksanaan program-program ekonomis maupun non-ekonomis, yang diharapkan dapat memberikan ketentraman kerja
bagi pekerja, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi guna menghasilkan prestasi kerja yang
diharapkan oleh organisasi.

8. Apa elemen kunci transparansi dan keadilan pelaksanaan tender?


 Elemen kunci transparansi dan keadilan pelaksanaan ender adalah kerahasiaan informasi tender. Panitia harus mampu menjaga
rahasia informasi dan memastikan informasi tersebut tidak bocor, tidak tertukar, dan tidak dimanipulasi untuk kepentingan peserta
tender tertentu

9. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa yang baik!


 Prinsip-prinsip pengadaan adalah sebagai berikut
1. Nilai uang, pengadaan harus mendapatkan barang/jasa sesuai spesifikasi dengan harga terendah.
2. Kejujuran dan keadilan, panitia pengadaaan harus jujur dan adil kepada pemasok yang memenuhi syarat untuk berkompetisi
dalam pengadaan.
3. Akuntabel dan transparan, seluruh proses dalam tahapan pengadaan harus dilengkapi dengan catatan dan dokumentasi yang
memadai sebagai pertanggung jawaban.
4. Efesiensi, proses pengadaan harus berjalan secara efesien(optimalisasi penggunaan sumber daya)
5. Kompetensi dan integritas, panitia pengadaan harus berkompeten dana berintegritas tinggi dalam menjalankan tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya.
10. Dokumen apa yang harus dilengkapi pemasok sebagai dasar pembayaran oleh pihak pembeli ?
 1. Surat Permintaan Pembelian
Dokumen ini erupakan formulir yang diisi oleh fungsi guddang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan
pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutuseperti yang tersebut dalam surat tersebut. Surat permintaan pembelian ini biasanya
dibuat 2 lembar untuk setiap permintaan, satu lembar untuk fungsi pembelian, dan tembusannya untuk arsip fungsi yang meminta barang.
2. Surat Permintaan Penawaran Harga
Dokumen ini digunakanuntuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi, yang
menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat Order Pembelian
Dokumen ini digunkan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan
fungsi sebagai berikut:
1. Surat Order Pembelian. Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai
order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Tembusan Pengakuan Oleh Pemasok. Tembusan surat order pembelian ini dikirimkan kepada pemasok, dimintakan tanda tangan dari
pemasok tersebut dan dikirim kembali ke perusahaann sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order pembelian, serta kesanggupan
pemasok memenuhi janji pengiriman barang seperti tersebut dalam dokumen tersebut.
3. Tembusan Bagi Unit Permintaan Barang. Tembusan ini dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang
dimintanya telah dipesan.
4. Arsip Tanggal Penerimaan. Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal penerimaan barang
yang diharapkan, sebaggi dasar untuk mengadakan tindakan penyelidikan jika baarang tidak datang pada waktu yang telah ditetapkan.
5. Arsip Pemasok. Tembusan surat order pemelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok sebagi dasar untuk
mencari informasi mengenai pemasok.
6. Tembusan Fungsi Penerimaan. Tembusan surat order pembelian ini dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi untuk menerima
barang yang jenis, spesifikasi, mutu, kuantitas, dan pemasoknya seperti tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem penerimaan
buta (blind receiving system), kolom kuantitas dalam tembusan ini dblok hitam agar kuantitas yang dipesan yang dicantumkan dalam
surat order pembelian tidak terekam dalam tembusan yang dikirimkan ke fungsi penerimaan. Hal ini dimaksudkan agar fungsi
penerimaan dapat benar-benar melakukan perhitungan dan pengecekan barang yang diterima dari pemasok.
7. Tembusan Fungsi Akuntansi. Tembusan surat order pembelian dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu dasar untuk mencatat
kewajiba yang timbul dari transaksi pembelian.

11. Bagaimana audit fungsi pengadaan dapat membantu meningkatkan efesiensi dalam perusahaan ?
 Pengendalian terhadap perencanaan pengadaan memastikan bahwa barang/jasa yang akan diperoleh (dibeli) adalah barang/jasa yang
benar-benar dibutuhkan dalam operasional unit pengguna, jenis, spesifikasi, dan kuantitasnya. Di samping itu, penilaian tahap ini juga
berkaitan dengan apakah kebutuhan ini telah tertuang dalam rencana induk perusahaan dan didukung sumber daya yang memadai
untuk mendapatkan barang/jasa yang dibutuhkan. Pada tahap proses pengadaan, pengendalian berfungsi untuk memastikan bahwa
proses pengadaan barang/jasa tersebut telah berjalan dengan transparan, tidak diskriminatif, adil, dan akuntabel.

12. Bagaimana mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa?


 Mengimplementasikan pengadaan barang dan jasa yang tepat, memindahkan resiko kepada pihak lain yaitu dengan meminta
penjelasan tertulis untuk permasalahan permasalahan yang tidak jelas, atau dengan mengurangi resiko yaitu dengan melibatkan tenaga
ahli sebagai penerimaan barang, melibatkan konsultan hukum dalam merancang kontrak, memperkuat sistem pengawasan internal dari
KPA atau PPK.

13. Apa yang dinilai auditor dalam melakukan audit atas organisasi pengadaan ?

 Pada audit ini, auditor menilai ketepatan :


1. Penempatan organisasi pengadaan dalam struktur organisasi pengadaan
2. Wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki fungsi pengadaan dalam memenuhi kebutuhan barnag dan jasa secara efektif dan
efesien
3. Kompetensi personil yang menangani dan bertanggung jawab terhadap pengadaan
4. Kecukupan prosedur pengadaan dalam memandu prose dan tata kelola pengadaan yang baik
Kasus Audit Manajemen Pada Pengembangan Sistem Informasi di
McDonald’s

McDonald s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat


semua operasinya dalam jaringan digital real-time (sistem informasi perusahaan). Tetapi pada
kenyataannya dana yang terealisasi untuk pengembangan program hanya berkisar pada angka $
900 juta. Pada dasarnya, para eksekutif di kantor pusat perusahaan telah mampu melihat setiap
detail performa di setiap toko, pada setiap waktu, melalui sistem informasi perusahaan pasif
ini.Setelah dua tahun, McDonald s menunda program mahal tersebut
Pada awal Mei 2003, McDonald s mengumumkan bahwa ia akan menghapus
kerugian $170 juta untuk diskontinuasi pada bulan Desember 2002 dari jaringan innovate
digital yang global dan real-time, yang mewakili proyek teknologi informasi paling luas
dan mahal merancang dalam sejarah perusahaan.Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah
sebagian dari total $1 miliar yang direncanakan McDonald s untuk biaya innovate yang
dimulai pada bulan Januari 2001. Innovate didesain untuk membuat manajemen
MCDonald s mengetahui berapa miliar pastel burger,roti kismis,dan nugget ayam
dikonsumsi disembarang atau di semua toko pada setiap waktu dalam satu hari.Setiap
detail dari setiap waktu dalam satu hari.Setiap detail dari setiap property (diharapkan)
tersedia dalam real-time. Proyek miliaran dollar ini gagal,bahkan sebelum mengalami
kemajuan oleh karena kesulitan menjelmakan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam
perusahaan real-time.
Cepatnya pertumbuhan membuat McDonald s ingin menciptakan alat untuk
mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat
saji:konsistensi. McDonald s membuka lebih dari 1700 rumah makan baru dalam satu
tahun pada 10 tahun belakangan ini,membuat sistem pengumpulan datanya menjadi
ketinggalan zaman. Jaringan Berbasis-Web yang mengirim informasi dengan segera di
seluruh bumi diperlukan sedemikian sehingga para eksekutif bisa memonitor dan
mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk
membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat.Jika dihubungkan ke setiap
bagian kunci dari peralatan disetiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan
McDonald s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan
untuk menggoreng,atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar
pada tingkat kegaringan yang sesuai.Itu akan memberi para eksekutif McDonald s suatu
pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu
layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan
pesanan,dan semua angka kenyataan lain yang dilacak McDonald s dengan sistem yang
dikembangkan secara internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil
keputusan dalam satu minggu atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui browser web.
Secara teori, dengan bekerja erat dengan para pemasok dan para manajer toko,
perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk.
Inovasi juga dianggap mengefektifkan pengadaan pelatihan karyawan dan data
asuransi. Dengan menggunakan internet untuk menyampaikan informasi pelatihan,
seperti bagaimana membersihkan ayam muda untuk digoreng atau menggunakan system
POS (point-of-sale), McDonald s berharap mendongkrak sistem pelatihannya menembus
platform tersebut.
Dengan segera mengumpulkan dan mengirim data ke toko-toko dari kantor perusahaan,
para eksekutif bisa memonitor performa dan memperbaiki langsung. Sebagai contoh, jika
toko tertentu tidak mengarahkan orang-orang melalui jalur atau jalan masuk sesuai
standar, para eksekutif bisa meminta manajer local untuk menambah karyawan lain atau
untuk meningkatkan waktu layanan. Jika produk tertentu tidak bergerak naik,para
eksekutif bisa menyelidiki apakah iklan in-store sudah pada tempatnya.
Rantai persediaan juga akan dimonitor. Setiap item dari gudang ke toko bisa
dilacak dalam hitungan detik. Jika ada kemajuan pada toko tertentu Big Mac S,
persediaan bisa dialihkan. MacDonald s bisa merespons permintaan pelanggan dengan
cepat,dan menarik keuntungan keuangan substansial dari efisiensi tersebut.
Pada sisi lain,memonitor dari jarak jauh dan pada akhirnya adalah mengelola dari jarak
jauh, membuat system tidak menjadi tanggung jawab para manajer toko.
Akhirnya, jaringan berbasis-internet akan menghubungkan 3000 lebih restoran dan 300
vendor dalam 24 jam penuh,tujuh hari perminggu, ke system back-office dikantor
perusahaan di Oak Brook.Hal ini akan memberi para eksekutif McDonald s suatu
gambaran lengkap seketika mengenai operasi perusahaan di seluruh dunia,dan, dalam
teori, kemampuan untuk bertindak dengan cepat ketika diperlukan untuk menyesuaikan
penyebaran persediaan dan promosi untuk memenuhi permintaan.
Sekitar $170 juta dibelanjakan untuk riset dan pengembangan Innovate untuk
mengefektifkan rantai persediaannya dan meningkatkan operasi hariannya. Perusahaan
perlu mencapai peningkatan penjualan sedikitnya 1.5 persen atau sekitar $231 juta
pertahun,untuk mengganti pengeluaran awal tersebut. Angka 1.5 persen adalah diluar tiga
sampai lima persen penjualan tahunan yang telah diproyeksikan McDonald s.
Usaha pertama McDonald s pada system data perusahaan skala-besar dan realtime,
telah gagal. McDonald s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, membelanjakan
terlalu banyak uang, dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukkan hal
itu.McDonal s tidak dikenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan
pemahaman teknologi. Petrus Abell, analis di AMR Reserch mengatakan bahwa
jaringan global real-time akan menelan dana besar,bahkan bagi organisasi teknologi
informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasi dan mengintegrasikan
perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Broak dengan 30.000 lebih
lokasi yang beberapa diantaranya berada didunia ketiga dimana konektivitas broadband
masih sekedar mimpi, merupakan hal fantastis ketimbang kenyataan. Abell melanjutkan,
Tantangan riil adalah menentukan apakah ada manfaat biaya yang cukup memadai yang
membuat proyek itu layak dilakukan.
Masalah terbesar yang dihadapi perusahaan seperti McDonald s adalah membuat
bandwith kecepatan tinggi di setiap lokasi, kata abell. Beberapa bagian AS masih tidak
mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang dapat diandalkan. Dan mereka
internasional. Jadi, masalah ini bisa sangat problematic.
Meskipun perusahaan sedikit menunjukkan semangat atau keahlian dalam
implementasi system informasi skala-besar ketika innovate diinisiasi, para eksekutifnya
menganggap mereka dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Wal-Mart terhadap
infrastruktur teknologi inti mereka. Apa yang mereka dapatkan adalah keahlian mereka
dalam pengembangan dan produksi-massal makanan siap saji kecil relevansinya dengan
integrasi dan implementasi perangkat lunak.
TABEL 3.1 PROGRAM KERJA AUDIT PENDAHULUAN

Nama Perusahaan : McDonald’s Periode Audit : No. KKA :


Program yang Diaudit : Pengembangan Sistem Informasi Maret 2006 001 A

No. Langkah-langkah Audit Pendahuluan Dilaksanakan oleh Waktu yang Diperlukan

Tujuan:
1. Mendapatkan informasi umum “Program
Pengembangan Sistem Informasi”.
2. Mengindentifikasi aspek manajemen dan berbagai
masalah yang terjadi berkaitan dengan program
pengembangan sistem informasi yang dilakukan Mc
Donald’s,.
3. Sebagai dasar penyusunan program kerja audit tahap
berikutnya, yaitu pengujian dan review atas sistem
pengendalian manajemen.

Langkah-langkah Kerja:
1. Dapatkan dan pelajari struktur organisasi beserta uraian Juanda (Ketua Tim) 7 Hari
tugas kegiatan.
2. Dapatkan dan pelajari tugas pokok dan fungsi unit Mufutianda (Anggota Tim) 7 Hari
pelaksana kegiatan.
3. Dapatkan dan pelajari data keuangan terkait besarnya Dwi andika (Anggota Tim) 4 Hari
penganggaran/estimasi pelaksanaan kegiatan.
4. Dapatkan dan pelajari laporan kegiatan pengembangan Fiqi caesar (Anggota Tim) 4 Hari
sistem informasi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi
khusus dan umum serta persetujuan dari pihak
manajemen.
5. Lakukan pengujian dan review atas sistem pengendalian Ketua Tim dan Anggota Tim 4 Hari
manajemen.
(Dipindahkan)
(Sambungan)

6. Susunlah simpulan-simpulan berbagai hal yang Ketua Tim dan Anggota Tim 5 Hari
memerlukan penelitian lebih lanjut.
Diaudit oleh: Jumlah Jawaban Catatan: Direview oleh:

Ya Tidak

( Juanda ) - - ( Sulaiman )
Tanggal: 15 Maret 2006 Tanggal: 21 Maret 2006
TABEL 3.2 PROGRAM KERJA REVIEW DAN PENGUJIAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Nama Perusahaan : PT. McDonald’s Periode Audit : No. KKA :


Program yang Diaudit : Pengembangan Sistem Informasi Maret 2006 002 B

Nomor Internal Control Questionnaire Jawaban ICQ Pelaksana Langkah Kerja


ICQ Lk Dan Langkah-langkah Kerja Ya Tidak Pelaksana Waktu
Tujuan Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen:
Menilai dan menguji kegiatan pengembangan
sistem informasi sesuai dengan otorisasi khusus
dan umum serta persetujuan dari pihak
manajemen.

1. Internal Control Questionnaire:


1. Apakah program pengembangan sistem
informasi yang dilaksanakan sudah berdasarkan
pada rencana yang ditetapkan sebelumnya?
2. Apakah pelaksanaan pengembangan sistem
informasi yang dilakukan tidak menganggu
operasi yang sedang berjalan?

Bila Ya:
Langkah Kerja:
1. Periksa apa saja rencana program √ - Mufti 7 Hari
pengembangan sistem informasi yang telah (Anggota Tim)
ditetapkan.
2. Periksa jadwal pelaksanaan kegiatan pastikan - - Fiqi 7 Hari
tidak mengganggu operasi yang sedang (Anggota Tim)
berjalan.

(Dipindahkan)
(Sambungan)

Bila Tidak:
Langkah Kerja:
1. Telusuri apa yang menjadi dasar penyusunan - - Mufti 7 Hari
rencana dan program pengembangan sistem (Anggota Tim)
informasi.
2. Telusuri apa saja operasi perusahaan yang - √ Fiqi 7 Hari
dilakukan pada saat itu. (Anggota Tim)

2. Internal Control Questionnaire:


1. Apakah tujuan program pengembangan sistem
informasi terdokumentasikan dan
disosialisasikan secara memadai?
2. Apakah kegiatan tersebut dibuat sesuai
kebutuhan perusahaan sebagai tindak lanjut
pengendalian sistem informasi?

Bila Ya:
Langkah Kerja:
1. Periksa apa saja tujuan dari program √ - Dwi Andika 7 Hari
pengembangan sistem informasi bagi (Anggota Tim)
perusahaan dan amati apakah tujuan tersebut
mempengaruhi secara umum.
2. Periksa apa saja program-program yang telah √ - Juanda 7 Hari
menunjang kebutuhan perusahaan berkaitan (Ketua Tim)
pengendalian sistem informasi.

(Dipindahkan)
(Sambungan)

Bila Tidak:
Langkah Kerja:
1. Telusuri apakah perusahaan melakukan - - Dwi Andika 7 Hari
program tersebut secara periodik terhadap (Anggota Tim)
sistem informasi.
2. Telusuri apa yang ingin dicapai dari program - - Juanda 7 Hari
pengembangan tersebut. (Ketua Tim)
Diaudit oleh: Jumlah Jawaban Catatan: Direview oleh:
Perlu diadakannya audit lanjutan.
Ya Tidak

( Juanda ) 3 1 ( Sulaiman )
Tanggal: 15 Maret 2006 Tanggal: 21 Maret 2006

KETERANGAN:
√ = Penempatan simbol ini disamping kanan atau bagian bawah angka-angka
untuk menyatakan bahwa angka-angka tersebut telah ditrasir dan dibandingkan
dengan bukti-bukti pembukuannya dan ternyata benar.
√√ = Penempatan simbol ini disamping kanan atau dibawah angka-angka
untuk menyatakan bahwa terhadap angka-angka tersebut telah dilakukan
kontrol hubungan dengan sumber lain.
√ = Penempatan simbol ini disamping kanan atau bagian bawah angka-angka
tersebut telah ditrasir dan dibandingkan dengan bukti-bukti pembukuannya
dan ternyata tidak benar (salah)
? = Penempatan simbol ini disamping kanan atau bagian bawah angka-angka
untuk menyatakan bahwa angka-angka atau komentar tersebut masih diragukan
atau perlu penjelasan lebih lanjut.
TABEL 3.3 PROGRAM KERJA AUDIT LANJUTAN

Nama Perusahaan : PT. McDonald’s Periode Audit : No. KKA :


Program yang Diaudit : Pengembangan Sistem Informasi Maret 2006 003 C

Nomor Pelaksanaan Langkah-langkah Kerja


Temuan yang Dikembangkan dan Langkah Kerja Audit
Temuan Lk Dilaksanakan Oleh Waktu yang diperlukan
1. Tujuan Audit Lanjutan:
1. Apakah biaya program pengembangan sistem informasi yang
dilaksanakan tersebut tidak melampaui anggaran yang ditetapkan?
2. Apakah program pengembangan sistem informasi tersebut telah
menggunakan teknik dan metode yang tepat?
3. Apakah program pengembangan sistem informasi tersebut telah
berhasil mencapai tujuannya?
4. Apakah setelah dilaksanakannya pengembangan sistem informasi:
a. Sistem yang telah dibangun memenuhi kebutuhan
pengguna?
b. Sistem yang dibangun memberikan dampak efisiensi dan
nilai ekonomis terhadap jalannya operasi institusi, baik
pada masa sekarang maupun masa depan?

2. Judul Temuan:
1. Biaya program pengembangan sistem informasi yang dilaksanakan
tersebut melampaui anggaran yang ditetapkan.
2. Teknik dan metode yang digunakan untuk program pengembangan
sistem informasi ini masih kurang tepat. Dalam hal ini bukan
teknik dan metode yang digunakan namun pendekatan sistem.

(Dipindahkan)
(Sambungan)

3. Langkah Kerja:
1. Telusuri penyebab terjadinya penggunaan dana program Fiqi 7 Hari
pengembangan tersebut yang lebih besar dari anggarannya. (Anggota Tim)
2. Telusuri ketentuan metode yang tepat digunakan untuk program Dwi Andika 7 Hari
pengembangan sistem informasi tersebut. (Anggota Tim)

4. Judul Temuan:
1. Sebagian dari tujuan pelaksanaan pengembangan sistem informasi
tersebut tidak tercapai
2. a. Sistem yang telah dibangun tidak memenuhi kebutuhan
pengguna
b. Sistem yang dibangun tidak memberikan dampak efisiensi
dan nilai ekonomis terhadap jalannya operasi institusi, baik
pada masa sekarang maupun masa depan

5. Langkah Kerja:
1. Telusuri tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari program Mufti 7 Hari
pengembangan sistem informasi tersebut. (Anggota Tim)
2. Telusuri faktor-faktor yang merupakan kelemahan. Juanda 7 Hari
(Ketua Tim)
Diaudit oleh: Jumlah Jawaban Catatan: Direview oleh:

Ya Tidak

( Juanda ) - - ( Sulaiman )
Tanggal: 15 Maret 2006 Tanggal: 21 Maret 2006
TABEL 3.4 DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI

Nama Perusahaan : PT. McDonald’s Periode Audit : No. KKA :


Daftar : Temuan dan Rekomendasi Maret 2006 004 D

No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Tanggapan Rekomendasi


Auditor
1. Untuk pelaksanaan Dalam data keuangan Kebijakan Bendahara Manajemen sistem Bendahara proyek Bendahara proyek
program berkaitan dengan proyek untuk menolong informasi harus mengaku telah dan manajemen
pengembangan sistem penganggaran/estimasi manajemen sistem memakai dana melakukan sistem informasi
informasi tersebut program pengembangan informasi yang pada yang dibutuhkan kebijakan tersebut dikenakan sanksi
telah memakai dana sistem informasi tersebut saat itu sedang lebih besar dari tetapi semata- sesuai ketentuan
sebesar $ 1,2milliar hanya membutuhkan mengalami kesulitan yang mata karena niat perusahaan yang
yang lebih besar dari dana sebesar $ 1 milliar resesi ekonomi, dengan dianggarkan/diesti baik. berlaku.
yang pertimbangan, apabila masi sebelumnya.
dianggarkan/diestima tidak dibantu program
si sebelumnya. pengembangan sistem
informasi guna
peningkatan usaha
pengendalian IT
perusahaan akan gagal.

2. Penggunaan teknik Menurut metodologi Adanya kesalahan Pihak manajemen Pihak manajemen Dalam
dan metode program program pengembangan bahan dan literature kurang tepat kurang mengaplikasikan
pengembangan sistem sistem informasi ada 3 yang digunakan oleh menggunakan memerhatikan teknik dan
informasi tersebut teknik dan metode yang pihak manajemen. teknik dan metode kadaluarsa revisi metode program
belum tepat dan bisa program dari bahan dan pengembangan
kurang sesuai setelah diterapkan/digunakan pengembangan literature yang sistem informasi
ditelusuri bahwa manajemen yaitu sistem informasi digunakan perlu ketelitian
manajemen Functional tersebut. sehingga terjadi dan perhatian
menggunakan Decomposition kesalahan. yang khusus
pendekatan sistem. Methodologies, Data terkait kadaluarsa
Oriented Methodologies, revisi bahan dan
dan Prescriptive literature yang
Methodologies. akan digunakan.

3. Beberapa tujuan Adapun tujuan Batas pelaksanaan Sebagian dari Pihak manajemen Manajemen
pelaksanaan program pelaksanaan tersebut program pengembangan tujuan pelaksanaan belum efektif dan dituntut untuk
pengembangan sistem yang belum sistem informasi pengembangan kurang lebih produktif
informasi tersebut terealisasikan tersebut sudah sistem informasi mengefisiensikan dan tanggap
belum terealisasikan. diantaranya adalah selesai/habis. tersebut tidak kesempatan/pelua dalam
sebagai berikut: tercapai. ng dalam memanfaatkan
1. File data melaksanakan kesempatan/pelua
komputer telah kegiatan tersebut. ng.
akurat, lengkap,
dan dijaga
kerahasiaannya.
2. Data sumber yang
tidak akurat atau
yang tidak
memiliki otorisasi
yang tepat di
indentifikasi dan
ditangani sesuai
dengan kebijakan
manajerial yang
telah ditetapkan.
4. Program Perusahaan Pelaksanaan Adanya tindak Manajemen
pengembangan sistem mengharapkan agar Adanya beberapa pihak kegiatan kriminalitas sistem informasi
informasi tersebut melalui program yang tidak pengembangan pemanipulasian dituntut dapat
sama sekali tidak pengembangan sistem melaksanakan tugas sistem informasi laporan kegiatan menjelaskan
memberikan dampak informasi ini dituntut pokok dan fungsi tersebut sama tersebut di pihak secara detail dan
dan hasil yang bahwa manajemen masing-masing unit sekali tidak manajemen memberikan
diharapkan Sistem informasi mampu pelaksanaan kegiatan memberikan sistem informasi. keterangan yang
perusahaan. memenuhi kebutuhan tersebut. dampak dan hasil semestinya terkait
perusahaan, memberikan yang diharapkan laporan kegiatan
dampak efisiensi dan perusahaan. yang dimanipulasi
nilai ekonomis terhadap (what, why, how)
jalannya operasi institusi,
baik pada masa sekarang
maupun masa depan
guna peningkatan
pengendalian IT
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai