Anda di halaman 1dari 2

CASE MANAGER

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN - 1/2

TANGGAL Ditetapkan,
STANDAR TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mevin Handoyo, MKK
Direktur RS

PENGERTIAN Case Manager merupakan fasilitator / mediator dalam mengkoordinasikan


perawatan yang diberikan kepada setiap pasien yang membutuhkan
perawatan intensif dengan pihak / bidang terkait. Yang dimaksud dengan
fasilitator / mediator dalam hal ini, yaitu Ketua Tim. Ketua Tim merupakan
perawat yang bertanggung jawab terhadap assessment dan perkembangan
pasiend dan selanjutnya disebut case manager I, apabila Ketua Tim / case
manager I berhalangan, maka perawat bertanggung jawab diganti oleh
perawat yang bertugas saat itu atau disbut casse manager II.

TUJUAN Mengkoordinasikan perawatan yang diberikan pada setiap pasien yang


memiliki masalah yang kompleks atau pasien yang membutuhkan perawatan
yang intensif dengan pihak / bidang terkait untuk prioritas keselamatan
pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Persiapan
a. Mengidentifikasi pasien – pasien yang membutuhkan koordinasi
case manager.
b. Mengkoordinasikan maslah pelayanan pasien dengan DPJP
maupun bagian / instalasi / unit terkait dengan rencana maupun
tindakan medis / keperawatan.
2. Pasien yang membutuhkan case manager :
a. Pasien yang memiliki masalah kompleks .
b. Pasien yang memperoleh perawatan dalam jangka waktu lama
(diluar periode dan direkomendasikan).
c. Pasien yang di rawat dalam jangka waktu lama untuk suatu
alasan.
d. Pasien yang membutuhkan perawatan intensif untuk rehabilitasi
dan perawatan komunitas.
e. Pasien yang masih membutuhkan perawatan di rumah sakit
tetapi rumah sakit tidak memiliki biaya perawatan , dan rumah
CASE MANAGER

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN - 2/2

TANGGAL Ditetapkan,
STANDAR TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mevin Handoyo, MKK
Direktur RS

sakit tidak memiliki kemampuan membantu denga sistem yang


berlaku.
3. Pelaksananaan.
a. Memberikan informasi kepada pasien / keluarga mengenai
perkembangan pelayanan kesehatannya.
b. Turut serta dalam rapat tim pelayanan pasien.
c. Membuat laporan perkembangan pasien.
d. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan, ketua tim
instalasi rawat ianap, komite keperawatan, komite medik, kepala
pelayanan medis, maupun pelayanan masyarakat umum.

UNIT TERKAIT 1. Komite Medik


2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Pelayanan Medis
5. Pelayanan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai