Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah
“Kebijakan nasional terkait Perawatan Paliatif”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Kepemimpinan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah dan kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ............................................................................................. 1
1.2 RumusanMasalah ........................................................................................ 2
1.3 TujuanPenulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kebijakan nasional terkait Perawatan Paliatif ............................................. 3
2.2 Tujuan dan sasaran kebijakan terkait Perawatan Paliatif ............................ 4
2.3 Lingkup kegiatan Perawatan Paliatif ........................................................... 5
2.4 Aspek Medikolegal Perawatan Paliatif ....................................................... 5
2.5 Sumber daya manusia dalam Perawatan Paliatif ........................................ 8
2.6 Tempat dan organisasi Perawatan Paliatif................................................... 9
2.7 Pembinaan dan pengawasan Perawatan Paliatif ......................................... 9
2.8 Pengembangan dan peningkatan mutu Perawatan Paliatif ......................... 9
2.9 Keputusan mentri kesehatan RI terhadap Perawatan Paliatif ..................... 10
PENDAHULUAN
Paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh,dengan
pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Meski pada akhirnya pasien meninggal dunia, yang
terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual,serta tidak setres
menghadapi penyakit yang di deritanya. Prinsip perawatan paliatif : Menghargai setiap
kehidupan, Mengganggap kematian sebagai proses yang normal, Tidak mempercepat atau
menunda kematian, Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan,
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu, Mengintegrasikan aspek psikologis
, social, dan spiritual dalam perawatan pasien dan keluarga, Menghindari tindakan medis yang
sia sia, Memberikan dukungan yang di perlukan agar pasien tetep aktif sesuai dengan
kondisinya sampai akhir hayat, Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita.
Masyarakat menganggap perawatan paliatif hanya untuk pasien dalam kondisi terminal yang
akan segera meninggal. Namun konsep baru perawatan paliatif menekankan pentingnya
integrasi perawatan paliatif lebih dini agar masalah fisik, psikososial dan spiritual dapat diatasi
dengan baik. Perawatan paliatif adalah pelayanan kesehatan yang bersifat holistik dan
terintegrasi dengan melibatkan berbagai profesi dengan dasar falsafah bahwa setiap pasien
berhak mendapatkan perawatan terbaik sampai akhir hayatnya.
Keadaan sarana pelayanan perawatan paliatif di Indonesia masih belum merata sedangkan
pasien memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu, komprehensif dan holistik,
maka diperlukan kebijakan perawatan paliatif di Indonesia yang memberikan arah bagi sarana
pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan perawatan paliatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1) Apakah ada kebijakan nasional terkait perawatan paliatif?
2) Apakah tujuan dan sasaran dari kebijakan nasional dalam perawatan paliatif?
3) Apakah lingkup kegiatan perawatan paliatif?
4) Bagaimanakah aspek medikolegal dalam perwatan paliatif?
5) Apakah sumber daya manusia dalam perawatan paliatif?
6) Apakah tempat dan organisasi perawatan paliatif?
7) Bagaimanakah pembinaan dan pengawasan perawatan paliatif?
8) Bagaiamanakah pengembangan dan peningkatan mutu perawatan paliatif?
9) Apakah ada keputusan mentri kesehatan RI terhadap perawatan paliatif?
PEMBAHASAN
Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan
pasien sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup,
harapan, dan niatnya. Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah
Dudgeeon dan Harvey Schipper (1999), adalah :
1) Gejala fisik
3) Kesejahteraan keluarga
4) Spiritual
5) Fungsi sosial
Palliative home care adalah pelayanan perawatan paliatif yang dilakukan di rumah
pasien, oleh tenaga paliatif dan atau keluarga atas bimbingan/ pengawasan tenaga paliatif.
Hospis adalah tempat dimana pasien dengan penyakit stadium terminal yang tidak
dapat dirawat di rumah namun tidak melakukan tindakan yang harus dilakukan di rumah
sakit Pelayanan yang diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat memberikan
pelayaan untuk mengendalikan gejala-gejala yang ada, dengan keadaan seperti di rumah
pasien sendiri.
1. Tujuan
Tujuan umum:
Tujuan khusus:
a) Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang berlaku di
seluruh Indonesia
b) Tersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan/juklak perawatan paliatif.
c) Tersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih.
d) Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
a) Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan yang
memerlukan perawatan paliatif di mana pun pasien berada di seluruh Indonesia
- Penatalaksanaan nyeri.
- Asuhan keperawatan
- Dukungan psikologis
- Dukungan sosial
c. Pelatihan
Menimbang :
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi RS di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 0588/YM/RSKS/SK/VI/1992 tentang
Proyek Panduan Pelaksanaan Paliatif dan Bebas Nyeri Kanker;
7. Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Nomor
319/PB/A.4/88 tentang Informed Consent;
8. Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Nomor
336/PB/A.4/88 tentang MATI.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup, dengan cara meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat dan
dukungan terhadap keluarga yang kehilangan/berduka. Palliative care ini bertujuan
mengurangi rasa sakit dan gejala tidak nyaman lainnya, meningkatkan kualitas hidup, dan
memberikan pengaruh positif selama sakit, membantu pasien hidup seaktif mungkin
sampai saat meninggalnya, menjawab kebutuhan pasien dan keluarganya, termasuk
dukungan disaat-saat sedih dan kehilangan, dan membantu keluarga agar tabah selama
pasien sakit serta disaat sedih
3.2 Saran
Bagi pembaca makalah ini penulis menyarankan supaya kita semua selalu
menerapkan pola gaya hidup yang baik dan menyehatkan.
DAFTAR PUSTAKA