Anda di halaman 1dari 15

KAK PENGAWASAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR CABANG PELAYANAN DINAS


PENDAPATAN DAERAH PROVINSI WILAYAH KAB.BOGOR

I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap pelaksanaan kontruksi fisik bangunan gedung negara yang
dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan
secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan kontruksi dapat berlangsung tepat
mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tertib administrasinya.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa
kontruksi pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan
secara penuh waktu dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan
kontruksi, dari segi masukan, proses dan produk kegiatan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kuantitas komitmen
dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat
melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
telah disepakati.

B. LATAR BELAKANG
Melihat perkembangan potensi Kantor Cabang Pelayanan Dispenda
Provinsi Wilayah Kab. Bogor dalam beberapa tahun terakhir begitu pesat,
oleh karena itu diperlukan upaya besar dan sungguh-sungguh untuk
mengubah citra pelayanan menuju kearah yang lebih baik melalui penataan
bangunan dan lingkungan. Dengan kondisi dan realitas keterbatasan
sarana/prasarana gedung pelayananyang tersedia saat ini, maka
merupakan suatu keharusan untuk melakukan pembangunan Kantor
Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Kabupaten Bogor. Diharapkan
dengan terbangunnya Gedung Pelayanan yang baik, maka sinergitas
pelayanan kepada masyarakat lebih tertata lebih baik juga.

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 1


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas
Pengawasan Pembangunan Bangunan Gedung.
Tujuan :
Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya bangunan gedung negara yang
sesuai dengan standar pemerintah dan aturan perundangan yang berlaku serta
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

III. DASAR HUKUM


Kegiatan penyusunan dokumen pengawasan didasarkan pada beberapa peraturan
perundang-undangan sebagai berikut :
1) Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
2) Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung ;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung ;
4) Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Keuangan Nomor INS/03M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999,
Nomor 6/IMK.014/1999 tentang Pelaksanaan Sistem Administrasi
Manunggal Di Bawah Satu Atap Dalam Penerbitan Surat Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan ;
5) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ;
6) Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem
Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor ;
7) Peraturan Menteri PU Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara ;

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 2


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah ;
9) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 5
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 42) ;
10) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 6
Seri E, TambahanLembaran Daerah Nomor 72);
11) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat ;
12) Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah TA. 2016 ;
13) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 115 Tahun 2015 tentang Penjabaran
APBD TA. 2016 ;
14) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 99 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pelaksanaan Jasa Kontruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah ;
15) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 99 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pelaksanaan Jasa Kontruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah;
16) Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1269-Org/2014 tentang
Standard Biaya Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat TA. 2015.

IV. SASARAN
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi terawasi oleh penyedia jasa yang kompeten
dengan menggunakan metodologi pekerjaan pengawasan yang ideal sehingga
diharapkan akan menghasilkan Bangunan Gedung Kantor CPDP Provinsi
Wilayah Kab. Bogor dengan sasaran :
1. Terwujudnya bangunan yang representative dan memenuhi secara optimal
fungsi bangunan.
2. Terwujudnya bangunan yang handal dan sebagai teladan bagi lingkungan
serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
3. Terwujudnya bangunan yang memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak
dari segi mutu biaya.

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 3


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
V. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pengguna Jasa : Kantor CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bogor
Nama PPK : Benny Suranata, SE., MM
Alamat : Jalan Soekarno Hatta No.528 Bandung

VI. SUMBER PENDANAAN


A. Pagu Pembiayaan
1. Pagu pekerjaan pengawasan seluruhnya berjumlah sebesar
Rp.767.291.000 dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/KPTS/MK/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara dan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 99 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pelaksanaan Jasa Kontruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah
yaitu:
a. Untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang
tercantum dalam tabel A1, tabel B2 dan D.
b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang
perbulan dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan
ketentuan billing rate yang berlaku.
c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a dan b diatas adalah
dipisahkan antara bangunan standar serta non standar dan harus
terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan
huruf.
d. Besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan
pasti.
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian
pekerjaan pengawasan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan Konsultan Pengawas.
2. Biaya pekerjaan Konsultan Pengawasan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual, meliputi komponen sebagai berikut :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian bahan dan ATK.
d. Pembelian atau sewa peralatan.
e. Sewa kendaraan dan kantor.
f. Biaya rapat-rapat.
g. Perjalanan (lokal maupun luar kota).

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 4


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
h. Jasa dan overhead Pengawasan.
i. Pajak dan iuran daerah lainnya.
3. Pembayaran biaya konsultan Perencana didasarkan pada prestasi
kemajuan pekerjaan pengawasan.

B. Sumber Dana
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada
Sumber Dana APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 pada DPA
Kantor CPDP Provinsi Wilayah Kab. Bogor dengan pagu anggaran sebesar
Rp.767.291.000

VII. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


SERTA ALIH PENGETAHUAN
A. Lingkup Pekerjaan ini adalah :
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor CPDP Provinsi
Wilayah Kab. Bogor berpedoman pada ketentuan yang berlaku
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
: 45/PRTM/2007 tanggal 27 Desember 2007 dan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 99 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Jasa
Kontruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah, yang disesuaian
dengan skala prioritas kebutuhan dilapangan.

B. Lokasi Pekerjaan :
Jalan Raya Jakarta – Bogor Km.50 Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Bogor.

C. Data Lokasi / Informasi :


1). Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain dan informasi yang diberikan
oleh Pihak CPDP Provinsi Wilayah Kab. Bogor maupun Pejabat
Pembuat Komitmen termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2). Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari CPDP
Provinsi Wilayah Kab. Bogor, Pejabat Pembuat Komitmen maupun yang
dicari sendiri, kesalahan pengawasan / kelalaian pekerjaan sebagai
akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya
dari pihak Konsultan Pengawas.

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 5


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
3). Informasi Pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong.
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan / Pemborongan.
b. Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Pemborong (setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standart dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis kontruksi, termasuk petunjuk teknis
simak pengawasan mutu pekerjaan, dan lain-lain.
e. Informasi lainnya.
4). Program alih teknologi
5). Staff / Tim pelaksanaan pekerjaan
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai
wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas,
pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

VIII. LINGKUP PEKERJAAN


A. Lingkup Pekerjaan :
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas
adalah berpedoman ketentuan yang berlaku khususnya teknis
pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 45/PTS/M/2007 Tanggal 27 Desember 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara dan Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 99 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Jasa
Kontruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah.
B. Lingkup Pekerjaan Tersebut antara lain adalah :
1). Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk
pelaksanaan kontruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan lapangan.
2). Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja
dan metoda dan produk pelaksanaan serta mengawasi ketepatan
waktu, mutu dan biaya pekerjaan kontruksi.
3). Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 6


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
4). Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan kontruksi.
5). Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
memasukkan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan kontruksi yang dibuat oleh Pemborong.
6). Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan,
serah terima pertama dan kedua pekerjaan kontruksi.
7). Menyetujui program kerja harian / mingguan / bulanan dan gambar-
gambar pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh Pemborong.
8). Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As
Built Drawing) sebelum serah terima pertama.
9). Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir
pekerjaan pengawasan.
10). Bersama Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan
penggunaan bangunan gedung.
11). Membantu pengelola satuan kerja dalam menyusun dokumen untuk
kelengkapan pendaftaran gedung sebagai bangunan gedung Negara.
12). Membantu pengelola satuan kerja mengurus Ijin Membangun Bangunan
(IMB) dari Pemerintah Daerah setempat.

C. Tanggung Jawab Pengawasan :


1). Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dank ode tatalaku profesi
yang berlaku.
2). Secara umum tanggung jawab Konsultan Pengawas adalah minimal
sebagai berikut :
a. Kesesuaian pelaksanaan kontruksi dengan dokumen pelelangan /
pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standart dan
pedoman teknis yang berlaku.
b. Kerja pengawasan telah memenuhi standart hasil kerja pengawasan
yang berlaku, baik kualitas dan kuantitas tenaga ahli maupun
laporan-laporan yang disyahkan.
c. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 7


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
3). Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak hanya
konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga tenaga ahli profesional
pengawasan yang terlibat.

IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


- Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan adalah selama 120
(seratus dua puluh hari) hari kalender / mengikuti masa kerja pekerjaan
pelaksanaan fisik kontruksi, terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) Kontraktor Pelaksana.
- Melaksanakan pengawasan dalam masa Pemeliharaan sampai dengan
Serah Terima Kedua.

X. TENAGA AHLI
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak konsultan pengawasan harus
menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan
Pengawas untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan lingkup layananan
yang tercantum dalam KAK ini dan telah disetujui oleh Pemberi Tugas.
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini minimal sbb :

a) Koordinator Pengawas (Sipil)


Mempunyai sertifikat keahlian minimal Ahli Madya, Ketua Tim disyaratkan
minimal seorang sarjana strata satu (S1) jurusan arsitektur / Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Pengawasan Bangunan Gedung minimal 8 Tahun.
Sebagai Koordinator, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

b) Pengawas Lapangan :
1) Tenaga Ahli Sipil
Mempunyai sertifikat keahlian minimal Ahli Muda Sipil / Struktur
disyaratkan minimal seorang sarjana teknik sipil setrata satu (S1)
jurusan teknik sipil bangunan gedung lulusan Universitas / Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 8


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Pengawasan Bangunan Gedung minimal 4 Tahun.

2) Tenaga Ahli Elektrikal


Mempunyai sertifikat keahlian minimal Ahli Muda Elektrikal disyaratkan
minimal seorang sarjana teknik elektro setrata satu (S1) jurusan teknik
elektro lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan Bangunan
Gedung minimal 4 Tahun.

3) Tenaga Ahli Mekanikal


Mempunyai sertifikat keahlian minimal Ahli Muda Elektrikal disyaratkan
minimal seorang sarjana teknik mesin setrata satu (S1) jurusan teknik
mesin lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan Bangunan
Gedung minimal 4 Tahun.

4) Tenaga Ahli Arsitektur


Mempunyai sertifikat keahlian minimal Ahli Muda Arsitek disyaratkan
minimal seorang sarjana teknik Arsitektur setrata satu (S1) jurusan
teknik Arsitektur lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan
Bangunan Gedung minimal 4 Tahun.

Sesuai dengan ketentuan maka Tenaga Ahli diatas sebagaimana point


1), 2), 3), dan 4) harus memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang disahkan
oleh LPJK dilengkapi dengan, Ijazah, KTP, NPWP & Lap. Pajaknya serta
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat
keterangan, kursus, sertifikat dll.) serta Pernyataan Kesanggupan
sebagai Tenaga Ahli.

c) Tenaga Pendukung

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 9


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
1) Estimator 1 orang
2) Operator Komputer 1 Orang
3) Juru Gambar 1 orang
4) Pengawas Harian 3 Orang

XI. KELUARAN
A. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawasan bedasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat
perjanjian yang minimal meliputi :
1. Buku harian yang memuat kejadian, perintah / petunjuk yang penting dari
Pihak CPDP Provinsi Wilayah Kab. Bogor, Pejabat Pembuat Komitmen,
Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Perencana serta Pihak-pihak terkait
lainnya.
2. Laporan harian dari kontraktor berisi keterangan tentang :
1) Rencana kerja harian / metoda
2) Shop Drawing
3) Tenaga kerja
4) Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
5) Alat-alatPekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan.
6) Waktu pelaksanaan pekerjaan
7) Laporan testing dan commisioning
3. Laporan harian, mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian
4. Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang.
6. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As Built Drawing) dan
manual peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
7. Laporan rapat dilapangan (Site Meeting) dan weekly instruction / weekly
request.
8. Gambar rincian pelaksanaan (Shop Drawing) dan realisasi time schedule
yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
9. Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung Negara lengkap
dengan lampiran-lampiranya.
10. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.

B. Kriteria

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 10


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas pada
Kerangka Acuan Kerja (KAK) harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan
dan diterima dengan baik oleh Pihak Pengguna yaitu CPDP Provinsi
Wilayah Kab. Bogor.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas
dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standard hasil kerja
pengawasan yang berlaku.
3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan kontruksi fisik harus dilaksanakan dengan
komitmen dan profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Pengawas
yang secara fungsional dapat fungsional dapat mendorong peningkatan
kinerja kegiatan.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan
harus dilaksanaan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan Teknis Lainnya
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standard, pedoman dan peraturan yang
berlaku, antara lain :
1) Peraturan Pemerintahan Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Kontruksi, ketentuan yang diberlakukan untuk
pekerjaan satuan kerja yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2) Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45
/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Banginan Gedung Negara.
3) Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
4) Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang
penyelenggaraan bangunan gedung.

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 11


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
C. Proses Pekerjaan Pengawasan
1. Umum
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh
Pengelola Satuan Kerja agar fungsi dan tanggung jawab konsultan
Pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran
sebagaimana yang diharapkan oleh Satuan Kerja
2. Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan kerja secara terinci
yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan
yang dihadapi di lapangan yang secara garis besar adalah sebagai
berikut :
1) Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan
b. Memeriksa time schedule/bar chart,s-curve dan net work
planning yang diajukan kepada Pengelola Satuan Kerja untuk
mendapatkan persetujuan.
2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan insepeksi satuan kerja –satuan kerja
pembangunan agar terlaksana sampai dengan serah terima
kedua pekerjaan fisik.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan serta tenaga
kerja selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau workshop
tempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan dapat
dipenuhi minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan/pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan
waktu pekerjaan serta berpengaruh pada persyaratan kontrak,
yang mana perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan
dari Pihak Pengguna Anggaran maupun Pejabat Pembuat
Komitmen.
e. Memberikan petujuk, perintah dan persetujuan mutu bahan,
sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 12


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dimana
perubahan tersebut dapat langsung disampaikan kepada
pemborong, dengan pemberitahuan teknis serta tembusan
pemberitahuan kepada Pengelola Kegiatan.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
3) Konsultasi
a. Melakukan Konsultasi dengan Pihak CPDP Provinsi Wilayah
Kab. Bogor maupun Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama
masa pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali
dalam sebulan, dengan Pihak KPA atau PPK, Perencana dan
Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak
yang bersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 (satu)
minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.
4) Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pihak KPA dan PPK, mengenai volume,
prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan banguna yang dipakai, jumlah tenaga
kerja, alat yang digunakan dan mutu hasil pelaksanaan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
Pemborong terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
kontruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawings)

5) Dokumen

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 13


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan
pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,
serta penambahan dan pengurangan pekerjaanguna keperluan
pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, Berita Acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan, serta keperluan pendaftaran sebagai bangunan
gedung Negara.
d. Memeriksa as built drawing yang dibuat oleh pemborong.

D. Program Kerja
1. Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi:
a. Jadwal kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-
tenaga yang diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Konsep penanganan pekerjaan Pengawasan
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari
Kepala CPDP Provinsi Wil. Kab. Bogor dan Pejabat Pembuat Komitmen,
setelah sebelumnya dipresentasikan olek Konsultan Perencana dan
mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.

XII. PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Mingguan
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Akhir / Lap. Pengawasan Masa Pemeliharaan

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 14


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016
XIII. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari
bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

BENNY SURANATA, SE., MM.


Pembina
NIP.19680507 198903 1 006

KAK - Pekerjaan Pengawasan Gedung Kantor Hal. 15


CPDP Prov. Wil. Kab. Bogor TA. 2016

Anda mungkin juga menyukai