Attachment
Attachment
PROPOSAL
Oleh :
CROSBY SITEPU
NIM : 2151151003
PENDAHULUAN
Usia dini merupakan usia awal yang paling penting dan mendasar sepanjang pertumbuhan
dan perkembangan kehidupan manusia. Pada usia ini memberikan pendidikan sejak dini
pendidikan anak sejak dini sangat baik karena pendidikan usia dini merupakan dasar untuk
tahap tumbuh kembang anak selanjutnya. Slamet Suyanto menyatakan dalam Undang-undang
RI Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 14, Pendidikan
Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
Pendidikan anak usia dini telah dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam
rangka menyiapkan generasi mendatang yang unggul dan tangguh. Pada periode keemasan
ini anak akan mudah menerima, mengikuti, melihat dan mendengar seagala sesuatu yang
Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah untuk mengembangkan seluruh aspek
kecerdasan bagi anak usia dini agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara
pendidikan seni bagi anak usia dini. Mendidik anak melalui seni, bukan hanya untuk anak
yang berbakat saja, melainkan seni untuk mengembangkan potensi diri dan menumbuhkan
Pengembangan kreativitas pada anak dimulai Pendidikan Anak Usia Dini yaitu keluarga
sebagai lingkungan pendidikan pertama dan pendidikan prasekolah. Tahapan awal dalam
belajar seni atau mengambar pada usia (TK) dini ialah mengenal bentuk dan warna pada
setiap objek yang dilihat secara langsung. Tahap selanjutnya sesuai jenjang pendidikan dari
dikembangkan dan ditingkatkan, selain mengembangkan kecerdasan dan ciri-ciri lain yang
menunjang pembangunan.
warna dan kerapian dalam proses menggambar ekspresi buah menggunakan crayon, dalam
Hal ini disebabkan karena guru tidak memberikan arahan yang tepat kepada murid-murid
dalam proses menggamabar, sehingga beberapa murid menggunakan warna yang mereka
sukai. Dalam pembelajaran menggambar sering sekali peserta didik mengalami permasalahan
pada ketepatan warna, bentuk dan kerapian model gambar. Hal ini didasarkan karena mereka
masih belum mengenal betul akan arti warna, bentuk dan kerapian dalam menggambar.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,maka yang menjadi identifikasi
C. Pembatasan masalah
Agar penelitin terlaksana dan tidak meluas dari pembahasan agar lebih efektif, efisien
maka diperlukan pembatasan masalah yang sesuai dengan pembahasan. Maka yang menjadi
batasan masalah dalam penelitian adalah “Tinjauan Terhadap Bentuk, Warna Dan Kerapian
D. Perumusan masalah
1. Bagaimanakah penerapan warna, bentuk dan kerapian pada gambar ekspresi buah
METHODIST BERASTAGI.
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah :
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian tinjauan terhadap bentuk, warna dan kerapian gambar ekspresi buah
memberikan manfaat baik pada aspek teoritis maupun praktik sebagai berikut:
1. Secara teoritis
yang lebih baik khususnya dalam kegiatan tinjauan terhadap bentuk, warna
METHODIST BERASTAGI.
a. Bagi pendidik
BERASTAGI.
b. Bagi sekolah
BERASTAGI.
c. Bagi sekolah
METHODIST BERASTAGI.