PROPOSAL SKRIPSI
JUFIA SYAHAILATUA
030.14.105
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
i
Bidang Ilmu: Komunitas
PROPOSAL SKRIPSI
PADA BATITA
JUFIA SYAHAILATUA
030.14.105
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
i
PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
Judul:
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG
TUMBUH KEMBANG DENGAN PERKEMBANGAN
PADA BATITA
JUFIA SYAHAILATUA
NIM : 030.14.105
Pembimbing
ii
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
Judul :
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG
PADA BATITA
JUFIA SYAHAILATUA
NIM : 030.14.105
Anggota Pengguji
Nama : ................................ ................................
NIK : ................................
Anggota Penguji
Nama : ................................ ................................
NIK : ................................
Jakarta, ............................
Dekan FK Trisakti
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Dengan ini menyatakan bahwa proposal skripsi yang saya tulis ini adalah Formatted: Font color: Auto
benar-benar merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri. Skripsi ini belum pernah
diajukan sebagai suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No.17
tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Jufia Syahailatua
NIM : 030.14.105
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xi
v
2.2.2.1 Perkembangan kemampuan personal sosial............. 6
2.2.2.2 Perkembangan kemampuan gerak kasar ................. 8
2.2.2.3 Perkembangan kemampuan gerak halus ................. 8
2.2.2.4 Perkembangan kemampuan bicara dan bahasa ....... 9
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ................ 9
2.4 Alat Ukur Perkembangan ........................................................ 12
2.4.1 Tujuan ............................................................................. 12
2.4.2 Alat/instrument ............................................................... 12
2.4.3 Cara menggunakan KPSP ............................................... 12
2.4.4 Interpretasi hasil KPSP .................................................. 13
2.5 Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Anak ............... 14
2.5.1 Kriteria penilaian ............................................................ 15
2.6 Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Tumbuh kembang
Anak dengan Perkembangan pada batita ............................... 16
2.7 Ringkasan Pustaka ................................................................ 17
2.8 Kerangka Teori ...................................................................... 19
vi
4.3.4 Kriteria inklusi ............................................................. 25
4.3.5 Kriteria eksklusi .......................................................... 26
4.4 Bahan dan Instrumen.............................................................. 25
4.5 Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 26
4.5.1 Pengolahan Data .......................................................... 26
4.5.2 Analisis Data ............................................................... 26
4.6 Alur Kerja .............................................................................. 28
4.7 Etika Penelitian ..................................................................... 29
4.8 Jadwal Penelitian ................................................................... 30
4.9 Pembiayan Penelitian ............................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 31
LAMPIRAN ........................................................................................................ 33
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR ARTI SINGKATAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa sehingga penting untuk
membentuk pribadi anak yang berkualitas. Kualitas seorang anak dapat dilihat dari
tumbuh kembangnya. Namun hingga saat ini keterlambatan perkembangan masih
menjadi masalah serius di Negara maju maupun Negara berkembang.2 Jumlah
balita di Indonesia sekitar 10% dari seluruh populasi anak. Maka sebagai calon
generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu
mendapat perhatian serius. Menurut Kemenkes RI, profil Kesehatan Indonesia
tahun 2016, mengemukakan sekitar 56,4% anak usia di bawah lima tahun (balita)
di Indonesia mengalami gangguan tumbuh kembang. Khususnya di Provinsi Papua
Barat sekitar 69,2% anak usia 0-59 bulan mengalami gangguan tumbuh kembang.3 Commented [dK7]: Ada baiknya ditambahkan sedikit mengenai
dampak gangguan perkembangan seorang anak.
Periode penting dalam perkembangan seorang anak adalah masa batita. Masa Formatted: Font color: Auto
ini merupakan masa kritis yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan anak
dalam proses perkembangan selanjutnya dan sangat menentukan kualitas hidup
manusia, namun pemenuhan aktivitas hariannya masih bergantung penuh terhadap
orang dewasa. Tiga tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-
sel otak masih berlangsung. Pada masa ini, seorang anak selain mengalami
1
pertumbuhan fisik yang pesat, didapatkan pula tingginya tingkat kemampuan otak
penting untuk proses pembelajaran dan pengayaan perkembangan kecerdasan,
keterampilan motorik dan sosial emosi. Untuk mempersiapkan SDM yang
berkualitas dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat
berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Selain itu pada usia
3 tahun jumlah sel otak dua kali lipat lebih banyak dari sel-sel otak orang dewasa.
Apabila deteksi terlambat, maka penanganannya juga terlambat yang dapat
mengakibatkan penyimpangan pada anak yang sukar diperbaiki.3-4 Hambatan
perkembangan dapat berupa keterlambatan perkembangan, dimana tidak
tercapainya tugas perkembangan pada waktu yang ditentukan, efek dari terjadinya
hambatan dalam perkembangan ini sangat luas, tidak hanya berpengaruh pada
pencapaian aktualisasi diri karena ada type hambatan perkembangan yang
menyebabkan learning disabilities tetapi juga berpengaruh secara social dimana
individu tidak dapat menjadi orang yang diinginkan baik fisik maupun psikologis.
Dalam mengantisipasi adanya keterlambatan perkembangan, perlu adanya
penilaian atau deteksi dini yang dilaksanakan secara komprehensif untuk
menemukan penyimpangan perkembang dan mengetahui serta mengenal faktor
resiko pada anak, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta
pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa – masa kritis
proses perkembangan anak.5
Keberhasilan perkembangan anak tergantung pada dua faktor utama, yaitu
faktor genetik dan faktor lingkungan. Lingkungan di sini merupakan lingkungan
fisiko-bio-psiko-sosial yang dapat dikelompokan dalam empat macam yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pembinaan tumbuh
kembang dan kesehatan anak dan lingkungan stimulasi.4-5 Pendidikan orang tua
merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak. Karena
dengan pendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima segala informasi
dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga
kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya. Dengan pendidikan dan
pengetahuan yang semakin tinggi orang tua dapat mengarahkan anak sedini
mungkin dan akan mempengaruhi daya pikir anak untuk berimajinasi. Peranan
2
orang tua sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan
karena orang tua dapat segera mengenali kelainan proses perkembangan anaknya
dan sedini mungkin untuk memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak
secara menyeluruh. Karena itu diperlukan pengetahuan yang benar oleh orang tua
agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat optimal.5-6
Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Christiari AY, dkk
tahun 2013 menunjukkan hasil terdapat hubungan yang bermakna antara
7
pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik anak. Sedangkan pada
penelitian lain yang dilakukan oleh Impartina A tahun 2011 menyimpulkan tidak
ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang tahap-tahap perkembangan
dengan praktik stimulasi motorik halus pada bayi usia 0-12 bulan.8
Berdasarkan latar belakang di atas akan dilakukan penelitian untuk menilai
hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak dengan perkembangan
pada batita.
1.3 Tujuan
1.3.1. Tujuan umum
Meningkatan kualitas tumbuh kembang anak yang optimal sehingga
terbentuk generasi yang cerdas.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Menilai perkembangan pada batita
2. Menilai pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang
3. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh
kembang dengananak dan perkembangan pada batita
3
1.4 Hipotesis
Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang dengan
perkembangan pada batita
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan
Penelitian ini berguna untuk menjadi salah satu sumber informasi bagi
masyarakat khususnya orang tua dalam mengetahui hubungan pengetahuan
ibu tentang tumbuh kembang dengan perkembangan pada batita.
4
BAB II
Masa yang paling menentukan dalam proses tumbuh kembang seorang anak
ialah masa di dalam kandungan ibunya dan kira-kira dua tahun sesudahnya, pada
saat di mana sel otak sedang tumbuh dan menyempurnakan diri secara pesat untuk
kemudian bertambah lambat, sedikit demi sedikit sampai anak berumur lima
tahun.7,9
Anak usia dini memiliki kemampuan belajar yang luar biasa, khususnya
pada masa kanak-kanak awal. Keinginan anak untuk belajar menjadikan anak aktif
dan eksploratif. Anak belajar dengan seluruh pancainderanya untuk dapat
memahami sesuatu dan dalam waktu singkat anak akan beralih ke hal lain untuk
dipelajari. Anak usia 0-3 tahun akan belajar mengandalkan pancaindera
(penglihatan, pendengaran, penciuman dan perasa). Secara bertahap pancaindera
anak difungsikan lebih sempurna, sehingga usia satu tahun anak ingin mempelajari
segala yang dilihatnya dengan mengerakkan seluruh pancainderanya. Selanjutnya
di usia 2-3 tahun anak akan melaksanakan proses belajar dengan sungguh-sungguh.
Anak akan memperhatikan apa saja yang ada dilingkunganya untuk kemudian
ditiru.10
2.2.1 Definisi
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan
antara anak dengan orang dewasa. Meskipun pertumbuhan dan perkembangan
merupakan proses yang berbeda, tetapi keduanya saling berkaitan satu sama lain.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada tiap makhluk.
5
Pada manusia terutama anak-anak, proses tumbuh kembang ini terjadi dengan cepat
terutama pada periode tertentu. Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan
tumbuh yang berbeda-beda.11
Anak dibawah tiga tahun (Batita)usia toddler (1 – 3 tahun) mempunyai Commented [dK8]: Italic, apa tidak sebaiknya anak di bawah 3
tahun (batita)?
sistem kontrol tubuh yang mulai membaik, hampir setiap organ mengalami
maturitas maksimal. Pengalaman dan perilaku mereka mulai dipengaruhi oleh
lingkungan di luar keluarga terdekat, mereka mulai berinteraksi dengan teman,
mengembangkan perilaku/moral secara simbolis.15
6
2. Menunjukkan apa yang diinginkan dengan menunjukkan tanpa
menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang
menyenangkan atau menarik tangan ibu.
3. Memeluk orangtua.
4. Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing.
b. Usia 18-24 bulan
1. Minum dari cangkir dengan kedua tangan.
2. Belajar makan sendiri.
3. Mampu melepas sepatu dan kaos kaki dan bisa meleapaskan pakaian
tanpa kancing.
4. Belajar menyanyi.
5. Meniru aktivitas di rumah.
6. Mencari pertolongan bila ada masalah.
7. Dapat mengeluh bila basah atau kotor.
8. Mampu mengontrol buang air besar.
9. Mulai berbagi mainan dan bekerja sama dengan anak-anak lain.
10. Mencium orangtua.
c. Usia 24-36 bulan
1. Menunjukkan kemarahan jika terhalang. Commented [dK9]: ?
7
2.2.2.2 Perkembangan kemampuan gerak kasar5
Gerakan motorik kasar adalah gerakan yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan
otot-otot besar seperti berjalan, gerakan duduk, berdiri, membalik dari
telungkup menjadi telentang atau sebaliknya dan lain-lain. Perkembangan
ggearak kasar anak usia 1-3 tahun : Commented [dK11]: gerak
8
4. menggelindingkan bola kea rah sasaran
c. Usia 24-36 bulan
1. Mencoret-coret kertas dengan pensil
tahun :
a. Usia 10-16 bulan
1. Memproduksi kata-kata tunggal
2. Menunjukkan bagian-bagian tubuh, atau memahami kata-kata
tunggal
b. Usia 18-24 bulan
1. Memahami kalimat sederhana
2. Perbendaharaan kata meningkat pesat
3. Mengucapkan kalimat yang terdiri dari dua kata atau lebih
c. Usia 24-36 bulan
1. Pengertiannya bagus terhadap percakapan yang sudah familiar pada
keluarga
2. Percakapan melalui Tanya tanya jawab Commented [dK13]: t
9
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak5 Commented [dK14]: perkembangan
Formatted: Font color: Auto
Menurut Soetjiningsih, pada umumnya anak memiliki pertumbuhan dan Formatted: Font color: Auto
perkembangan yang normal, dan ini merupakan hasil interaksi banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Faktor-faktor tersebut
dibagi dalam dua golongan, yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
Merupakan merupakan segala hal yang berasal dari luar diri anak.
Lingkungan turut berpengaruh pada tumbuh kembang anak karena lingkunganlah
yang turut menyediakan kebutuhan anak agar dapat tumbuh dan berkembang,
bahkan sejak dalam kandungan. Lingkungan ini dibagi kembali menjadi faktor
prenatal dan postnatal.
a. Faktor Pranatal
1) Gizi ibu hamil : Gizi ibu hamil perlu mendapat perhatian karena
sangat berpengaruh pada perkembangan janin yang dikandungnya.
Sejak janin sampai anak berumur dua tahun atau 1000 hari pertama
kehidupan kecukupan gizi sangat berpengaruh terhadap
perkembangan fisik dan kognitif. Pada masa kehamilan gizi ibu
hamil harus memenuhi kebutuhan gizi untuk dirinya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan janin karena gizi janin tergantung
pada gizi ibu dan kebutuhan gizi ibu juga harus tetap terpenuhi.
10
3) Toksin : adanya toksin dalam tubuh ibu dapat berbahaya bagi ibu
dan janin sendiri. Toksin ini didapat dari obat-obatan dan ibu yang
merokok dan meminum alkcohol. Commented [dK15]: alkohol
Formatted: Font color: Auto
4) Endokrin : kondisi hormonal dapat mempengaruhi janin diantaranya
somatotropin, hormone plasenta, hormone tiroid, dan insulin.
b. Faktor post-natal
1) Faktor biologis, antara lain: ras/suku bangsa, jJenis kelamin, umur, Commented [dK16]: j
Formatted: Font color: Auto
gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, fungsi
metabolisme dan hormon.
11
2.4 Alat Ukur Perkembangan15
2.4.1 Tujuan
Skrining / pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah
untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Jadwal skrining / pemeriksaan KPSP adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18,
21, 24, 30,36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur
skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk
pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta datang kembali untuk
skrining pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya
mempunyai masalah tumbuh kembang sedangkan umur anak bukan umur skrining
maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat yang lebih
muda.
12
5. Perintahkan kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan
tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang,
tariklah bayi anda pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke
posisi duduk.”
6. Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh
karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan
kepadanya.
7. Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap
pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut
pada formulir.
8. Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab
pertanyaan.
9. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
2. Jumlah jawaban Ya
o 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S)
o 7 atau 8, perkembangan anak meragukan(M)
o 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)
3. Untuk jawaban “Tidak”, perlu dirinci jumlah jawaban tidak menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
13
Pengetahuan ibu tentang perkembangan anak
2.5
Upaya untuk membantu agar anak berkembang secara optimal dengan cara
deteksi adanya penyimpangan dan intervensi dini perlu dilaksanakan oleh semua
pihak sejak mulai dari tingkat keluarga, petugas kesehatan mulai dari kader
kesehatan sampai dokter spesialis. Intervensi dini penyimpangan perkembangan
adalah tindakan tertentu pada anak yang kemampuan perkembangannya
menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya. Penyimpangan perkembangan
anak terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu kemampuan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian anak.5
14
diharapkan pemantauan dapat dilakukan dengan baik pula. Masa bayi termasuk
masa yang rawan terhadap penyakit, sehingga peran keluarga, terutama ibu sangat
dominan. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan orang tua tentang deteksi dini
perkembangan khususnya pada ibu dapat mengakibatkan gangguan perkembangan
anak terhambat.17
15
Q = Skor dalam menjawab angket
R = Skor maksimal jika semua pertanyaan dijawab dengan benar
90% ibu tidak bekerja, 60% tingkat pendidikan ibu menengah. Perkembangan Formatted: Font color: Auto
Namun,Dari hasil penelitian lain menurut Pantaleon MG, dkk tahun 2015 Commented [dK21]: tambahkan di ringkasan pustaka
Formatted: Font color: Auto
menunjukkan nilai p=0,840, yang berarti bahwa tidak ada hubungan signifikan
Formatted: Font color: Auto
antara pendidikan ibu dengan perkembangan motorik anak baduta. Penelitian yang
sama juga dilakukan sebelumnya oleh Impartina A, tahun 2011 mendapatkan hasil
tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang tahap-tahap
perkembangan dengan praktik stimulasi motorik halus pada bayi usia 0-12 bulan.8
16
Pendidikan orang tua berpengaruh terhadap perkembangan anak terutama
pendidikan ibu. Dengan pendidikan yang rendah menyebabkan terbatasnya
pengetahuan ibu mengenai perkembangan anak. Hal ini meyebabkan rendahnya
kualitas pola asuh dan stimulan yang diberikan.7
Dari hasil penelitian lain menurut Pantaleon MG, dkk tahun 2015 Hasil Commented [dK22]: tambahkan di ringkasan pustaka
Formatted: Font color: Auto
menunjukkan nilai p=0,840, yang berarti bahwa tidak ada hubungan signifikan
antara pendidikan ibu dengan perkembangan motorik anak baduta. Pendidikan yang
baik memungkinkan orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama
tentang cara pengasuhan anak yang baik, menjaga kesehatan anak, pendidikan, dan
sebagainya.21
17
Formatted ...
2. 7 Ringkasan Pustaka Formatted ...
Formatted ...
Tabel 1. Ringkasan pustaka
Commented [dK24]: hanya berisi variable penelitian, sesuaikan
...
Lama Formatted ...
Lokasi Studi Subjek Commented [dK25]: tambahkan di ringkasan pustaka
Peneliti Variabel yang diteliti waktu Hasil studi
penelitian desain penelitian Formatted ...
studi Formatted ...
Posyandu di Formatted ...
Hubungan Antara Pengetahuan Formatted ...
wilayah kerja
Ibu Tentang Perkembangan Formatted
Terdapat hubungan antara ...
Simangunsong Puskesmas Formatted ...
Cross Motorik Balita Dan Status Sosial Tidak pengetahuan ibu dengan
DMT Mandala, Jalan Anak Balita Formatted ...
sectional Ekonomi Keluarga Dengan diketahui perkembangan motorik
Formatted ...
2016 4 Cucakrawa 2
Perkembangan Motorik Balita pada balita Formatted ...
Perumnas Formatted ...
Di Puskesmas Mandala Medan
Formatted ...
Mandala, Medan
Formatted ...
Pantaleon MG, Anak usia 6-23 Hubungan Pengetahuan Ibu Tidak terdapat hubungan
Formatted ...
dkk Kecamatan bulan di Tentang Stimulasi Dini Dengan Formatted
signifikan antara tingkat ...
Tidak Commented [dK26]: et al, sesuaikan utk yg selanjutnya
2015 Christiari Sedayu,Bantul, Cross Kecamatan Perkembangan Motorik Pada pendidikan ibu dengan
diketahui Formatted ...
AY, Syamlan Yogyakarta sectional Sedayu Anak Usia 6-24 Bulan Di perkembangan motorik
Formatted ...
3 bulan
R, Kusuma IF Kecamatan Ibu yang KecamatanMayang Formatted
anak di bawah dua tahun ...
217 Formatted ...
2013 memiliki Anak Kabupaten Jember (Baduta)
Formatted ...
Formatted ...
18
Mayang, usia 6-24 Formatted: Font color: Auto
Terdapat hubungan yang
Kabupaten bulan bermakna antara
Jember pengetahuan ibu tentang
stimulasi dini dengan
perkembangan motorik
anak.
8
Muhammadiyah pengetahuan ibu tentang
2011 sectional bayinya untuk Perkembangan Dengan Praktik diketahui
Surabaya tahap-tahap
imunisasi Stimulasi Motorik Halus Pada
perkembangan dengan
19
Bayi Usia 0-12 Bulan Di Rs praktik stimulasi motorik
Muhammadiyah Surabaya halus pada bayi usia 0-12
bulan.
20
2.8 Kerangka Teori
Formatted: Font color: Auto
Anak Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
Tumbuh Kembangperkemba Formatted: Font color: Auto
ngan Formatted: Font color: Auto
Formatted: English (United States)
Formatted: Centered
Formatted: Font color: Auto
Faktor yang
Aspek perkembanganFormatted: Font color: Auto
mempengaruhi
Formatted: Font color: Auto
perkembangan
Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
Personal Sosial Formatted: Font color: Auto
21
Gambar 1. Kerangka Teori
BAB III
kembang
22
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
3. 3 Definisi Operational Formatted ...
Formatted ...
Tabel 2. Definisi operasional Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur Referensi
Formatted ...
Formatted ...
1. SD - SMP Formatted ...
Pendidikan Jenjang formal yang di tempuh Wawancara Kuesioner Nominal Kurniawati A,
2. SMA -– Perguruan Formatted ...
ibu sampai dengan mendapatkan dkk
2. TinggiSI Formatted ...
ijazah terakhir
Hanifah L Commented [dK27]: ?
Formatted ...
2014 22
Formatted ...
Kurniawati A, Formatted ...
Pekerjaan Pekerjaan Ibu yang di capai Wawancara Kuesioner 1. Bekerja (PNS, Nominal dkk Formatted ...
untuk mencukupi kebutuhan Petani,Buruh) Hanifah L Commented [dK28]: Et al
sehari-hari 2. Tidak bekerja Formatted
2014 22 ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted
Tingkat Tingkat pemahaman ibu balita Wawancara Kuesioner Baik : 11 – 20 Ordinal Khasana N ...
Formatted ...
pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang dan pengetahuan Kurang : 0 - 10 2009 23 Formatted ...
tentang tumbuh faktor – faktor yang mepengaruhi ibu tentang Formatted ...
Commented [dK29]: Nama kuesioner
kembang anak tumbuh kembang
Formatted ...
Formatted ...
23
tumbuh
kembang
Perkembangan anak Kemampuan struktur tubuh yang Wawancara Lembar 1. Normal (Jika nilai Ordinal Depkes RI Formatted: Font color: Auto
usia 12-36 bulan meliputi: gerak kasar, gerak KPSP anak perkembangannya 9- Formatted: Font color: Auto
201714
10). Formatted: Font color: Auto
halus, kemampuan bicara dan usia
bahasa, sosialisasi dan 2. Meragukan (Jika nilai
12-36 bulan Formatted: Font color: Auto
24
BAB IV
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang membawa anak
berusia 1-3 tahun ke Puskesmas Klamono, Distrik Klalomon, Kabupaten Sorong
Papua Barat.
Keterangan:
25
p = Prevalensi yang menderita peristiwa yang diteliti
(0,05)2
Setelah diketahui nilai n0 yaitu besar sampel yang optimal yang dibutuhkan
selanjutnya angka tersebut dimasukan ke dalam rumus populasi finit.
Populasi finit n = n0
1 + n0/N
Keterangan:
1 + 378/155
Untuk mencegah terjadinya drop out pada saat penelitian, maka besar sampel
ditambahkan 15%.
Jadi, sampel yang diambil pada penelitian ini minimal 127 sampel.
26
4.3.3 Cara pemilihan sampel
1. Ibu yang tidak bisa baca tulis dan mengalami gangguan berbicara dan
pendengaran.
2. Anak yang di asuh oleh keluarga lain
3. Anak yang mengalami gangguan gizi, penyakit kronis dan retardasi mental.
a. Wawancara
b. KPSP
27
pemeriksaan berupa : pensil, kertas, bola sebesar bola tennis, kerincingan, kubus
berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskucuit Commented [dK32]: k
Formatted: Font color: Auto
kecil berukuran 0,5-1 cm.
Data yang diperoleh dari penelitian ini dimasukkan dan diolah dengan
menggunakan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution)
versi 20 for windows. Proses pengolahan data sebagai berikut :
a. Editing
Dilakukan pemeriksaan seluruh kuesioner atau seluruh formulir isian
setelah data terkumpul.
b. Coding
Memberi angka atau kode tertentu yang telah disepakati terhadap jawaban
pertanyaan dalam kuesioner, sehingga memudahkan pada saat memasukan
data ke komputer.
c. Data entry
Memasukan hasil kuesioner sesuai kode yang telah ditentukan untuk masing
masing variabvariabel le sehingga menjadi suatu data dasar dalam SPSS. Commented [dK33]: variabel
Formatted: Font color: Auto
d. Data cleaning
Merupakan analisis data awal, dimana dilakukan penggolongan, pengurutan
dan penyerderhanaan data, sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan. Commented [dK34]: penyederhanaan
Formatted: Font color: Auto
28
b. Analisis data bivariat
29
4.6 Alur kerja penelitian
Alur kerja penelitian yang berisi tentang skema pelaksanaan mulai dari
pengambilan data sampai analisis data ditampilkan di Gambar 3.
30
4.7 Etika penelitian
Penelitian ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan Komite Etik Riset
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Penelitian ini dilakukan sesuai
dengan dasar etika penelitian kesehatan, yaitu :
1. Persetujuan responden (Informed consent)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan serta Commented [dK36]: tujuan
Formatted: Font color: Auto
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah mengumpulkan data. Jika
responden bersedia diteliti, maka responden harus menandatangani lembar
persetujuan tersebut, tetapi jika menolak untuk diteliti maka tidak akan
dipaksa dan menghormati hak-hak responden. Selama penelitian responden
bersedia mengisi kursioner dan diwawancara, serta menandatangani surat
persetujuan.
2. Kerahasiaan (confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil
dari penelitian.
31
4. 8 Penjadwalan Penelitian
Tabel 3. Penjadwalan Penelitian
Pembuatan
2 Proposal
Konsultasi
3 Pembimbing
Presentasi
4 Proposal
B Pelaksanaan Formatted: Font color: Auto
Pengumpulan
1 data
2 Pengolahan Data
Konsultasi
3 Pembimbing
C Pelaporan Hasil Formatted: Font color: Auto
1 Penulisan
3 Diskusi
4 Presentasi Hasil
5 Perbaikan
Formatted: Font color: Auto
32
33
DAFTAR PUSTAKA
1. Soetjiningsih. Konsep dasar tumbuh kembang anak. In: Ranuh I,igng, Commented [dK38]: ?
penyunting. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. Jakarta: EGC, 2013:.2-71. Formatted: Font color: Auto
2. Jurana. Perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 1-3 tahun Commented [dK39]: Halaman?
(toddler) di Kelurahan Mamboro Barat Wilayah Kerja Puskesmas Formatted: Font color: Auto
Mamboro. Medika Tadulako. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 2017
September;4:49-50.
3. Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta: Kemenkes
RI;2017.
4. Ambarwati ER, Yahya AP, Sutanto AV. Tingkat pengetahuan ibu tentang
stimulasi tumbuh kembang dengan perkembangan anak. Jurnal Kesehatan
“Samodra Ilmu”. 2014 Jjuli;5:94-97. Commented [dK40]: Juli; 5: 94-7
5. Simangunsong DMT. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang
perkembangan motorik balita dan status sosial ekonomi keluarga dengan
perkembangan balita di puskesmas mandala medan. Jurnal Ilmiah Reserce Commented [dK41]: ?
Sains. 2016 Juni;02:126.
6. Maddeppungeng M. Buku panduan kuesioner pra skrining perkembangan
(kpsp). Clinical skill lab siklus hidup csl 5 Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin 2018.
Https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wpcontent/uploads/2018/03/kuesioner Formatted: Font color: Auto
-pra-skrining-perkembangan-kpsp.pdf. Di akses 10 Juli 2018 Field Code Changed
7. Christiari AY, Syamlan R, Kusuma IF. Hubungan pengetahuan ibu tentang Commented [dK42]: Available at: ……. Diakses pada?
stimulasi dini dengan perkembangan motorik pada anak usia 6-24 bulan di Formatted: Font color: Auto
Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan.2013 Formatted: Font color: Auto
September;9:22.
Formatted: No underline, Font color: Auto
8. Impartina A. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang tahap-tahap
Formatted: No underline, Font color: Auto
perkembangan dengan praktik stimulasi motorik halus pada bayi usia 0-12
Formatted: Font color: Auto
bulan di RS Muhammadiyah Surabaya. 2011 Desember;03:12.
9. Gunawan G. Fadlyana E. Rusmil K. Hubungan status gizi dan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Font color:
Auto
perkembangan anak usia 1–2 tahun. Sari Pediatri. 2011 Agustus;13:145.
10. Setyowati EB. Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku ibu
dengan perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan. Tesis. 2010 Agustus.
11. Kharisma M, Efni N. Hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang
dengan perkembangan anak usia 3-4 tahun di kelompok bermain golden
kids di Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi. Jurnal Akademika
Baiturrahim. 2017;6:35.
12. Diana FM. Pemantauan perkembangan anak balita. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 2010 Maret- September;4:117-1120 Commented [dK43]: 117-20
13. Yuliana NE. Pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita usia 1- 2 Formatted: Font color: Auto
tahun. Jurnal AKP. 2015 Desember;6:48.
14. Suwanti I. Hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi motorik kasar
dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia toddler. Jurnal
Keperawatan Dan Kebidanan.2017;17. Tersedia dDi Commented [dK44]: Tersedia di
34
file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/52-88-1-SM.pdf. Di akses 11 Juli Formatted: Font color: Auto
,2018. Formatted: Font color: Auto
15. Depkes RI. Kuesioner pra skrening perkembangan. 2017. Tersedia di Field Code Changed
https://kupdf.net/download/kpsp Field Code Changed
depkes_59b8883e08bbc5a208894c7d_pdf. Di akses 10 Juli, 2018. Formatted: Font color: Auto
16. Setiawati M, Mulyani N, Diana H. Hubungan tingkat pengetahuan ibu Formatted: Font color: Auto
tentang perkembangan anak usia 9-12 bulan dengan kemampuan pemberian
stimulasi pada anak usia 9-12 bulan di Puskesmas Cibeureum Kota
Tasikmalaya 2016. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 2017
Agustus;17:287.
17. Utina J, Palamani S, Tamunu E. Hubungan antara status bekerja ibu dengan
pencapaian tumbuh kembang anak usia batita di Kelurahan Maasing
Kecamatan Tuminting Kota Manado. Juiperdo.2012 Maret;1:20.
18. Kusumaningsih TP, Ayunita N. Hubungan tingkat penegetahuan ibu
tentang pertumbuhan dan perkembangan dengan tumbuh kembang balita di
posyandu Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Tahun
2017. Jurnal Komunikasi Kesehatan.2017;8;32.
19. Santri A, Indisari A, Girsang BM. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) dengan
riwayat berat bayi lahir rendah. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2014 Maret;5:64.
20. Taju CM, Ismanto AY, Babakal A. Hubungan status pekerjaan dengan
perkembangan motoric halus dan motoric kasar anak usia prasekolah di Commented [dK45]: motorik
PAUD GMIM Bukit Hermon dDan TKk Idhata Kecamatan Malalayang Formatted: Font color: Auto
Kota Manado. Ejournal Keperawatan. 2015 Mei;3:2. Commented [dK46]: Nama sekolah huruf besar
21. Pantaleon MG., Hadi H., Gamayanti IL. Stunting berhubungan dengan Formatted: Font color: Auto
perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia. 2015 Januari;3:10-21.
22. Kurniawati A, Hanifah L. Hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi
tumbuh kembang balita dengan perkembangan balita usia 12-36 bulandi
posyandu kasih ibu 7 banyu urip Klego Boyolali Tahun 2014. 2015
Januari;6:88. Tersedia di
http://jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/JKebIn/article/view/103/100. Field Code Changed
Diakses 10 Juli, 2018. Formatted: Font color: Auto
23. Khasanah N. Hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita Formatted: Font color: Auto
dengan keikutsertaannya membawa balitanya ke posyandu di Desa Meteseh Formatted: Font color: Auto
Kecamatan Tembalang, Semarang. Skripsi. 2009 November
35
Lampiran 1. Informed consent
INFORMED CONSENT
Jakarta,
(Jufia Syahailatua )
36
Lampiran 2. Formulir persetujuan
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan di atas telah disampaikan kepada saya dan telah saya
pahami. Dengan menandatangani formulir ini saya SETUJU SECARA
SUKARELA untuk ikut dalam penelitian ini.
Tanda tangan :
Tanggal :
37
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Kuesioner A
(Identitas Responden/Ibu)
Umur : ………....
Agama : …………
Alamat : …………
Pendidikan Ibu : SD
SMP
SMA
Perguruan tinggi
Lain-lain
Pekerjaan : PNS
Swasta
Buruh
38
Kuesioner B
Petunjuk pengisian :
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang adalah Formatted: Font color: Auto
2
genetik (keturunan) dan makanan.
Anak dikatakan sehat bila umurnya bertambah tetapi berat Formatted: Font color: Auto
3
badannya tidak bertambah
Faktor genetik (keturunan) dapat diketahui dari ciri fisik Formatted: Font color: Auto
Selama 3 bulan berturut-turut berat badan anak tidak naik Formatted: Font color: Auto
5
berarti wajar-wajar saja
Faktor lingkungan berpengaruh pada tumbuh kembang anak Formatted: Font color: Auto
6
waktu masih dalam kandungan dan setelah lahir
7 Anak yang sehat berat badannya naik setiap bulan Formatted: Font color: Auto
Yang termasuk dalam penilaian pertumbuhan adalah berat Formatted: Font color: Auto
8
badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan
Berat badan merupakan hasil peningkatan / penurunan semua Formatted: Font color: Auto
9
jaringan / anggota badan yang ada dalam tubuh
39
Pemantauan perkembangan balita dilihat dari pertumbuhan Formatted: Font color: Auto
10
fisik saja
Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan Formatted: Font color: Auto
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam Formatted: Font color: Auto
Proses tumbuh kembang adalah proses bertambahnya ukuran Formatted: Font color: Auto
Nutrisi merupakan komponen penting untuk tercapainya Formatted: Font color: Auto
14
proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara faktor Formatted: Font color: Auto
15
genetik (keturunan) dengan lingkungan
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak Formatted: Font color: Auto
40
Faktor lingkungan berpengaruh pada waktu masih dalam Formatted: Font color: Auto
18
kandungan dan proses tumbuh kembang anak setelah lahir.
Perkembangan kemampuan gerak kasar yaitu gerakan yang Formatted: Font color: Auto
19
melibatkan seluruh tubuh dan biasanya memerlukan tenaga
Perkembangan kemampuan gerakan halus adalah gerakan Formatted: Font color: Auto
20
yang hanya melibatkan sebagian tubuh dan otot kecil saja.
41
Lampiran 4. KPSP
IDENTITAS ANAK
Umur : ………....
41
KPSP ANAK USIA 12 BULAN
No Pemeriksaan Ya Tidak
2 Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
ambil pensil tersebut dengan perlahan-lahan.
Gerak halus
Sulitkah anda mendapatkan pensil itu
kembali?
3 Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
atau lebih dengan berpegangan pada
Gerak kasar
kursi/meja?
4 Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata Formatted: Font color: Auto
6 Apakah anak dapat membedakan anda dengan Formatted: Font color: Auto
7 Apakah anak dapat mengambil Benda kecil Formatted: Font color: Auto
42
8 Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa Formatted: Font color: Auto
Gerak kasar
bantuan?
9 Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak Formatted: Font color: Auto
Bicara
(tidak perlu kata-kata yang lengkap).
&
Apakah ia mencoba meniru menyebutkan
Bbahasa
kata-kata tadi ?
43
KPSP ANAK USIA 15 BULAN
No Pemeriksaan Ya Tidak
2 Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan Formatted: Font color: Auto
Gerak kasar
dengan berpegangan?
3 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk Sosialisasi Formatted: Font color: Auto
4 Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika Formatted: Font color: Auto
44
8 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang Sosialisasi Formatted: Font color: Auto
9 Apakah anak dapat berjalan di sepanjang Gerak kasar Formatted: Font color: Auto
10 Apakah anak dapat mengambil benda kecil Gerak halus Formatted: Font color: Auto
45
KPSP ANAK USIA 18 BULAN
No Pemeriksaan Ya Tidak
3 Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa Formatted: Font color: Auto
Gerak kasar
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
4 Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa Formatted: Font color: Auto
Gerak kasar
berpegangan selama 30 detik atau lebih?
46
8 Apakah anak anak dapat mengambil benda Formatted: Font color: Auto
47
KPSP ANAK USIA 21 BULAN
No Pemeriksaan Ya Tidak
2 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang Formatted: Font color: Auto
4 Apakah anak dapat mengambil benda kecil Formatted: Font color: Auto
48
7 Jika anda sedang melakukan pekerjaan Formatted: Font color: Auto
Sosialisasi
rumah tangga, apakah anak meniru apa dan
yang anda lakukan? kemandirian
8 Apakah anak dapat meletakkan satu kubus di Formatted: Font color: Auto
10 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah Formatted: Font color: Auto
49
KPSP ANAK USIA 24 BULAN
No Pemeriksaan Ya Tidak
2 Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus Formatted: Font color: Auto
6 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Formatted: Font color: Auto
50
7 Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Formatted: Font color: Auto
8 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa Formatted: Font color: Auto
Sosialisasi
banyak tumpah? dan
kemandirian
51
KPSP ANAK USIA 30 BULAN
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: Sosialisasi
baju, rok, Sosialisasi & atau celananya? (topi dan &
clan kaos kaki tidak ikut dinilai) kemandirian
2 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri?
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi
tegak atau berpegangan pada Binding atau
pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik Gerak kasar
tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak
harus berpegangan pada seseorang.
3 Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan
anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar Bicara
paling seclikit satu bagian badannya Dan
(rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian Bahasa
badan yang lain)?
4 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa Sosialisasi
banyak tumpah? dan
kemandirian
5 Dapatkah anak membantu memungut Bicara
mainannya sendiri atau membantu dan
mengangkat piring jika diminta? Bahasa
6 Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar
bola tenis) Gerak kasar ke depan tanpa
Gerak kasar
berpegangan pada apapun?
Mendorong tidak ikut dinilai.
7 Bila diberi pensil, apakah anak mencoretcoret
Gerak halus
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
52
8 Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu
persatu di atas kubus yang lain tanpa
Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
9 Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat
Bicara dan
berbicara seperti “minta minum”, “mau tidur”?
Bahasa
“Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.
10 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara
gambar-gambar ini tanpa bantuan?
Bicara dan
Bahasa
53
KPSP ANAK USIA 36 BULAN
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret Gerak halus
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
2 Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu Gerak halus
persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan
ukuran 2.5 – 5 cm.
3 Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat Bicara Formatted: Centered
54
7 Buat garis lurus ke bawah sepanjang Gerak halus
sekurangkurangnya 2.5 cm. Suruh anak
menggambar garis lain di samping
garis tsb.
55