Anda di halaman 1dari 91

MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Alokasi Waktu : 4x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam.
KI-2. Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosudural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam
sebagai implementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam.
1.2 Meyakini sikap akhlakul karimah dari tokoh Muhammad Abduh pembaharuan
dunia Islam sebagai suri tauladan bagi genarasi Islam masa kini
1.3 Menghayati sikap kegigihan belajar dari tokoh-tokoh pembaharuan dunia
Islam Muhammad Iqbal sebagai implementasi kewajiban belajar bagi umat
Islam.
1.4 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dari tokoh-tokoh
pembaharu dunia Islam.
1.5 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis dari tokoh –tokoh pembaruan Islam
Indonesia sebagai implementasi dari pemahaman terhadap demokrasi Islam.
1.6 Menganalisis sejarah pembaharuan atau modernsasi Islam di dunia.
1.7 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya gerakan pembaharuan Islam di dunia.
1.8 Menklasifikasi macam-macam gerakan pembaharuan dunia Islam.
1.9 Mendiskusikan pemikiran–pemikiran pembaharuan dunia Islam.
1.10 Mengidentifikasi nilai–nilai perjuangan dari gerakan pembaharuan dunia Islam.
2.1. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
dipraktikkan tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam
4.3. Membuat peta konsep mengenai nilai-nilai gerakan pembaharuan.
4.4. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
dipraktikkan tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan
siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami bahwa gerakan perubahan memerlukan
ketekunan untuk menggapainya.

1
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Siswa juga mampu menghayati dan memahami serta menerapkan dalam perilaku sehari-
hari bahwa gerakan pembaharuan di dunia Islam dijiwai oleh semangat yang tinggi dalam
menuntut ilmu pengetahuan dan kepedulian yang tinggi terhadap kemunduran yang terjadi
di masyarakat sekitar. Siswa juga mampu menalar bahwa berdakwah untuk memperbaiki
keadaan masyarakat tidak dengan kekerasan, namun dengan ketekunan belajar dan upaya-
upaya nyata yang mampu mengakomodir kejumudan dan kemunduran yang terjadi untuk
kemudian diberikan solusinya untuk bergerak keluar dari kemunduran dan kejumudan
menuju kemajuan seluruh umat.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


A. Pembaharuan dan Modernisasi Di Dunia Islam
Pembaharuan Islam adalah suatu upaya-upaya untuk menyesuaikan ajaran keagamaan
Islam dengan dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern. Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam
disebut dengan tajdîd, secara harfiah tajdîd berarti pembaharuan dan pelakunya
disebut dengan mujaddid. Dalam pengertian itu, jika kita menilik sejarah Islam maka
sebenarnya Islam telah memiliki tradisi pembaharuan, karena di dalam Islam ketika
kita menemukan masalah baru yang belum ada sebelumnya, maka kaum muslim
segera akan mencari jawabannya yang didasarkan pada kitab al-qur’an dan sunnah.
Rasulullah pernah mengisyaratkan bahwa “sesungguhnya Allah akan mengutus
kepada umat ini (Islam) pada permulaan setiap abad orang-orang yang akan
memperbaiki –memperbaharui- agamanya” (HR. Abu Daud). Meskipun demikian,
istilah ini baru terkenal dan populer pada awal abad ke-18. tepatnya setelah munculnya
gaung pemikiran dan gerakan pembaharuan Islam, menyusul kontak politik dan
intelektual dengan dunia Barat.

Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dalam dunia Islam timbul terutama karena
adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Dengan adanya kontak itu,
umat Islam abad XIX tersadar bahwa mereka telah mengalami kemunduran
dibandingankan dengan dunia Barat. Sebelum periode modern, kontak sebenarnya
sudah ada, terlebih antara Kerajaan Usmani yang mempunyai daerah kekuasaan di
daratan Eropa dengan beberapa negara Barat.
B. Tokoh-tokoh Pebaharuan dan Modernisasi di Dunia Islam
1. Ibnu Taimiyah
2. Muhammad Ali Pasha
3. Jamaluddin al-Afghani
4. Muhammad Abduh
5. Muhammad Iqbal

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah
diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan di depan kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap
bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi
mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya
didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang pemaharuan dan modernisasi di
dunia Islam, kemudian meresume dan memberikan komentar seperlunya.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar tokoh-tokoh pembaharu dan modernisasi di dunia Islam
2. Alat/Bahan

2
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

- Laptop, LCD Proyektor, Slide


3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII
- Syalabi, Ahmad; Tarikh Islam
- Khudlori Baik; Tarikh Islam
- Modul hasil karya Guru SKI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,
10’
posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan
memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
materi Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia
Islam.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan
manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan
powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model
pembelajaran yang cocok di antaranya model direct
instruction (model pengajaran langsung) yang
termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku
(the behavioral systems family of model). Direct
instruction diartikan sebagai instruksi langsung;
dikenal juga dengan active learning atau whole-
class teaching mengacu kepada gaya mengajar
pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada
peserta didik dengan mengajarkan memberikan
koreksi, dan memberikan penguatan secara
langsung pula. Model ini dipadukan dengan model
artikulasi (membuat/mencari pasangan yang
bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta
didik).
Catatan:
Pembelajaran SKI dapat dilaksanakan di luar kelas,
antara lain perpustakaan luar madrasah,museum,
buletin, majalah, koran, internet atau tempat lain
yang memungkinkan ada di lingkungan madrasah.
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
1) Guru memutarkan audio atau video film Jamaluddin
al-Afghani
2) Siswa menyimak dan memperhatikan secara
seksama audio atau video yang diputar

3
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

3) Guru menjelaskan pengertian Pembaharuan dan


Modernisasi Dunia Islam
4) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada
pada kolom mengamati
5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan
penguatan terhadap hasil diskusi tersebut
6) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat
diterapkan sebagai penghayatan dari nilai-nilai
perjuangan tokoh pembaharu dan modernisasi dunia
Islam
7) Guru membimbing siswa membaca tentang kisah
Muhammad Abduh.
8) Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah
kisah Muhammad Abduh
2) Menanya
Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan
pemahaman mereka tentang Pembaharuan dan
Modernisasi Dunia Islam

3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
4) Mengasosiasi
a. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke
generasi para tokoh pembaharuan dan modernisasi
dunia Islam.
b. Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran
tersebut sesuai dengan buku siswa kolom
kesimpulan
5) Mengkomunikasikan
a. Secara bergantian masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok
lain mendengarkan atau menyimak sambil
memberikan tanggapan dan membuat catatan-catatan
kecil.
b. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah
kisah pembaharuan dan modernisasi dunia Islam.
Kegiatan Menutup 15’
1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2) Guru memberikan penguatan materi ajar
3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan artikel
tentang tokoh-tokoh pembaharu dan modernisasi dunia
Islam yang lain
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja mencari bahan artikel / Sikap)
Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
Pedoman penskoran (terlampir)

4
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

5
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Masuknya Islam di Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1 . Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia
3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


A. Teori masuknya Islam ke Indonesia
Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan
panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini
berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya,
dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan
panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang
masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang
kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang
keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan
argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang
lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan
sejarah bangsa kita.

B. Proses Perkembangan Islam di Indonesia


 Perdagangan
 Perkawinan
 Pendidikan
 Tasawuf
6
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

 Kesenian dan Budaya

C. Perkembangan Islam di Indonesia


1. Masa Kesulthanan
2. Masa Penjajahan

D. Gerakan dan organisasi Islam

Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah
Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu:
1. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman
Belanda.
2. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI
yang dibubarkan pada bulan oktober 1943.
3. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemuda-
pemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara.
Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan
kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di
Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI kelas XII
- Buku Sirah Nabawiyah
- LKS

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin
oleh salah satu siswa
2) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
7
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan


dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan materi ajar
3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an”
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
2. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

8
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan


pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

9
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan


kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Agama Islam masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ….


2. Nama pendeta Budha yang mencatat pemukiman muslim di nusantara adalah ….
3. Makam Fatimah binti Maimun terletak di ….
4. Selain sebagai pedagang umat Islam yang menjadi saudagar Islam juga bertindak
sebagai ….
5. Siapakah Orientalis yang mempopulerkan teori masuknya Islam ke Indonesia
melalui Gujarat, India?

Kunci jawaban
1. 1 H/ke 7 M
2. Pendeta I-tsing
10
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

3. Gresik
4. Juru dakwah

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

11
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Strategi Masuknya Islam di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


A. Teori masuknya Islam ke Indonesia
Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan
panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini
berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya,
dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan
panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang
masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang
kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang
keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan
argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang
lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan
sejarah bangsa kita.

B. Proses Perkembangan Islam di Indonesia


 Perdagangan
 Perkawinan
 Pendidikan
 Tasawuf
 Kesenian dan Budaya

12
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

C. Perkembangan Islam di Indonesia


3. Masa Kesulthanan
4. Masa Penjajahan

D. Gerakan dan organisasi Islam

Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah
Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu:
1. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman
Belanda.
2. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI
yang dibubarkan pada bulan oktober 1943.
3. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemuda-
pemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara.
Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan
kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di
Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI kelas XII
- Buku Sirah Nabawiyah
- LKS

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
13
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan materi ajar
3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an”
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
3. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
14
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
15
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan


sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

16
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Tokoh-tokoh awal Islam di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1 . Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia
3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia
3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
3.11.Memahami sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesa
3.12. Menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap perkembagan Islam
4.1. Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh saudagar-saudagar Arab ketika
pertama kali masuk wilayah Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


 Teori masuknya Islam ke Indonesia
Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan
panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini
berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya,
dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan
panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang
masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang
kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang
keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan
argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang
lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan
sejarah bangsa kita.

17
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

 Proses Perkembangan Islam di Indonesia


 Perdagangan
 Perkawinan
 Pendidikan
 Tasawuf
 Kesenian dan Budaya

C. Perkembangan Islam di Indonesia


5. Masa Kesulthanan
6. Masa Penjajahan

D. Gerakan dan organisasi Islam

Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah
Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu:
4. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman
Belanda.
5. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI
yang dibubarkan pada bulan oktober 1943.
6. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemuda-
pemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara.
Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan
kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di
Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI kelas XII
- Buku Sirah Nabawiyah
- LKS

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
18
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Kegiatan Inti 65’


Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan materi ajar
3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an”
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
4. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan
19
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
20
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

kadang-kadang tidak melakukan


2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

21
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Kontribusi tokoh-tokoh Islam awal di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1 . Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia
3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia
3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
3.11.Memahami sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesa
3.12. Menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap perkembagan Islam
4.1. Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh saudagar-saudagar Arab ketika
pertama kali masuk wilayah Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


 Teori masuknya Islam ke Indonesia
Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan
panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini
berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya,
dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan
panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang
masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang
kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang
keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan
argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang
lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan
sejarah bangsa kita.

22
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

 Proses Perkembangan Islam di Indonesia


 Perdagangan
 Perkawinan
 Pendidikan
 Tasawuf
 Kesenian dan Budaya

C. Perkembangan Islam di Indonesia


7. Masa Kesulthanan
8. Masa Penjajahan

D. Gerakan dan organisasi Islam

Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah
Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu:
7. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman
Belanda.
8. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI
yang dibubarkan pada bulan oktober 1943.
9. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemuda-
pemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara.
Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan
kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di
Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI kelas XII
- Buku Sirah Nabawiyah
- LKS

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
23
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Kegiatan Inti 65’


Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan materi ajar
3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an”
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
5. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
24
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

25
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

26
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Sejarah Wali Songo
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam.

KI-2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah


lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Meyakini perilaku berdakwah dari wali songo sebagai suri tauladan bagi generasi
muda Islam zaman sekarang dan zaman yang akan datang.
2. Menghayati nilai-nilai positif yang diwariskan wali songo dan tokoh pembaharu dunia
Islam.
3. Mengidentifikasi kiprah masing-masing wali songo dalam penyebaran Islam.
3.1 Indikator : menjelaskan teori asal para tokoh Wali songo adalah yang mengatakan
dari Arab, dari Cina dan dari Muangthai
3.2 Indikator : menyebutkan nama-nama wali songo
3.3 Indikator : menjelaskan peranan wali songo
4. Menceritakan cara/pendekatan dakwah yang dilakukan wali songo.
4.1 Indikator : mendemostrasikan salah satu strategi dakwah wali songo
4.2 Indikator : melaksanakan salah satu pendekatan dakwah wali songo

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan menjelaskan tiga teori asal para tokoh Wali songo adalah
yang mengatakan dari Arab, dari Cina dan dari Muangthai, menyebutkan nama nama wali
songo, menjelaskan peranan wali songo, mendemonstrasikan salah satu strategi dakwah
wali songo, dan melaksanakan salah satu pendekatan dakwah wali songo.

27
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

1) Teori Asal Para Tokoh Wali Songo Adalah Yang Mengatakan Dari Arab, Dari
Cina Dan Dari Muangthai
Tiga teori asal para tokoh wali songo :
1. Teori Hadramaut. Bahwa para wali songo adalah berasal dari Hadramaut, Yaman.
Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan
Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya
tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada
merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau
Syarif atau keturunan Nabi.
2. Sejarawan Slamet Muljana mengundang kontroversi dalam buku Runtuhnya
Kerajaan Hindu Jawa (1968), dengan menyatakan bahwa Walisongo adalah
keturunan Tionghoa Muslim. Pendapat tersebut mengundang reaksi keras
masyarakat yang berpendapat bahwa Walisongo adalah keturunan Arab-
Indonesia. Pemerintah Orde Baru sempat melarang terbitnya buku tersebut.
Referensi-referensi yang menyatakan dugaan bahwa Walisongo berasal dari atau
keturunan Tionghoa sampai saat ini masih merupakan hal yang kontroversial.
Referensi yang dimaksud hanya dapat diuji melalui sumber akademik yang
berasal dari Slamet Muljana, yang merujuk kepada tulisan Mangaraja Onggang
Parlindungan, yang kemudian merujuk kepada seseorang yang bernama Resident
Poortman. Namun, Resident Poortman hingga sekarang belum bisa diketahui
identitasnya serta kredibilitasnya sebagai sejarawan, misalnya bila dibandingkan
dengan Snouck Hurgronje dan L.W.C. van den Berg. Sejarawan Belanda masa
kini yang banyak mengkaji sejarah Islam di Indonesia yaitu Martin van
Bruinessen, bahkan tak pernah sekalipun menyebut nama Poortman dalam buku-
bukunya yang diakui sangat detail dan banyak dijadikan referensi.

2) Nama-Nama Wali Songo

1. Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan panggilan maulana Magribi atau Syekh
Magribi karena berasal dari wilayah Magribi, Afrika Utara. Ada juga yang
menyebutnya Syekh Jumadil Kubra, nama yang berkaitan dengan nama ayahnya, yaitu
Maulana Muhammad Kubra.
2. Sunan Ampel lahir di Campa Aceh pada tahun 1401 M, dengan nama asli Raden
Rahmat. Ia adalah putra Maulana Malik Ibrahim dengan istrinya yang bernama
Candrawulan. Sunan Ampel adalah penerus cita-cita serta perjuangan Maulana Malik
Ibrahim.
3. Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim diperkirakan lahir pada tahun
1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, putri seorang adipati di
Tuban. Ia adalah putra Raden Rahmat dan merupakan saudara sepupu Sunan Kalijaga.
4. Sunan Giri lahir di Blambangan (Banyuwangi) pada tahun 1442M dengan nama asli
Muhammad ‘Ainul Yaqin, nama kecilnya adalah Raden Paku. Ia adalah putra Maulana
Ishak dan Ibunya bernama Dewi Sekardadu seorang putri raja Blambangan. Sunan
Giri memulai aktivitas dakwahnya di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan
Gresik.
5. Sunan Drajat lahir di Ampel Surabaya pada tahun 1407 M dengan nama asli Raden
Qasim atau Syarifuddin. Ia juga merupakan putra Sunan Ampel, dan bersaudara
dengan Sunan Bonang.
6. Sunan Kalijaga dilahirkan pada akhir abad ke-14 dengan nama Raden Mas Syahid.
Ayahnya bernama Arya Wilatikta yang menjadi Bupati Tuban, keturunan dari tokoh
pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Ibunya bernama Nawang Rum. Konon nama
Kalijaga berasal dari rangkaian bahasa Arab qadi zaka yang berarti membersihkan dan
bermakna pemimpin yang menegakkan kebersihan dan kesucian.
7. Nama asli Sunan Kudus adalah Jakfar Sadiq. Ia adalah putra pasangan Sunan
Ngundung dan Syarifah (adik Sunan Bonang). Disebutkan bahwa sunan Ngundung
adalah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga ke Jawa.
28
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

8. Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga dan ibunya bernama Dewi Saroh. Nama
aslinya adalah Raden Umar Sa’id, sedangkan nama kecilnya adalah Raden Prawoto.
Sunan Muria memusatkan kegiatan dakwahnya di Gunung Muria yang teletak 18 km
sebelah utara Kota Kudus.
9. Sunan Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah, lahir di Mekah pada tahun 1448 M.
Ibunya bernama Nyai Rara Santang, putrid Raja Pajajaran Raden Manah Rarasa.
Ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan
Bani Hasyim dari Palestina.

3) Peranan wali songo

Wali songo mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyebaran agama
Islam di Indonesia diantaranya bisa mewarnai kehidupan hinduisme dan budiesme
menjadi kehidupan Islam, dengan berbagai strategi budaya dan kultur dapat menjadikan
kehidupan orang orang hindu dan budha menjadi kehidupan yang bernuansa Islam.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi,
2. tanya jawab
3. demonstrasi
4. ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
 Imam Subchi, Sejarah Kebudayaan Islam utk MA kls XII, Jakarta: PT.
Listafariska Putra,2006
 Husein Tuanaya,M.Ag.,dkk., Sejarah Kebudayaan Islam 3a, Surabaya:PT.
Wahana Dinamika Karya,2004
 M.Masyhur Amin,M.Ag. Sejarah Peradaban Islam, Bandung:Indonesia Spirit
Fondation, 2004
 Ahmad Wahid, dkk, Menjelajah Peradaban Islam, Sleman:Pustaka Insan
Madani, 2006
 Ensiklopedia Islam
 Internet dan Intranet
 Buku paket SKI yang relevan
 LKS SKI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru mengajak siswa mengetahui sejarah wali songo
4. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
5. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar tentang wali songo
Kegiatan Inti 65’
Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan

29
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

membagi tiga topik yang berbeda tentang Tiga teori asal


para tokoh wali songo
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi dari buku dan gambar sesuai dengan
tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik tentang Tiga teori
asal para tokoh wali songo
Menanya
Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya tentang Tiga teori asal para
tokoh wali songo
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik tentang Tiga
teori asal para tokoh wali songo
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang Tiga
teori asal para tokoh wali songo
2. Guru memberikan penguatan tentang Tiga teori asal para
tokoh wali songo
3. Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
Contoh soal : Tuliskan ciri-ciri Tiga teori asal para tokoh wali songo ?
6. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
Contoh soal : Sebutkan Tiga teori asal para tokoh wali songo ?
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

30
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari
ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas

3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan


barang

4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan


5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman
yang lain

31
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

32
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


1. Sebutkan teori asal mula wali songo ?
2. Sebutkan nama-nama wali songo ?
3. Sebutkan peranan sunan ampel dalam penyebaran agama Islam di Jawa ?
4. Sebutkan peranan sunan kalijogo dalam penyebaran agama Islam di Jawa ?
5. Metode apa yang digunakan sunan drajat dalam menyebarkan agama Islam ?

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)


Kelas : ............................
Nama : ............................
Topik : ..........................

No Gambar Makam Original gambar Catatan


Validitasi gambar
1 Sunan ampel
2 Sunan drajat
3 Sunan bonang
4 Sunan kalijogo
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang
LAMPIRAN FOTO
Makam Maulana Malik Ibrahim Makam Sunan Bonang

33
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Ganjil
Materi Pokok : Proses Masuknya Islam di Indonesia
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosudural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.2. Menganalisis proses masuknya Islam di Indonesia (KI-3).
Indikator :
1. siswa mampu menjelaskan sejarah masuknya Islam di Indonesia
2. siswa mampu mengklasifikasi jalur masuknya Islam di Indonesia
3. siswa mampu mengklasifikasi cara masuknya Islam di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan
siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami proses masuknya Islam di Indonesia.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


Proses masuknya Islam di Indonesia
1. Teori-teori tentang masuknya Islam di Indonesia
2. Islam di Sumatera
3. Islam di Jawa
4. Islam di Sulawesi
5. Islam di Maluku dan Irian
6. Islam di Nusa Tenggara dan sekitarnya

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi
2. tanya jawab
3. ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media

34
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Syalabi, Ahmad; Tarikh Islam
- Khudlori Baik, Tarikh Islam
- Modul hasil karya guru SKI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, 10’
posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
materi masuknya proses masuknya Islam di
Indonesia.
Kegiatan Inti 65’
1) Mengamati
* Guru meminta siswa mengamati gambar tentang jalur
penyebaran Islam di Indonesia.
2) Menanya
Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu siswa
dipersilahkan untuk bertanya
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
 Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan
gambar. Gambar terdiri dari dua gambar. Gambar
pertama peta penyebaran umat Islam di Indonesia,
sementara gambar yang kedua adalah gambar
warisan-warisan para penyebar agama Islam di
Indonesia.

4) Mengasosiasi
Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk
mengidentifikasi jalur-jalur penyebaran agama Islam
di Indonesia.
5) Mengkomunikasikan
a. Secara bergantian masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok
lain mendengarkan atau menyimak sambil
memberikan tanggapan dan membuat catatan-
catatan kecil.
b. Guru meminta siswa membuat bagan hubungan
antara latar belakang sosial kehidupan para tokoh
dengan dakwah-dakwah mereka pada masyarakat.
c. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke
generasi para penyebar agama Islam di Indoneia
beserta wilayah dakwahnya.

35
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Kegiatan Menutup 15’


1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2) Guru memberikan penguatan
3) Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup
majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
7. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
4. Pedoman penskoran (terlampir)

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

36
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

mempelajari ilmu pengetahuan


Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
37
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Tanggal Pengamatan : …………………..


Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


1. Sebutkan teori-teori para ahli sejarah tentang penyebaran Islam di Indonesia!
2. Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Sumatera!
3. Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Jawa!
4. Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Sulawesi!
5. Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Maluku dan Irian!
6. Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya!

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)


Kelas : ............................
Nama : ............................
Topik : ..........................
Aspek Penilaian/ Skor Catatan
No Materi
Ketepatan Keruntutan/ Kelancaran
Sistematis
1 Teori-teori para ahli
sejarah tentang penyebaran
Islam di Indonesia
2 Jalur proses masuknya

38
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Islam ke wilayah Sumatera


3 Jalur proses masuknya
Islam ke wilayah Jawa
4 Jalur proses masuknya
Islam ke wilayah Sulawesi
5 Jalur proses masuknya
Islam ke wilayah Maluku
dan Irian
Jalur proses masuknya
Islam ke wilayah Nusa
Tenggara dan sekitarnya
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang

39
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / GENAP
Materi Pokok : SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA
TENGGARA
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban (KD pada KI-1)
2.2. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
dipraktekkan tokohtokoh (KD pada KI-2)
3. Mendeskripsikan sejarah perkermbangan Islam di Thailand. (KD pada KI-3)
3.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Thailand
3.2. Indikator : Mengidentifikasi jalur masuknya Islam di Thailand
3.3. Indikator : Menyebutkan tokoh-tokoh Islam di Thailand
4. Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa
negara Asia (KD pada KI-4)
4.1. Indikator : Mendiskusikan perkembangan ummat Islam di Negara-negara Asia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Thailand,
mengidentifikasi masuknya Islam di Thailand dan menyebutkan tokoh-tokoh Islam di
Thailad
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Sejarah Perkembangan Islam di Thailand
Thailand biasa disebut juga Muangthai, atau Muangthai Risabdah, atau Siam, atau
negeri gajah putih, terletak di sebelah utara Malaysia, dan sering dilukiskan sebagai bunga
yang mekar diatas sebuah tangkai. Thailand berarti negeri yang merdeka, karena memang
merupakan satu-satunya negeri di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh kekuasaan
barat atau Negara lain. Di Thailand, negeri yang mayoritasnya beragama Budha, terdapat
lebih dari 10% penduduk muslim dari seluruh populasi penduduk Thailand yang berjumlah
kurang lebih 67 juta orang. Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian
selatan Thailand, seperti di propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya yang
dalam sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani.

40
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Islam masuk ke Thailand sejak pertengahan abad ke-19. Proses masuknya islam di Thailand
dimulai sejak kerajaan Siam mengakuisi kerajaan Pattani Raya (atau lebih dikenal oleh
penduduk muslim Thai sebagai Pattani Darussalam). Pattani berasal dari kata Al Fattani yang
berarti kebijaksanaan atau cerdik karena di tempat itulah banyak lahirulama dan cendekiawan
muslim terkenal. Berbagai golongan masyarakat dari tanah Jawa banyak pula yang menjadi
pengajar Al Qur’an dan kitab-kitab islam berbahasa Arab Jawi. Beberapa kitab Arab Jawi
sampai saat ini masih diajarkan di beberapa sekolah muslim dan pesantren di Thailand
Selatan.
Perkembangan islam di Thailand semakin pesat saat beberapa pekerja muslim dari Malaysia dan
Indonesia masuk ke Thailand pada akhir abad ke-19. Saat itu mereka membantu kerajaan Thailand
membangun beberapa kanal dan system perairan di Krung Theyp Mahanakhon (sekarang dikenal
sebagai Propinsi Bangkok). Beberapa keluarga muslim bahkan mampu menggalang dana dan
mendirikan masjid sebagai saran ibadah, sebuah masjid yang didirikan pada tahun 1949 oleh warga
Indonesia dan komunitas muslim asli Thailand. Tanah wakaf masjid ini adalah milik Almarhum Hji
Saleh, seorang warga Indonesia yang bekerja di Bangkok.

Raja Thailand : Bhumibol Adulyadej

“Salah satu Kepercayaan umat Budha di Thailand bahwa Raja adalah titisan Sang
Dewa yang ada di bumi. Dan Raja Thailand mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada umat Islam Indonesia yang telah membawa umat Budha di
Nusantara kepada agama Islam dengan jalan DAMAI”. (Catatan Perjalanan : KH.
Hasyim Muzadi; 2004).
Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai, bacalah kembali bab sebelumnya.
Sumber gambar : http://www.unofficialroyalty.com

Dengan jumlah umat yang menjadi minoritas ini, walau menjadi agama kedua terbesar setelah Budha,
umat Islam Thailand sering mendapat serangan dari umat Budha (umat Budha garis keras), intimidasi.
Islam berada di daerah yang sekarang menjadi bagian Thailand Selatan sejak awal mula penyebaran
Islam dari jazirah Arab. Hal ini bisa kita lihat dari fakta sejarah, seperti lukisan kuno yang
menggambarkan bangsa Arab di Ayuthaya, sebuah daerah di Thailand. Dan juga keberhasilan bangsa
Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah Pattani menjadi bukti bahwa Islam sudah ada lebih dulu
sebelum Kerajaan Thai.Dan lebih dari itu, penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara merupakan
suatu kesatuan dakwah Islam dari Arab, di masa khilafah Umar Bin Khaththab. Entah daerah mana
yang lebih dahulu didatangi oleh utusan dakwah dari Arab, akan tetapi secara historis, Islam sudah
menyebar di beberapa kawasan Asia Tenggara sejak lama, di Malakka, Aceh (Nusantara), serta
Malayan Peninsula termasuk daerah melayu yang berada di daerah Siam (Thailand). Secara garis
besar, masyarakat muslim Thailand dibedakan menjadi 2; masyarakat muslim imigran (pendatang)
yang berlokasi di kota Bangkok dan Chiang Mai ( Thailand tengah dan utara), dan masyarakat muslim
penduduk asli, yang berada di Pattani (Thailand selatan). Tetapi dalam tatanan sosial, muslim Thailand
mendapat julukan yang kurang enak, yaitu khaek (pendatang, orang luar, tamu). Istilah ini juga
digunakan untuk menyebut tamu-tamu asing atau imigran lain.

41
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Masjid Jawa adalah masjid lain yang juga didirikan oleh komunitas warga muslim Indonesia di
Thailand. Sesuai dengan namanya, pendiri masjid ini adalah warga Indonesia suku Jawa yang bekerja
di Thailand. Namun demikian, anak cucu para pendiri masjid ini berbicara dalam bahasa Thai dan
Inggris saat menceritakan asal muasal berdirinya Masjid Jawa ini. Masjid Indonesia dan Masjid Jawa
hanyalah sebagian dari lima puluhan masjid lain yang tersebar di seluruh penjuru Bangkok.
Budha adalah agama terbesar di Thailand dan resmi menjadi agama kerajaan. Kehidupan Budha telah
mewarnai hampir seluruh sisi kehidupan di Thailand, dalam pemerintahan (kerajaan), sistem dan
kurikulum pendidikan, hukum, dan lain sebagainya. Namundapat agama-agama lain, diantaranya
adalah Islam, Kristen, Konghucu, Hindu dan Singh. Dan Islam sendiri, setelah meng-alami konflik
yang berkepanjangan, akhirnya Islam di Thailand menemui titik kemajuan. Pemerintah memahami
betul bahwa upaya untuk menciptakan perdamaian dengan kekuatan militer tidak membuahkan hasil,
bahkan memperparah keadaan dan melahirkan perlawanan. Sehingga akhirnya pemerintah, dalam hal
ini kerajaan, memberi kesempatan bagi warga muslim untuk beribadah dan menganut kepercayaan
masing-masing. Bahkan, Raja Thailand juga menghadiri perayaan acara dan hari-hari penting dalam
Islam. Pemerintah juga memperbolehkan warga muslim Thailand untuk menyelenggarakan pendidikan
Islam. Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh umat Islam untuk mengembangkan pendidikan Islam
disana. Proses pendidikan Islam di Thailand sudah mengalami perkembangan dan kemajuan. Hal itu
bisa kita lihat dari kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh beberapa lembaga Islam. Seperti pengajian
bapak-bapak dan ibi-ibu, TPA/TKA dan kajian mingguan mahasiswa adalah beberapa kegiatan rutin
yang diadakan mingguan. Masyarakat dan Pelajar Muslim Indonesia juga mengadakan silaturrahim
bulanan dalam forum pengajian Ngaji- khun, yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Thailand.
Kabar baiknya, pemerintah membantu penerjemahan Al Quran ke dalam bahasa Thai, juga
membolehkan warga muslim mendirikan masjid dan sekolah muslim. Kurang lebih tercatat lebih dari
2000 masjid , dan 200 sekolah muslim di Thailand. Umat islam di Thailand bebas mengadakan
pendidikan dan acara-acara keagamaan. Tidak hanya itu saja. Program pengembangan pendidikan
Islam di Thailand sudah mencapai level yang lebih dari sekedar nasional dan regional. Umat muslim
Thailand bekerjasama dengan beberapa lembaga pendidik an negara lain, baik yang nasional maupun
internasional untuk mengadakan seminar internasional pendidikan Islam. Mereka me-ngirimkan
kader-kadernya ke berbagai universitas dunia, seperti Al Azhar Mesir dan Madinah. Dan juga
beberapa universitas tanah air, seperti UII, UIN, Universitas Muhammadiyah dan lainnya. Termasuk
juga mengirimkan putra-putra Thailand ke berbagai pesantren di Indonesia, termasuk Gontor. Pusat
dakwah Islam terbesar di Bangkok terletak di Islamic Center Ramkamhaeng. Hampir semua aktifitas
keislaman mulai dari pengajian, layanan pernikahan, serta makanan halal dapat ditemukan. Salah satu
orang yang berjasa di bidang sertifikasi makanan halal adalah Winai Dahlan (cucu dari KH Ahmad
Dahlan), yang sudah puluhan tahun tinggal dan menjadi warga Thailand, yang menjabat sebagai
direktur dari Halal Science Center di Universitas Chulalongkorn, yang giat melakukan promosi
mengenai makanan halal ke seluruh dunia.
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1. diskusi,
2. tanya jawab
3. demonstrasi
4. ceramah
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Ensiklopedi Islam Dunia
- Buku-buku yang relevan
- Internet.

42
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang
kehadiran siswa serta kebersihan kelas 10’
3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
Kegiatan Inti 60’
Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
menyimak materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
mempresentasikan hasil diskusi
Menanya
Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan materi
pokok

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
(membandingkan perkembangan Islam di Thailand
dengan di Indonesia)
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
Kegiatan Menutup 20’
1. Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan menempelkan di
mading kelas
2. Guru memberikan penguatan
3. Guru Memberi postes
4. Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya
5. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

43
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja/ Sikap)
2. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

44
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

45
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik :………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

46
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

47
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Bagaimana proses masuknya Islam ke Thailand?


2. Jelaskan sejarah perkembangan Islam di Thailand !
3. Sebutkan tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam di Thailand !
4. Bagaimana pendapat anda tentang perkembangan Islam di Thailand?

Kunci Jawaban
1. Islam masuk ke Thailand pada abad ke 11 M. tepatnya pada tahun 1028 M dengan
ditemukannya batu nisan bertuliskan Arab di dekat kampung teluk Cik Munah, Pekan
Pahang melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh para guru sufi dan pedagang Arab
dan India.
2. Perkembangan islam di Thailand semakin pesat saat beberapa pekerja muslim dari
Malaysia dan Indonesia masuk ke Thailand pada akhir abad ke-19. Saat itu mereka
membantu kerajaan Thailand membangun beberapa kanal dan system perairan di
Krung Theyp Mahanakhon (sekarang dikenal sebagai Propinsi Bangkok). Pada saat ini
jumlah umat Islam kurang lebih 6,5 juta atau skitar 10% dari jumlah penduduk
Thailand.
3. Syekh Syafiuddin Ahmad Ad dajjani Al-Qusyaisyi, Syekh Ali bin Faqih Al Fathani
4. Islam di Thailand tidak seberuntung di Malaysia atau di Negara Lain. Hal ittu karena
wilayah yang dihuni penduduk muslim (Thailand Selatan) adalah daerah konflik

48
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA (KETERAMPILAN)

Kelas : XII
Nama Kelompok : ............................
Topik : ..........................
Aspek Penilaian/ Skor Catatan
No NAMA
Kerjasama Analisa Presentasi Relevansi
dg materi
1
2
3
4
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang

49
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / GENAP
Materi Pokok : SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA
TENGGARA
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban (KD pada KI-1)
1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokohtokoh Islam dunia sebagai
mplementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam
2.2 Membiasakan sikap kritis dan demokratis sebagai implementasi meneladani tokoh
pejuang Islam Filipina

3.2 Menganalisis jalur masuknya Islam di kepulauan Sulu Filipina


3.2.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Filipina
3.2.2. Indikator : Mengidentifikasi masuknya Islam di Filipina
3.2.3. Indikator : Menceritakan perjuangan minoritas musllim Filipina

3.3.Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Malaysia


3.3.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Malaysia
3.3.2. Indikator : Mengidentifikasi masuknya Islam di Malaysia

4.1.Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa


negara AsiaTenggara
4.1. Indikator : Mendiskusikan perkembangan ummat Islam di Negara-negara Asia
(Sulu-Filipina dan Malaysia)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Filipina dan Malaysia,
mengidentifikasi masuknya Islam di Filipina dan Malaysia, menceritakan perjuangan
minoritas muslim Filipina.

50
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


1. Sejarah Perkembangan Islam di Kepulauan Sulu, Filiphina
Luas Mindanao ialah 94.630 km², lebih kecil 10.000 km² dari Luzon. Pulau ini bergunung-
gunung, salah satunya adalah Gunung Apo yang tertinggi di Filipina. Pulau Mindanao
berbatasan dengan Laut Sulu di sebelah barat, Laut Filipina di timur dan Laut Sulawesi di
sebelah selatan. Penduduk mindanau adalah 19 juta dimana kurang lebih 5 juta adalah
muslim.
Tradisi menulis tarsila (berasal dari bahasa Arab Silsilah, rantai atau hubungan) di kalangan
Muslim Filipina, bisa jadi, berasal dari kerajaan-kerajaan Muslim di kepulauan Indonesia
yang bertetangga, yang memiliki sejarah pengislaman lebih awal. Mengenai tarsila ini
walaupun banyak yang dibakar pada masa Jepang dan pertempuran, kata Majul, namun masih
ada yang terselamatkan.
Sultan pertama bernama Sultan Syarif (Abu Bakar), yang makamnya berada di salah satu lereng
Gunung Tumangtangis yang berhadapan dengan Buansa. Pada makam itu tak tertulis tanggal. Di
dalam tarsila Sulu pun tak tertulis tahun.
Ketiadaan tahun itu bukan berarti mereka tidak ada. Menuerut suatu sumber bahwa Raja Baguinda
menerima gajah sebagai hadiah dari daerah Kalimantan, kerajaan Brunai pada tahun 1410 M, yang
sudah tidak lagi memberikan upeti kepada Jawa (Majapahit). Oleh karena proses sejarah Muslim
Filipina terbagi dalam kelompok-kelompok etno-linguistk, di antaranya: Manguindanao, Maranao dan
Iranun, Tausung, Samal, Yakan, Jama Mapun, Kelompok-kelompok Palawan (Palawan dan Malbong),
Kalagan, Kolibugan, dan Sangil. Mayoritas mereka tinggal di bagian Selatan Filipina, yaitu di pulau
Mindanao dan di kepulauan Sulu. Namun, walaupun mereka berbeda-beda, “semua orang Islam
Filipina mengakui satu sama lain sebagai anggota dari komunitas agama yang lebih luas, yang
melampaui batas-batas kebahasaan, rasial, kesukuan, dan nasional.
Wilayah Filipina yang membentang disinggahi para saudagar Muslim, yang melakukan pelayaran dari
Laut Merah ke Laut Cina. Pedagang Muslim pada abad ke-10 singgah di Kalimantan dan beberapa di
antaranya ada yang menetap di Sulu pada awal abad ke-13. Pada masa itu pula para pendakwah Islam
(mahdumin) dari kepulauan Indonesia yang berdekatan berusaha menyebarkan agama, yang
dipengaruhi sufisme dan masjid-masjid sederhana didirikan.
Ketika Malaka berada pada puncak kejayaannya kota itu menjadi pusat Islam dan banyak khatib
menyebar ke berbagai kepulauan lainnya. Namun pada tahun 1511, pusat perniagaan Islam
internasional itu jatuh ke tangan Portugis. Para anggota kerajaan melarikan diri ke daerah-daerah
lainnya dan beberapa di antara mereka mendirikan kerajaan baru, seperti di pantai barat Mindanao.
Para pendiri dan penerus meluaskan kekuasaan ke wilayah selatan, yang sekarang termasuk provinsi
Cotabato.Dengan jatuhnya Malaka mendorong Brunei muncul ke pentas sebagai kekuatan kelautan
dan perniagaan terkemuka. Pada tahun 1520 para pedagang dan khatib yang tiba di Filipina
meningkat.
Mindanao adalah pulau terbesar kedua di Filipina dan salah satu dari tiga kelompok pulau
utama bersama dengan Luzon dan Visayas. Mindanao, terletak di bagian selatan Filipina,
adalah kawasan hunian bersejarah bagi mayoritas kaum muslim atau suku moro yang
sebagian besar adalah dari etnis Marano dan Tasaug. Moro adalah sebutan penjajah spanyol
kepada kaum muslim setempat. Pada masa dahulu mayoritas penduduk midanau dan pulau
sekitarnya adalah muslim. Peperangan untuk meraih kemerdekaan telah ditempuh oleh
berbagai kaum Muslim selama lima abad melawan para penguasa. Pasukan Spanyol,
Amerika, Jepang dan Filipina belum berhasil meredam tekad mereka yang ingin memisahkan
diri dari Filipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. Kini mayoritas populasi
Mindanao beragama katolik.
Pada saat sekarang muslim hanya menjadi mayoritas di kawasan otonomi ARMM, The
Autonomous Region in Muslim Mindanao (ARMM). ARMM di bawah kepemimpinan
Misuari mencakup Maguindanao, Lanao del Sur, Sulu, dan Tawi-Tawi. ARMM dibentuk oleh
pemerintah pada tahun 1989 sebagai daerah otonomi di Filipina Selatan. Sebagai hasil dari
kesepakatan damai antara MNLF dan pemerintah pusat filipina. Ketika itu penduduk boleh
menyatakan pilihannya untuk bergabung dalam wilayah otonomi Muslim dan hasilnya empat
wilayah tersebut memilih untuk bergabung. Meskipun begitu kesepakatan itu tidak cukup
memuaskan sebagian pejuang muslim sehingga munculah Moro Islamic Liberation Front
(MILF) dan kelompok Abu Sayyaf. Kelompok ini bersumpah untuk menentang dan
memboikot ARMM dan tetap memperjuangkan kemerdekaan. Meskipun pada saat sekarang
51
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

MILF juga menerima otonami dengan syarat wilayah otonami ARMM diperluas dengan
ditambahkan beberapa provinsi lagi sebagai tambahan.
Selama masa kolonial, Spanyol menerapkan politik devide and rule (pecah belah and kuasai)
serta mision-sacre terhadap orang-orang Islam. Bahkan orang-orang Islam di-stigmatisasi
(julukan terhadap hal-hal yang buruk) sebagai "Moor" (Moro). Artinya orang yang buta huruf,
jahat, tidak bertuhan dan huramentados (tukang bunuh). Sejak saat itu julukan Moro melekat
pada orang-orang Islam yang mendiami kawasan Filipina Selatan tersebut.
Bangsa Eropa pertama kali tiba pada tahun 1521 dipimpin oleh Magellan yang kemudian
dibunuh oleh kepala suku setempat dalam peperangan. Kemudian Tentara Spanyol yang
dipimpin Miguel Lopez Legaspi, yang tiba di pantai kepulauan Filipina pada tahun 1565,
menghentikan perkembangan dakwah Islam pada tahun 1570 di Manila, yang menyebabkan
terjadinya pertempuran selama berabad-abad masa pendudukan Spanyol. Sehingga dapat
dikatakan bahwa penjajahan Spanyol bermula pada tahun 1565 di salah satu pulau Filipina
dan mereka segera mengetahui bahwa sebagian penduduk setempat beragama Islam. Mereka
mengidentifikasi orang-orang itu dengan musuh historis mereka yaitu umat Islam Andalus
yang disebut Moor, yang kemudian menjadi sebutan untuk umat Islam di kawasan Filipina
selatan. Hal ini membuat bangsa Spanyol memusuhi umat Islam setempat dan selama tiga
ratus tahun penjajahan Spanyol perang terus terjadi. Disamping suku Maguindanao, suku lain
yang bertempat tinggal di pulau Mindanao adalah suku Maranao yang merupakan kelompok
Muslim terbesar kedua di Filipina. Dari sekian kelompok Muslim Filipina Maranao adalah
yang terakhir memeluk Islam. Sufisme memengaruhi corak Islam di Maranao, terutama dalam
hal kosakata dan musik ritual. Nama Bangsa Moro merujuk pada empat suku yang mendiami
Filipina selatan, yaitu Tausug, Maranao, Maguindanao, dan Banguingui.
Pulau Mindanao di tinggali oleh suku Maguindanao, yang sebagian besar tinggal di bagian
selatan yang disebut Cotabato. Bangsa Eropa pertama kali tiba pada tahun 1521 dipimpin oleh
Magellan yang kemudian dibunuh oleh kepala suku setempat dalam peperangan.
Kolonisasi Spanyol bermula pada saat tentara Spanyol yang dipimpin Miguel Lopez Legaspi,
yang tiba di kepulauan Filipina pada tahun 1565, menghentikan perkembangan dakwah Islam
pada tahun 1570 di Manila, yang menyebabkan terjadinya pertempuran selama berabad-
abad masa pendudukan Spanyol di salah satu kepulauan Filipina dan mereka segera
mengetahui bahwa sebagian penduduk setempat beragama Islam. Mereka mengidentifikasi
orang-orang itu dengan musuh historis mereka yaitu umat Islam Andalus yang disebut Moor,
yang kemudian menjadi sebutan untuk umat Islam di kawasan Filipina selatan. Hal ini
membuat bangsa Spanyol memusuhi umat Islam setempat dan selama tiga ratus tahun
penjajahan Spanyol perang terus terjadi. Disamping suku Maguindanao, suku lain yang
bertempat tinggal di pulau Mindanao adalah suku Maranao yang merupakan kelompok
Muslim terbesar kedua di Filipina. Dari sekian kelompok Muslim Filipina Maranao adalah
yang terakhir memeluk Islam.
Sufisme memengaruhi corak Islam di Maranao, terutama dalam hal kosakata dan musik ritual.
Nama Bangsamoro merujuk pada empat suku yang mendiami Filipina selatan, yaitu Tausug,
Maranao, Maguindanao, dan Banguingui. Sebagai penutup bagian ini akan dihadirkan
kesimpulan C. A. Majul dalam bukunya Muslims in the Philippines. Majul membagi
Islamisasi awal di Sulu ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama terjadi pada seperempat
terakhir abad ketiga belas atau lebih awal ketika para pedagang asing mendiami kawasan
ini. Beberapa pedagang ini menikahi keluarga setempat yang berpengaruh. Pada tahap ini
elemen-elemen Islam awal diintegrasikan ke dalam masyarakat setempat dan secara bertahap
terjadi pembentukan keluarga Muslim. Tahap kedua, yang diperkirakan terjadi pada paruh
kedua abad keempat belas, adalah kelanjutan dari pendirian kumpulan keluarga Muslim yang
secara bertahap melakukan dakwah terhadap masyarakat setempat. Peristiwa ini bersamaan
dengan proses dakwah Islam di Jawa.
Pada tahap ini para pendakwah dikenal dengan sebutan makhdumin. Tahap ketiga adalah
kedatangan Muslim Melayu dari Sumatra pada permulaan abad kelima belas. Hal ini ditandai
dengan kedatangan Rajah Baguinda dengan beberapa penasehatnya yang ahli agama, yang
membuat umat Islam saat itu memiliki penguasa Muslim yang menjamin berjalannya proses
dakwah. Tahap selanjutnya ialah pendirian kesultanan oleh Shariful Hashim menjelang tengah
abad kelima belas. Pada saat ini, Islam telah menyebar dari daerah pantai ke daerah
pegunungan di pedalaman pulan Sulu. Penerimaan kepala suku-kepala suku setempat di
52
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

daerah pantai menandakan bahwa kesadaran tentang Islam telah menyebar luas. Menjelang
permulaan abad keenam belas, hubungan politik dan perdagangan yang semakin meningkat
dengan bagian kepulauan Nusantara lain yang telah diislamisasi menjadikan Sulu sebagai
bagian dari darul Islam yang berpusat di Malaysia. Sekitar akhir abad keenam belas dan
beberapa dekade awal abad ketujuh belas, persekutuan politik dengan kerajaan-kerajaan Islam
yang bertetangga untuk menghadapi bahaya penjajahan dan Kristenisasi Barat dan para
pendakwah yang terus berdatangan menjamin keberlangsungan Islam di Sulu hingga
sekarang. Muslim Filipina Sebagai Minoritas Sejak awal hingga pertengahan abad dua puluh,
hubungan antara Muslim Filipina dan dunia Islam secara umum dilakukan melalui umat Islam
Asia Tenggara yang lain. Hal ini disebabkan kedekatan kultural dan, terutama, relijius
Bangsamoro dan bangsa Melayu yang lain. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa, sebelum
penggunaan bahasa Arab menjadi populer, buku-buku agama di Mindanao dan Sulu
kebanyakan berbahasa Melayu yang ditulis dalam aksara jawi, hanya sedikit orang yang
mampu membaca huruf Arab. Setelah Filipina merdeka pada 1946 dan pulau Mindanao dan
Sulu dijadikan bagian dari Republik Filipina, hubungan antara Muslim Filipina dan negara
Timur Tengah semakin kuat. Hubungan ini ditandai dengan pengiriman para pelajar
Mindanao ke universitas al-Azhar dan semakin banyaknya beasiswa yang disediakan oleh
negara-negara Arab. Dengan ini hubungan Muslim Filipina yang pada mulanya berorientasi
AsiaTenggara menjadi semakin terbuka terhadap akses langsung Islam di Timur Tengah.
Tidak hanya itu, pengaruh gerakan reformis di Mesir dan Indo-Pakistan ikut memengaruhi
umat Islam di Mindanao dan Sulu. Keterpengaruhan ini terlihat, misalnya, pada sosok
Salamat Hashim, pendiri dan kepala MILF (Moro Islamic Liberation Front) yang diinspirasi
oleh pemikiran Sayid Qutb dan Abul A’la al-Maududi. Hubungan yang erat dengan
komunitas Muslim yang lebih luas mendatangkan keuntungan bagi umat Islam di Mindanao
dan Sulu. Seperti yang terjadi pada awal tahun tujuh puluhan, ketika media massa melaporkan
pembantaian terhadap kaum Muslim, Libya langsung bereaksi dan berinisiatif membawa
kasus ini ke hadapan OKI (Organisasi Konferensi Islam).
Pada mula umat Islam Filipina memilih jalan damai untuk merebut kedaulatan. Setelah
terbukti bahwa perjuangan konstitusional untuk merebut kemerdekaan tidak dapat dilakukan,
mereka membentuk MNLF (Moro National Liberation Front) untuk mengorganisasi
perjuangan bersenjata. Tujuan berdirinya MNLF pada mulanya ialah untuk membentuk
negara sendiri.
Namun kemudian hal ini berubah ketika pemerintah Filipina memulai negosiasi dengan
MNLF pada 1975 dan setahun kemudian tercapai kata sepakat tentang kerangka penyelesaian
masalah di Filipina. Persetujuan ini dikenal dengan Kesepakatan Tripoli yang ditandatangani
pada 23 Desember 1976 antara MNLF dan pemerintahan Filipina. Kesepakatan ini mengikat
MNLF untuk menerima otonomi sebagai status bagi wilayah Filipina selatan. Penerimaan
MNLF terhadap Kesepakatan Tripoli memicu perpecahan di kalangan internal MNLF, yang
berakibat pada munculnya faksi baru yang bernama MILF. Kesepakatan Tripoli berisi
pembentukan pemerintahan otonomi di Filipina selatan yang mencakup tiga belas provinsi,
yaitu Basilan, Sulu, Tawi-Tawi, Zamboanga del Sur, Zamboanga del Norte, Cotabato utara,
Manguindanao, Sultan Kudarat, Lanao Norte, Lanao Sur, Davao Sur, Cotabato selatan, dan
Palawan. Otonomi penuh diberikan pada bidang pendidikan dan pengadilan, sementara
bidang pertahanan dan politik luar negeri tetap menjadi wewenang pemerintahan pusat di
Manila. Kesepakatan damai yang ditanda tangani di Tripoli ternyata dikhianati oleh Ferdinand
Marcos, dengan mengadakan referendum di tiga belas provinsi yang tercantum dalam
Kesepakatan Tripoli untuk mengetahui penduduk ketiga belas provinsi yang akan diberi
otonomi khusus. Referendum yang dilakukan Marcos ini sebenarnya adalah cara yang dia
gunakan untuk membatalkan Kesepakatan Tripoli secara halus. Dengan program perpindahan
penduduk yang digalakkan pemerintah pusat untuk mendorong rakyat bagian utara yang
mayoritas Katolik, kawasan selatan yang semula lebih banyak penduduk Muslim menjadi
didominasi warga Katolik/Kristen. Kondisi ini memastikan hasil yang diharapkan Marcos,
yaitu menolak otonomi. Disamping perjuangan bersenjata melalui organisasi seperti MNLF,
masyarakat sipil juga melakukan pendekatan damai dan demokratis dibawah pengawasan
PBB, melalui Bangsamoro People’s Consultative Assembly yang melakukan pertemuan pada
tahun 1996 dan 2001. Pertemuan pertama, yang menurut laporan dihadiri lebih dari satu juta
orang, menghasilkan pernyataan untuk mendirikan kembali negara dan pemerintahan
53
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Bangsamoro. Hal ini semakin nyata dalam pernyataan bersama yang dideklarasikan oleh
ratusan ribu Bangsamoro yang ikut serta dalam Rapat Umum untuk Perdamaian dan Keadilan
in Cotabato City dan Davao City pada 23 Oktober 1999, di Marawi City pada 24 Oktober
1999, dan di Basilan pada 7 Desember 1999. Dalam serangkaian rapat umum mereka
mengeluarkan pernyataan sikap terhadap pemerintah Filipina: ”…kami percaya bahwa satu-
satunya solusi berguna dan abadi bagi hubungan yang tidak sehat dengan pemerintah Filipina
adalah pengembalian kebebasan kami yang secara ilegal dan imoral telah dicuri dari kami,
dan kami diberi kesempatan untuk mendirikan pemerintahan sesuai dengan nilai-nilai sosial,
relijius dan budaya kami”. Sikap ini dipertegas dalam pertemuan kedua, yang dilaksanakan
pada tahun 2001 dan dihadiri sekitar dua setengah juta orang, yang menyatakan ”Satu-satunya
solusi yang adil, bermakna dan permanen untuk persoalan Mindanao adalah kemerdekaan
rakyat dan wilayah Bangsa Moro sepenuhnya”. Dan hingga sekarang masyarakat Moro masih
berjuang untuk merdeka atau otonomi dengan wilayah yang diperluas.
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan
koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari
beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania
hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena
semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada
tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957. Singapura, Sarawak, Borneo
Utara, dan Federasi Malaya bergabung membentuk Malaysia pada 16 September 1963. Tahun-tahun
permulaan persekutuan baru diganggu oleh konflik militer dengan Indonesia dan keluarnya Singapura
pada 9 Agustus 1965.
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang
cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-
rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru. Karena
Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional
berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah,
karet dan minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi
negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati
terbesar di dunia.
Malaysia merupakan negara yang mempunyai peranan strategik di kawasan Asia Tenggara pada
khususnya dan dunia pada umumnya. Di samping berada pada kedudukan geografik yang menjadi
laluan perdagangan antarabangsa sejak zaman dahulu. Negara Malaysia adalah negara berkembang
dan masih digolongkan pada negara yang berpenghasilan menengah kebawah, tetapi beberapa sektor
mendapat prestasi dunia yang telah dicapai Malaysia yaitu record kembar Petronis tertinggi di dunia,
selainitu posisi mata uang ringgit cukup tangguh.
Terletak di semanjung Malaka Asia Tenggara Malaysia yang ibu kotanya Kualalumpur mempunyai
luas wilayah 332.370 Km2 atau 2,5 kali pulau Jawa. Sebagian besar wilayahnya mempunyai luas
wilayah berada 1.036 Km menyeberangi laut China selatan tepatnya di utara pulau Kalimantan dan
lainnya ada di pulau Penang. Pada tahun 2002 jumlah penduduk Malaysia berkisar 22.229.040,
bahasa resminya bahasa Melayu. Sedangkan agama mayoritas Islam (53 %), Budha (17 %), KongFu
Chu, Tao, Chinese (11 %), Kristen (8,6 %) dan Hindu (7 %).[5] Namun data yang terakhir penulis
temukan bahwa sejalan dengan waktu perkembangan jumlah penduduk dan penganut agama semakin
meningkat dengan rata-rata 2,0 %.
Geografi daerah : 329.748 kiometer persegi (127.315 mil persegi) agak lebih besar dari Meksiko,
Ibukota Kuala Lumpur, kota-kota lainnya, Penang, Ipoh, Malaka, Johor Baru, Shah Alam, Klangtan,
Kucing, Kota inabalu, Kota Baru, Kuala Trengganu, Petaling Jaya. Malaysia dengan penduduk tahun
2008 populasinya 27,5 juta jiwa, laju pertumbuhan 2,0 % kelompok etnis terdiri atas : melayu 53 %,
cina 26 %, asi 11,8 %, indian 7,7 % lainya 1,2 %. Bahasa terdiri bahasa melayu resmi, cina dialek
macam, inggris, tamil, asli.
Malaysia terdiri dari dua bagian, Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat merupakan
sebuah semananjung yang tepanjang di dunia, di bagian tengahnya membujur pegunungan dari utara
ke selatan. Pegunungan tersebut tediri dari beberapa rangkaian sejajar. Daratan rendah utama adalah
daratan rendah Kedah di utara, daratan rendah Selangor di Barat, daratan rendah Johor di Selatan dan
daraytan rendah Kelantang dan Pahang di Pantai Timur, daratan rendah di pantai Timur makin ke
Selatan makin melebar.

54
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan oleh Laut Cina Selatan Malaysia berbatasan dengan
Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Malaysia terletak di dekat khatulistiwa dan
eriklim tropika. Kepala negara Malaysia adalah Yang di Pertuan Agong dan pemerintahannya
dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem
parlementer Westminister. Berikut ini dapat dilihat dalam peta semenanjung Malaysia Barat dan
Timur.
Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-
Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi
bahasa dan agama resmi negara.
Penduduknya sebagian besar atau 61 % terdiri dari suku Melayu pribumi, pendatang terdiri dari orang
muslim dan non Muslim yaitu orang muslim dari Indonesia (Minangkabau, Jawa, Banjar, Bugis, Aceh,
Mandailing) dan orang muslim dari India, Cina, Pakistan, Persia dan Turki, Sedangkan orang non
muslim adalah Cina dan India. Mayoritas penduduknya adalah muslim Suni pengikut Mazhab Syafií,
Islam agama resmi.
1. Proses masuknya Islam di Malaysia
Sejarah masuknya Islam di Malaysia tidak bisa terlepas dari kerajaan-kerajaan Melayu, jauh sebelum
datangnya Inggris di kawasan tersebut. Sebab kerajaan ini dikenal dalam sejarah sebagai Kerajaan
Islam, dan oleh pedagang Gujarat melalui daerah kerajaan tersebut mendakwahkan Islam ke Malaysia
pada sekitar abad kesembilan.
Dari sini kemudian dipahami bahwa Islam sampai ke Malaysia belakangan ketimbang sampainya
Islam di Indonesia yang sudah terlebih dahulu pada abad ketujuh. Berdasarkan keterangan ini, maka
asal usul masuknya Islam ke Malaysia berdasar pada yang dikemukakan Azyumardi Azra bahwa
Islam datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar.
Sebelum Islam datang wilayah Asia Tenggara, Malaysia adalah berada di jalur perdagangan dunia
yang menghubungkan kawasan-kawasan di Arab dan India dengan wilayah China, dan dijadikan
tempat persinggahan sekaligus pusat perdagangan yang amat penting. Maka tidak heranlah jika
wilayah ini juga menjadi pusat bertemunya pelbagai keyakinan dan agama (a cross-roads of religion)
yang berinteraksi secara kompleks.
Islam masuk ke Malaysia pada abad pertama Hijrah dibawa oleh para pedagang India, Persia, dan juga
Arab melalui suatu proses damai dan secara cepat diterima oleh masyarakat kerana mampu berbaur
dengan adat dan kebudayaan masyarakat tempatan.
1. Perkembangan Islam di Malaysia
Azyumardi Azra menyatakan bahwa tempat asal datangnya Islam ke Asia Tenggara termasuk di
Malaysia, sedikitnya ada tiga teori. Pertama, teori yang menyatakan bahwa Islam datang langsung dari
Arab (Hadramaut). Kedua, Islam datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar. Ketiga, Islam datang
dari Benggali (kini Banglades). Sedangkan mengenai pola penerimaan Islam di Nusantara termasuk di
Malaysia dapat kita merujuk pada peryataaan Ahmad M. Sewang bahwa, penerimaan Islam pada
beberapa tempat di Nusantara memperlihatkan dua pola yang berbeda. Pertama, Islam diterima
terlebih dahulu oleh masyarakat lapisan bawah, kemudian berkembang dan diterima oleh masyarakat
lapisan atas atau elite penguasa kerajaan. Kedua, Islam diterima langsung oleh elite penguasa kerajaan,
kemudian disosialisasi-kan dan berkembang ke masyarakat bawah. Pola pertama biasa disebut bottom
up, dan pola kedua biasa disebut top down. Pola ini menyebabkan Islam berkembang pesat sampai
pada saat sekarang di malaysia.
Pola pertama melalui jalur perdagangan dan ekonomi yang melibatkan orang dari berbagai etnik dan
ras yang berbeda-beda bertemu dan berinteraksi, serta bertukar pikiran tentang masalah perdagangan,
politik, sosial dan keagamaan. Di tengah komunitas yang majemuk ini tentu saja terdapat tempat
mereka berkumpul dan menghadiri kegiatan perdagangan termasuk dirancang strategi penyebaran
agama Islam mengikuti jaringan-jaringan emporium yang telah mereka bina sejak lama. Seiring itu
pola kedua mulai menyebar melalui pihak penguasa dimana istana sebagai pusat kekuasaan berperan
di bidang politik dan penataan kehidupan sosial, dengan dukungan ulama yang terlibat langsung dalam
birokrasi pemerintahan, hukum Islam dirumuskan dan diterapkan, kitab sejarah ditulis sebagai
landasan legitimasi bagi penguasa Muslim.
Sisa-sisa peninggalan sejarah yang juga membuktikan perkembangan Islam di Malaysia dapat dilihat
sesudah abad ke sepuluh, pada abad ke-15 misalnya dan ketika itu Brunei masih bergabung dengan
malaysia, Salah satu sumber dari cina menyebutkan ada enam masjid di Malaysia dan ditemukan batu
nisan silsilah keturunan raja-raja Brunei. Sultan Brunei ketika itu adalah Abdul Djalil Jabar tahun
1660, isterinya adalah putri sultan Sukadana dari Sambas. Kemudian pada tahun 1852 ada masjid jami

55
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

dibangun di daerah Kucing, pada tahun 1917 dibangun madrasah di Malaysia yang disebut Madrasah
Al-Mursyidah. Fakta-fakta sejarah ini mengindikasikan bahwa Islam di Malaysia terus mengalami
perkembangan yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetauan dan pendidikan Islam semakin
mengalami kemajuan.
Memasuki awal abad ke-20, bertepatan dengan masa pemerintahan Inggris, urusan-urusan agama dan
adat Melayu lokal di Malaysia di bawah koordinasi sultan-sultan dan hal itu diatur melalui sebuah
departemen, sebuah dewan ataupun kantor sultan. Setelah tahun 1948, setiap negara bagian dalam
federasi Malaysia telah membentuk sebuah departemen urusan agama. Orang-orang muslim di
Malaysia juga tunduk pada hukum Islam yang diterapkan sebagai hukum status pribadi, dan tunduk
pada yurisdiksi pengadilan agama (mahkamah syariah) yang diketua hakim agama. Bersamaan dengan
itu, juga ilmu pengetahuan semakin mengalami perkembangan dengan didirikannya perguruan tinggi
Islam dan dibentuk fakultas dan jurusan agama. Perguruan tinggi kebanggaan Malaysia adalah
Universitas Malaya yang kini kita kenal Universistas Kebangsaan Malaysia.
Memasuki masa pasca kemerdekaan, jelas sekali bahwa pola perkembangan Islam tetap dipengaruhi
oleh pihak penguasa (top down). Sebab, penguasa atau pemerintah Malaysia menjadikan Islam sebagai
agama resmi negara. Warisan undang-undang Malaka yang berisi tentang hukum Islam yang
berdasarkan konsep Qur’aniy berlaku di Malaysia.
Di samping itu, ada juga undang-undang warisan Kerajaan Pahang diberlakukan di Malaysia yang di
dalamnya terdapat sekitar 42 pasal di luar keseluruhan pasal yang berjumlah 68, hampir identik
dengan hukum mazhab Syafii. Pelaksanaan undang-undang yang berdasarkan Alquran, dan realisasi
hukum Islam yang sejalan dengan paham Syafii di Malaysia sekaligus mengindikasikan bahwa Islam
di negara tersebut sudah mengalami perkembangan yang signifikan.
Dengan adanya proses islamisasi di Malaysia yang memainkan peranan penting dalam
mengembangkan ajaran Islam adalah ulama atau pedagang dari jazirah Arab yang pada tahun 1980-an
Islam di Malaysia mengalami perkembangan dan kebangkitan yang ditandai dengan semaraknya
kegiaan dakwah dan kajian Islam oleh kaum itelektual dan menyelenggarakan kegiatan intenasional
yaitu Musabaqah ilawatil Al-Qur’an yang selalu diikuti qari qariah Indonesia. Selain tersebut
perkembangan Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-
masjid yang dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga
dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak banyak mengalami hambatan.
Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di
kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992.
Namun demikian Malaysia yang menganut agama resmi Islam tetap menjamin agama-agama lain dan
oleh pemerintah diupayakan menciptakan ketentraman, kedamaian bagi masyarakat walaupun
pemegang jabatan adalah pemimpin-pemimpin muslim, tidak berarti Islam dapat dipaksakan oleh
semua pihak, sebagai konsekwensi semua masyarakat termasuk non muslim harus menghargai dan
menjunjung tingi konstitusi negara kebangsaan Malaysia.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi,
2. tanya jawab
3. demonstrasi
4. ceramah
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Ensiklopedi Islam Dunia
- Buku-buku yang relevan
- Internet.

56
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin
oleh salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
Kegiatan Inti 60’
Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
mempresentasikan hasil diskusi
Menanya
Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan materi
pokok

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
(membandingkan perkembangan Islam di Filipina dengan
Malaysia)
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menpresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
Kegiatan Menutup 20’
1. Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan menempelkan di
mading kelas
2. Guru memberikan penguatan
3. Guru Memberi postes
4. Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya
5. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

57
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja/ Sikap)
2. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

58
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

59
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

60
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

61
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal Pilihan Ganda


5. Islam masuk ke Filipina pada abad ke…
a. 14 b. 12 c. 15 d. 17 e. 19
2. Para juru dakwah di Filipina disebut dengan...
a. Guru b. Ustadzah c. Tuanku d. Makhdumin e. Habib
3. Etnis yang menjadi mayoritas beragama Islam di Filipina adalah...
a. Melayu b. Jawa c. Moro d. Tionghoa e. Mindanao
4. Menurut Buya Hamka, Islam masuk ke Malaysia pada abad ke...
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9
5. Yang memberikan peran penting dalam dakwah masuknya Islam di Malaysia adalah...
a. Pedagang b. Guru c. Muballigh d. Penjajah e. Orang Indonesia
Soal Uraian

1. Bagaimana proses masuknya Islam ke Filipina?


2. Ceritakan dengan singkat perjuangan Muslim minoritas Filipina!
3. Jelaskan dengan singkat jalur masuknya Islam ke Malaysia!

Kunci Jawaban Pilihan ganda


1. a
2. d
3. c
4. e
5. a

Kunci Jawaban soal uraian


1. Islam masuk ke Filipina pada abad ke 14 melalui kepulauan Sulu yang dibawa oleh
Syarif Karim al Makhdum, orang Arab yang datang ke Malaka melanjutkan perjalanan
ke Timur dan tiba di Sulu pada tahun 1830 dan membangun masjid sebagai sentral
dakwah
2. Pejuangan bangsa Moro dapat dibagi menjadi 3 fase. 1. Moro berjuang melawan
bangsa Spanyol selama lebih dari 375 tahun (1521-1898). 2. Moro berusaha bebas dari
kolonialisme Amerika selama 47 tahun (1898-1946). 3. Moro melawan pemerintah
Fillipina 1970 sampai sekarang.
3. Masuknya Islam ke Malaysia berdasar pada yang dikemukakan Azyumardi Azra
bahwa Islam datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar.

62
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA (KETERAMPILAN)

Kelas : XII
Nama Kelompok : ............................
Topik : ..........................
Aspek Penilaian/ Skor Catatan
No NAMA
Kerjasama Analisa Presentasi Relevansi
dg materi
1
2
3
4
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang

63
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / GENAP
Materi Pokok : SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA
TENGGARA
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban (KD pada KI-1)
1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokohtokoh Islam dunia sebagai
mplementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam
3.4 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Brunei Darussalam
3.4.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Brunei Darussalam
3.4.2. Indikator : Mengidentifikasi masuknya Islam di Brunei Darussalam
3.4.3. Indikator : Menjelaskan sistem pemerintahan yang dianut Brunnei Darussalam
3.4.4. Indikator : Menyebutkan Raja-raja yang memerintah di Brunei Darussalam
4.1.Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa
negara AsiaTenggara
4.1. Indikator : Mendiskusikan perkembangan ummat Islam di Negara-negara Asia
(Brunei Darussalam)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Brunei Darussalam,
mengidentifikasi masuknya Islam di Brunei Darussalam, menjelaskan sistem pemerintahan
yang dianut dan menyebutkan raja-raja yang memerintah di Brunei Darussalam.
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Sejarah Perkembangan Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei Darussalam diperkirakan mulai diperkenalkan sekitar tahun 977
melalui jalur timur Asia Tenggara oleh para pedagang dari negeri Cina. Sekitar 500 tahun
kemudian, agama Islam barulah menjadi agama resmi negara di Brunei Darussalam semenjak
pemerintahannya dipimpin oleh Raja Awang Alak Betatar. Raja Awang Alak Betatar masuk
Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Shah sekitar tahun 1406 M.
Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat
menjadi Sultan ke-3 Brunei pada tahun 1425. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari
keturunan cucu Rasulullah SAW, Hasan, sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah

64
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

atau prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan, ibu kota Brunei
Darussalam.
Selanjutnya, agama Islam di Brunei Darussalam terus berkembang pesat. Sejak Malaka yang
dikenal sebagai pusat penyebaran dan kebudayaan Islam jatuh ke tangan Portugis tahun 1511,
banyak ahli agama Islam yang pindah ke Brunei. Masuknya para ahli agama membuat
perkembangan Islam semakin cepat menyebar ke masyarakat.
Kemajuan dan perkembangan Islam semakin nyata pada masa pemerintahan Sultan Bolkiah
(sultan ke-5) yang wilayahnya meliputi Suluk, Selandung, seluruh Pulau Kalimantan,
Kepulauan Sulu, Kepulauan Balabac, Pulau Banggi, Pulau Balambangan, Matanani, dan utara
Pulau Palawan sampai ke Manila.
Di masa Sultan Hassan (sultan ke-9), masyarakat Muslim Brunei memiliki institusi-institusi
pemerintahan agama. Agama pada saat itu dianggap memiliki peran penting dalam memandu
negara Brunei ke arah kesejahteraan. Pada saat pemerintahan Sultan Hassan ini, undang-
undang Islam, yaitu Hukum Qanun yang terdiri atas 46 pasal dan 6 bagian, diperkuat sebagai
undang-undang dasar negara.
Di samping itu, Sultan Hassan juga telah melakukan usaha penyempurnaan pemerintahan,
antara lain dengan membentuk Majelis Agama Islam atas dasar Undang-Undang Agama dan
Mahkamah Kadi tahun 1955. Majelis ini bertugas memberikan dan menasihati sultan dalam
masalah agama ideologi negara. Untuk itu, dibentuk Jabatan Hal Ehwal Agama yang tugasnya
menyebarluaskan paham Islam, baik kepada pemerintah beserta aparatnya maupun kepada
masyarakat luas.Islam.
Langkah lain yang ditempuh sultan adalah menjadikan Islam benar-benar berfungsi sebagai
pandangan hidup rakyat Brunei dan satu-satunya
Pada tahun 1888-1983, Brunei berada di bawah kekuasaan Inggris. Brunei merdeka sebagai
negara Islam di bawah pimpinan sultan ke-29, yaitu Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin
Waddaulah, setelah memproklamasikan kemerdekaannya pada 31 Desember 1983. Gelar
Mu’izzaddin Waddaulah (Penata Agama dan Negara) menunjukkan ciri keislaman yang
selalu melekat pada setiap raja yang memerintah.
Pada Tahun 1839, James Brooke dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi rajadisana serta
menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atasSerawak. Sebagai balasan,
ia dilantik menjadi gubernur dan kemudian “Rajah”Sarawak di Barat Laut Borneo sebelum
meluaskan kawasan di bawah pemerintahannya.
Pada tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan kepadaJames
Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan Inggrismelalui perusahaan-
perusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah Brunei kelak berdiri sendiri di bawah
protektorat Inggris sampai berdiri sendiri tahun 1984.
Pada masa yang sama, Persekutuan Borneo Utara Britania sedang meluaskan penguasaannya
di Timur Laut Borneo. Pada tahun 1888, Brunei menjadi sebuah negeri di bawah
perlindungan kerajaan Britania dengan mengekalkan kedaulatandalam negerinya, tetapi
dengan urusan luar negara tetap diawasi Britania. Padatahun 1906, Brunei menerima suatu
langkah perluasan kekuasaan Britania saat kekuasaan eksekutif dipindahkan kepada seorang
residen Britania, yang bertugasmenasehati baginda Sultan dalam semua perkara, kecuali hal
yang bersangkutandengan adat istiadat setempat dan agama.
Pada tahun 1959, Brunei mendeklarasikan kerajaan baru yang berkuasa memerintah, kecuali
dalam isu hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan.Di mana isu-isu ini menjadi
tanggung jawab Britania. Percobaan untuk membentuk sebuah badan perundangan pada tahun
1962 terpaksa dilupakankarena terjadi pemberontakan oleh partai oposisi yaitu Partai Rakyat
Brunei dandengan bantuan Britania, pemberontakan ini berhasil diberantas. Pada akhir
1950dan awal 1960, kerajaan Brunei ketika itu menolak cadangan (walaupun padaawalnya
menunjukkan minat) untuk bergabung dengan Singapura, Sabah,Sarawak, dan Tanah Melayu
untuk membentuk Malaysia dan akhirnya SultanBrunei ketika itu bercadang untuk
membentuk sebuah negara yang merdeka.
Pada 1967, Sultan ke-28, Omar Ali Saifuddin III (1950-1967) telah turun daritakhta dan
melantik putra sulungnya Hassanal Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga
berkenan menjadi Menteri Pertahanan setelah Brunei mencapaikemerdekaan penuh dan
disandangkan gelar Paduka Seri Begawan Sultan. Padatahun 1970, pusat pemerintahan negeri

65
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Brunei Town, telah diubah namanyamenjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa
baginda. Baginda mangkat pada tahun 1986.
Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dan Persahabatan. Perjanjian tersebut berisi 6 pasal. Akhirnya setelah96 tahun di bawah
pemerintahan Inggris Brunei resmi menjadi negara merdeka di bawah Sultan Hassanal
Bolkiah pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan
sepenuhnya.
Setelah merdeka Brunei menjadi sebuah negara Melayu Islam Beraja. “Melayu”diartikan
dengan negara melayu yang mengamalkan nilai-nilai tradisi ataukebudayaan melayu yang
memiliki unsur-unsur kebaikan dan menguntungkan.“Islam” diartikan sebagai suatu
kepercayaan yang dianut negara yang bermazhabAhlussunnah Waljamaah sesuai dengan
konstitusi dan cita-cita kemerdekaannya.“Baraja” adalah suatu sistem tradisi melayu yang
telah lama ada.
Brunei merdeka sebagai negara Islam di bawah pimpinan sultan ke-29, yaituSultan Hassanal
Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah. Panggilan resmi kenegaraansaultan adalah “ke bawah Duli
Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda dan yangdipersatukan negeri. Gelar “Muizaddin
Waddaulah” (pinata agama dan negara)menunjukkan ciri keislaman yang selalu melekat pada
setiap raja yang memerintah.
Sebelum abad 16, Brunei memainkan peranan penting dalam penyebaran Islam diWilayah
Kalimantan dan Filipina. Sesudah merdeka, di tahun 1984 Bruneikembali menunjukkan usaha
serius bagi memulihkan nafas ke-islaman dalamsuasana politik yang baru. Di antara langkah-
langkah yang diambil ialahmendirikan lembaga-lembaga modern yang selaras dengan
tuntutan Islam.Disamping menerapkan hukum syariah dalam perundangan negara,
didirikanPusat Kajian Islam serta lembaga keuangan Islam.
Sultan telah melakukan usaha penyempurnaan pemerintahan yaitu denganmembentuk Majelis
Agama Islam atas dasar UU agama dan Mahkamah Kaditahun 1955. Majelis ini bertugas
menasehati sultan dalam masalah agama Islam.
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahanmonarki
konstitusional dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara danKepala Pemerintahan,
merangkap sebagai Perdana Menteri dan MenteriPertahanan dengan dibantu oleh Dewan
Penasihat Kesultanan dan beberapaMenteri, yang dipilih dan diketuai oleh Sultan sendiri.
Sultan Hassanal Bolkiahyang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15,
ialah kepalanegara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis
dansebuah kabinet menteri. Pemilu, menurut kontitusi, harus diadakan setiap 5 tahun. Namun
sejak 1965 tidak pernah lagi diadakan pemerintahan umum. PartaiDemokrasi Nasional
Brunei, partai politik satu-satunya dinegara ini, dibentuk pada tahun 1985.
Langkah lain yang ditempuh sultan adalah menjadikan Islam benar-benar berfungsi sebagai
pandangan hidup rakyat Brunei dan satu-satunya ideologi negara. Untuk itu dibentuk jabatan
hal Ehwal Agama yang bertugas menyebarkan paham Islam. Baik kepada pemerintah beserta
aparatnya maupun kepadamasyarakat luas. Brunei mengembangkan hubungan luar negeri
dengan masuk Organisasi Konferensi Islam, ASEAN dan PBB.
Untuk kepentingan penelitian agama Islam, pada tanggal 16 September 1985didirikan pusat
dakwah yang juga bertugas melaksanakan program dakwah serta pendidikan kepada pegawai-
pegawai agama serta masyarakat luas dan pusat pameran perkembangan dunia Islam. Di
Brunei orang-orang cacat dan anak yatimmenjadi tanggungan negara. Seluruh pendidikan
rakyat (dari Tk sampai PerguruanTinggi) dan pelayanan kesehatan diberikan secara gratis.
Dosen dari Universitas Brunei Darusalam, Dr Haji Awang Asbol Bin Haji Mail, menuturkan,
di Brunei pihak kerajaan memainkan peranan penting dalam perkembangan Islam. Peran ini,
jelasnya, terlihat dari langkah pemerintahan Kesultanan Brunei untuk mendirikan Pusat
Kajian Islam yang ditujukan untuk kepentingan penelitian agama Islam. Pusat kajian yang
didirikan pada 16 September 1985 ini bertugas melaksanakan program dakwah serta
pendidikan kepada pegawai-pegawai agama serta masyarakat luas dan pusat pameran
perkembangan dunia Islam.
Geliat keislaman di Brunei Darussalam jelas terlihat pada saat hari-hari besar Islam, seperti
Maulid Nabi SAW, Nuzulul Quran, dan Isra Mikraj. Menurut Haji Awang, pada setiap hari
besar Islam, pihak Kesultanan Brunei selalu menyelenggarakan acara perayaan. Bahkan,

66
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Sultan Hassanal Bolkiah selaku pemimpin negara mewajibkan para pegawai kerajaan untuk
menghadiri peringatan tersebut.
Proses pengembangan Islam ini oleh Pemerintah Brunei utamanya ditekankan pada bidang
pendidikan. Meskipun demikian, ungkap Haji Awang, langkah mengembangkan Islam dalam
sendi-sendi masyarakat di Brunei dilaksanakan dengan hati-hati agar proses itu berjalan
seimbang. Proses pengislaman itu diatur sedemikian rupa hingga tidak memberikan dampak
pada stabilitas di dalam negeri. Itulah sebabnya dampak tragedi 11 September tidak begitu
dirasakan di kalangan masyarakat Brunei Darussalam.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi,
2. tanya jawab
3. demonstrasi
4. ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Ensiklopedi Islam Dunia
- Buku-buku yang relevan
- Internet.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
Kegiatan Inti 60’
Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
mempresentasikan hasil diskusi
Menanya
Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan materi
pokok

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
(membandingkan perkembangan Islam di Filipina dengan

67
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Malaysia)
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menpresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
Kegiatan Menutup 20’
1. Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan menempelkan di
mading kelas
2. Guru memberikan penguatan
3. Guru Memberi postes
4. Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya
5. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja/ Sikap)
2. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

68
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

69
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

70
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

71
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

TUGAS
1. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang perkembangan peradaban Islam di
Brunei pada saat ini yang meliputi:
a. Kehidupan sosial
b. Kebudayaan
c. Ekonomi
d. Pendidikan

Kunci Jawaban
(kondisional)

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA (KETERAMPILAN)

Kelas : XII
Nama Kelompok : Melati
Topik : Islam di Brunei Darussalam
Aspek Penilaian/ Skor Catatan
No NAMA
Kerjasama Analisa Presentasi Relevansi
dg materi
1
2
3
4
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang

72
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Genap
Materi Pokok : Perkembangan Islam di Afrika
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.1 Meyakini bahwa
berdakwah adalah
kewajiban setiap
muslim
2 2.3 Membiasakan sikap
optimis seperti yang
dicontohkan Elijah
Muhammad dalam
berdakwah di Amerika.

3 3.5 Mendeskripsikan sejarah 3.5.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua


masuknya Islam di Afrika
Benua Afrika 3.5.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi
tempat mayoritas perkembangan agama Islam
di Afrika
4. 4.3 Membuat peta konsep 4.3.1 Menyusun tulisan singkat tentang sejarah
mengenai faktor-faktor masuknya Islam di Benua Afrika
penghambat dalam 4.3.2 Mempresentasikan tulisan singkat di depan
penyebaran Islam di kelas tentang sejarah masuknya Islam di
Amerika, Eropa dan Benua Afrika
Australia

73
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan
siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami perkembangan Islam di Afrika,
sejarah masuknya Islam di Benua Afrika,daerah mayoritas perkembangan Islam di
Afrika,menyusun tulisan singkat dan mempresentasikannya sejarah masuknya Islam di
Afrika.
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
1. Perkembangan Islam di Afrika
Sejarah masuknya Islam di Afrika dari masa kenabian hingga abad 19 dan beberapa
negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Islam:
a. Mesir
Dengan jumlah penduduk sebanyak 58,630,000 orang menjadikan negara ini menjadi
negara dengan populasi muslim terbesar ke-7 di dunia. Mesir adalah negara yang besar
jasanya bagi kemajuan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan.
Hal ini ditandai dengan didirikannya berbagai perguruan tinggi, dan yang tertua adalah
Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Jauhar Al-Khatib As Saqili pada tanggal 7
Ramadhan 361 H ( 22 Juni 972 M).
b. Aljazair
Penduduknya yang beragama Islam berjumlah 99,1 % dari seluruh penduduk.
Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam, hal itu ditandai antara
oleh :
a) Semangat kehidupan beragamanya meningkat.
b) Perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut
minoritas mitos industrilisasi sebagai satu-satunya kekuatan.
c. Tunisia
Tunis (dulu bernama Tarsyisy),penduduknya mayoritas beragama Islam yakni sebanyak
99,4 %. Tunisia diperintah oleh penguasa-penguasa Islam. Pada tahun 1881, Muhammad
Sadiq, raja dari kerajaan Husainiyah, menyerah pada Perancis.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi,
2. tanya jawab
3. ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Guru Mapel SKI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Memberikan pandangan kepada siswa tentang
perkembangan Islam di benua Afrika
Inti  Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit
74
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
muslim di Afrika
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang beranggotakan 6-7
orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Pembahasan sejarah masuknya Islam di benua Afrika.
2. Pembahasan perkembangan Islam di Mesir
3. Pembahasan perkembangan Islam di Aljazair
4. Pembahasan perkembangan Islam di Tunisia.
 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke
kelompok awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi tentang Islam di Afrika
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang Islam di Afrika dalam bentuk
makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang
akan datang)
 Mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Sikap spiritual
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3) Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Perilaku beriman 1

2. Perilaku bertakwa 2, 3

3. Menunjukkan rasa syukur 4

2. Sikap sosial
1) Teknik: Penilaian sejawat (antar teman)
2) Bentuk Instrumen: ...
3) Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Peduli 1

75
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

2. Tanggung jawab 2

3. Kedisiplinan 3

3. Pengetahuan
1) Teknik: Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen: Uraian
3) Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen

1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Bagaimana sejarah masuknya Islam di


masuknya Islam di Benua Afrika Afrika?

2. Peserta didik dapat menjelaskan daerah Jelaskan secara singkat negara-


mana saja yang menjadi tempat negara di afrika yang menjadi
mayoritas perkembangan agama Islam negara mayoritas muslim!
di Afrika
4. Keterampilan
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen: Check list
3) Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Presentasi 1

2. Display 2

3. Simulasi 3
4. Penugasan proyek

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

76
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Genap
Materi Pokok : Perkembangan Islam di Amerika dan Australia
Alokasi Waktu : 4x45 Menit( 2 kali tatap muka )
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.1 Meyakini bahwa
berdakwah adalah
kewajiban setiap
muslim
2 2.3Membiasakan sikap
optimis seperti yang
dicontohkan Elijah
Muhammad dalam
berdakwah di Amerika.

3 3.6 Mendeskripsikan sejarah 3.6.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua


masuknya Islam di Benua Amerika
Amerika. 3.6.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi
3.7 Mendeskripsikan sejarah tempat mayoritas perkembangan agama Islam di
masuknya Islam di Benua Amerika
Eropa. 3.7.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua
Eropa
3.7.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi
tempat mayoritas perkembangan agama Islam di
Eropa
4. 4.3 Membuat peta konsep 4.3.1Menyusun tulisan singkat tentang sejarah
mengenai faktor-faktor masuknya Islam di Benua Amerika
penghambat dalam 4.3.2Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas
penyebaran Islam di tentang sejarah masuknya Islam di Benua
Amerika, Eropa dan Amerika
Australia
4.3.1 Menyusun tulisan singkat tentang sejarah

77
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

masuknya Islam di Benua Eropa


4.3.2Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas
tentang sejarah masuknya Islam di Benua Eropa

C.. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan


siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami perkembangan Islam di Amerika
dan Eropa,menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua Amerika dan Eropa,
menyebutkan daerah mayoritas perkembangan Islam di Amerika dan Eropa,
menyusun tulisan singkat dan mempresentasikannya sejarah masuknya Islam di
Amerika dan Eropa.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


1. Perkembangan Islam di Amerika
Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke 16, dimana Estevánico dari
Azamor adalah Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Pada 2005,
banyak orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap
tahun dibanding dua dekade sebelumnya. pada tahun 2007, dua pertiga Muslim di AS
adalah keturunan asing. Di antara mereka telah bermigrasi ke AS sejak tahun 1990.
Sedangkan sepertiga dari Muslim AS adalah penduduk asli yang beralih ke Islam, dan
keturunan Afro Amerika. Pada tahun 2005, menurut New York Times, lebih banyak lagi
orang dari negara-negara Muslim yang menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap
tahun dibanding dua dekade sebelumnya.
Pada awalnya, imigran Muslim yang datang ke AS bekerja sebagai budak, tapi kini
tidak sedikit yang bekerja sebagai seorang profesional. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh
Muslim di AS adalah guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh,
dan pekerjaan lainnya.
2. Sejarah Perkembangan Islam di Eropa
Berdasarkan kenyataan sejarah, Islam memasuki benua Eropa melalui empat periode,
yaitu :
1) Periode kekhalifahan Islam di Spanyol (Andalusia)
2) Adanya penyebaran tentara Mongol pada abad ke-13
3) Periode ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke14 dan ke-15
4) Periode kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2
Perkembangan Islam di beberapa negara Eropa yang pernah menjadi pusat kejayaan
Islam.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi,
2. tanya jawab
3. ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Guru Mapel SKI

78
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
(Pertemuan 1)  Memberikan salam 10 menit
Pendahuluan  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Memberikan pandangan kepada siswa tentang
perkembangan Islam di benua Amerika
Inti  Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit
kehidupan muslim di Amerika
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi
tiga topik yang berbeda
 Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan
topik lam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
 Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara
memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana
cara mengekspresikan topik dalam peran
 Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
 Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran
di depan kelompok lain
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi tentang Islam di Afrika
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang Islam di Amerika dalam
bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu
yang akan datang)
 Mengucapkan salam

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
(Pertemuan 2)  Memberikan salam 10 menit
Pendahuluan  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Memberikan pandangan kepada siswa tentang
perkembangan Islam di benua Eropa

79
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Inti  Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit
kehidupan muslim di Eropa
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi
tiga topik yang berbeda
 Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan
topik lam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
 Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara
memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana
cara mengekspresikan topik dalam peran
 Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
 Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran
di depan kelompok lain
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru H. m
menyimpulkan materi tentang Islam di Eropa e
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran n
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan i
pembelajaran t
 Siswa membuat tugas tentang Islam di Eropa dalam bentuk
makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang
akan datang)
 Mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Sikap spiritual
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3) Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Perilaku beriman 1

2. Perilaku bertakwa 2, 3

3. Menunjukkan rasa syukur 4

Instrumen: lihat Lampiran ...

2. Sikap sosial
1) Teknik: Penilaian sejawat (antar teman)
2) Bentuk Instrumen: ...
3) Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen

80
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

1. Peduli 1
2. Tanggung jawab 2
3. Kedisiplinan 3

Instrumen: lihat Lampiran ...

3. Pengetahuan
1) Teknik: Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen: Uraian
3) Kisi-kisi:

No. Indikator Butir Instrumen

1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Bagaimana sejarah masuknya Islam di


masuknya Islam di Benua Afrika dan Amerika dan Eropa?
Eropa

2. Peserta didik dapat menjelaskan daerah Jelaskan secara singkat negara-


mana saja yang menjadi tempat negara di Amerika dan Eropa yang
mayoritas perkembangan agama Islam menjadi negara mayoritas muslim!
di Amerika dan Eropa

4. Keterampilan
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen: Check list
3) Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Presentasi 1

2. Display 2
3. Simulasi 3

4. Penugasan proyek

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

81
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : SKI
Kelas/SMT : XII / Genap
Materi Pokok : Perkembangan Islam di Afrika
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
B. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.1 Meyakini bahwa
berdakwah adalah
kewajiban setiap
muslim
2 2.3Membiasakan sikap
optimis seperti yang
dicontohkan Elijah
Muhammad dalam
berdakwah di Amerika.

3 3.7 Mendeskripsikan sejarah 3.7.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua


masuknya Islam di Benua Australia
Australia. 3.7.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi
tempat mayoritas perkembangan agama Islam
di Australia
4. 4.3 Membuat peta konsep 4.3.1 Menyusun tulisan singkat tentang sejarah
mengenai faktor-faktor masuknya Islam di Benua Australia
penghambat dalam 4.3.2 Mempresentasikan tulisan singkat di depan
penyebaran Islam di kelas tentang sejarah masuknya Islam di Benua
Amerika, Eropa dan Australia
Australia

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan
siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami perkembangan Islam di Australia,
sejarah masuknya Islam di Benua Australia,daerah mayoritas perkembangan Islam di
82
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Australia,menyusun tulisan singkat dan mempresentasikannya sejarah masuknya Islam


di Australia.
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Perkembangan Islam di Australia
Islam masuk ke Australia baru pada abad ke 19, tepatnya antara tahun 1850 1870,
bersamaan dengan didirikannya ibukota Negara Bagian Australia Selatan, Adelaide.
Orang-orang Islam tersebar di beberapa kota dan negara bagian, yaitu :
Canberra, ibukota Australia Umat Islam di Canberra berjumlah 2.000 orang.
Victoria, negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne. Jumlah umat Islam di sini
sekitar 120.000 jiwa
Negara bagian Australia Barat, ibukotanya Perth. Penduduknya berjumlah sekitar
1.265.000 jiwa, yang memeluk islam sekitar 12.000 orang.
Quensland, merupakan negara bagian dengan ibukota Brisbone. Di daerah ini umat Islam
hanya beberapa ribu saja.
South Australia (Australia Selatan), Northern Terrtoy (wilayah utara), Tasmania dan
Kepulauan Christmas, juga terdapat pemeluk Islam dengan beberapa masjid.
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1. diskusi,
2. tanya jawab
3. ceramah
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Guru Mapel SKI
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Memberikan pandangan kepada siswa tentang
perkembangan Islam di benua Australia
Inti  Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit
muslim di Australia
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 3 kelompok yang beranggotakan 9-
10 orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Pembahasan sejarah masuknya Islam di benua Australia.
2. Pembahasan perkembangan Islam di Australia
3. Pembahasan tentang komunitas muslim di Australia
 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke

83
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
kelompok awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi tentang Islam di Australia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang Islam di Australia dalam
bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu
yang akan datang)
 Mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Sikap spiritual
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3) Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Perilaku beriman 1
2. Perilaku bertakwa 2, 3

3. Menunjukkan rasa syukur 4

2.Sikap sosial
1. Teknik: Penilaian sejawat (antar teman)
2. Bentuk Instrumen: ...
3. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1 Peduli 1

2 Tanggung jawab 2

3 Kedisiplinan 3

3.Pengetahuan
1) Teknik: Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen: Uraian
3) Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen

1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Bagaimana sejarah masuknya Islam di


masuknya Islam di Benua Australia Australia?

2. Peserta didik dapat menjelaskan daerah Jelaskan secara singkat negara-


mana saja yang menjadi tempat negara di Australia yang menjadi
mayoritas perkembangan agama Islam
84
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

di Australia negara mayoritas muslim!


4.Keterampilan
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen: Check list
3) Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Presentasi 1

2. Display 2

3. Simulasi 3
4. Penugasan proyek

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

85
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MA Multiteknik Asih Putera


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/SMT : XII / Genap
Materi Pokok : Pusat peradaban Islam dan Tokoh-tokoh dunia Islam Modern
sampai kontemporer
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
B. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian
memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. (KD pada KI-1)
2. Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh islam dunia sebagai
implementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam. (KD pada KI-2)
3. menunjukkan sikap semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan
dari tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dunia Islam sebagai implementasi dari kecintaan
terhadap perkembangan islam d dunia. (KD pada KI-3)
3.1. Indikator : Menjelaskan pusat peradaban dunia Islam
3.2. Indikator : Menjelaskan faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban islam
3.3. Indikator : Menjelaskan tokoh-tokoh islam dunia islam modern sampai
kontemporer beserta prestasi dan pemikiran-pemikirannya
3.4. indikator : menjelaskan tokoh-tokoh islam modern di Indonesia beserta prestasi
dan pemikiran -pemikirannya
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan pusat peradaban dan tokoh-tokoh dunia islam modern
sampai kontemporer.
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
1. Sejarah peradaban Islam modern dan kontemporer
Pada abad ke 18, kawasan barat yang sudah mapan memasuki negara-negara Islam
serta mendirikan dominasinya di berbgai jalur sehingga dapat menguasai beberapa aspek
kehidupan masyarakat Islam yang akhirnya mendominasi kebudayaan serta perdaban Islam.
Sejak itulah umat Islam mulai sadar betapa beratnya penderitaan di bawah penjajahan
Negara-negara barat (orang-orang Kristen ). Mulailah umat Islam menginstropeksi diri dalam
segala kehidupanya, baik dalam bidang agama politik, sosial, budaya, ekonomi dan lain
sebagainya. Kebangkitan dunia Islam di latar belakangi banyaknya negara-negara Islam yang
memberontak Negara-negara barat melalui dari beberapa pemikiran serta dipacu oleh
pemuku-pemuka islam untuk memodernkan dunia islam.
86
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Dalam sejarah perjalanan islam di bagi beberapa periode diantaranya yaitu periode
klasik(650-1250 M),periode pertengahan(1250-1800 M), periode modern dan kontemporer
(1800 M). Pada periode klasik Islam mengalami kemajuan karena pada masa itu terjadi
ekspansi intregasi dan keemasan Islam. pada masa itu pulalah beberapa lahir cendekiawan
yang memiliki berbagai macam keahlian ilmu pengetahuan dan filsafat.
Pada masa periode prtengahan Islam mengalami kemunduran akibat adanya berbagai
perpecahan dalam wilayah Islam yang mendirikan negara sendiri-sendiri serta berbagai
macam serangan dari Negara –Negara barat.pada masa ini umat Islam berada periode
kegelapan terutama dalam bidang pemikiran kemajuan ilmiah sudah tidak ada lagi dengan di
tutupnya pintu ijtihat pemikiran menjadi mati.
2. Pusat- pusat dan aspek-aspek peradaban Islam modern dan kontemporer
Banyak aspek-aspek pendukung peradaban Islam modern dan kontemporer di kawasan
timur tengah, serta kawasan timur diantaranya adalah aspek budaya, aspek sosial, aspek
ekonomi, dan aspek politik. Diantara negara-negara yang mengalami perkembangan
peradaban dalam kategori modern dan kontemporer adalah Turki, India, Iran dan kawasan
sekitarnya.

3 . Tokoh-tokoh Dunia Islam Era kontemporer


a. Nur Misuari (Filipina)
b. Elijah Muhammad (Amerika Serikat)
c. Dr. Syauki Futaki (Jepang)
4 . Tokoh-tokoh Islam Indonesia kontemporer :
a. KH. Abdrrahman Wahid
b. Nur Kholis Majid
c. Prof .Dr Amin Rais

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. diskusi,
2. tanya jawab
3. demonstrasi
4. ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa SKI Kelas XII
- Ensiklopedi Islam
- Internet
- Buku-buku yang relevan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3. Guru mereview pelajaran yang lalu
4. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
5. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar

87
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

Kegiatan Inti 65’


Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
memerankan topik
Menanya
Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu
dipersilahkan untuk bertanya
Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
para tokoh Islam dunia berjuang untuk memajukan
Islam di Negaranya masing-masing.

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sekarang
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan hasil diskusinya
Kegiatan Menutup 15’
1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan
3. Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
2. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/
Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Menghetahui Guru Mapel SKI


Manajer MA

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd Taufik Arifin, M.Pd.I

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
88
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan


sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

89
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak


melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

90
Taufik Arifin, M.Pd.I
MA Multiteknik Asih Putera RPP

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan nama tokoh-tokoh Islam dunia era kontemporer ?
2. Siapakah tokoh Islam yang berjuang di Amerika ?
3. Jelaskan bagaimana Dr Futaki Syauki memperjuangkan Islam di Jepang?
4. sebutkan tokohIslam kontemporer di Indonesia!
5. Jelaskan keteladanan tokoh-tokoh Islam dunia untuk masa sekarang dan akan datang?

Jawaban :
1. Nur misuari, Elijah Muhamad, Dr, Syauki Futaki
2. Elijah Muhamad
3. Futaki dengan rela turut bekerjasama dalam perjuangan kemanusiaan tugasnya antara lain
mengobati korban peperangan, melalui bimbingannya banyak penduduk Jepang yang
akhirnya tertarik memeluk Islam, Ia mendirikan ikatan persaudaraan Islam.
4. KH Abdurrahman Wahid, Nur Kholis Majid, Amin Rais
5. – mereka selalu berjuang untuk kemajuan Islam
_mereka menyebarkan Islam di tengah minoritas Islam

91
Taufik Arifin, M.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai