Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Anis Zakiyah Adnan 3335150025
Fina Rifqiani Azizah 3335150071
M. Fakhri Basyir 3335141376
Inka Aprilia Pratiwi 3335150008
Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmayetty,S.T.,M.T.
CILEGON–BANTEN
2018
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing, Ibu Dr.
Rahmayetty,S.T.,M.T. karena telah mengajar dengan baik dan sabar sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan baik. Tidak lupa juga ucapan terima kasih
banyak kepada orang tua, sahabat, serta teman-teman atas do’a dan dukungannya
sehingga makalah ini selesai dengan baik.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan tentang “Penilaian Amdal Dan Permohonan Izin
Lingkungan”, dan bermanfaat bagi yang membaca maupun yang menulisnya.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu
penulis berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan
mendatang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Terima kasih,
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan..........................................................................................50
3.2. Saran....................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari maklah ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari tentang penilaian AMDAL
2. Mempelajari tata laksana penilaian AMDAL dan permohonan izin
lingkungan
9
BAB II
PEMBAHASAN
studi ini terdiri dari beberapa dokumen. Atas dasar beberapa dokumen ini
kebijakan dipertimbangkan dan diambil.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:
Komisi penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen
AMDAL.
Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas
segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia
menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan
daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list).
Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib
menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL
sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006
4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008
b. Prosedur Uji
1. Periksa apakah dokumen KA telah dilengkapi dengan
persyaratan administrasi, antara lain:
a. Dokumen perijinan yang diperlukan sesuai dengan
rencana usaha/kegiatan.
b. Surat keputusan atau dokumen-dokumen lain yang
dipersyaratkan untuk izin lokasi sesuai dengan
peruntukannya.
c. Peta-peta terkait, seperti antara lain: peta tata ruang, tata
guna tanah, peta wilayah studi, peta rencana lokasi, peta
geologi, peta topografi, dan lain-lain.
d. Daftar keahlian/riwayat hidup para penyusun AMDAL
beserta sertifikasi kursus AMDAL yang pernah diikuti.
Apabila belum lengkap, maka pemrakarsa diminta untuk
melengkapinya sesuai dengan peraturan-perundangan yang
17
b. Prosedur Uji
1. Periksa pada Bab Rencana Usaha/Kegiatan dari dokumen KA dan
ANDAL, apakah proyek tengah berada pada tahap studi kelayakan
19
b. Prosedur Uji
Uji Konsistensi berikut ini terutama ditujukan untuk menilai mutu
dokumen ANDAL. Ada dua jenis konsistensi yang dinilai. Pertama,
konsistensi isi kajian antara dokumen ANDAL dan KA. Kedua,
konsistensi isi kajian antar Bab dalam dokumen ANDAL
1. Bandingkan komponen dampak penting yang tercantum di dalam
dokumen KA dengan yang tercantum di dalam dokumen ANDAL.
21
Contoh:
Kesimpulan: dokumen ANDAL harus diperbaiki, karena:
Dokumen ANDAL disusun konsisten dengan
dokumen KA hanya sampai pada Bab Prakiraan
Dampak Lingkungan (lihat kolom 1, 2 dan 3).
Evaluasi kelayakan lingkungan yang termuat pada Bab
Evaluasi Dampak Lingkungan, tidak dilakukan
berdasarkan komponen dampak penting
lingkungan yang identik dengan yang dianalisis pada
Bab Prakiraan Dampak (ada 4 komponen lingkungan
yang berbeda)
25
Contoh:
Kesimpulan: dokumen ANDAL harus diperbaiki, karena:
Bab Prakiraan Dampak dan Bab Evaluasi Dampak (ANDAL)
disusun tidak konsisten dengan dokumen KA (lihat jenis &
jumlah dampak penting di kolom 1, 3 dan 4).
Evaluasi kelayakan lingkungan yang termuat pada Bab Evaluasi
Dampak Lingkungan, tidak dilakukan berdasarkan komponen
dampak penting lingkungan yang identik dengan yang dianalisis
pada Bab Prakiraan Dampak (ada banyak komponen lingkungan
yang berbeda, bandingkan kolom 3 dan 4)
26
lingkungan. Sebagai akibatnya, isi kedua Bab ini tidak berbeda satu
sama lain.
a. Landasan Hukum
a. Landasan Hukum
1. KepMen LH No. 2/2000 tentang Panduan Penilaian Dokumen
AMDAL
34
Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-
UPL wajib memiliki Izin Lingkungan (Pasal 36 ayat (1) UU Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) barang siapa
yang melanggar dapat dikenai pidana sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal
109 ayat (1) UU Nomor 32 tahun 2009 bahwa:
"Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki izin
lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)". (Pasal 109 ayat (1) UUPPLH)
“Pejabat pemberi izin usaha dan/atau kegiatan yang menerbitkan izin usaha
dan/atau kegiatan tanpa dilengkapi dengan izin lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 40 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)”.
(Pasal 111 ayat (2) UUPPLH)
40
Amdal tidak dapat dinilai dan wajib dikembalikan kepada Pemrakarsa. (Pasal 4 PP
No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan)
Dalam hal hasil penilaian tim teknis dinyatakan dapat disepakati oleh Komisi
Penilai Amdal, Komisi Penilai Amdal menerbitkan Persetujuan Kerangka
Acuan.
Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib AMDAL atau UKL-UPL wajib
membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup (SPPL).
Izin Lingkungan
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-
UPL wajib memiliki izin lingkungan. Izin lingkungan diterbitkan berdasarkan
keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL. Izin
Lingkungan adalah Izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh
izin Usaha dan/atau Kegiatan (Pasal 1 angka 35 UU No. 32 tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 1 angka 1 Peraturan
Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan)
Izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha
dan/atau kegiatan. (Pasal 40 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009), dengan demikian
seharusnya izin lingkungan harus ada terlebih dulu sebelum penerbitan izin
usaha, dan ada ketentuan bahwa:
48
“Pejabat pemberi izin usaha dan/atau kegiatan yang menerbitkan izin usaha
dan/atau kegiatan tanpa dilengkapi dengan izin lingkungan dipidana dengan
pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak tiga miliar
rupiah”. (Pasal 111 ayat (2) UU No. 32 tahun 2009)
Dalam hal izin lingkungan dicabut, izin usaha dan/atau kegiatan dibatalkan.
e. Izin PPLH
Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 02 Tahun
2013 tentang pedoman penerapan sanksi administratif di bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup menyebutkan definisi izin PPLH
Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Izin PPLH
adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan pengelolaan air limbah, emisi, udara, limbah bahan berbahaya dan
beracun, bahan berbahaya dan beracun dan/atau gangguan yang berdampak pada
lingkungan hidup dan/atau kesehatan manusia.
Jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
penjelasan pasal 48 ayat (2) PP No. 27 tahun 2012 menyebutkan izin
PPLH antara lain:
Izin Pembuangan Limbah Cair, (IPLC)
Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah, (Land
Application)
Izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3)
Izin pengumpulan limbah B3
Izin pengangkutan limbah B3
Izin pemanfaatan limbah B3
Izin pengolahan limbah B3
55
BAB III
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pada penilaian AMDAL terdapat tiga prinsip pengujian yaitu prinsip
praktis, prinsip logis dan sistematis, serta prinsip akuntabel.
2. Kriteria uji untuk penilaian dokumen AMDAL (KA, ANDAL, RKL
dan RPL) yang bersifat praktis, logis-sistematis dan dapat
dipertanggung-jawabkan (akuntabel), yaitu Uji Administratif, Uji Fase
Kegiatan Proyek, Uji Mutu Aspek Konsistensi, Uji Mutu Aspek
Keharusan, Uji Mutu Aspek Relevansi, Uji Mutu Aspek Kedalaman
3. Dalam proses penilaian dokumen KA-ANDAL dilakukan bertahap
antara lain:
Penerimaan dokumen KA-ANDAL
Melakukan evaluasi dokumen KA-ANDAL tentang kelengkapan
administrasi untuk mengetahui dokumen KA-ANDAL tersebut
layak untuk dinilai)
Penilaian Dokumen KA-ANDAL oleh Tim Teknis/Komisi Penilai
AMDAL
Pembuatan SK KA-ANDAL apabila semua rangkaian pelaksanaan
penilaian dokumen KA-ANDAL telah dilaksanakan dan memenuhi
persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan dibidang
AMDAL
4. Izin Lingkungan diterbitkan oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota.
5. Izin Lingkungan diperoleh melalui tahapan kegiatan yang meliputi
Penyusunan AMDAL dan UKL-UPL, Penilaian Amdal dan
pemeriksaan UKL-UPL, Permohonan dan penerbitan Izin
Lingkungan.
57
3.2. Saran
AMDAL sangat penting dan harus diperhatikan, karena mempengaruhi
kenyamanan hidup masyarakat sekitar. Siapapun yang hendak melakukan
pembangunan, seyogyanya menerapkan prinsip AMDAL agar tidak ada pihak
yang dirugikan. Memperhatikan dampak dari pembangunan bagi lingkungan
sekitar.
58
DAFTAR PUSTAKA
http://www.unhas.ac.id/pplh/wp-content/uploads/2012/12/PROSES-PENILAIAN-
AMDAL.pdf
https://www.academia.edu/26044420/PROSES_PENILAIAN_DOKUMEN_AM
DAL
http://nurrpratiwi.blogspot.com/2012/02/proses-penilaian-dokumen-amdal.html
https://www.academia.edu/23067829/MAKALAH_AMDAL_ANALISA_DAMP
AK_LINGKUNGAN_LENGKAP
https://www.academia.edu/5815915/Makalah_AMDAL
https://blogmhariyanto.blogspot.com/2015/11/izin-lingkungan.html
https://www.academia.edu/30502786/Proses_Penerbitan_Izin_Lingkungan