Anda di halaman 1dari 1

TUGAS ANALISIS JURNAL

JUDUL : Hubungan Antara Asupan Protein,Besi dan Seng Dengan Status Gizi Pada Anak Balita Gizi
Buruk di Wilayah Kerja Dionas Kesehatan Kota Semarang
Oleh : 1.Vida Ana Veria Setyawati (Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dian
Nuswantoro
2. Zinatul Faizah (Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UNDIP
JURNAL VISIKES –Vol 11 / No.1 / April 2012

Kasus Gizi Buruk tetap jadi permasalahan kesehatan di Indonesia,walaupun pemerintah terus berupaya
untuk terus menanggulanginya dengan berbagai macam usaha karena dapat mengancam pertumbuhan
anak balita.Asupan Gizi sangat penting sangat penting karena balita masih dalam masa
pertumbuhan.Tingkat konsumsi yang buruk dapat menjadikan anak dalam status gizi buruk.Penyebab gizi
buruk yang secara langsung adalah infeksi dan asupan makanan yang rendah.Kekurang protein dalam jangka
waktu yang lama bisa menyebabkan penurunan status gizi dan asupan protein yang tidak adekuat
mengakibatkan pertumbuhan balita menjadi lemah.Defisiensi besi juga berpengaruh pada pertumbuhan
anak,salah satu akibatnya adalah lemahnya peningkatan berat badan yang pada akhirnya memperburuk
status gizinya.Asupan besi yang rendah pada anak gizi buruk diteliti sebagai penyebab anemia
walaupunbukan merupakan satu-satunya penyebab.Besi yang ada di dalam makanan dibagi menjadi dua
yaitu besi hem dan besi no hem.Besi hem diabsorpsi lebih tinggi daripada besi non hem.Anak dengan gizi
buruk mengalami penurunan konsentrasi serum seng dan seng yang rendah pada hati dan otot,jadi
walaupun anak gizi buruk mendapatkan suplemen formula susu mereka tetaap memiliki konsentrasi seng
rendah dan kenaikan berat badan pada tingkat rendah.Namun setelah menerima suplementasi seng
mengalami peningkatan berat badan yang baik.Maka dari inilah penelitian ini dibuat karena besi dan seng
merupakan mikronutrien yang berhubungan dengan pertumbuhan anak.

Subjek adalah anak gizi buruk usia 13-59 bulan dengan jumlah 21 anak dan tidak menjalani rawat inap
dengan komplikasi.Data diambil dengan metode wawancara dengan responden yaitu ibu dari balita gizi
buruk.Data asupan yang didapat merupakan gambaran asupan sebelum mendapat intervensi dari DKK
Semarang.Data antropometri BB dan TB.

Hasi penelitian
Asupan protein,besi dan seng tidak berhubungan dengan status gizi,namun semakin rendah asupan
protein,besi dan seng maka status gizi semakin buruk.

Nama : Ondo Dianne Meiline Sitorus


NIM : 1602031018
Jurusan : S1 Gizi Ext

Anda mungkin juga menyukai