Anda di halaman 1dari 21

Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018

Universitas Jember

PREPLANNING PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH


TENTANG PENANGANAN PERTAMA PADA ANAK PINGSAN DI
LINGKUNGAN SMP DIPONEGORO JEMBER

Diajukan untuk memenuhi tugas ujian praktikum mata kuliah Keperawatan


Komunitas

Oleh

Kelompok 6 Kelas B 2016


Siti Nurhaliza F. NIM 162310101065
Riska Dwi W. NIM 162310101075
Alfin Nura F. NIM 162310101080
Lailita Amaranggani NIM 162310101086
Afni Nahdhiya D. NIM 162310101102

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Kecelakaan merupakan salah satu kejadian yang tidak di inginkan, tidak
terduga yang dapat terjadi dimana-mana. Sebagai akibat dari kecelakaan korban
dapat mengalami cidera ringan atau berat, pingsan, cacat seumur hidup atau
bahkan sampai meninggal dunia. Bagi korban yang masih hidup memerlukan
suatu pertolongan yang cepat dan tepat agar korban dapat terhindar dari bahaya
maut. Di Amerika tahun 2003 diperkirakan 3% dari kunjungan pasien di gawat
darurat di sebabkan oleh pingsan dan merupakan 6 % alasan seseorang datang ke
rumah sakit. Usia spesifik dan prevalensinya yaitu 4,14 % untuk usia 5-14 tahun,
44,8 % untuk usia 15-44 tahun.
Jatuh pingsan biasanya terjadi secara mendadak, pingsan dapat disebabkan
akibat penderita terlalu lama berada dibawah sinar matahari. Gejala ringan yang
dialami penderita pingsan adalah kelelahan yang menyeluruh, sakit kepala atau
pusing, mata berkunang-kunang, haus, nafas sesak pendek. Pingsan juga bisa
disebabkan penyakit luar (cuaca,angin,panas) atau penyakit dalam yaitu emosi
atau keterkejutan.
Pingsan biasa terjadi di sekolah-sekolah seperti SD, SMP, dan SMA atau
sekolah lainnya yang mengadakan upacara bendera rutin setiap hari Senin.
Kejadian pingsan pada siswa di sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena
itu, sebaiknya semua guru mampu menguasai penatalaksanaan siswa yang
mengalami pingsan di sekolah (Gunarsa, 2008).
Pengkajian ini menggunakan 4 inti dan 8 subsistem antara lain :
4 Inti
 Sejarah
Sejarah tempat tersebut merupakan sebuah sawah dimana pada tahun 1965
dibangun sebuah bangunan yang dijadikan sekolah dasar yang bernama
SMP Diponegoro. Sejarah sistem pelayanan kesehatan di sekolah tersebut
merupakan sebuah pelayanan yang seadanya, dimana tenaga kesehatan
yang ada yaitu guru di SMP tersebut, dan alat alat yang disediakan hanya
kotak P3K. Dulu SMP tersebut hanya mempunyai alat kesehatan berupa
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

kotak P3K namun sekarang sudah mempunyai ruangan untuk tempat


berisitirahat bagi yang sakit.
 Demografi
Di SMP tersebut mayoritas bersuku Jawa dengan umur anak didiknya
yaitu 13-16 tahun dan umur pendidiknya yaitu 30-45 tahun
 Etnik
Kelompok etnik dari warganya yaitu Islam dengan kebudayaan Jawa
dimana mereka mengadakan kegiatan untuk memperingati sesuatu hal
misalnya Maulid Nabi dengan syukuran menggunakan makanan dan buah
buahan
 Nilai & keyakinan
Di SMP Diponegoro terdapat mushollah yang digunakan untuk shalat
karena mayoritas warganya merupakan islam. Di SMP tersebut terdapat
taman bunga yang tertata rapi sebagai hiasan di depan gedung setiap kelas.
Di beberapa ruangan terdapat hiasan berupa pigora dengan bertemakan
keindahan alam yaitu bunga.
8 Subsistem
 Lingkungan
Keadaan lingkungan yaitu segar karena terdapat pohon-pohon besar yang
tumbuh dengan subur sehingga membuat suasana nya sejuk dan asri. SMP
Diponegoro menghadap ke jalan Raya dan disebelah kanan merupakan
balai desa.
 Pelayanan kesehatan dan sosial
Pelayanan kesehatan di SMP tersebut sudah ada yaitu UKS, dengan
penanggung jawab guru di sekolah itu dan pelaksananya yaitu siswa siswi
yang mengikuti PMR
 Ekonomi
SMP Diponegoro tersebut merupakan komunitas berkembang dimana
terlihat dari sarana dan pasarannya yang sudah maju. Di seberang jalan
terdapat toko besar yaitu Indomaret dan Alfamart. Ada juga toko baju dan
beberapa warung kelontong dengan menjual berbagai makanan
 Transportasi dan keamanan
Warga SMP Diponegoro dalam melakukan perjalanan menggunakan sehari
hari sebagian besar menggunakan sepeda motor dan mobil bagi guru-
gurunya sedangkan untuk peserta didiknya saat berangkat maupun pulang
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

menggunakan sepeda dan ada juga yang jalan kaki. Jenis layanan
perlindungan dan keamanan adalah satpam yang menyeberangkan warga
SMP Diponegoro dan menjaga di malam hari
 Politik dan pemerintahan
Di SMP Diponegoro tidak terlihat ta da-tanda kegiatan politik. Pemilihan
Ketua Kelas dilakukan melalui pemilihan secara terbuka dan langsung
oleh setiap kelas
 Komunikasi
Di SMP Diponegoro ada televisi dan radio yang terletak di ruang guru
serta laptop bserta layanan internet yang digunakan untuk mengakses
informasi seperti berita maupun acara lain yang menambah pengetahuan
untuk guru maupun siswa. Tidak lupa di situ juga terdapat perpustakan
yang berisikan buku-buku dan koran yang setiap harinya terbaru
 Pendidikan
Pendidikan di SMP tersebut sudah bagus, dimana terdapat perpustakan
dan ekstrakurikuler yang digunakan untuk mengasah keterampilan dan
bakat dari siswa-siswinya. Di sebelah kanan kiri SMP itu merupakan
sekolah yaitu TK dan SMA.
 Rekreasi
Rekreasi di dekat SMP Diponegoro adalah kolam renang dengan jarak dari
sekolah yaitu 1 km. Ada juga pasar malam yang jaraknya sekitar 2 km.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan masalah dalam
kegiatan yang akan dilakukan ini yaitu: Kesiapan meningkatkan koping
komunitas SMP Diponegoro dengan peningkatan pengetahuan tentang
penanganan pertama pada anak pingsan saat disekolah.
BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan

2.1.1 Tujuan Umum


Pertolongan pertama pada anak pingsan di sekolah bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penanganan pertama yang dapat dilakukan oleh
siswa maupun petugas usaha kesehatan sekolah dalam menangani siswa
pingsan dengan baik.
2.1.2 Tujuan Khusus
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

1. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang konsep pertolongan


pertama pada anak pingsan.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pertolongan
pertama anak pingsan di sekolah.
3. Memberikan bekal tentang konsep pertolongan pertama tentang
pingsan kepada siswa dalam kehidupan masa yang akan datang.

2.2 Manfaat

2.2.1 Bagi Komunitas

Manfaat pertolongan pertama pada anak pingsan di sekolah sangat


bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memberikan
pertolongan kepada orang lain serta dapat menambah wawasan kepada
siswa.

2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan

Manfaat pertolongan pertama anak pingsan di sekolah yaitu


semakin bertambahnya wawasan dan menjadi referensi tambahan untuk
tenaga kesehatan lainnya dengan melakukan asuhan keperawatan pada
siswa dan mempererat hubungan antara siswa dan petugas pelayanan
kesehatan.

BAB III. KERANGKA PEYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran

Siswa sekolah menengah pertama yang berkisar antara usia 13 sampai 16


tahun adalah kelompok usia yang masih mempunyai keinginan untuk selalu
bergerak, karena pada masa itu anak mempunyai kelebihan energi sehingga
disalurkan melalui bergerak. Sering didapatkan ketika bermain maupun saat
upacara di sekolah terjadi suatu hal yang tidak diduga, dan sering ditemui siswa
yang mengalami kecelakaan baik itu berupa patah tulang, terkilir, dan pingsan.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

Pingsan (sinkop) merupakan keadaan di mana fungsi otak terganggu


sedemikian rupa sehingga korban tidak sadarkan diri. Pingsan dapat terjadi ketika
seseorang seketika tidak sadar karena aliran darah ke otak tidak mencukupi.
Pingsan dapat terjadi dimana pun dan kapan saja tergantung kondisi kesehatan dan
kondisi sekitar, misalnya kondisi ketika berdesak-desakan, belum makan, ataupun
kelelahan. Tanda dan gejala yang dialami yaitu nyeri dada, detak jantung tidak
teratur, bibir pucat atau biru, susah bernafas, serta tampak kebingungan.
Pertolongan pertama pada orang pingsan perlu dilakukan dengan cermat, karena
pingsan terkadang dapat disebabkan gangguan yang serius. Pingsan disarankan
untuk diperlakukan sebagai kondisi darurat hingga penyebabnya diketahui dan
gejala yang dialami reda.

Pertolongan pertama pada anak pingsan di sekolah penting dilakukan


untuk melatih siswa bagaimana dalam melakukan pertolongan pertama ketika ada
seseorang yang pingsan. Dalam hal ini perlu dilakukan peningkatan kemampuan
latihan dalam penanganan pertama pada anak yang pingsan sebagai tambahan
pengalaman dalam hal keselamatan individu maupun orang lain.

3.2 Kerangka Penyelesaian

Sasaran perlu meningkatkan


informasi mengenai
pertolongan pertama anak
pingsan

Pemateri menjelaskan tahap –


tahap pertolongan pertama
anak pingsan
Pemateri memberikan
Sasaranmendemonstrasikan
Sasaran dapat memahami
reinforcement positif pada
langkah-langkah
pertolongan penanganan
pertama pingsan
sasaran setelah melakukan
pertolongan pertama
pada tindakan pingsan
anak sekolah
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Pendidikan kesehatan yang disertai demonstrasi merupakan upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi masyarakat
khususnya pada anak sekolah yang memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai
suatu penyakit yang sering ditemuinya hal ini bertujuan agar siswa dapat mengerti
mengenai cara pertolongan pertama yang disebabkan oleh salah satu faktor yang
sering ditemui di lingkungan dan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan
skill dalam proses belajarnya. Dalam realisasi penyelesaian masalah mengenai
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

hal-hal yang sering terlewatkan oleh siswa tentang pentingnya pertolongan


pertama pada siswa pingsan di sekolah.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan dan demonstrasi ini yaitu
siswa-siswa yang sedang menempuh sekolah dasar yang akan diajarkan mengenai
pertolongan pertama pada orang pingsan dengan Benar. Latihan ini dilakukan agar
dapat diterapkan secara rutin oleh siswa-siswa untuk membantu dan
meningkatkan skill yang ia punya. Dalam hal ini diharapkan siswa-siswa dapat
melakukan praktik ini dengan benar.
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran : konstruktif
2. Landasan teori : diskusi dan demonstrasi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Sasaran

= Pemateri

DAFTAR PUSTAKA
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

Nurhanifah (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat


Pengetahuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di sekolah Pada siswa
kelas VII

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. [dikutip 01 November
2016]. Diunduh dari
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Lporan_Riskesdas2
013.PDF

Lampiran:
Lampiran 1

: Berita Acara
Lampiran 2

: Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 :Standar Operasiona
Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

: Media

Jember, 06 November 2018

Pemateri

Siti Nurhaliza F. Riska Dwi W. Alfin Nura F. Lailita A. Afni N.D


162310101065 162310101075 162310101080 162310101086 162310101102
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

BERITA ACARA
Pada hari Kamis tanggal 6 bulan Desember tahun 2018 jam 08.00 s/d
08.30 WIB bertempat di SMP Diponegoro telah dilaksanakan Kegiatan
pendidikan kesehatan “Pertolongan Pertama pada anak Pingsan di Sekolah”.
Kegiatan pendidikan kesehatan ini dilalukan oleh mahasiswa keperawatan
Universitas Jember dan akan didampingi oleh dosen pembimbing. Kegiatan ini
juga akan diikuti oleh warga (daftar hadir terlampir).

Jember, 6 Desember 2018

Mengetahui,

Kepala Sekolah

( )
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR

Kegiatan pendidikan kesehatan “Pertolongan Pertama pada anak Pingsan


di Sekolah”. Oleh Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada
Hari Kamis, 6 Desember 2018 jam 08.00 s/d 08.30 WIB. Bertempat di SMP
Diponegoro

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jember, 6 Desember 2018

Mengetahui,

Kepala Sekolah

( )
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pertolongan Pertama pada anak Pingsan di Sekolah


Sasaran : Siswa SMP Diponegoro
Waktu : 15 menit
Hari/Tanggal Kamis, 6 Desember 2018
Tempat SMP Diponegoro

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pengkajian permasalahan yang dirasakan,klien dan juga
penulis dapat mencari pokok penyelesaian terbaik dalam tiap
permasalahannya
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan edukasi kesehatan terkait pentingnya menjaga kesehatan,
sasaran akan mampu :
a. Memahami pengertian pingsan
b. Memahami penanganan pingsan
c. Memahami penyebab pingsan
3. Pokok Bahasan : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
4. Sub Pokok Bahasan :
a. Peserta memahami pengertian pingsan
b. Peserta penanganan pingsan
c. Mengetahui penyebab pingsan
5. Waktu : 15 menit.
6. Bahan/ Alat yang Diperlukan : Materi dan media .
7. Model Pembelajaran :
a. Jenis model penyuluhan : ceramah dan diskusi
b. Landasan teori : riset.
c. Langkah pokok
1. Membina hubungan saling percaya yang baik.
2. Menciptakan suasana pertemuan yang baik.

8. Setting Tempat

= sasaran

= pemateri
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

9. Persiapan
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan dan simulasi pertolongan pertama
pada anak pingsan di sekolah, kami mempersiapkan terlebih dahulu peralatan
yang digunakan saat simulasi, diantaranya bantal, selimut, minyak kayu putih,
kapas, tandu
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta

Pendahuluan a. Memberikan salam. a. Menjawab salam. 2 menit


b. Memperkanalkan diri. b. Mendengarkan dan
c. Menyampaikan
memperhatikan.
maksud dan tujuan c. Peserta
UKS berkooperatif dan
d. Menyampaikan
mendengarkan
kontrak waktu dan
pemateri.
tempat dilaksanakan d. Peserta menyetujui
pendidikan dan kontrak waktu dan
promosi kesehatan. tempat.

Penyajian a. Memberikan Peserta menjawab 10 menit


pengetahuan pertanyaan
mengenai pemateri. Peserta
pengertian mendengarkan
pingsan dengan seksama,
b. Memberi
kooperatif, dan
pengetahuan
bersemangat
penyebab pingsan
mengikuti arahan
c. Memberi
pemateri.
pengetahuan dan
simulasi
penanganan
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

pingsan
Penutup a. Menanyakan a. Peserta menjawab 3 menit
pemahaman peserta bahwa peserta
terkait pengertian paham terkait
pingsan pengertian UKS
b. Menanyakan perlunya b. Peserta
penanganan pingsan menyanggupi
disekolah untuk melakukan
c. Menyimpulkan materi.
pertolongan
d. Melakukan kontrak
pertama di UKS
waktu dan tempat untuk
c. Peserta
pertemuan selanjutnya.
mendengarkan
e. Mengucapkan salam
secara aktif.
penutup.
d. Peserta membuat
kontrak waktu dan
tempat dengan
pemateri untuk
pertemuan
selanjutnya.
e. Menjawab salam.

11. Evaluasi :
a. Memahami pengertian pingsan
b. Memahami penyebab pingsan
c. Memahami penanganan pingsan dan simulasinya
IX Daftar Pustaka

Hendri Tamara Yuda & Putra Agina WS, (2015). Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan, Volume 11. Pengetahuan Tentang Penanganan
Kegawatdaruratan Pada Siswa Anggota Hizbul Wathan di SMA
MUHAMMADIYAH.Gombong. Universitas Muhammadiyah Gombong.

Mulyadi (2016). Pengaruh penyuluhan dan simulasi bantuan hidup dasar (BHD)
terhadap tingkat pengetahuan siswa SMAN 9 Kota Manado
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

Mashoed dan Djonet Soetatmo. 1981 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan
Pendidikan Keselamatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
“Pertolongan Pertama Saat Pingsan”

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:


KERJA TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH:

1. Pengertian Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang
mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya
aliran darah dan oksigen ke otak. Gejala pertama yang dirasakan oleh
seseorang sebelum pingsan adalah rasa pusing, berkurangnya
penglihatan, tinitus, dan rasa panas.
2. Tujuan 1. Pemindahan pasien pingsan
2. Pemberian pertolongan pertama
3. Indikasi Klien Pingsan
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

4. Kontraindik -
asi

5 Persiapan Pindahkan Klien pingsan ke tempat yang lebih baik, aman dan kondusif
Klien

6 Persiapan Alat:
1. Tandu
Alat dan
2. Bantal
bahan 3. Selimut
Bahan:
1. Kapas
2. Alkohol atau Minyak kayu putih
7 Cara kerja 1. Angkat klien pingsan ke tempat yang lebih kondusif
2. Bawa keruangan ( UKS atau kelas)
3. Baringkan di tempat tidur atau di atas meja
4. Posisikan klien telentang dengan menaikkan kakinya lebih tinggi
sekitar 30 cm dari jantung dengan bantal. Ini akan mengembalikan
aliran darah kembali ke otak. Orang yang pingsan di tempat duduk
pun dianjurkan untuk dibaringkan di bawah.
5. Lepaskan sepatu, kaus, ikat pinggang, longgarkan pakaian yang
sesak ( jaket), buka kancing baju 1 dan 2.
6. Tepuk-tepuk pipi klien dan panggil namanya, kalo tidak ada respon
ambil kapas lalu tuangkan alkohol secukupnya di kapas kemudian
di dekatkan ke hidung sambil digoyang-goyang
Hasil Klien Sadar

Hal – hal Segera bawa ke UGD atau periksakan ke dokter jika pasien:
yang harus
1. Tidak kunjung siuman hingga lebih dari satu
diperhatikan
2. Pingsan lebih dari sekali dalam sebulan.

3. Hamil atau mengalami kondisi serius lain seperti sakit jantung.

4. Jatuh mengenai kepala saat pingsan.

5. Mengalami gejala yang tidak normal seperti kebingungan, sesak


Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

napas, penglihatan buram, atau sulit bicara.

Lampiran 5: Materi

Pengertian Pingsan

Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak,
dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak. Gejala pertama yang dirasakan oleh seseorang
sebelum pingsan adalah rasa pusing, berkurangnya penglihatan, tinitus, dan rasa
panas.

Penyebab Pingsan

Pingsan bisa terjadi saat tekanan darah mendadak turun. Turunnya tekanan darah
mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang sehingga otak kekurangan
oksigen.

Penurunan aliran darah ini biasanya akan diseimbangkan oleh tubuh secara
otomatis. Tetapi jika proses penyesuaian tersebut memakan waktu terlalu lama,
seseorang dapat mengalami pingsan. Penyebab di balik penurunan aliran darah ke
otak bisa beragam. Beberapa di antaranya meliputi:

 Malfungsi yang bersifat sementara pada sistem saraf otonom, yaitu sistem
saraf yang berfungsi otomatis, misalnya untuk mengatur detak jantung dan
tekanan darah. Malfungsi pada sistem saraf ini merupakan penyebab di
balik sebagian besar kasus pingsan. Gangguan fungsi tersebut dapat dipicu
oleh stres, rasa sakit yang terjadi tiba-tiba, berdiri terlalu lama, tertawa,
atau bahkan bersin.

 Tekanan darah yang mendadak turun, misalnya karena terlalu cepat berdiri
dari posisi duduk atau tidur, diabetes, dehidrasi, gangguan saraf, atau
karena obat-obatan, misalnya obat antihipertensi dan antikejang.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

 Gangguan jantung. Kondisi ini bisa mengganggu kelancaran aliran darah


ke otak.

 Kejang, terutama reflex anoxic seizure. Jenis kejang ini lebih sering
dialami oleh anak-anak, khususnya saat mereka menangis histeris.

Alasan Perlunya Upaya Kesehatan Sekolah

1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawat terhadap masalah
kesehatan.
2. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup
sehat.
3. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik.
4. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar yang dicapai.Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari
kelompok usia anak-anak yang menerapkan wajib belajar

Pertolongan pertama pada anak pingsan di UKS

1. Buat orang tersebut aman


 Baringkan orang tersebut secara telentang.

 Tinggikan atau angkat kaki orang tersebut (bisa ditahan dengan sesuatu,
asal letak kaki tinggi) agar aliran darah ke otak kembali normal.

 Kendurkan bagian pakaian yang ketat, seperti membuka kancing celana


atau kancing kemeja.

2. Coba bangunkan

 Goyangkan tubuhnya dengan kuat, tepuk-tepuk, atau bangunkan dengan


suara.

 Jika orang tersebut tidak merespon, segera hubungi ambulans dan lakukan
napas buatan jika diperlukan.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

3. Setelah siuman

 Jika orang tersebut sadar, berikan jus buah, khususnya jika orang tersebut
sudah tidak makan lebih dari 6 jam atau memiliki diabetes.

 Temanilah orang tersebut sampai ia benar-benar pulih dan segar kembali.

4. Hubungi rumah sakit

Anda harus segera menghubungi rumah sakit jika seseorang yang pingsan
tersebut:

 Terbentur kepalanya saat jatuh.


 Pingsan lebih dari sekali dalam sebulan.

 Sedang hamil atau memiliki kondisi jantung atau penyakit serius lainnya.

 Mengalami gejala yang tidak biasa, seperti nyeri dada, sesak napas,
bingung, penglihatan kabur, atau sulit berbicara.

Tanda-tanda darurat yang harus segera ditangani petugas medis

Meski sering kali merupakan kondisi yang tidak serius, ada kalanya pingsan
merupakan pertanda gangguan kesehatan lain yang bisa membahayakan nyawa.
Segera hubungi 112 atau larikan ke rumah sakit jika orang yang pingsan tersebut
juga mengalami hal-hal berikut:

 Bibir atau wajahnya kebiruan.


 Detak jantung tidak teratur atau lambat.

 Nyeri dada.

 Kesulitan bernapas.

 Tidak bisa dibangunkan atau disadarkan.

 Terlihat kebingungan atau linglung setelah sadar.


Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas –FKEP 2018
Universitas Jember

lampiran : 6 Media

Anda mungkin juga menyukai