Pustakasyabab.blogspot.com
0
Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Judul Asli:
َ َح١ََٔٛم١ََِحَاٌثَٛإٌََّظ
Penulis:
ََٛٔذ:ٝفَٛ(اٌّرَٟاٌشافؼَٟاٌذِشمٟٔٛم١حَاٌثٛغٗ)َتَٓدمحمَتَٓفرٚػّشَ(أ
)٘ـ0101
Penerbit Asli:
َ غ٠صَٛاٌرٌٍََٕٚششٟٕداسَاٌّغ
م0111 - هـ0241 الطبعة األولى
Edisi Terjemah:
Penerjemah:
Penerbit Terjemahan:
1
Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
MUQADDIMAH PENERJEMAH
َٰ ََاٌذّددذ
ََاٌصددةجَٚ ٖشظددا٠َٚذددةََستٕددا٠َددََٗوّددا١ثدداََِثاسودداَف١ددشاَغ١لِلَدّددذاَوث
َ.َٓ٠ ََاٌدذٛد٠َََُٝتئدسداََْإٌدِٙدََٓذدثؼََٚٗأصذاتٌَََٚٗآٍٝػََََِٚذّذٍٝاٌسة ََػٚ
:َأِاَتؼذ
Alhamdulillah telah selesai penggarapan terjemah kutaib (kitab kecil) dari matan Manzhumah
Al-Baiquniyyah yang dikarang oleh Imam al-Baiquni rahimahullah. Kutaib ini berisi sekitar 32
istilah hadits yang dinamakan Mustahalah Hadits. Untuk itu disiplin ilmu ini disebut ilmu
Musthalah karena membahas tentang istilah-istilah hadits. Semua istilah ini beliau himpun
dalam 34 bait syair. Sungguh mengagumkan. Oleh karena keunggulan kutaib ini, para ulama
menganjurkan untuk dipelajari dan dihafal.
Jumlah keseluruhan 32 macam ini adalah hadits shahih, hasan, dha’if, marfu', maqthu’, musnad,
muttashil, musalsal, ‘aziz, masyhur, mu’an’an, mubham, ‘ali, nazil, mauquf, mursal, gharib,
munqathi’, mu’dhal, mudallas, syadz, maqlub, fard, mu’allal, mudhtharib, mudraj, mudabbaj,
muttafiq-muftariq, mu`talif-mukhtalif, munkar, matruk, dan maudhu’.
2
Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
َ َح١ََٔٛم١ََِحَاٌثَٛإٌََّظ
َ ميحرلا نمحرلا هللا بسم
َ َََأسَسَةَٟشََٔث١َِذّذَخ...ٍَٝاَػ١ٍَأَتَذَأَتَاٌَذََّذَِص-َ١
Aku memulai dengan memuji Allâh dan bershalawat kepada Muhammad Nabi terbaik
yang diutus
َ ََٖدَذَََٚٝادَذََأَذًَٚوَٚ...َٖثَػذ٠ََََِٓالساََاٌذذَٞرَٚ-َ٢
Inilah pembagian hadits yang banyak dan setiap bagian datang dengan ciri khasnya
َ ًَؼ٠َٚشزَأ٠ٌَََُٖٚإسٕاد...ًََََِاَاذصَٛ٘ٚخ١َاَاٌصذٌََٙٚ–َأ٣
Yang pertama hadits shahih yaitu yang sanadnya bersambung tanpa adanya syadz dan
‘illat
ٌ َٗػذ ٌيَظات٠ٚش٠َ-َ٤
ٍَٗٔمََٚٗظثطَِٟؼرّذٌَف...ٍََٗػَػَِٓث
Yang diriwayatkan dari perawi adil dan dhabit dari yang semisalnya yang diakui
kedhabitan dan penukilannya
َ َشخٙخَاشر١ََسجاٌَٗالَوَاٌصَذ...َغذخَٚفَغشلاََٚاٌَذَسَٓاٌََّؼَشَٚ-َ٥
Hadits hasan jalan periwayatannya terkenal tetapi para perawinya tidak seperti hadits
shahih
َ ََألساِاَوَثشََٛ٘ٚف١َََاٌعَؼَََٛٙف...َََوًَِاَػَٓسذثحَاٌَذَسَََٓلَصَشَٚ-َ٦
Setiap hadits yang lebih rendah derajatnya dari hadits hasan disebut hadits dha’if dan ia
banyak macamnya
َ َعَََٛاٌََّمَطَََِٛ٘اٌَراتغَٚ...َعَٛاٌَّشفٟفٌٍََٕث١َِاَأظَٚ-َ٧
Apa yang disandarkan ke Nabi adalah hadits marfu’ dan apa yang disandarkan ke
tabi’in adalah hadits maqthu’
َ َٓث٠ٌَََُٚٝاٌّصطفَٝٗدر٠َٚسا...َََِٓاٌََّسَٕذَاٌَّرصًَالَسَٕادَٚ-َ٨
Hadits musnad adalah yang sanadnya bersambung dari para perawi hingga al-Musthafa
tanpa terputus
3
Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
َ ًََفاٌّرصَٝإسٕادٌٍَّٖصطف...ًََرص٠َِٚاَتسّغَوًَساَٚ-َ٩
Hadits yang didengar semua perawi dan bersambung sanadnya hingga al-Musthafa
adalah hadits muttashil
َ َٝاٌفرٟٔهللاَأَٔثَاََِٚثًَأِا...َٝصفَأذٍََِٚٝسٍس ًٌَلًَِاَػ-َ١١
Katakanlah, hadits musalsal adalah yang mengandung sifat tertentu seperti: Demi Allâh
seorang pemuda mengabarkan kepadaku
َ َذثسّاَٟٕتؼذَأَْدذثَٚأ...ََٗلائََّا١َٕوَزانَلذَدذث-َ١١
Begitu pula: sungguh dia mengabarkan kepadaku sambil berdiri, atau setelah
mengabarkan kepadaku ia tersenyum
َ ََٗقَِاَثةَثََٛفٞٚسَِشَِٛٙش...ََٗثةثَٚٓأ١َٕاثٞٚضَِش٠َػض-َ١٢
Hadits ‘aziz adalah yang perawinya dua atau tiga, dan hadits masyhur perawinya lebih
dari tiga
َ ََلَذََٔضالَٞظذََٖرَانََاٌَزَٚ...َوًَِاَلٍدَسجاٌَٗػةَٚ-َ١٤
Setiap hadits yang perawinya sedikit disebut hadits ‘ali, dan kebalikannya adalah hadits
nazil
َ ََٓفَصوٛ
ٌ لَََََِٛٛٙفَؼًَََفَٚيَٛل...َََِٓاألصذابٌَِٝاَأَظفرَٗإَٚ-َ١٥
Apa yang disandarkan kepada para shahabat baik ucapan maupun perbuatan adalah
hadits mauquf, mengertilah
ٌ لًَغشَٚ...ََسمػِٟشسَ ًٌََِٕٗاٌصَذاتَٚ-َ١٦
َ ََفمػَٚساٜٚةَِاَس٠
Hadits mursal adalah bila perawi shahabat gugur, dan katakanlah hadits gharib itu bila
perawinya hanya satu
َ َصَايََٚإسٕادَِٖٕمطغَاأل...ََرصًَتَذَاي٠ٌََُوًَِاَٚ-َ١٧
Setiap hadits yang keadaan sanadnya tidak bersambung disebut hadits munqathi
َ َْػَاََِٛٔذٌََساَََِٝاَأَذَٚ...َْاٌّؼعًَاٌسَالػََََِٕٗاثَٕاَٚ-َ١٨
4
Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Hadits mu’dhal adalah bila perawi yang gugur dua, dan hadits mudallas ada dua macam
َ َْأَٚٓلَٗتؼََٕٛمًَََػَّٓف٠َ...َْأَٚخ١َاالَسماغٌٍَش:يََٚاَأل-َ١٩
Pertama: gurunya gugur dengan penukilan di atasnya memakai ( َٓ )ػdan (َْ)أ
َ َََٕؼَشَف٠َصافَٗتّاَتَٗالَٚأ...َصف٠َٓسمطٌَٗى٠ََال:َْاٌثاَٚ-َ٢١
Kedua: gurunya tidak gugur tetapi menyifatinya dengan sifat yang tidak dikenal
َ َبَلسّاَْذةٍَٛاٌّمََٚفَاٌشَار...َََخَاٌَفََثمحٌَتَٗاٌََّة٠َََِاَٚ-َ٢١
Hadits tsiqah yang menyelisihi jamaah disebut hadits syadz, dan hadits maqlub ada dua
macam, bacalah
َ َُلٍةَإسٕادٌََّرَٓلسَٚ...ََُلسَِٚاَتشاَٚإتذايَسا-َ٢٢
Pertama: mengganti perawi dengan perawi lain dan kedua: membalik sanad-matan
َ ََح٠َاََٚسٍَٝلصشَػَٚجّغَأَٚأ...َذذَٗتثمَح١َاٌفشَدَِاَلَٚ-َ٢٣
Hadits fard adalah yang periwayatannya diikat dengan satu perawi tsiqah, banyak,
atau terbatas
َ َِؼٍ ًٌَػٕذَُ٘لذَػشفا...ََخفاٚضَأَِّٛاَتَؼٍحَغَٚ-َ٢٤
Hadits yang cacatnya tersembunyi atau tersamar disebut hadits mu’allal menurut
pengertian ahli hadits
َ ًََٓاٌف١٘بَػٕذَأ
ٌ َِعطش...ََِٓرَٚاخرةَفَسٕذَأَٚرَٚ-َ٢٥
Hadits yang sanad atau matannya berbeda disebut hadits mudhtharib menurut ahli
hadits
َ َاجَاذصٍَدََِٚٓتؼطََأٌفاظَاٌش...َثَِاَأذد٠ََاٌَذَذَٟاٌّذسجاخَفَٚ-َ٢٦
Hadits mudraj adalah hadits yang tercampuri sebagian lafazh perawi
َ َََٗأرخََِٚذَت ٌجَفَاػشفَٗدمًّا...ََٗٓػَٓأخ٠َوًَلشََِٜٚاَسَٚ-َ٢٧
Setiap hadits yang diriwayatkan oleh perawi segenerasi dari saudaranya adalah hadits
mudabbaj, maka ketahuilah ini dengan baik
َ َّاَروشٔاَاٌّفرشق١َظذَٖفَٚ...َخطَاَِرفكََِٚرف ٌكٌَفظا-َ٢٨
5
Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Hadits yang lafazh (pengucapan) dan khat (tulisan) perawi sama disebut hadits muttafiq,
dan kebalikan apa yang kami sebutkan adalah hadits muftariq
َ َفَفاخشَاٌغٍػ
ٌَ ٍظذَِٖخرَٚ...َفَِرمكَاٌخػَفمػ
ٌ ٍَِؤذ-َ٢٩
Hadits mu`talif adalah jika hanya khat nama perawi yang sama, dan kebalikannya
adalah hadits mukhtalif, maka hati-hatilah jangan salah
َ ذًَّاٌرفشدا٠ٍََٗال٠َذؼذ...ََغذاٚإٌَّىشَاٌَفشدَتَٗساَٚ-َ٣١
Hadits munkar adalah yang perawinya menyendiri dan keadilannya tidak diakui saat
menyendiri
َ ََوشدٛٙاٌَعؼفَٗفٛأجّؼَٚ...َادذٌَتَٗأفشدَٚوَِٗاَِٚرش-َ٣١
Hadits matruk adalah yang perawinya satu menyendiri dan mereka sepakat atas
kelemahannya, sehingga ia tertolak
َ َعَٛظٌََّٛفزٌهَاَٟإٌثٍَٝػ...َعٕٛاٌىزبَاٌّخرٍكَاٌّصَٚ-َ٣٢
Hadits dusta yang direka-reka dan dibuat-buat atas nama Nabi itulah hadits maudhu’
َ َٟٔٛم١ِحَاٌثٛإَِظٙر١َّس...َْٕٛ٘شَاٌّىٛلذَأذدَواٌجَٚ-َ٣٣
Sungguh nazham ini seperti mutiara yang tersimpan dan aku menamainya Manzhumah
al-Baiquniyyah
َ َشَخرّد١اَذّدَتخَِٙأَلسَا...َََََٓتَأَستغَأَذد١َقَاٌثةَثَٛف-َ٣٤
Berisi 34 bagian yang sempurnya dan ditutup dengan kebaikan
***