”S”
DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSKD
IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGAL 22 SEPTEMBER 2012
B. DATA BIOLOGIS
1. Riwayat antenatal
a. G1 P1 A0
b. HPHT
c. HTP
d. Pemeriksaan kehamilan selama hamil : ibu mengatakan telah
memeriksakan kehamilannya di puskesmas
e. Ibu mengatakan mendapat imunisasi TT 2 kali selama hamil
f. Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, Diabetes Melitus
dan penyakit menular seksual
g. Umur kehamilan 39 minggu 2 hari
h. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama
2. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar ibu
Kebutuhan nutrisi/kebiasaan sebelum dan selama hamil
a. Pola makan teratur 3 kali sehari
b. Kebutuhan minum : 6-7 gelas per hari
c. Makanan yang dikonsumsi : nasi, ikan, telur, sayur
d. Nafsu makan baik
e. Tidak ada pantangan makanan
f. Ibu tidak merokok dan minum-minuman keras
3. Riwayat persalinan / kehamilan sekarang
a. Umur kehamilan : 39 minggu 2 hari
b. Penolong persalinan : Dokter
c. BBL : 1950
d. PBL : 45 Cm
e. Penilaian apgar score : 8/10
f. Lama persalinan
1) Kala I : ± 8 Jam (03.10-11.10
2) Kala II : berlangsung dengan SC (air
ketuban jernih
3) Tanggal operasi : 18 September 2012
4) Indikasi SC : Gawat janin
5) Kala III : berlangsung dengan SC (± 5 menit)
6) Kala IV : TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus baik (2 jam)
7) TTV : - TD : 120/70 mmHg
- Pernapasan : 22 x/menit
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36,7 ˚C
4. Riwayat bayi baru lahir
a. Bayi lahir tanggal 18 September 2012 jam 11.20 wita, secara
SC dengan BBL 1950, PBL 45 Cm, jenis kelamin ♂ (Laki-laki),
APGAR score 8/10
b. Injeksi neo K 0,5 ml secara IM
c. Penilaian APGAR score
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum bayi baik
2. Kesadaran : komposmentis
3. Pemeriksaan pengukuran
BBL : 1950 gr
PBL : 45 Cm
Jenis kelamin : ♂ (Laki-laki)
A/S : 8/10
TTV : - frekuensi jantung : 146 x/menit
- Pernapasan : 46 x/menit
- Suhu : 36,4 ˚C
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut tipis dan lurus
Frontal anterior dan posterior belum tertutup
Sutura menyatu dan tidak ada molase
Tidak ada nyeri tekan
Lingkar kepala 31 cm
b. Mata
Simetris kiri dan kanan
Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus
c. Hidung
Simetris kiri dan kanan
Gerakan cuping hidung sesuai pergerakan napas
Tidak ada secret
d. Mulut/bibir
Bibir lembab, tidak pucat
Keadaan palatum dan gusi baik
Mulut bersih
e. Telinga
Daun telinga berbentuk normal, lunak dan mudah kembali
Simetris kiri dan kanan
Tampak bersih, tidak ada secret
f. Leher
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
g. Dada
Payudara : simetris kiri dan kanan, gerakan dada
mengikuti gerakan napas
Tidak ada retraksi dada
Tidak ada penonjolan tulang dada
h. Perut
Tidak ada benjolan pada perut
Tali pusat masih basah
i. Pinggul
Tidak ada pembengkakan pada pinggul
Tidak ada fraktur pada pinggul
j. Punggung dan anus
Tidak ada pembengkakan pada daerah panggul
Terdapat lubang anus
Sudah mengeluarkan mekonium
k. Ekstremitas
Tangan : simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap,
pergerakan baik
Kaki : simetris kiri dan kanan, jari kaki lengkap,
pergerakan baik
l. Kulit
Warna kulit kemerahan,tidak ada ikterus
Kriteria :
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Denyut jantung : 146 x/menit
Pernapasan : 46 x/menit
Suhu : 36,4 ˚C
2. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
3. Berat badan bayi meningkat
4. Bayi tidak mengalami gangguan suhu tubuh dan tidak mengalami
infeksi
Rencana asuhan
1. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
Rasional :
tanda-tanda vital merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
keadaan umum baik
2. Beri minum sesering mungkin
Rasional :
Di otak kebutuhan glukosa dalam jumlah tertentu pada bayi dengan
pemberian susu/ASI akan membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi
bayi
3. Selimuti bayi dengan menggunakan kain bersih dan kering
Rasional :
Bayi pada awal kehidupannya masih sangat mudah kehilangan panas
oleh karena itu lingkungan yang baik sangat mendukung, maka bayi
harus dibungkus dengan kain kering
4. Ganti popok dan pakaian bayi setiap kali kotor atau basah
Rasional :
Pakaian yang basah atau kotor dapat menjadi tempat berkembang
biaknya mikroorganisme dan dapat mengakibatkan kehilangan panas
dari tubuh bayi
5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional :
Menyusui sesering mungkin dapat merangsang produksi ASI,
mempercepat refleks menghisap bayi, dapat membentuk hubungan
emosional antara ibu dan bayi
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
Rasional :
Agar dapat meningkatkan metabolisme tubuh, mempercepat
penyembuhan juga agar dapat meningkatkan jumlah produksi ASI