Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ENERGI TERBARUKAN

PEMANFAATAN UDARA TERKONDENSASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH


SIAP KONSUMSI

Oleh :
Pradita Firmamsyah
10211500010008

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Daftar isi

Daftar Isi
Daftar Gambar
Abstrak
Kata Pengantar

BAB I
Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Batasan Masalah
1.5 Manfaat Penulisan 7

BAB II Pembahasan
2.1 Energi Surya
2.2 Proses Kondensasi
2.3 Mekanisme Kerja Alat

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan
3.1.1 Kelebihan
3.1.2 Kelemahan
3.1.3 Keuntungan
Daftar gambar

Gambar 2.1
Panel surya
Gambar 2.2
Uap air terkondensasi
Gambar 2.3
Mekanisme kerja alat
Abstrak

Penggunaan energi surya dan udara sekitar sebagai sumber untuk menghasilkan air bersih
merupakan sebuah terobosan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain memiliki
ketersediaan sumber energi yang melimpah , penggunaan dua energi ini juga ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan iklimm tropis dari indonesia penggunaan energi ini untuk menghasilkan
air bersih siap untuk dikonsumsi dirasa sangat tepat. Kondisi iklim di indonesia yang mendukung
ditambah dengan problematika di Indonesia yaitu kekurangan air bersih selalu melengkappi daftar
isi masalah klasik yang timbul setiap tahunnya.teknlogi ini bekerja dengan memanfaatkan sinar
matahari yang disimpan pada panel surya yang terpasang dansekaligus mengkondensasi udara
sekitar untuk dijadikan butiran-butiran air yang dalam jangka waktu tertentuk akan terkumpul
dalam suatu wadah yang digunakan untuk menampung butiran-butiran air tadi agar siap untuk
dikonsumsi.

Kata kunci : energi surya, udara, kondensasi, air bersih


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kita semua, sehingga saya mendapat kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Pemanfaatan Udara Terkondensasi Untuk Menghasilkan Air Bersih Siap
Konsumsi” Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi Terbarukan
Ucapan terima kasih yang dalam tak terhingga saya sampaikan kepada seluruh komponen
yang memberikan bantuan kepada saya sehingga makalah ini tersusun dengan baik. Ucapan terima
kasih saya terutama disampaikan kepada :
1. Ibu Liza Rusdiyana, ST., MT. yang telah memberi ilmu pada saya dalam
mata kuliah Energi Terbarukan.
2. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan baik itu
berupa moril maupun materill.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua komponen yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini,
mudah-mudahan Allah SWT membalasnya dengan yang lebih baik.
Dalam penulisan makalah ini, saya sebagai penyusun tidak menutup kemungkinan adanya
kesalahan dan kekeliruan. Oleh sebab itu saya berharap untuk diberi kritikan dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih bagus lagi kedepannya.
Atas perhatian dan partisipasinya saya selaku penyusun makalah ini mengucapkan banyak-
banyak terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi para penerus bangsa ini kedepannya.

Surabaya, 26 Maret 2019

Pradita Firmansyah
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Suplai air bersih merupakan satu dari sekian masalah klasik yang dihadapi Indonesia.
Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kulaitas air tanah maupun air sungai yang
digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa
tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum, mempunyai standar
persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut
merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air
tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas
tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak
langsung dan secara perlahan.
Banyak dari beberapa wilayah di Indonesia yanng masih kekurangan pasokan air bersih.
Masalah kekurangan air bersih bukan lagi menjadi hal baru bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur
(NTT). Krisis air bersih sekarang ini terjadi hampir di semua daerah di NTT. Salah satu daerah
yang kini mengalami krisis air bersih adalah Desa Tana Mbanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay,
Kabupaten Sumba Tengah. Untuk mendapatkan air bersih, warga desa tersebut harus jalan kaki
sejauh empat kilometer menuju sumber mata air Waipanjelu yang merembes di kaki bukit yang
terjal. Selain mencari air di kaki bukit yang terjal, warga juga membeli air yang dijual pakai drum
seharga Rp 10.000 per drum. Sedangkan warga yang memiliki cukup uang membeli air dari mobil
tangki yang harganya Rp 500.000 per mobil tangki berkapasitas 5.000 liter.
Meskipun begitu, dengan pesatnya perkembangan teknologi , munculah berbagai inovasi,
yaitu alat yang dapat menangkap air di udara menjadi air bersih siap minum. alat ini mampu
bekerja dengan baik di tingkat humiditas sekitar 80-90%. Indonesia sebagai negara beriklim tropis
dan memiliki humiditas udara yang baik, yaitu sampai 90% memang sesuai dengan kondisi yang
diperlukan. Alat ini memakai prinsip kondensasi, seperti permukaan botol air minum yang
mengeluarkan tetesan air setelah keluar dari lemari es. Bagian botol alat merupakan sebuah bilik
kondensasi dimana udara akan masuk dan disaring, lalu dipekatkan hingga menjadi embun.
Tetesan embun inilah yang nantinya akan mengisi tangki air di bawahnya secara perlahan Tetesan
air ini pun dikumpulkan dari udara lewat sistem thermoelektrik dan disimpan di bagian yang sudah
terpasang untuk menampung tetesan di dalamnya. Sebuah perangkat kondensator di dalam alat lah
yang menghubungkan serangkaian permukaan hidrofobik yang bertugas menghasilkan air.
“Karena sifat mereka hidrofobik, perangkat ini sangat cepat menghasilkan air dan tetesannya akan
turun ke dalam alat”
Alat penghasil air dari proses kondensasi ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi
masyarakat di seluruh Indonesia khususnya masyarakat Desa Tana Mbanas, Kecamatan Umbu
Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. Disaat krisis air bersih dibeberapa
wilayah di indonesia menjadi masalaha yang susah untuk terselesaikan alat ini hadir dengan prinsip
kerja yanng sederhana dan mampu menjawab masalah air bersih di Indonesia terkhusus di Desa
Tana Mbanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah NTT. Selain itu,
Indonesia yang merupakan negara tropis dengan tingkat humiditas yang tinggi sangat berpotensi
untuk mengembangkat alat ini.

1.2 rumusan masalah


Adapun rummusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa kelebihan teknologi dari alat yang memanfaatkan udara untuk menghasilkan air bersih
siap konsumsi dengan metode kondensasi?
2. Mengapa teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk menghasilkan air bersih siap
konsumsi menjadi sangat penting?
3. Bagaimana mekanisme kerja dari teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk
menghasilkan air bersih siap konsumsi?

1.3 tujuan penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teknologi dari alat yang memanfaatkan udara
untuk menghasilkan air bersih siap konsumsi dengan metode kondensasi
2. Memahami pentingnya teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk menghasilkan air
bersih siap konsumsi
3. Mengetahui mekanisme kerja dari teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk
menghasilkan air bersih siap konsumsi

1.4 batasan masalah


Agar tidak terjadi salah penafsiran dan tidak terjadi perluasan masalah maka makalah ini dibatasi
hanya pada lingkup energi surya dan angin

1.5 manfaat penulisan


Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah:
1. Memberi pengetahuan pada pembaca mengenai pemanfaatan prosen kondensasi pada
udara sekitar untuk menghasilkan air bersih siap konsumsi
2. Membuat pembaca agar lebih peduli lingkungan dan dapat menggunakan energi alternatif
non-fosil yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Energi Surya


Energi surya merupakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan
ketersediaannya berlimpah di dunia ini. Teknologi berbasis energi surya adalah teknologi yang
memanfaatkan sumber energi surya/matahari untuk menghasilkan panas, cahaya bahkan listrik.
Sumber energi alternatif yang diharapkanoleh masyarakat tidak hanya bersifat renewable dan
mudah dikonversi menjadi energi listrik, tetapi juga ramah lingkungan. Beberapa kalangan menilai
bahwa energi yang paling sesuai adalah energi surya
Potensi tenaga surya Indonesia secara umum ada pada tingkat scukup memuaskan. Hal ini
tentunya dapat menjadi salah satu patokan kita dalam menyusun perencanaan energi di masa
depan. Selain itu potensi ini setidaknya dapat menjadi penyejuk di tengah panasnya isu krisis listrik
yang selama ini menghantui Indonesia. Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh
permukaan bumi sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai 3 x 1024 joule pertahun, energi ini
setara dengan 2 x 1017 Watt. Jumlah energi sebesar itu setara dengan 10.000 kali konsumsi energi
di seluruh dunia saat ini. Dengan kata lain, dengan menutup 0,1 persen saja permukaan bumi
dengan divais solar sel yang memiliki efisiensi 10 % sudah mampu untuk menutupi kebutuhan
energi di seluruh dunia saat ini. (Ristek.2012)

Gambar 2.1 panel surya


2.2 Proses kondensasi
Proses kondensasi adalah proses perubahan uap air menjadi fasa cair yang terjadi
apabila uap tersebut bersentuhan melalui permukaan kontak yang temperaturnya lebih
rendah daripada temperatur jenuh uap. Energi laten akan dilepas dan panas akan
dipindahkan sehingga pada akhirnya terjadi perubahan fasa pada uap.(incrpera 2005)

Gambar 2.2 uap air terkondensasi

2.3 mekanisme kerja dari alat


Proses pengambilan air tersebut bernama proses kondensasi. Mungkin kita sering melihat
adanya embun di pagi hari. Proses terjadinya embun tersebut memiliki prinsip yang sama
dengan alat ini. Hanya saja alat ini mempercepat proses kondensasi tersebut dengan beberapa
alat. Uap air yang di udara akan masuk ke botol melalui bagian hydrphobic yang berbentuk
seperti bulu sikat gigi yang kemudian didinginkan. Selanjutnya, uap air tersebut berubah
menjadi tetes-tets air. Proses ini optimal pada suhu 30-50 derajat Celcius. Alat ini memakai
solar cell sebagai sumber tenaganya. Pelat solar cell tipis telah disertakan dalam botol ini.
Dengan begitu daerah susah air tetapi tidak memiliki akses terhadap listrikpun bisa menikmati
teknologi ini. Alat ini dilengkapi denngan filter kasar (sikat-sikat hidrofobik) untuk menyaring
debu-debu polusi dan filter karbon untuk menyaring polutan-polutan kecil. Dengan begitu botol
ini akan tetap mendapat air bersih dari daerah yang udaranya tercemar.
Gambar 2.3 Proses Mekanisme Kerja Alat
Bab III
PENUTUP

Kesimpulan :
3.1 Teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk menghasilkan air bersih siap
konsumsi teknologi yang menggunakan energi surya dan udara sekitar sekaligus
sebagai sumber energinya untuk mencapai efisiensi penggunaan sumber energi itu
sendiri. Teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk menghasilkan air bersih siap
konsumsi sendiri memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan seperti yang dapat
disajikan sebagai berikut:

3.1.1 Kelebihan
Kelebihan dari Teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk menghasilkan air
bersih siap konsumsi ini yaitu tidak menimbulkan polusi dan mudah untuk dibawa
kemanapun. Karena menggunakan serabut hidrofobik sebagai filter maka dipastikan
air tidak terkontaminasi debu dan kotoran. Proses kondensasi yang memanfaatkan
energi matahari yang tertampung pada panel surya untuk menghasilkan air minum siap
konsumsi menjadikan ini inovasi untuk teknologi terbarukan yang ramah lingkungan

3.1.2 Kelemahan
kekurangannnya yaitu teknologi pemanfaatan proses kondensasi untuk menghasilkan
air bersih siap konsumsi ini hanya dapat digunakan di daerah tertentu karena tetap juga
bergantung pada tingkat hummiditas suatu wilayah dan suhu wilayah sekitar. Karena
tidak semua daerah memiliki tingkat humiditas antara 80-90 % maka untuk
merealisasikan teknologi dari alat ini hanya berada pada daerah tertentu saja. Karena
energi yang dihasilkan berasal dari tenaga surya, maka air hanya bisa diproduksi jikalau
matahari sedang dalam kondisi yang ideal untuk panel surya dapat menampungnya dan
memanfaatkan sebagai sumber energi
3.1.3 Keuntungan
Untuk wilyah indonesia timur kekurangan air bersih masih menjadi masalah dari
masyarkat sekitar, maka dengan dikembangkannya teknologi ini diharapkan bisa
meringankan atau meminimalisir masalah yang terjadi akibar kekurangan air bersih.

Anda mungkin juga menyukai