Anda di halaman 1dari 6

Lab 6 – Routing Statik Dasar

Objektif
 Mahasiswa memahami konsep routing statik dan
mampu menerapkannya pada jaringan komputer.
 Mahasiswa mampu menganalisa tabel routing.

Latar Belakang / Skenario


Kemampuan memahami dan implementasi teknik routing
statik merupakan kompetensi dasar bagi network admin
maupun network engineer dalam menjalankan fungsi
kerjanya.

Waktu
Durasi pertemuan : 4 x 50 menit.
Semua konfigurasi dilakukan pada simulator Cisco Packet
Tracer, selanjutnya dilakukan pada perangkat fisiknya.

Dasar Teori Singkat


Routing merupakan teknik menentukan jalur pengiriman
paket data yang dilakukan router. Routing terbagi menjadi 2
metode, yaitu :
1. Routing statik
Pada metode ini seorang network admin harus
memasukkan secara manual informasi jalur yang dipilih
menuju tujuan paket data ke dalam tabel routing.
2. Routing dinamik
Pada metode ini jalur terbaik menuju tujuan dikalkulasi
oleh protokol routing dinamik berdasarkan parameter
dan kondisi lapangannya. Contoh protokol routing
dinamik: RIPv2, OSPF, EIGRP, BGP.

© 2018 Politeknik Caltex Riau. All rights reserved 49


Lab 6 – Routing Statik Dasar

Topologi :

50 © 2018 Politeknik Caltex Riau. All rights reserved


Lab 6 – Routing Statik Dasar

Tabel Alamat

Device Interface IP Address/ Default


Gateway
Subnet Mask

RA G0/0 172.16.0.253 /16

G0/1 10.0.0.254 /8

RB G0/0 172.16.0.254 /16

G0/1 192.178.10.254 /24

PC0 NIC 10.0.0.1 /8 10.0.0.254

PC1 NIC 10.0.0.2 /8 10.0.0.254

PC2 NIC 172.16.0.1 /16 172.16.0.253

PC3 NIC 172.16.0.2 /16 172.16.0.253

PC4 NIC 192.168.10.1 /24 192.168.10.254

PC5 NIC 192.168.10.2 /24 192.168.10.254

S1 Vlan1 10.0.0.3 /8 10.0.0.254

S2 Vlan1 172.16.0.3 /16 172.16.0.253

S3 Vlan1 192.168.10.3 /24 192.168.10.254

Part 1: Pengamatan Kondisi Awal

Step 1: Pengamatan Tabel Routing Awal


1. Buatlah topologi pada Packet Tracer dan isikan alamat
IP sesuai pada tabel alamat.

© 2018 Politeknik Caltex Riau. All rights reserved 51


Lab 6 – Routing Statik Dasar

2. Lihat isi tabel routing awal dengan perintah : show ip


route

3. Jelaskan maksud baris per baris dari isi tabel routing


yang Anda amati!

52 © 2018 Politeknik Caltex Riau. All rights reserved


Lab 6 – Routing Statik Dasar

Step 2: Test Ping Awal


1. Lakukan tes ping dan isi tabel berikut :

PING PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5


PC0
PC1
PC2
PC3
PC4
PC5

*) reply atau RTO


2. Jelaskan kenapa hasilnya seperti itu!

Part 2: Konfigurasi Routing Statik


Perintah menambah routing statik :
R(config)# [dest NET ID] [dest Subnet Mask] [Next hop]

Step 1: Menambahkan Routing Statik


Secara prinsip, apabila ada LAN yang belum dikenal oleh
sebuah router maka NET ID dari Lan tersebut harus
ditambahkan.
1. Menambahkan routing statik pada RA
Terlihat pada topologi bahwa LAN C belum dikenal oleh
Router RA
RA(config)#
RA(config)#ip route ?

© 2018 Politeknik Caltex Riau. All rights reserved 53


Lab 6 – Routing Statik Dasar

A.B.C.D Destination prefix


RA(config)#ip route 192.168.10.0 ?
A.B.C.D Destination prefix mask
RA(config)#ip route 192.168.10.0
255.255.255.0 ?
A.B.C.D Forwarding router's address
RA(config)#ip route 192.168.10.0
255.255.255.0 172.16.0.254
RA(config)#
2. Menambahkan routing statik pada RB
Terlihat pada topologi bahwa LAN A belum dikenal oleh
Router RB
RB(config)#ip route 10.0.0.0 255.0.0.0
172.16.0.253

Step 2: Test Ping Akhir


1. Lakukan tes ping dan isi tabel berikut :

PING PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5


PC0
PC1
PC2
PC3
PC4
PC5

*) reply atau RTO


2. Jelaskan kenapa hasilnya seperti itu!

54 © 2018 Politeknik Caltex Riau. All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai