PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a. Latar Belakang
1. Desa adalah desa dan desa adat, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa adalah kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa;
3. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa;
4. Penyelenggaraan Pembangunan Pedesaan dilaksanakan melalui pemberdayaan
masyarakat;
5. Pemberdayaan masyarakat adalah rangkaian upaya aktif agar kondisi dan keberadaan
adat istiadat kebiasaan-kebiasaan masyarakat dan lembaga adat dapat lestari dan
makin kokoh sehingga hal ini berperan positif dalam pembangunan Nasional dan
berguna bagi masyarakat yang bersangkutan dengan kemajuan dan perkembangan
zaman;
6. Lembaga-lembaga Kemasyarakatan Desa berguna untuk menghimpun peran serta
masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa
( BPD ), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ( LPM ) dan lembaga
kemasyarakatan lainnya di desa yang mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa
di bidang Perencanaan Pembangunan, menggerakan pembangunan secara terpadu
yang berasal dari berbagai kegiatan pemerintah mampu swadaya gotong-royong
masyarakat dan menumbuhkan kondisi dinamis masyarakat. Perencanaan
pembangunan, menggerakan partisipasi masyarakat secara aktif dan positif untuk
melaksanakan dan mengendalikan pembangunan secara terpadu yang berasal dari
berbagai kegiatan pemerintah maupun swadaya gotong-royong masyarakat dan
menumbuhkan kindisi dinamis masyarakat.
b. Dasar / Landasa Hukum
Bahwa desa sebagai unsur pemerintahan yang berada paling bawah memiliki peran
stategis dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan kinerja
pemerintahan, desa merupakan akses yang besentuhan langsung dengan kehidupan
masyarakat yang ada di wilayahnya dan keberadaannya sangat dominan dan identik dengan
pelayanan langsung dan berkesinambungan.
C. Permasalahan
D. SASARAN KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Pekerjaan pembangunan Jalan Desa Cibulakan -
Padaruum. Dengan jumlah Anggaran Biaya sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah)
D. MANFAAT YANG DIHARAPKAN
Adapun manfaat yang diharapkan dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan, antara
lain :
A. DEMOGRAFI
Kondisi Umum Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur sebagai
berikut :
a. Penduduk
Jumlah penduduk Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur seluruhnya
tercatat sebanyak :
Laki-laki : 3.743 Jiwa
Perempuan : 3.603 Jiwa
Total : 7.346 Jiwa
b. Keadaan Fisik / Geografis Desa.
1. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Talaga dan Desa Gasol Kec. Cugenang
Sebelah Selatan : Desa Cirumput Kec.Cugenang
Sebelah Barat : Desa benjot
Sebelah Timur : Desa Nagrak Ke.Cianjur
Secara umum topografi desa Cibulakan adalah merupakan daerah bukit / daearan
tinggiyang berada di wilayah kaki gunung gede dengan ketinggian antara 900 s/d 1200
mdpl.
d. Iklim
Iklim Desa Cibulakan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah indonesia mempunyai
iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola
tanam yang ada di desa Cibulakankecamatan Cugenang.
B. KEADAAN SOSIAL
Secara umum, Desa Cibulakan Kec. Cugenang berada di wilayah yang cukup strategis
dengan di tunjang oleh sarana dan prasarana yang mendukung pada mobilisasi yang dinamis,
misalnya dari 4 dusun di wilayah Desa Cibulakan Kecamatan Cugenag, beberapa wilayah dilalui
jalan Desa sehingga cenderung tidak sulit untuk di akses. Rata-rata jalan menuju lokasi desa adalah
jalan aspal dan aspal rusak. Sarana trasportasi yang tersedia dari ibu kota kabupaten menuju Desa
Cibulakan adalah angkutan umum perkotaan, untuk beberapa wilayah bisa di jangkau dengan
mempergunakan angkot, dan untuk beberapa wilayah ( dusun ) tidak di lalui oleh jalur angkutan
umum dan sehingga untuk menuju desa tersebut harus mempergunakan kendaraan bermotor roda
dua atau ojeg. Jalur provinsi yang melintas di ibu kota kecamatan cugenang, yang memungkinkan
masyarakat untuk melakukan trasportasi antar wilayah, baika antara wilayah dalam desa maupun
wilayah lainnya.
Potensi itupun jika dipandang dari sisi lain bisa merupakan penentu dari ketidak
berkembangnya desa, prasarana jalan (jalur provinsi) inipun bisa menjadi akses yang memudahkan
masyarakat untuk bermigrasi ke kota membuat desa ditinggalkan dan terlantar yang di akibatkan
oleh kekurangan sumberdaya manusia yang memilih untuk hidup di kota. Terlebih, jalur tersebut
menuju ibu kota Bandung dan Jakarta. Wilayah desa Cibulakan juga di kenal memiliki lahan yang
cukup produktif, desa memiliki perkebunan pisang yang cukup luas milik masyarakat, sehingga
dapat menyerap tenaga kerja produktif Desa Cibulakan juga memiliki lahan-lahan pertanian dan
penghasil sayur-sayuran. Disamping itu, nilai produksi pangan untuk kecamatan cugenang cukup
baik lahan-lahan persawahan tersebar di setiap dusun. Dengan demikian,melihat dari potensi-
potensi yang dimiliki desa Cibulakan akan sangat di sayangkan apabila masalah urbanisasi terjadi di
Kecamatan Cugenang akibat dari program pemberdayaan dan penyadaran masyarakat yang kurang
terbina. Diharapkan desa mampu berdaya namun masih dalam satu visi budaya perdesaan yang
kuat. Dalam hal ini, pembangunan yang bervisi kesejahteraan masyarakat berpola partisipatif di
harapkan mampu mnejawab kebutuhan masyarakat. Ketertiban langsung masyarakat terhadap
pembangunan di desa, di samping menjawab kebutuhan akan pembanguanan fasilitas umum, juga
ketertiban langsung masyarakat dalam pembangunan desa akan mampu meningkatkan rasa
memiliki masyarakat terhadap wilayahnya sehingga masyarakat mereka lebih nyaman dan sejahtera
untuk teteap tinggal di desa.
C. KEADAAN EKONOMI
a. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
A. INFRASTRUKTUR DESA
Kegiatan : Pembangunan Tembok Penahan Tanah Jalan Cibulakan-Padaruum
HARGA
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
(Rp)
1 2 3 4 5
Belanja Barang dan Jasa
1 Alat Tulis Kantor
44.10 132.3
3 Rim
- Kertas HVS F4 0 00
15.00 45.0
3 Buah
- Buku Tulis Folio 100 lembar 0 00
6.00 18.00
3 Buah
- Buku Kwitansi 40 lembar 0 0
5.00 30.0
6 Buah
- Balpoint 0 00
2 Benda Pos
6.00 240.0
40 Buah
- Materai 6000 0 00
3.00 120.0
40 Buah
- Materai 3000 0 00
3 Dokumentasi
50.00 100.0
2 Paket
- Cuci cetak photo 0 00
4 Cetak dan Penggandaan
15 224.7
1498 lebar
- Poto copy 0 00
15.00 90.0
6 Buah
- Penjilidan 0 00
1.000.0
Sub Jumlah 00
5 Upah Tenaga Kerja Harian
80.00 3.600.0
45 HOK
- Mandor 1 orang x 45 hari 0 00
200.00 400.0
2 HOK
- Jasa Narasumber 2 orang x 1 HOK 0 00
4.000.0
Sub Jumlah 00
6 Belanja Modal
36.750.0
420 Zak 87.500
- Semen 50 Kg 00
28.350.0
- Pasir Beton 135 m3 210.000
00
28.350.0
135 m3 210.000
- Batu Belah Pondasi 00
- Benang 150.0
15 glng
10.000 00
- Ember 500.0
50 bh
10.000 00
- Bambu 840.0
40 btg
21.000 00
60.0
- Meteran @ 5 Meter 4 bh 15.000 00
95.000.0
Sub Jumlah 00
100.000.0
JUMLAH A 00
B. TAMBAHAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA
JUMLAH B 000
115.000
JUMLAH A + B .000
Dengan rincian Rencana Anggaran Biaya serta design gambar rencana pembangunan
sebagaimana terlampir dalam lampiran proposal pengajuan bantuan infrastruktur Desa
dan Tambahan penghasilan Kepala Desa dan perangkat desa ini.
BAB IV
PENUTUP
Perencanaan pembangunan desa dapat terlaksana manakala masyarakat dan unsur
pemerintah turut serta aktif dan bekerjasama, dalam mendukung program yang akan
berkesinambungan.
(TPT) Jalan Desa dan Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa yang
berasal dari bantuan Provinsi diharapkan menjadi pemicu bagi peningkatan kinerja
Demikian proposal ini dibuat, dengan sangat sederhana dan sistematika, namun tidak
mengurangi makna dari sebuah harapan yang kami inginkan dalam rangka
Harapan kami semoga Bapak dapat berkenan mengabulkan permohonan kami, atas
Wassalamualaikum Wr.Wb.
DIAN HERYANTI, SH