TPI1106
Disusun Oleh:
Kelompok B3
Hari, tanggal pelaksanaan: Selasa, 12 Maret 2019
Jam: 15.00-17.00
Asisten: Aninda Rizki Amalia
YOGYAKARTA
2019
ACARA 1
PENENTUAN PRODUK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penentuan produk merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seorang
pengusaha untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah
ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari factor-faktor yang menyebabkan kegagalan
serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Penentuan produk harus dibuat karena hal ini merupakan titik awal dari suatu kegiatan
usaha, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Disamping itu, pembuatan penentuan produk ini dapat menunjukkan sikap
seorang pengusaha yang bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnis.
Penentuan produk yang akan kami jalankan berawal ibu dari salah satu anggota
kelompok kami yaitu Salsabila Vika, gemar dan mempunyai usaha membuat makanan
ringan / snack. Salah satu produk snack yang dibuatnya yaitu macaroni schootel,
akhirnya kami memutuskan untuk menginovasikan macaroni schootel menjadi
macaroni panggang dengan disajikan secara lebih menarik, lebih sehat, lebih variatif,
dan lebih masa kini sesuai keinginan konsumen, serta dijual dnegan harga bertaraf
mahasiswa.
B. Tujuan
1. Praktikan mampu mengidentifikasi berbagai kriteria penilaian awal analisi pasar.
2. Praktikan mampu melaksanakan pra studi kelayakan dari berbagai peluang produk.
Sebelum usaha baru dimulai, terlebih dahulu harus dilakukan penelitian apakah
usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan atau tidak. Untuk itu harus melakukan
analisi studi kelayakan yang dapat digunakan untuk mengetahui layak tidaknya bisnis
untuk dimulai dan dikembangkan, yaitu studi kelayakan usaha dan analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman (strength, weakness, opportunity, threatment;
SWOT) (Sunarya, 2011). Studi ini membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan
dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan
manfaat ekonomis dan social sepanjang waktu.
Hasil studi kelayakan ini dapat digunakan untuk merintis usaha baru,
mengembangkan usaha yang sudah ada dan memilih jenis usaha yang paling
menguntungkan. Studi kelayakan dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap penemuan ide, ide tersebut dirumuskan dan diidentifikasi apakah memberi
peluang yang menguntungkan dalam jangka waktu panjang.
2. Tahap formulasi tujuan, merupakan perumusan visi misi bisnis yang akan
dijalankan.
3. Tahap analisis, membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak
dilaksanakan atau tidak.
4. Tahap keputusan.
Menurut Sunarya (2011), ada berbagai kriteria yang dapat dijadikan sebagai
aspek penilaian analisi kelayakan usaha:
1. Analisis aspek pemasaran yang terdiri dari kebutuhan dan keinginan konsumen,
segmentasi pasar, target, nilai tambah produk, masa hidup produk, struktur pasar,
persaingan dan strategi pesaing, ukuran pasar, pertumbuhan pasar, laba kotor, dan
pangsa pasar.
2. Analisi aspek produksi atau operasi yang terdiri dari lokasi operasi, volume operasi,
mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, dan tenaga kerja.
3. Analisis aspek manajemen yang terdiri dari kepemilikan, organisasi, tim manajemen,
dan karyawan.
4. Analisi aspek keuangan yang terdiri dari kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi
neraca, proyeksi laba rugi, dan proyeksi arus kas.
5. Menjadi usaha schotel yang mandiri dan berkualitas dan dapat dapat bersaing di pasar
Weakness(Kelemahan) Sebuah kelemahan yang harus diatasi agar perusahaan dapat menjadi lebih
baik meliputi:
A. Kesimpulan
B. Saran