Anda di halaman 1dari 25

Dormansi Benih

By.
Lusia Widiastuti, SP.,MP

1
• Benih dikatakan
dorman apabila benih • Dormansi dpt berlgs
tersebut sebenarnya bbrp hari, semusim,
hidup tetapi tidak bbrp tahun trgtg
berkecambah jenis tnm & tipe dr
walaupun diletakkan dormansinya
pada keadaan yg • Ingat : pertumbuhan
secara umum tnm tdk akn terjadi
dianggap telah selama benih belum
memenuhi melalui masa
persyaratan bagi dormansinya
suatu
perkecambahan
Diagram yg Memperlihatkan Beberapa Gradien yg
Mungkin Dibentuk antara Embrio & Lingkungannya
dlm Benih yg sedang Berkembang
• Dormansi dikendalikan • Suhu 5oC (musim
olh : adanya dingin) dpt
keseimbangan antara memecahkan dormansi
hormon perangsang & benih / kuncup
hormon penginduksi
• Benih yg menjadi kering
• Cth : ABA (berlawanan udara selama periode
dg hormon tnm lain), pendek (jeruk) akan
giberelin (stimulasi mati jika benihnya
produk enzim dlm dibiarkan mengering.
benih ttt, merangsang
pertumbuhan apabila
tnm kerdil scr
genetis/fisiologis)
Perbandingan Beberapa Faktor Fisiologis yang Terlibat
dalam Siklus Dormansi Benih dan Kuncup
Tipe-tipe Dormansi Benih
1. Ke pramasakan embrio,
2. Impermiabelitas kulit benih terhadap air,
3. Halangan mekanisme kulit benih bagi
pertumbuhan embrio,
4. Permiabilitas kulit benih yang rendah terhadap
gas,
5. Blokade metabolik dalam embrio yang
memerlukan cahaya (chilling) untuk
mengatasinya,
6. Kombinasi yang telah disebutkan, dan
7. Dormansi sekunder.
Dormansi yang Diakibatkan oleh Kulit Benih
1. Dalam bagian ini dikelompokkan tipe
dormansi yang terjadi terutama karena
beberapa sifat penutup benih atau kulit buah.
2. Ini diklasifikasikan sebagai dormansi daripada
sebagai kuisen, karena keadaan itu terjadi
dengan sendirinya, disebabkan oleh struktur
benih sendiri, bukan oleh karena
penghalangan perkecambahan karena
kurangnya sedikit faktor lingkungan.
Dormansi yang Diakibatkan oleh Kulit
Benih
• Dalam bagian ini
1. Impermiabilitas dikelompokkan tipe
Kulit Benih dormansi yg terjadi
terutama karena bbrp sifat
terhadap Air penutup benih atau kulit
2. Impermiabilitas buah.
Kulir Benih • Ini diklasifikasikan sbg
dormansi drpd sbg kuisen,
terhadap gas karena keadaan itu terjadi
3. Resistensi Mekanis dengan sendirinya,
disebabkan oleh struktur
terhadap benih sendiri, bukan oleh
Pertumbuhan karena penghalangan
Embrio perkecambahan karena
kurangnya sedikit faktor
lingkungan
Status Dormansi Embrio
• Beberapa tipe dormansi 1. Kepramasakan Embrio
benih apat disebabkan oleh
suatu blokade metabolisme 2. Keperluan Akan
yang beroperasi dalam
embrio sendiri. Dalam Penyiampanan Kering
beberapa kasus dormansi 3. Keperluan akan
tetap berlangsung
walaupun dikeluarkan dari Cahaya
kulit yang mengelilinginya
dan ditempatkan dalam 4. Keperluan akan
kondisi yang biasanya sesuai Chilling
untuk pertumbuhan. Dalam
spesies lain walaupun 5. Kombinsi Berbagai
embrio yang dieksisi dapat Tipe Dormansi
berkecambah,
pertumbuhannya lambat 6. Dormansi Sekunder
atau abnormal
Impermiabilitas kulit benih thdp air
• Temperatur yg rendah
• Benih Leguminosae pd musim dingin
• Wortel • Perubahan temperatur
yg silih berganti,
• Faktor2 yg
menyebabkan hilangnya • Menipisnya kulit biji
dormansi tgtg pd jensi • Hilangnya kmmp utk
tnm & tipe dormansi : meghslkan zat2
penghambat
perkecambahan
• Kegiatan
mikroorganisme
Tipe dormansi : Yg memiliki struktur tdr dr
• Dormansi fisik : yg lapisan sel2 (palisade)
menyebabkan bddg tebal, permukaan
pembatasan struktural paling luar & bg dlm
thdp perkecambahan memp lapisan lilin (bhn
(kulir yg keras & kedap) kutikula)
Tipe ini menyebabkan • Resistensi mekanis kulit
1. Impermeabilitas kulit biji thdp pertumb
biji thdp air embrio, cth : bbrp jenis
(Leguminosae, benih gulma
Solanaceae). Disini • Permeabilitas yg rendah
pengambilan air dari kulit thdp gas2
terhalang kulit
Dormasi Fisiologis
• Dapat disebabkan olh • After ripening : embrio
sejumlah mekanisme telah terbtk sempurna &
(pengatur tumbuh baik kondisi lingk
penghambat atau memungkinkan, namun
perangsang tumbuh, benih ggal utk
immaturity, dll) berkecambah, dimana
benih ini memerlukan wkt
simpan ttt agar dapat
berkecambah. Jangka
waktu ini dikatakan after
ripening.
Dormansi sekunder
• Dlh benih yg pd keadaan normal mampu
berkecambah, ttp apabila dikenakan pd suatu
keadaan lingk yg tdk menguntungkan selama
bbrp waktu dpt menj kehilangan kemmpn utk
berkecambah. Cth : selada
Metabolisme Selama Dormansi
1. Respirasi dan Keadaan Dorman
2. Perubahan-perubahan Makanan Cadangan
3. Metabolisme Fosfat
4. Perubahan-perubahan Asam Nukleat Dalam
Dormansi
Pengendalian Biokimia dan Dormansi

1. Pengendalian Biokimia dalam


Keadaan Dorman
2. Pengendalian Dormansi dengan
Hormon
3. Hormon dan Dormansi
4. Aksi Primer Hormon Tumbuh
Faktor-Faktor Lingkungan Dalam
Pemecahan Dormansi
1. Tanggap terhadap Pengeringan
2. Suhu
3. Cahaya
Cara utk memecahkan dormansi
• Perlakuan mekanis : skarifikasi, tekanan
• Perlakuan kimiawi
• Perlakuan dg perendaman dengan air
• Perlakuan dg pemberian temperatur ttt
• Perlakuan dg cahaya
Perlakuan mekanis
• Digunakan utk • Dg menggunakan kertan
memecahkan dormansi ampelas. Melubangi kulit
benih yg disebabkan biji dg pisau, perlakuan
impermeabilitas kulit biji impaction (goncangan)
baik thdp air & gas, utk benih yg memiliki
resistensi mekanis kulit sumbat gabus.
perkecambahan yg tdpt • Tekanan : hidraulik 2000
pd kulit biji atm pd 18oC selama 5 –
• Skarifikasi : cara spt 20 menit ternyata
mengikir atau menggosok perkecambahan
kulit biji meningkat 5 – 200%
Perlakuan Kimia
• Tujuan : agar kulit biji Cth :
lebih mudah dimasuki olh • Sweet potato : akn
air pd waktu imbibisi berkecambah sgt lambat
• Larutan as. Kuat : as. bahkan gagal sama sekali.
Sulfat, as. Sitrat dg Dpt ditingkatkan dg
konsentrasi pekat merendam dl as sulfat
• Pottasium hydroxide, as pekat selama 20 menit
hidrochlorit, pottasium sebelum tanam.
nitrat, thiourea • Benih padi : digunakan
• Jg digunakan hormon HNO3 direndam selama
tumbuh : giberelin, auxin, 30 mrnit
sitokini
Lanjutan…………. • Perlakuan perendaman
air :
• Pemberian giberelin pd • Air panas, tujuan :
benih terong 100 – 200 memudahkan
ppm, utk menghilang perendaman
after ripening penyerapan air oleh
benih.
• Air dipanaskan 180oC –
200oF, benih
dimasukkan dibiarkan
sampai dingin
• Cth ; benih apel
Lanjutan………… • Perlakuan pemberian
• Benih apel direndam 2 temperatur ttt :
hr (212oF). Benih • Stratifikasi :
diletakkan pd kantong memberikan
kain, dimskn dlm air yg temperatur rendah pd
sedang mendidih, keadaan lembab.
biarkan selama 2 menit, • Cth : apel, anggur, pear,
dikeluarkan kemudian pinus, cherry,
dikecambahkan. strawberry
Perlakuan cahaya

• M embutuhkan perlakuan panjang atau


lbhhr utk mengatasi dormansi
• Benih Begonia akn berkecambah bila
diberikan suatu foroperiode selama 12 jam
23
24
draftingpatent/ipr/prasetyohp@telkom.n
Tuesday, October 11, 2016 25
et

Anda mungkin juga menyukai