Mengidentifikasi populasi ditujukan untuk program berdasarkan
epidemiologi masalah (yang paling terpengaruh? Berisiko?)
Masyarakat Surabaya yang turut menyumbangkan sampah di
Surabaya dengan membuang sampah tidak pada tempatnya
Dan faktorfaktor lain yang berkontribusi terhadap masalah tersebut.
populasi dimaksudkan sering didefinisikan sangat luas, menggunakan
hanya beberapa deskriptor (misalnya, wanita di atas usia 50).
Masyarakat Surabaya dari semua kalangan dan umur, baik
perempuan atau lakilaki.
khalayak dimaksudkan yang diukir dari kelompok populasi yang luas
ini dan didefinisikan lebih sempit berdasarkan karakteristik seperti
sikap, demografi, wilayah geografis, atau pola perilaku. Contoh
mungkin termasuk remaja yang tidak aktif secara fisik, perokok berat
dengan tingkat pendidikan dan pendapatan rendah yang fatalistik tentang
masalah kesehatan, atau lakilaki AfrikaAmerika perkotaan dengan
hipertensi yang tinggal di Selatan.
Masyarakat Surabaya mulai dari anakanak hingga dewasa yang
memiliki kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga
terjadi penumpukkan sampah dan dapat menimbulkan penyakit.
Pindah Dari Dimaksudkan Populasi untuk Audiens dimaksudkan Spesifik
Behavioral – Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya dan
tidak dipisahkan sesuai dengan jenis sampahnya.
kultural kemampuan bahasa dan bahasa preferensi, agama, etnis,
status generasi, struktur keluarga, tingkat akulturasi, dan faktor gaya
hidup (misalnya, makanan khusus, kegiatan) – Masyarakat Surabaya,
menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa jawa, mayoritas islam, Status
generasi yaitu generasi milenial dan generasi z ,
Demografis Audiens yang bertempat tinggal di Surabaya, mulai dari
pelajar hingga pekerja dari semua kalangan.
Fisik Audiens berumur 15 hingga 30 tahun, baik lakilaki maupun
perempuan
Psychographic sikap, pandangan hidup dan kesehatan, citra diri,
opini, keyakinan, nilainilai, selfefficacy, tahap kehidupan, dan ciri
ciri kepribadian – Umumnya sikap, pandangan hidup, nilainilai, self
efficacy dan ciriciri kepribadiuan masyarakat Surabaya yang menjadi
audiens akan sangat kompleks dan bervariasi dikarenakan audiens yang
tinggal di kota besar memiliki latar belakang dan cara pandang yang
berbedabeda dengan sudut pandang perspektif yang berbeda pula.
Pilih Pemirsa Ditujukan
Apa tujuan komunikasi yang wajar dan realistis untuk audiens ini?
Dengan kata lain, apa perubahan perilaku dapat audiens yang dituju
membuat, dan bagaimana bersedia merupakan kelompok ini untuk
melakukan perubahan itu? Kadangkadang audiens yang dituju tidak
bisa membuat perubahanperilaku atau tidak dapat membuatnya
dengan mudahsampai perubahan kebijakan dilembagakan atau
produk baru atau perbaikan dikembangkan. Jika program Anda
tidak dapat memberikan kebijakan yang diperlukan atau perubahan
teknologi, mungkin audiens yang lain akan menjadi pilihan yang lebih
baik. (Lihat Lampiran B untuk penjelasan tentang teoriteori yang
relevan dan model perubahan perilaku yang dapat membantu Anda
menjawab pertanyaan ini.) – Tujuan dari program yang akan kami
angkat yaitu supaya audiens dapat menerapkan program zero waste di
dalam kehidupan seharihari mereka yang akan berdampak langsung
terhadap lingkungan. Sejauh ini banyak teknologi pendukung program
zero waste, antara lain banyaknya benda berbahan dasar plastik yang
diubah bahan dasarnya, seperti sedotan plastik yang sekarang menjadi
sedotan stainless steel yang dapat dicuci dan dipakai kembali.
Akan mencapai bahwa tujuan komunikasi dengan audiens ini cukup
berkontribusi untuk mencapai tujuan program kesehatan? (Lihat
berencana langkah 2.) – Program ini tentu bertujuan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan hidup. Karena program ini sangat ramah lingkungan,
mengajak audiens untuk meminimalisir sampah dan hal tersebut
merupakan salah satu langkah yang akan mencapai tujuan program
kesehatan.
Sejauh mana akan anggota ini manfaat segmen dari komunikasi?
Beberapa segmen mungkin sudah terlibat dalam perilaku yang
diinginkan atau mungkin dekat dengan itu (misalnya, makan empat
porsi buah dan sayuran setiap hari, tapi tidak lima). – Beberapa
audiens mungkin sudah melaksanakan program zero waste ini dengan
memanfaatkan kembali sampah yang ada disekitarnya, misalnya dengan
membuat tempat sampah berbahan dasar ban bekas.
Seberapa baik sumber daya yang tersedia dan saluran dapat
mencapai segmen ini? Jika Anda harus bergantung pada komunikasi
massa (misalnya, media massa, acaraacara publik), namun satusatu
pemodelan keterampilan yang dibutuhkan untuk membantu segmen
ini membuat perubahan perilaku, sumber daya program anda akan
siasia. – Di zaman yang modern ini semua pihak dan sumber daya dapat
menjadi faktor pendukung dari program zero waste. Karena tidak adanya
batasanbatasan dalam menggali manfaat dari program ini. Hanya saja,
semua itu tergantung dari sikap audiens. Maka tujuan kami adalah
membuka pikiran serta meningkatkan kesadaran audiens.
Untuk penonton dimaksudkan sekunder, untuk sejauh mana penonton ini
mempengaruhi utama penonton dimaksudkan?
Sejauh mana yang akan kita dapat mengukur kemajuan? Lihat
bagian Komunikasi Metode Penelitian untuk diskusi pertimbangan
pengukuran.
Kita dapat mengukur kemajuan suatu program bisa menggunakan metode
kuisioner, atau pre test post test, mungkin dalam pengkukuran ini kita
dapat mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai topik
zero waste. Setelah kita mengetahu pada tahap pre test kita dapat
menentukan atau merencanakan program sesuai dengan hasil dari pre test
tersebut agar program yang dilaksanakan dapat tepat sasaran.
Pelajari lebih tentang audiens
Apa audiens yang dituju sudah tahu tentang topik? Apakah anggota
audiens memiliki kesalahpahaman saja?
Karena topik zero waste sudah dimenjadi topik hangat di kalangan
masyarakat, sudah banyak kegiatan mengenai zero waste sudah dilakukan,
namun terkadang masyarakat belum tergerak untuk melakukan kegiatan
tersebut
Apa yang sikap yang relevan, keyakinan, dan persepsi para anggota
audiens hambatan untuk berubah?
Mungkin dari sikap yang dapat menghambat tentang topik zero waste
karena kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan,
sehingga untuk mengubah perilaku dibutuhkan kegiatan yang dan tindaka
yang disesuaikan dengan perilaku dan kebudayaan audiens
Bagaimana “siap” adalah audiens yang dituju untuk berubah?
(Berdasarkan tahapan perubahan model lihat Lampiran B untuk deskripsi.)
Apa manfaat yang anggota audiens yang dituju sudah bergaul dengan
membuat perubahan perilaku?
Karena para pembuat perubahan perilaku tergolong dalam kalangan umur
audiens sehingga para pengubah perilaku dapat beradaptasi dan bergaul
dengan baik, manfaat dari audiens sendiri selain sebagai sasaran
perubahan perilaku, juga sebagai penggerak kegiatan zero waste untuk
membuat lingkungan yang lebih bersih dan bebas sampah.
Faktorfaktor apa sosial, budaya, dan ekonomi akan mempengaruhi
pengembangan program dan pengiriman? – Faktorfaktor tersebut
sangat mempengaruhi pengembangan program karena audiens yang
berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda akan memiliki
cara pandang yang berbeda pula terhadap program yang kita angkat, yaitu
zero waste.
Kapan dan di mana (waktu, tempat, keadaan pikiran) dapat penonton
dimaksudkan terbaik dicapai?
Car free day (CFD) yang dilakukan di titik tempat tertentu di Surabaya,
karena pada saat itu kita dapat bertemu masyarakat yang sesuai dengan
sasaran dalam satu tempat, dan pada saat kegiatan itu sasaran dalam
kondisi santai sehingga ketika kita membuat sebuah program, mungkin
dapat dimasuki dan diterima oleh sasaran.