Anda di halaman 1dari 10

stasi…

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

A. Petunjuk untuk teruji :


1. Saudara akan melakukan pertolongan persalinan normal
2. Laksanakan pertolongan sesuai kasus , waktu anda 16 menit
3. Saudara akan berpindah setelah bel berbunyi

B. Kasus :

Ny Raudah G 2 P1 Ao,sudah tiba di BPS sejak 6 jam yang lalu, mengeuh mules dan merasa ingin meneran
serta rasa ingin buang air besar., setelah dilakukan pemeriksaan pembukaan lengkap, perineum menonjol,
selaput ketuban pecah spontan, warna jernih, ibu ingin meneran kuat, alat dan penolong sudah siap.

C. Tugas teruji
Lakukan pertolongan persalinan normal pada ny.Raudah sesuai waktu yang tersedia

D. Persiapan alat :

1. Troly yang sudah diseting untuk Asuhan persalinan normal


2. Partus set dalam tempatnya
3. Sarung tangan steril
4. Obat obat an sesuai kebutuhan dalam tempatnya
5. Set Infuse dan cairan sesuai kebutuhan
6. Kasa dan pengikat tali pusat masing masing dalam tempatnya
7. Kom plasente yang sudah dilapisi kantong plastik
8. APD ( Topi,Masker, , kaca mata, celemek sarung Tangan dan sepatu /sandal yang menutupi
punggung kaki
9. Alat resusitasi serta meja lengkap
10. Dan alat alat lain yang telah disiapkan ( Tempat ampul dan benda benda tajam, tong sampah, tempat
alat tenun// kain kotor)

E. Instruksi untuk pasien


1. Anda diharapkan sebagai orang yg awam yang akan melahirkan,
2. Tanyakan kondisi bayi anda, dan bagaimana cara mengedan yang baik
3. Silakan anda mengedan bila dianjurkan oleh teruji

F. Petunjuk untuk teruji


1. Laksanakan observasi secara diam dan memberikan penlaian sesuai pada format yg tersedia
pada masing masing peserta uji sesuai dengan nomor punggung peserta
2. Berikan penilaian sebagai berikut :
a. Nilai 2 bil;a dilakukan dg tepat
b. Nilai 1 bila dilakukan kurang tepat
c. Nilai 0 bila tidak dilakukan sama sekali
Stasi I ……
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

A SIKAP
1. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan salam dan menyapa saja
2 Memberikan salam dan menanyakan keadaan atau keluhan saat ini
2. Memperkenalkan diri kepada klien
0 Tidak dikerjakan
1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2 memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebut nama sambil berjabat tangan
3. Merespon terhadap reaksi klien
0 Tidak merespon
1 merespon reaksi klien tetapi tidak ditanggapi dengan tepat
2 Merespon reaksi klien dengan tepat
4. Percaya diri
0 Teruji gugup, tidak melakukan kontak mata
1 Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu dengan suara kurang jelas
2 terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

B. CONTEN
5. Melihat adanya tanda persalinan Kala Dua
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau vaginanya
 Perineum tampak menonjol
 Vulva-vagina dan sfingter ani membuka
0 Tidak melihat
1 Melihat sebagian
2 Melihat dengan lengkap

6. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong persalinan dan
menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk asfiksia  tempat datar dan keras, 2 kain
dan 1 handuk bersih dan kering, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi
 Menggelar kain di atas perut ibu
 Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak lengkap
2 Dilakukan secara lengkap dan benar

7. Mengenakan APD (Topi,Masker,Kaca mata, celemek,Sepatu/sandal)


0 Tidak dilakukan
1 Digunakan tidak tepat ( sebahagian saja)
2 Digunakan secara tepat

8. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku.


Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yg mengalir dan
mengeringkan tangan dengan handuk saku kali pakai/pribadi yg bersih
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tidak tepat ( cuci tangan tidak sesuai prosedur / 7 langkah)
2 Dilakukan dengan tepat

9. * Memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk


semua pemeriksaan dalam.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak sesuai prinsip PI
2 Dilakukan dengan tepat
10. Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik dgn memakai sarung
tangan DTT atau steril ( pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

11. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan ke belakang dgn
menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT
 Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan seksama dari
arah depan ke belakang
 Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia
 Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam larutan
klorin 0,5% )
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

12. * Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan


sudah lengkap.
 Bila selaput ketuban belum pecah, dan pembukaan sudah lengkap, maka lakukan amniotomi
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
13. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% dan
kemudian lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua tangan setelah sarung tangan
dilepaskan.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
14. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi / saat relaksasi uterus utk memastikan bahwa
DJJ dlm batas normal (120-160 x/menit
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian serta
asuhan lainnya pada partograf
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
15. Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik. dan bantu ibu berada dalam
menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya.
 Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu
dan janin (ikuti pedoman penata-laksana fase aktif) dan dokumentasikansemua temuan yang
ada
 Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk mendukung dan
memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
16. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran. (Bila ada rasa ingin meneran dan terjadi
kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan
pastikan ibu merasa nyaman)
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
17. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran :
 Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif.
 Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila caranya tidak
sesuai
 Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali posisi berbaring terlentang
dalam waktu yang lama)
 Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
 Anjurkan keluarga memberi mendukung dan semangat untuk ibu
 Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum)
 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
 Segera rujuk jika bayi belum atau tidak segera lahir setelah 120 mnt (2 jam) meneran(
primigravida) atau 60 menit (1 jam ) meneran (multigravida)
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

18. Anjurkan ibu untuk berjalan,berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
19. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5-6 cm.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
20. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
21. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat & bahan
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
22. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

23. * Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala
bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran
perlahan atau bernafas cepat dan dangkal.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
24. * Periksa kemungkinan adanya lilitan kain pusat & ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi,
dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi :
 Jika tali pusat melilit lehersecara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi
 Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat, dan potong diantara dua
klem tersebut.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

25. Tunggu kepala bayi melakukan paksi luar secara spontan


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
26.* Setelah kepala melakukan putaran paksi luar ,pegang secara biparental Anjurkan ibu untuk meneran
saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul
di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

27.* Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyanggah kepala,
lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas utk menelusuri & memegang lengan dan siku
sebelah atas.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

28. * Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai
dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing
mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

29. Lakukan penilaian (selintas)


a. Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitan ?
b. Apakah bayi bergerak dengan aktif ?
Jika bayi tidak menangis, tidak bernafas atau mengap-mengap lakukan langkah resusitasi (lanjut ke
langkah resusitasi pada asfiksia bayi baru lahir.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

30. Keringkan tubuh bayi


 Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan verniks.
Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Biarkan bayi di atas perut ibu.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

31. * Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil tunggal).
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

32 Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

33.* Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM (intramuskuler) di 1/3 paha
atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin).
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

34. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar
35. Pemotongan dan pengikatan tali pusat
 Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), lakukan
pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tsb.
 Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali
benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya
 Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

36. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada/perut ibu.
Usahakan kepala berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

37. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

38. Pindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

39. Letakkan satu tangan di atas kain di perut ibu, di tepi atas simfisis . Tangan lain memegang tali
pusat.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

40. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong
uterus ke arah belakang atas (dorso-kranial) secara hati-hati ( untuk mencegah inversio uteri). Jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul
kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur di atas..
 Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu atau anggota keluarga untuk melakukan
stimulasi puting susu.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

41. Lakukan penegangan dan dorongan dorso-karnial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros
jalan lahir(tetap lakukan tekanan dorso-kranial)
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva
dan lahirkan plasenta.
 Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat :
1. Berikan dosis ulangan oksitosin 10 unit IM
2. Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh
3. Meinta keluarga untuk menyiapkan rujukan
4. Ulangi penegangan tali pusat selama 15 menit berikutnya.
5. Jjika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir atau bila terjadi perdarahan, segera
lakukan plasenta manual
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
42. Saat plasentamuncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar
plasenta hingga selaput ketuban terpilin, kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah
yang telah disediakan.
 Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk melakukan eksplorasi sisa
selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian
selaput yang tertinggal.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

43. * Segera setelah plasenta & selaput ketuban lahir,lakukan masase uterus, letakkan telapak tangan di
fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar dgn lembut hingga uterus berkontraksi (fundus
teraba keras)
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

44. * Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi pastikan selaput ketuban lengkap & utuh.
Masukkan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat khusus.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak benar
2 Dilakukan dengan benar

45. * Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.
Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
46. * Pastikan uterus berkontraksi dgn baik dan tidak terjadi perdarahan per vaginam.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
47. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam waktu 30-60 menit.
Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu
payudara.
 Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

48. . * Lanjutkan pemantauan kontraksi & mencegah perdarahan per vaginam


 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan
 Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk menatalaksana
atonia uteri
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

49* Ajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

50. * Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
51. * Memeriksa nadi ibu & keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan
 Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
52. * Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dikontaminasi (10 menit).
Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
53. Buang bahan-bahan yg terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
54. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu
ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
55. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
56. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, balikkan bagian dalam ke luar dan
rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

57.* Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali/menit) serta suhu
tubuh normal (36,5 – 37,5 )0C
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

58. Setelah satu jam, lakukan penimbangan / pengukuran bayi , beri tetes mata antibiotik profilaksis dan
vitamin K1 1 mg intramuskular di paha kiri anterolateral.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
59. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan
anterolateral.
 Letakkkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bisa disusukan
 Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu di dalam satu jam
pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu.
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
60.Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan keluarga untuk memberi ibu
minuman dan makanan yang diinginkannya
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat

61. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan tapi tidak tepat
2 Dilakukan dengan tepat
C. TEKNIK

62.Teruji melakukan secara sistematis


0 Tidak dilakukan
1 Melakukan sebagian tindakan dan tidak berurutan
2 Melakukan tindakan secara urut

63. Teruji melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan


0 Tidak dilakukan
1 Melaksanakan komunikasi tetapi dengan menggunakan bahasa yang tidak mudah dimengerti oleh klien
2 Melaksanakan komunikasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

64. Menjaga privasi klien


0 Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/sampiran

Penlaian :
1. Total score 128
2. Nilai akhir :

Total nilai yang didapat X 100


Total Score

Contoh : NILAI = Jumlah benar/ 128 x 100


STASI 4
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Petunjuk Untuk Teruji :


1. Bacalah soal dengan seksama dan cermat !
2. Saudara akan melakukan Asuhan Persalinan Normal,
3. Waktu saudara 2x8 menit ( 16 menit)
4. Anda akan pindah setelah bel yang ke 2 berbunyi
KASUS
Ny.Farah Nabila umur 34 tahun datang ke RS untuk melahirkan anak ke 3, kondisi janin normal , vital sign
ibu dalam batas normal ,kontraksi adekuat, pembukaan 10 cm. ibu didampingi keluarga.

TUGAS TERUJI:
1. Silahkan saudara melakukan tindakan pertolongan persalinan normal ( APN 58 langkah)

Anda mungkin juga menyukai