Anda di halaman 1dari 3

RESUME KONSEP PENGARAHAN

A. Definisi Fungsi Pengarahan


Pengarahan merupakan fungsi managerial tntang cara mempengaruhi orang lain untuk
mengikuti pengarahan tersebut (McNamara, 1999). Menurut Schermerhorn, Hont &
Osborn(2002) fungsi pengarahan atau mengarahkan adalah cara menumbuhkan
semangat tinggi atau keinginan yang kuat (enthusiasm) melalui upaya komunikasi
bersam karyawan, memotivasi mereka untuk bekerja keras dan menjaga hubungan
interpersonal agar dapat mempertahankan serta meningkatkan kinerja dan kepuasan
kerja mereka.
Fungsi pengarahan juga bertujuan membangun efektifitas kelompok perawat
pelaksana agar tetap bekerja dengan baik.

B. Komunikasi Efektif Dalam Keperawatan


1. Timbang Terima
Timbang terima ( operan ) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan
menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan klien. Adapun tujuan
dari timbang terima ini adalah sebagai berikut :
a. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
b. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
c. Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat.
d. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
2. Ronde Keperawatan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus
dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
Adapun tujuan ronde keperawatan adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
c. Meningkatkan validitas data klien.
d. Menilai kemampuan justifikasi.
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
3. Conference
Conference terbagi menjadi 2 yaitu
a. Pre Conference
adalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana setelah selesai operan
untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ka primer atau
penanggung jawab primer. Jika yang dinas pada primer tersebut hanya 1 (satu)
orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap
perawat (rencana harian) dan tambahan rencana dari kepala primer dan
penanggung jawab primer. (Modul MPKP, 2006)
b. Post Conference
adalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan
sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikutnya. Isinya adalah
hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak
lanjut). Post conference dipimpin oleh kepala primer atau penanggung jawab
primer (Modul MPKP, 2006).
C. Reward dan Punishment
1. Reward
Penghargaan atau Reward) adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi
tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga
yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan. Reward dapat
bersifat intrinsik/ekstrinsik. Reward intrinsik didapat dari dalam diri individu.
Bagi seorang karyawan kesehatan, Reward semacam ini dapat berupa rasa bangga
dan puas terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik (misal,
memberikan perawatan yang sangat baik pada pasien). Reward ekstrinsik
berkaitan dengan Reward yang diberikan oleh orang lain, misalnya organisasi
pelayanan kesehatan memberikan bonus bagi tim pekerja apabila mutu dan
kepuasan pasien yang diperlihatkan sangat luar biasa.
2. Punishment
Hukuman atau punishment adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah
laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Ada tiga fungsi
penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang
diharapkan:
a. Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah
laku yang tidak diharapkan.
b. Bersifat mendidik.
c. Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak
diharapkan

D. Motivasi
Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada
tingkat seseorang. Menurut bentuknya motivasi terdiri atas :
1. Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari dalam diri individu.
2. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu.
3. Motivasi terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan
munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali.

Ada beberapa teori-teori motivasi, antara lain :


1. Teori kebutuhan, memfokuskan pada yang dibutuhkan orang untuk hidup
berkecukupan.
2. Teori keadilan, didasarkan pada asumsi bahwa faktor utama dalam motivasi
pekaryaan adalah evaluasi individu atau keadilan dari penghargaan dari yang
diterima. Individu akan termotivasi jika hal yang mereka dapatkan seimbang
dengan usaha yang mereka kerjakan.
3. Teori harapan, teori ini menyatakan cara memilih dan bertindak dari berbagai
alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang
diperoleh dari tiap tingkah laku.
4. Teori penguatan, menyangkut ingataningatan orang mengenai pengalaman
rangsangan respon konsekuensi. Menurut teori penguatan, seseorang akan
termotivasi jika dia memberikan respon poada rangsangan pada pola tingkah laku
yang konsisten sepanjang waktu.

Anda mungkin juga menyukai