Maria Sapriyanti 207011000480 Watermark
Maria Sapriyanti 207011000480 Watermark
Skripsi
Oleh:
MARIA SAPRIYANTI
NIM : 207011000480
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M
ABSTRAK
Tujuan dari pembahasan penelitian ini untuk mengetahui tingkat minat baca,
tingkat prestasi belajar pendidikan agama Islam serta mengetahui hubungan minat
baca dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam . Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang
menggambarkan keadaan sebenarnya dan fenomena objek yang diteliti, yaitu
dengan membandingkan kedua variabel penelitian antara X (minat baca) sama Y
(prestasi belajar).
Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi SMPN 9 Kota Tangerang
Selatan siswa/i kelas II yang berjumlah 80 siswa/i, dari siswa yang berjumlah 304
siswa/i SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2010/2011. Alasan
penulis dalam menentukan populasi hanya pada kelas II dikarenakan kelas II ini
tempat penulis praktik mengajar (PPKT), dan data tentang minat diungkapkan
melelui penelitian skala minat baca dalam bentuk angket skala, minat baca terdiri
25 item dengan tingkat reliabilitas dan validitas cukup.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
antara minat baca dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam. Artinya,
semakin tinggi minat baca siswa semakin tinggi pula prestasi belajar PAI siswa/i.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan
karunia dan nikmat-Nya yang sangat besar. Sholawat teriring salam penulis
curahkan kepada penghulu umat baginda Nabi Besar Muhammad SAW, yang
telah merubah umatnya dari zaman kebodohan, hingga zaman Ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini jauh dari katagori sempurna,
sekalipun penulis telah berusaha melakukan yang terbaik, namun pasti masih ada
kekurangannya dan kelemahan baik dari segi isi, atau teknik penyusun. Dengan
demikian, penulis membuka diri untuk menerima masukan dan kritik yang
konstruktif demi perbaikan skripsi dan dari penulis sendiri sebagai bahan evaluasi
dan intropeksi diri sekarang dan dimasa yang akan datang.
Berkat keridhoan Allah swt semata akhirnya penyusun ini dapat diselsaikan.
Serta tak lupa penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. H. Rif’at Sauqi Nawawi, MA. Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Bahrissalim M. Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. Sapiuddin Shidiq, M. Ag. Sekretaris Jurusan Pendidikan
Agama Islam, sekaligus Dosen penasehat akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Muhammad Zuhdi, Ph.D. Pembimbing penulisan skripsi yang telah
siap dan sabar membimbing penulis sehingga terselsaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Hj. Siti Nurhayati, M. Pd. Kepala Sekolah SMPN 9 Kota
Tangerang Selatan berserta dewan guru yang bersedia menerima dan
membantu penulis dalam melakukan penelitian dan penyelsaian skripsi ini.
ii
6. Kedua Orang Tuaku (Ayahanda H. Muit dan Al-marhumah Ibunda Hj.
Fatimah/ No’ang) dengan segala kasih sayang, dan tanggung jawab rela
berkorban jiwa raga demi kesuksesan putra-putrinya. Pagi sampai sore tak
henti-hentinya berjuang untuk mendapatkan rezeki (nafkah) demi
keberlangsungan pendidikan putra-putrinya. Disambung waktu malamnya
dengan senantiasa mengalunkan do’a-do’a kasih sayang. Yang
mengajarkanku untuk hidup mandiri dan mengingatkanku untuk selalu
berbuat baik. Dan untuk kaka kandungku, abang-abangku, dan empo-
empoku, terutama abangku Sholahuddin Al-Ayubi, S. Sos.I yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan keceriaan. Serta memotivasiku
selama menjalankan pendidikan dasar hingga kuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Serta keluarga besar yang tak dapat penulis sebutkan
satu persatu namun tak mengurangi rasa terima kasihku untuk segala
kebaikan-kebaikannya.
7. Teman - teman kosan (Bng Satibi, Zainuddin, Moh. Yazim, Abu Bakar,
Joko Susilo, Hasbi, Jandri, Didi, Heri, Qiwil). Dan orang spesial (Siti Nur
Komariah) mereka semua yang telah memotivasi, membantu, menemani dan
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Rekan - rekan seperjuangan Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama
Islam, khususnya kelas B angkatan 2007 yang telah memberikan motivasi
kepada penulis khususnya, H. Fahrurozi dan Miftahurrahman (Iip) yang
sudah mengajari penulis statistik, sehingga terselsaikan skripsi ini. Dan
semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.
Penulis mengucapkan terimakasih. Semoga kebaikan mereka diridhoi Allah
SWT dan mendapatkan pahala dari-nya. Dan penulis juga berharap semoga
skripsi ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya serta memiliki banyak
manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca yang budiman.
Jakarta, 06 Februari 2012
Penulis
Amiruddin Maulana
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian..................................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 26
C. Variabel Penelitian ................................................................................. 27
D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 28
F. Instrument Penelitian .............................................................................. 29
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 32
v
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 67
B. Saran........................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69
LAMPIRAN ............................................................................................................ 72
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Keadaan Tata Usaha dan Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ...........75
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap bentuk kegiatan baik yang dilakukan oleh manusia pada dasarnya
mengkhendaki perubahan kearah perkembangan dan kemajuan yang lebih baik,
semua itu sejalan dengan naluri manusia itu sendiri yang tidak pernah merasa puas
atas hasil usaha yang diperolehnya. Manusia akan berusaha semaksimal mungkin
untuk meningkatkan usahannya kearah yang lebih baik, tentunya dalam hal ini
salah satunya adalah belajar dengan belajar dan berusaha dengan sungguh-
sungguh, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kesemuanya itu tidak
lepas dari kemampuan dan potensi manusia itu sendiri dalam menguasai suatu
bidang keilmuan.
Dalam peraturan Pemerintah nomor 02, tentang pendidikan dasar dijelaskan:
“Pendidikan Dasar adalah Pendidikan sembilan tahun, terdiri atas pendidikan
1
2
enam tahun di Sekolah Dasar dan program pendidikan tiga tahun di Sekolah
Menengah Pertama”.1
Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan
kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapakan peserta didik
yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.2
Pendidikan dasar yang diselenggarakan pada tingkat dasar menengah
memberikan dasar membaca, menghitung, menulis yang kemudian dikembangkan
pada tingkat yang lebih tinggi. Perkembangan keterampilan berbahasa siswa
berturut-turut, mulai dari keterampilan mendengar informasi, aktif berbicara,
membaca, menulis dan mengarang sebuah cerita, pada umumnya hal itu diawali
dari pendidikan dasar, yang kemudian berkembang pada jenjang yang lebih tinggi,
keluarga, dan masyarakat tempat berada. Keterampilan membaca bukan berarti
keterampilan untuk melafalkan huruf – huruf saja, akan tetapi lebih merupakan
suatu keterampilan untuk memperoleh informasi dan menagkap isi serta
memahami makna dari suatu bacaan.
Sistem Pendidikan Nasional harus dapat memberikan Pendidikan Dasar bagi
setiap warga Negara Republik Indonesia, agar masing – masing memperoleh
sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar, yang meliputi
kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta menggunakan bahasa
Indonesia, yang diperlukan oleh setiap warga untuk dapat berpeserta dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Allah SWT memerintahkan untuk membaca kepada hamba-hambanya yang
tersurat dalam wahyu pertama yang di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yaitu al- Qur’an Surat al-Alaq ayat 1 - 5
yang berbunyi:
1
Departemen Agama RI, Himpunan Perundang – Undangan Bidang Pendidikan Keagamaan,(
Badung : Departemen Agama RI, 1994) hal. 82
2
Undang – Undang RI No 2 Tahun 1989, Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pelaksanaannya, (Jakarta : Sinar Grafika, 1991), cet ke-1, h.7
3
3
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama, Bandung: PT. Syaamil Cipta Media,
2004, h. 597
4
Mahmud Yunus, Tafsir Qur’an Karim, (Jakarta: P.T. Hidakarya Agung, 1993), h. 911
5
Raghib As - Sirjani, Spiritual Reading Hidup Lebih Bermakna Dengan Membaca, (Solo:
Aqwam, 2007), h.20
4
awalnya minat akan berubah –ubah dari obyek yang satu ke obyek yang lain.
Namun makin bertambah usia anak makin stabil minatnya. Minat memegang
peranan penting dalam kehidupan individu, minat selalu dipengaruhi oleh kondisi
fisik, mental, emosi dan lingkungan sosialnya.
Minat dipengaruhi oleh perkembangan fisik, mental, kesiapan belajar,
pengalanam budaya serta bobot emosi. Minat merupakan salah satu faktor
pendorong individu dalam mencapai tujuan.
Sebagaimana juga minat membaca anak tidak dapat berkembang dengan baik
apabila tidak didukung oleh faktor psikis, fisik maupun lingkungan. Oleh karena
itu selayaknya minat baca anak sudah ditumbuhkan sejak dini, dengan cara
membiasakan membaca pada anak. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang bisa menelaah dan
mengetahui segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang sangat
mudah dan simpel. Disisi lain, membaca merupakan salah satu profesi dan
keahlian yang bisa diperoleh guna merealisasikan dan mengaktualisasikan
keberhasilan, kesuksesan, dan kesenangan bagi setiap individu manusia di
sepanjang hidupnya. Hal ini bisa dilihat bahwa membaca merupakan bagian
pelengkapan bagi kehidupan kita, baik dari segi kepribadian maupun dari sisi
amal perbuatan. Intinya membaca adalah kunci setiap pintu ilmu dan
pengetahuan.
Al-Qur’an berarti bacaan atau yang dibaca, karena keberadaannya itu antara
lain untuk dibaca dalam arti yang seluas-luasnya, termasuk dipelajari, dihayati dan
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejalan dengan hal-hal tersebut diatas, dalam era informasi saat ini, suatu
informasi bukan hanya sebagai suatu hal yang amat penting, tetapi merupakan
suatu kebutuhan, karena adanya informasi, wawasan seseorang akan bertambah
dan salah satu caranya adalah dengan membaca.
Buku adalah salah satu sumber informasi, semakin disadari pentingnya buku
dalam menunjang proses pendidikan, kebutuhan akan buku-buku yang memadai
5
B. Identifikasi Masalah
Kajian mengenai hubungan minat baca dengan prestasi PAI di sekolah SMP
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Tentulah menampilkan tinjauan dan pembahsan
mengenai unsur - unsurnya dari berbagai aspek, judul di atas dapat diidentifikasi
atas berbagai permasalahan yang ada, yaitu:
2. Manfaat Penelitian
Mengenai manfaat penulis, ada beberapa hal yang penulis inginkan dari
penulisan skripsi ini, yaitu :
a. Manfaat bagi siswa/i dengan penelitian ini, jadi siswa mengetahui terdapat
kontribusi antara minat baca dengan prestasi belajar agama Islam.
b. Diharapkan bisa menjadi masukan bagi guru bidang studi pendidikan
agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar.
c. Diharapkan dapat berguna untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan
bagi penulis sebagai calon guru pada khususnya guna menumbuhkan
minat membaca buku pendidikan agama Islam.
d. Diharapkan dapat memberikan info bagi kepala sekolah dalam
menempatkan seorang guru yang sesuai dengan keahlian dibidangnya.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Minat Baca
1
Wayan Nurkanca, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1986), hal. 229
8
9
2
W.S Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia,1983), hal. 30
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, edisi ke-4. Dep. Pendidikan Nasional (Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Uatama, 2008)
4
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinnya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), hal. 180
5
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. ke-2, hal:84
6
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:
Kencana 2004), Cet ke-2, hal. 262-263
10
7
Pusat Perbukuan Depdikbud, Laporan Lokarya Pengembangan Minat dan Kegemaran
Membaca Siswa: Buku 3.- cet. 1.- Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997.
8
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Yang Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya1995), h. 136
9
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:
Kencana 2004), Cet ke-2, hal. 264
11
membiasakan membaca pada anak. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Dari uraian –uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa minat adalah suatu
yang mengarah pada rasa suka atau keinginan akan suatu obyek atau pada suatu
hal, dan keinginan untuk mencapai atau mempelajari obyek atau suatu hal tersebut
karena obyek atau suatu hal yang dipelajarinya tersebut sesuai dengan
kebutuhannya dan memuaskan keinginan jiwanya sehingga dapat mempengaruhi
apa yang ada dalam dirinya sendiri, pengetahuan atau keterampilannya, serta
membawa kemajuan pada dirinya yang akan membuat dia dapat mencapai ара
yang menjadi tujuannya selama ini. Karena kecintaannya pada suatu hal tersebut,
akan membuat dia terus mencari dan menggali semua hal atau ilmu yang dapat
menambah wawasannya, pengalamannya, dan juga memuaskan hatinya.
2. Pengertian Membaca
10
A. Widyamartaya, Seni Membaca Untuk Studi, (Yogyakarta: Kanisuius, 1999), cet. 1. h. 137
11
Pusat Perbukuan Depdikbud, Petunjuk pengembangan minat dan kegemaran membaca
siswa, Buku 1.- cet. ke-1. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997).
12
membaca. Maka makin baik kemampuan membaca yang dimilki seseorang akan
mempengaruhi pola pikir dan informasi yang diterima oleh orang tersebut.12
“Membaca ialah keterampilan yang sangat kompleks, dan seperti semua
keterampilan lain. Membaca dapat ditingkatkan ketetapan dan kecepatannya
dengan latihan”.13 Sedangkan menurut Niknik M. Kuntarto, “Membaca adalah
suatu keterampilan dalam menemukan sesuatu yang kita cari dalam bacaan.
Tujuannya ialah menangkap bahasa yang ditulis dengan tepat dan teratur”.14
Soedarso, sebagaimana dikutip oleh Mulyono Abdurahman, mengemukakan
bahwa “membaca merupakan aktivitas kompleks yang memerlukan sejumlah
besar tindakan terpisah-pisah, mencakup penggunaan pengertian, khayalan,
pengamatan, dan ingatan. Manusia tidak mungkin dapat membaca tanpa
menggerakan mata dan menggunakan pikiran”. 15
Hanry Guntur Tarigan, mengatakan Membaca adalah kunci ke gudang ilmu,
ilmu yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan
membaca. Keterampilan membaca menetukan hasil penggalian ilmu itu. Karena
itu dapat dikatakan keteramapilan membaca sangat diperlukan dalam dunia
modern.16
Melalui aktivitas membaca, seseorang dapat mengenal suatu objek, ide
prosdur konsep, definisi nama, pristiwa, rumus, teori, atau kesimpulan. Bahkan
lebih dari itu, melalui aktifitas membaca seseorang dapat mencapai kemampuan
kongnitif yang lebih tinggi, seperti menjelaskan, menganalisis, hingga
mengevaluasi suatu objek atau kejadian tertentu.
12
Athaillah Baderi, “ Pola Dan Strategi Pengembangan Minat Baca”, Pusat Pengembangan
Perpustakaan Dan Kajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI 2003), hal. 1-2
13
Rita L. Atkinson dan Richard C.Atkinson. Pengantar Psikologi, Edisi Ke-8, Jilid 1.
(Penerbit Ertangga Jakarta 2003), hal.228
14
Niknik M. Kuntarto, Cermat Dalam Berbahsa Teliti Dalam Berfikir, (Jakarta: Mitra Wacana
Media,2010), cet.8 . h. 221
15
Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Penerbit, Diknas dan
Rineka Cipta) h.200
16
Hanry Guntur Tarigan, Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa, ( Bandung Angkasa,
1979), hal: 135
13
17
Hanry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, ( Bandung
Angkasa, 1979), cet, ke-1 hal: 9
18
Anita Lie, Memudahkan Anak Belajar, (Jakarta: Kompas, 2008), h. 146
14
19
Pusat Perbukuan Depdikbud, Petunjuk pengembangan minat dan kegemaran membaca
siswa, Buku 1.- cet. 1.- (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997).
20
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahsa, Kamus Umum Bahsa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), Cet. 10 h. 320
21
Dwi Sunar Prasetyono, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak Dini,
(Jogjakarta: Think, 2008), h. 59
22
Kurt franz/Bernhard Meler, Membina Minat Baca Anak, (Bandung: Remadja Karya, 1986),
h. 8
15
b) Pemusatan perhatian
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian
merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa kita yang sungguh- sungguh
terhadap pengamatan. Dalam hal ini, perhatian yang diberikan oleh siswa
yang berminat terhadap membaca dapat diukur melalui prestasi siswa,
perhatian dan sikap yang diberikan ketika membaca berlangsung,
keaktifan dalam belajar di kelas dan lain-lain.
c) Perasaan tertarik
Makna minat adalah tenaga penggerak yang terpercaya bagi proses
belajar.23 Orang yang memiliki minat yang kuat dalam dirinya akan
terdapat kecenderungan yang kuat untuk tertarik kepada sumber-sumber
bacaan dalam hal ini buku paket, dan buku-buku serta literatur penunjang
lainnya.
d) Banyaknya buku atau bahan bacaan yang dibaca
Seseorang dapat dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca
dapat dilihat dari banyaknya buku yang dibaca dalam seharinya atau
perminggunya.
e) Lamanya waktu membaca
Seseorang dapat juga dikatakan memiliki minat yang besar dalam
membaca dapat dilihat dari lamanya siswa tersebut membaca buku paket,
dan buku-buku serta literatur penunjang lainnya.
Seseorang dapat dikatakan memiliki ciri-ciri minat baca tinggi, sedang dan
rendah, dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator minat baca yang sudah
diuraikan diatas.
23
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta. Logos, 1999), cet.1. h. 25
16
dengan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan
bidang tertentu”. 24
Prestasi Belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni
"Prestasi" dan "Belajar" adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individu maupun kelompok.
“Belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau
diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (atau rangsangan) yang
terjadi”.25 Sedangkan menurut Abd. Rahman Abror, “Belajar adalah perbuatan
yang dilakukan secara terus menerus sepanjang hayat manusia dan sekaligus
merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia untuk melakukannya demi
meningkatkannya bobot dan kualitas hidupnya”.26
Menurut Muhibbin Syah, “Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang
dicapai oleh seseorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar tertentu,
atau setelah ia menerima pelajaran dari seorang guru pada suatu saat”.27 Senada
dengan diungkapkan diatas yang dikemukakan oleh Saiful Bahri, “prestasi
belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar”.28
Prestasi belajar merupakan hal yang bersifat tetap dalam sejarah manusia
karena sepanjang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut
bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar memberikan kepuasan
tertentu pula pada manusia, khususnya pada manusia yang sedang menuntut
ilmu di sekolah.
Dengan melihat pengertian prestasi dan belajar di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu proses aktivitas belajar
yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada diri siswa tersebut, yang
24
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru………. h. 45
25
Sarlito W. Sawono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2003), cet ke-
9 h. 47
26
Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993), cet.
4. h. 65
27
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2004), cet. ke-9, h. 90
28
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Siswa……. h. 46
17
Istilah pendidikan ini bermula dari bahasa yunani yaitu “pedagogis” yang
berarti bimbingan yang diberikan kepada anak, istilah ini kemudian
diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti
pengembangan atau bimbingan, sedangkan dalam bahasa arab sering
diterjemahkan dengan “tarbiyah”.29
Sedangkan secara terminology “pendidikan diartikan sebagai bimbingan
atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh
orang dewasa agar menjadi dewasa”.30
Dari berbagai definisi pendidikan di atas, baik secara etimologi maupun
terminology, dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan adalah proses yang
terdiri dari usaha-usaha yang dilakukan orang dewasa terhadap peserta didik,
baik berupa bimbingan, pengarahan, pembinaan ataupun latihan. Tujuan yang
ingin dicapai dalam proses tersebut adalah membawa peserta didik kearah
terbentuknya keperibadian yang utama, baik jasmani maupun rohani bagi
perjalanan hidupnya dewasa yang akan datang.
Sedangkan definisi pendidikan agama Islam itu sendiri dikemukakan
oleh beberapa para ahli diantaranya:
Menurut H. M. Arifin, “pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang
dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya
sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan
mewarnai corak keperibadiannya”.31 Peryataan senada dikemukakan oleh
Zakiah Darajat, bahwa “pendidikan agama Islam ialah usaha berupa
29
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994). h. 1
30
Ibid. h.1
31
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Buni Aksara, 1994), cet.3. h. 10
18
bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai
pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta
menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of life)”.32
Berdasarkan yang dikemukakan di atas dapat penulis simpulkan, bahwa
pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran agama
Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya
setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati,
mengamalkan ajaran –ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu
pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan
di akhirat kelak.
Jadi, penulis menyimpulkan Prestasi Pendidikan Agama Islam adalah
nilai mata pelajaran pendidikan agama Islam yang dilihat atau diperoleh dari
nilai raport.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
32
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2008), cet.7. h. 86
33
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991),
cet.1. h. 130
19
Dengan demikian, faktor kesehatan dan cacat tubuh dapat mempengaruhi prestasi
belajar seseorang.
2. Faktor Psikologis
Banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas
perolehan pembelajaran siswa. Namun, diatara faktor - faktor rohaniah siswa yang
pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut.
a) Tingkatan kecerdasan atau intelegensi siswa
Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko -
fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan
persoalan otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya.
Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungan
dengan intelegensi manusia lebih menonjol dari pada peran organ-organ
tubuh lainnya, lantaran otak merupakan “menara pengontrol” hampir
seluruh aktifitas manusia.
b) Sikap Siswa
Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi dan merespon dengan cara yang relatif
tetap terhadap objek barang dan sebagainya baik secara positif maupun
negatif. Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran maka akan
mengikuti proses belajar dengan baik. Sebaliknya, sikap negatif siswa
terhadap mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa
tersebut. Oleh karenanya sikap siswa terhadap suatu mata pelajaran akan
mempengaruhi prestasinya dalam mata pelajaran tersebut.
c) Bakat Siswa
Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan
demikian, sebetulnya setiap orang yang mempunyai bakat dalam arti
berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai
dengan kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat mirip dengan
intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berintelegensi sangat
20
cerdas (superior) atau cerdas luarbiasa (very superior) disebut juga sebagai
gifted, yakni anak berbakat intelektual.
d) Minat Siswa
Secara sederhana minat (interest) menurut Dalyono, sebagaimana dikutip
oleh Muhibbin Syah, berarti mencapai atau memperoleh benda atau tujuan
yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara
lain karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau
memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia.
Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,
sebaliknya minat belajar kurang akan mengasilkan prestasi yang rendah34.
b. Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), ialah:
faktor yang ada dari luar diri individu yang sedang belajar mencakup
faktor lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sekitar.
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta family yang menjadi
penghuni rumah. Faktor orang tua sanagat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua,
besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan
orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau
tidaknyahubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya
situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil
belajar anak.
2. Lingkungan Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan
belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan
kemampuan anak, keadaan fasilitas di sekolah, keadaan ruangan, jumlah
murid perkelas, dan sebagainya, semua itu turut mempengaruhi
keberhasilan belajar anak. Bila suatu sekolah kurang memperhatikan tata
tertib (disiplin), maka murid-muridnya kurang mematuhi perintah para
34
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 191
21
Apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar sering
disebut prestasi belajar. Tentang apa yang telah dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar, ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil
belajar. Pencapaian hasil belajar atau hasil prestasi belajar siswa, merujuk kepada
aspek - aspek kongnitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, yang diambil
hanya ranah kongnitif menjadi indikator prestasi belajar. Artinnya, prestasi belajar
yang hal itu nilainya dilihat atau diperoleh dari nilai raport atau semester.
35
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), cet. ke-1. Hal.59-60
22
1. Kerangka Berpikir
Minat adalah suatu modus yang mengarah pada rasa suka atau keinginan
akan suatu obyek atau pada suatu hal, dan keinginan untuk mencapai atau
mempelajari obyek atau suatu hal tersebut karena obyek atau suatu hal yang
dipelajarinya tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan memuaskan keinginan
jiwanya sehingga dapat mempengaruhi ара yang ada dalam dirinya sendiri,
pengetahuan atau keterampilannya, serta membawa kemajuan pada dirinya yang
akan membuat dia dapat mencapai ара yang menjadi tujuannya selama ini.
“Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya "feeling", dan didahului dengan tanggapan tehadap adanya
tujuan”.38
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dalam suatu proses belajar
yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada diri individu. Perubahan
Pertama, aspek kongnitif meliputi perubahan-perubahan dari segi penguasaan
pengetahuan dan perkembangan ketrampilan atau kemampuan yang diperlukan
untuk menggunakan pengetahuan tersebut. Kedua, aspek afektif, meliputi
perubahan-perubahan dalam segi sikap mental, perasaan dan kesadaran. Ketiga,
aspek psikomotor, meliputi perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan
38
Zekri Neni Iska, “Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta : Kizi
Brother, 2008), Cet, ke-2 .h. 42.
24
motorik. Ketiga aspek tersebut dievaluasi dan evaluasi itu diaktualisasikan dalam
bentuk angka atau skor.
Jadi, siswa yang memiliki minat baca tinggi salah satu faktor utama untuk
mencapai sukses dalam segala bidang baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktifitas
apapun adalah minat. Minat yang besar akan mendorong individu untuk
melakukan hal-hal yang lebih baik. Dalam proses belajar, minat merupakan
tenaga pendorong bagi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar. Sebaliknya,
kondisi belajar mengajar yang efektif akan menimbulkan adanya minat dan
perhatian siswa dalam belajar. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar
sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya,
sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat
melahirkan perhatian dan hal ini memungkinkan seseorang melakukan sesuatu
dengan tekun untuk jangka waktu yang lama. Dan belajar yang tekun
memungkinkan siswa menguasai pelajaran.
Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat pada bahan atau mata
pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat
kepada bahan atau mata pelajaran juga kepada gurunya maka siswa tidak akan
mau belajar bahkan membaca buku pelajaran yang akan dipelajarinya. Oleh
karena itu, apabila siswa tidak berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif
(sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar
meperhatikan pelajaran. Apabila anak memiliki minat baca yang tinggi diduga
prestasi belajar pendidikan agama Islam akan tinggi pula,
2. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara hasil dari teori-
teori yang akan diuji lebih lanjut. Maka untuk itulah diperlukan penelitian.
Minat baca adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu, terhadap sesuatu yang dapat dibaca dalam bentuk
buku-buku, majalah, surat kabar, artikel dan sumber-sumber bacaan lainnya, yang
dianggap penting yang berguna sehingga sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan
diingat terus menerus yang kemudian ikuti denag perasaan senang.
25
Terdapat faktor yang mempengaruhi Minat Baca yaitu (1) faktor dorongan
dari dalam yaitu faktor yang berhubungan erat dengan dorongan fisik, (2) faktor
motif sosial merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat untuk
melakukan aktivitas - aktivitas tertentu demi memenuhi kebutuhan sosial, dan (3)
faktor emosional yaitu perasan yang hubungannya dengan minat terhadap obyek
tertentu dengan adanya faktor –faktor tersebut minat baca dapat mempengaruhi
prestasi belajar pendidikan agama Islam.
Jadi, dari kerangka berfikir diatas hipotesa yang diajukan adalah:
Ha : Terdapat hubungan positif signifikan antara minat baca dengan prestasi
belajar pendidikan agama Islam siswa dan siswi.
Ho : Tidak terdapat hubungan signifikan antara minat baca dengan prestasi
belajar pendidikan agama Islam siswadan siswi.
Ketentuan, α < 0.05 jika “r” hitung > “r” tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Atau α > 0.05 jika “r” tabel < “r” hitung maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Tegasnya, jika hipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesa nihil
(Ho) ditolak. Maka terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat baca
dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa dan siswi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional,
yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena
objek yang di teliti, yaitu dengan membandingkan kedua variabel penelitian.
Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif yaitu suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.1 Data ini
berupa data primer dan data sekunder.
Data primer diambil langsung dari SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
yang terdiri dari gambaran umum sekolah, minat baca dengan prestasi belajar
pendidikan agama Islam.
Data skunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan dari
berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainnya yang berkaitan
dengan judul penelitian.
1
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Ciputat: Islamic Research
Publishing, 2009), cet. 1. h. 31
26
27
Table.1
Korelasi Hubungan Antara Variabel
Variabel X Variabel Y
28
2
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan………………………. h. 88
3
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,(Bandung: Sinar Baru,
1989), h. 84
4
Sutrisno Hadi, Statistik 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1977), h. 221
29
F. Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang dimaksud dalam teknik analisa data disesuaikan
dengan tujuan yang hendak dicapai, berdasarkan jenis data yang dikumpulkan
yaitu data kuantitatif, yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang berwujud
angka-angka dengan menggunakan analisa statistik, yang diperoleh dari angket
yang disebarkan.
30
Tabel. 2
Jumlah
No Variabel Indikator No Item Positif Negatif
Pertanyaan
1 Minat baca a. Perasaan senang 1,2,3 3 1,2,3
b. Motivasi 4,5,6,17,20 4,5,6,20,
5
membaca 17
c. Pemusatan 7,8,9,10,11,1 7,8,9,10,
perhatian 8 6 11,18
d. Banyaknya buku 14,21 14 21
bahan bacaan
2
yang dibaca
Tabel diatas menjelaskan kisi – kisi minat baca dan prestasi belajar pendidika
agama Islam, hasil minat baca penulis mendapatkan dari menyebarkan angket
kepada siswa SMPN 9 Kota Tangerang Selatan, dan Hasil Prestasi yang penulis
dapatkan dari nilai raport atau semester II, tahun ajaran 2010-2011.
Adapun untuk melihat validitas dan reliabilitas instrumen, maka perlu
diadakan uji coba:
1. Pengujian Validitas
Crocker dan Algina, sebagaimana oleh Nuraida dan Halid Alkaf,
mendefinisikan “Validitas tidak sekedar mengukur apa yang seharusnya diukur,
melainkan juga mengandung pengertian sejauh mana informasi yang diperoleh
31
5
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan……………………..h. 114
32
rxy =
r=( ) ( 1- ( )
Keterangan :
k = Banyaknya butir pertanyaan
2
= Varians
Ketentuan pengujian uji reliabilitas data, data dikatakan reliabel jika nilai r yang
dihitung dengan metode Coranbach Alpha lebih kecil dari nilai korelasi.
2. Uji Hipotesis
Penggunaan teknik analisis dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan
yang hendak dicapai, yaitu untuk melihat seberapa kuat hubungan antara minat
baca dengan prestasi siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Sehingga analisis data dilakukan dengan teknik korelasi. Adapun rumus yang
digunakan adalah rumus korelasi product moment, cara oprasional analisis data
dilakukan sebagai berikut:
1. Mencari angka korelasi dengan rumus
rxy =
dalam tabel nilai (rt) terlebih dahulu penulis menentukan df – nya dengan
menggunakan rumus: df = N - nr.
Ket:
df = degrees freedom
N = Number of Casses
nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
34
35
sekolah dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP
Negeri 2 Pamulang, tertanggal 03/01/1997.1
Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan
nama sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri
(SMPN) di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9
Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.2
b. Visi
Unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna
dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.
c. Misi
1) Pemerataan kesempatan belajar.
2) Menyelenggarakan proses belajar dengan metode terbaru dan didukung
sarana yang memadai.
3) Penanaman nilai-nilai agama dan akhlak Mulia.
4) Simulasi dan pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.
5) Menyelenggarakan transformsi nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan
dan teknologi tingkat dasar.
d. Strategi
1) Peningkatan sarana dan pembaharuan metode belajar.
2) Peningkatan kualitas pendidik dengan mengikut sertakan pendidik
dalam seminar, loka karya, pelatihan dan lain-lain.
3) Meningkatkan volume simulasi kegiatan sosial, kemasyarakatan bagi
siswa.
4) Meningkatkan kemampuan berkompetensi ditingkat kabupaten,
propinsi dan nasional bagi siswa, baik siswa, baik ilmu pengetahuan
maupun keterampilan.
5) Penerapan prinsip-prinsip pendidikan disetiap pengambilan kebajikan
dalam proses pendidikan.
1
Arsip/Dokumen SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
2
Wawancara kepada Kepala Sekolah pada tanggal 04 April 2011.
36
Tabel. 3
Struktur Organisasi Sekolah
Tata Usaha
Wk. Bidang Kurikulum Wk. Bidang kesiswaan Wk. Bidang Sarana Prasarana
Siswa
3
Arsip/Dokumen SMPN 9 Kota Tangerang Selatan
37
Tabel .4
Struktur Perpustakaan
Kepala Sekolah
NIP : 132165039
uriyah, S.Pd
Staf Perpustakaan
NIP. 19680108 199702 2 001
Mulyati
Pengunjung
Tabel. 5
Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir
No Kelas Jumlah
1 VII 315
2 VIII 304
3 IX 347
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Belajar di ruang kelas pembelajaran isi / meteri buku pelajaran
2) Belajar interaktif materi pelajaran melalui tayangan VCD program
pembelajaran SMP.
3) Belajar praktik dengan praktikum di labolatorium IPA, Bahasa dan
computer.
4) Belajar diluar kelas (alam terbuka) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan
alam (IPA) dan pendidikan jasmani kesehatan.
5) Belajar ditempat rekreasi karya wisata (study tour).4
d. Ekstrakurikuler
1) Pembinaan keimanan dan ketakwaan (wajib untuk semua siswa) shalat
berjamaah dzuhur bersama di musholla sekolah.
2) Bimbingan penyuluhan / Pisikologi (semua siswa) bimbingan konseling.
3) Pembinaan fisik, mental dan keperibadian. Paskibra, pramuka, Palang
merah remaja (PMR), beladiri, dan sepak bola (futsal).
4
Arsip/Dokumen (Siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)
39
4) Pengembangan estetika music (bend sekolah), marawis, tata boga dan tata
busana.
5) Pengembangan suara , seni suara (Qiroatu Qur’an MTQ).
6) Class Meeting (porseni, pentas seni dan pagelaran kreasi siswa). 5
4. Perpustakaan
a. Koleksi
Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah,
sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang
dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan
perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan
dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Tabel. 6
Koleksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
No. Jenis Buku Jumlah Buku
1. Fiksi 1500
Jumlah 2000
1) Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar
buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan
diperoleh dari dana BOS dan BOP.
2) Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan
(imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah
berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain
sebagainya.
5
Arsip/Dokumen (Siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan )
40
6
Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan )
7
Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan )
41
Tabel. 8
Larangan Pengunjung.
b) Larangan Pengunjung.
1) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam ruang
perpustakaan.
2) Dilarang membawa makanan / minuman serta benda lain yang tidak
berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
3) Dilarang makan dan minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa menodai
barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuang udara didalam
ruang tidak nyaman.
4) Dilarang mencoret-coret / mengunting, menyobek buku-buku, majalah,
surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
5) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menggangu orang lain yang
sedang membaca / belajar.
6) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan
orang lain, sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk meningkatkan
efektefitas kegiatan belajar mengajar.
7) Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-lain
42
Tabel. 9
Sanksi Pelanggaran Pengunjung
c) Sanksi Pelanggaran Pengunjung.
8
Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)
43
9
Wawancara kepada Kepala Perpustakaan pada tanggal 04 April 2011.
10
Wawancara kepada Kepala Perpustakaan pada tanggal 04 April 2011.
44
13 3 4 4 1 4 2 2 4 1 3 Valid
14 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 Valid
15 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 Valid
16 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 Valid
17 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 Valid
18 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 Valid
19 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 Valid
20 2 2 4 1 2 1 2 2 1 2 Valid
21 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 Valid
22 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 Valid
23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Valid
24 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 Valid
25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Valid
Nilai
66 71 73 55 60 68 70 71 55 66 Valid
Koresponden
Dari data penelitian tersebut, maka dapat dilakukan uji validitas dengan
langkah sebagai berikut. Melakukan analisis faktor yaitu korelasi.
Tabel. 11
Validitas Instrumen
No
X Y X2 Y2 XY
Responden
Tahap Pertama:
rxy =
= 0,89
Tahap Kedua:
t=
47
= 5. 56
t – hitung = 5. 56
Berdasarkan perhitungan diatas di dapatkan nilai r positif dan nilai t- hitung >
t- tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel/ instrusmen data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah valid, dan ada juga yang tidak valid.
Jadi kuisoner dapat diterima sebagai alat pengukur dalam penelitian ini.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik.
Tabel. 12
Data Hasil Penelitian
Valid
Responden atau
K_1 K_2 K_3 K_4 K_5 K_6 K_7 K_8 K_9 K_10
atau no Item Tidak
Valid
1 4 3 3 2 2 4 4 3 2 4 Valid
2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 Valid
3 1 2 4 4 4 3 1 2 4 1 Valid
4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 Valid
5 2 3 2 1 2 3 2 3 1 2 Valid
6 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 Valid
7 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 Valid
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Valid
9 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 Valid
10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 Valid
11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 Valid
12 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 Valid
13 3 4 4 1 4 2 2 4 1 3 Valid
14 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 Valid
15 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 Valid
16 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 Valid
17 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 Valid
49
18 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 Valid
19 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 Valid
20 2 2 4 1 2 1 2 2 1 2 Valid
21 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 Valid
22 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 Valid
23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Valid
24 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 Valid
25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Valid
Nilai
66 71 73 55 60 68 70 71 55 66 Valid
Koresponden
Table. 13
Reliabilitas Instrumen
No Responden X Y Varians
1 66 75 0,99
2 71 80 0,89
3 73 85 1.41
4 55 70 1
5 60 70 1.25
6 68 80 1.043
7 70 75 0,917
8 71 80 0,89
9 55 70 1
50
10 66 75 0,99
Rata-rata 65.5 76
r=( ) ( 1- ( )
2
= Varians
S=
Diketahui r hitung sebesar r xy o,89 berdasarkan nilai r hitung pada uji validitas,
dan nilai varians berdasarkan tabel 10 halaman 44. Dan hasil penghitungan yang
ada di halaman 46.
r=( ) ( 1- ( )
=( ) ( 1- ( )
r = 0, 79
3. Deskripsi Data
Persepsi tehadap minat baca siswa terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam
dengan perasaan senang, memotivasi membaca, pemusatan perhatian, banyaknya
buku bahan bacaan yang dibaca, lamanya waktu membaca dan pengetahuan siswa
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 14
Saya memiliki keinginan untuk membaca ketika waktu senggang.
1. Selalu 10 12
52
Sering 30 38
Kadang-Kadang 40 50
Tidak setuju - 0
Jumlah 80 100%
2. Selalu 60 75
Sering 20 25
Kadang-Kadang - 0
Tidak Pernah - 0
Jumlah 80 100%
11
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
12
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
53
Tabel. 16
Materi pelajaran agama Islam yang sudah saya pelajari, apakah saya
baca kembali dirumah.
3. Selalu 5 6
Sering 20 25
Kadang-Kadang 35 44
Tidak Pernah 20 25
Jumlah 80 100%
Tabel. 17
Saya bersemangat mambaca buku pelajaran agama Islam dan merasakan
kepuasan setelah membaca.
4. Selalu 15 18
Sering 25 32
Kadang-Kadang 40 50
13
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
54
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
5. Selalu 55 69
Sering 15 19
Kadang-Kadang 10 12
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
14
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
15
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
55
Tabel 19
Minat membaca buku-buku Agama Islam perlu di tingkatkan.
6. Selalu 75 94
Sering 5 6
Kadang-Kadang - 0
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
7. Selalu 40 50
Sering 30 38
Kadang-Kadang 10 12
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
16
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
56
Tabel. 21
Setujukah saya, bahwa dengan rajin membaca dapat meujudkan cita-cita
saya.
No. Alternatif Jawaban F %
8. Selalu 80 100
Sering - 0
Kadang-Kadang - 0
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
17
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
18
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
57
9. Selalu 5 7
Sering 20 25
Kadang-Kadang 30 37
Tidak pernah 25 31
Jumlah 80 100%
11. Selalu 5 7
Sering 15 20
Kadang-Kadang 35 42
Tidak pernah 25 31
Jumlah 80 100%
19
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
58
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa dalam sebulan membeli 3-4
buku bacaan keagamaan.20
Tabel 24
Guru saya sering mengajarkan untuk membaca buku agama Islam.
10. Selalu 70 87
Sering 10 13
Kadang-Kadang - 0
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
Tabel 25
Apakah orang tua saya memberikan buku pelajaran agama Islam untuk
saya .
No. Alternatif Jawaban F %
12. Selalu 50 62
Sering 10 13
20
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
21
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
59
Kadang-Kadang 20 25
Tidak pernah - 0
Jumlah 80 100%
Tabel 26
Apakah saya membaca pelajaran hanya ketika diperintah oleh Orang Tua
atau Guru.
No. Alternatif Jawaban F %
13. Selalu - 0
Sering 5 7
Kadang-Kadang 40 50
Tidak pernah 35 43
Jumlah 80 100%
22
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
23
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
60
Tabel 27
Menurut saya, membaca buku pendidikan agama Islam membuang-buang
waktu saja.
No. Alternatif Jawaban F %
Setuju - 0
Kurang Setuju 5 7
Tidak setuju 75 93
Jumlah 80 100%
Tabel 28
Setiap ada kesempatan, saya meluangkan waktu untuk membaca buku-buku
agama/ PAI
No. Alternatif Jawaban F %
15. Selalu 45 57
Sering 15 19
Kadang-Kadang 10 12
Tidak pernah 10 12
24
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
61
Jumlah 80 100%
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis Menggunakan Korelasi Product Moment pengujian
menggunakan kriteria:
- Terima Ho, jika r hitung < r tabel
- Terima Ha, jika r hitung > r tabel
= 0,90 atau 90
25
Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011
62
yaitu 78, langkah selanjutnya adalah memeriksa tabel nilai “r” produck moment.
Ternyata nilai df = 78 tidak terdapat dalam tabel, oleh karena itu penulis
menggunakan df = 80, jika df = 80 maka nilai “r” pada taraf signifikan 5 %
adalah 0, 217, sedangkan pada taraf signifikan 1 % adalah 0, 283, sebelumnya
telah diketahui rxy yaitu 0, 90. Karena rxy lebih besar “r” tabel. Maka Ha diterima,
Ho ditolak. Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara minat baca
dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam disekolah SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan.
Diketahui : r = 0, 90
r2 = 0, 81
KD = r X 100 %
= (0,90)2 x 100%
= 0,81 x 100%
= 0,81%
Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mendukung minat baca
siswa/i seperti, pengadaan buku khususnya buku agama yang cukup banyak.
63
Apalagi kalau buku-bukunya yang baru, yang bersumber dari pemerintah atau dari
sekolah siswa/i ingin membacanya.
Hasil wawancara penulis kepada sebagian siswa dan siswi ia itu sangat
senang keperpustakaan sekolah, karena dengan sering datang keperpustakaan akan
mendapatkan pengetahuan yang luas. Dan dalam satu minggu ia berkunjung
keperpustakaan sekolah kurang lebih 3 kali dalam seminggu. Dan ia juga sering
membaca buku-buku agama Islam, karena dengan membaca buku agama
menambah wawasan saya (siswi), untuk mengetahui mana yang diperintah oleh
Allah SWT, dan mana yang dilarang Allah SWT. Dan pelajaran yang diminati
adalah Pelajaran Agama Islam. Ia senang membaca buku agama dan cerita-cerita
Islami dan biografi tokoh-tokoh Islam. Perpustakaan disekolah masih nyaman,
karena perpustakaan ini selalu dijaga dengan rapih dan indah sehingga membuat
pembaca menjadi nyaman, dan sudah lengkap buku-bukunya sehingga nyaman
untuk berada diperpustakaan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
65
66
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, dan Widodo Supriyanto, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka
Cipta, Cet, ke-1, 1991.
Arifin, Muhammad, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Buni Aksara, Cet. ke-3,
1994.
As- Sirjani, Raghib, Spiritual Reading Hidup Lebih Bermakna Dengan Membaca,
Solo: Aqwam, 2007.
Atkinson, Rita L, dan Richard C. Atkinson. Pengantar Psikologi, Edisi Ke-8, Jilid
1. Jakarta : Penerbit Ertangga, 2003.
Dalyono, Muhammad, Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta, Cet. ke-
1, 1997.
68
Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.7, 2008.
Iska, Zekri Neni, “Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta
: Kizi Brother, Cet, ke-2, 2008.
Lie, Anita, Memudahkan Anak Belajar, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara,
Cet. ke-1, 2008.
M.Noor HS, Himpunan Istilah Psikologi, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.
Prasetyono, Dwi Sunar, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak
Dini, , Jogjakarta: Think, Cet. ke-1, 2008.
Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. ke-2,
1996.
Sawono, W, Sarlito, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT. Bulan Bintang, Cet.
ke-9, 2003.
Shaleh, Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam,
Jakarta: Kencana, Cet ke-2, 2004.
Siagian, Dergibson, dan Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Sobur, Alex, Pembinaan Anak dalam Keluarga, Jakarta: PT Gunung Mulia, Cet.
2, 1988.
Yunus, Mahmud, Tafsir Qur’an Karim, Jakarta: P.T. Hidakarya Agung, 1993.