Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Latar Belakang : Program Kesehatan Ibu an Anak merupakan kegiatan yang meliputi upaya
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitasi. Di Kota Manado terjadi penurunan cakupan pelaksanaan
Program Kesehatan Ibu an Anak selama dua tahun berturut-turut (2009-2010).
Tujuan : Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi Program Kesehatan
Ibu dan Anak di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Manado.
Metode : penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif.
Informan utama adalah 3 orang perawat dan 1 orang perawat gigi. Informan triangulasi adalah 4
orang Kepala Puskesmas, 4 orang Guru UKS SD, dan Kasie Kesga DKK Manado. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi menggunakan chek list dan studi dokementasi.
Hasil penelitian : menunjukkan bahwa Implementasi program KIA di puskesmas masih ada yang
tidak sesuai jadwal dalam pelaksanaannya. Komunikasi ke pihak sekolah belum tersampaikan dengan
jelas, masih ada yang tidak menggunakan juknis dalam melaksanakan program KIA. Sumberdaya
berupa tenaga, dana, dan fasilitas masih belum mencukupi kebutuhan program KIA. SOP pelaksanaan
program KIA belum ada secara tertulis.
PENDAHULUAN
Puskesmas adalah Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota (kuratif) dan pengobatan secara berkala.
(2-3)
yang bertanggung jawab Kebijakan Publik menurut Riant
menyelenggarakan Pembangunan Nugroho adalah sebuah keputusan di buat
Kesehatan di suatu wilayah kerja, salah oleh negara atau pemerintah, sebagai
satu programnya adalah Kesehatan Ibu dan strategis untuk merealisasikan tujuan
Anak, yang bertujuan melaksanakan negara bersangkutan. Kebijakan
(1) merupakan suatu solusi, namun tidak
pembinaan kesehatan di sekolah.
Pembinaan yang diberikan adalah semua solusi merupakan sebuah
(4-5)
pencegahan penyakit dengan imunisasi kebijakan.
atau yang disebut preventif, memberikan Menurut Peraturan Menteri Negara
penyuluhan tentang kesehatan (promotif) pendayagunaan Aparatur Negara No :
pada umumnya, dan usaha kesehatan PER/04/M.PAN/4/2007. Kebijakan adalah
sekolah pada khususnya, yaitu kepada Keputusan yang dibuat oleh suatu lembaga
kepala sekolah, guru KIA serta peserta pemerintah atau organisasi dan bersifat
didik dalam meningkatkan peran serta mengikat para pihak terkait dengan
dalam pelaksanaan program KIA, dan lembaga tersebut. Keberhasilan
melakukan penjaringan pemeriksaan implementasi kebijakan ditentukan oleh
banyak variabel/faktor yang saling
Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 84
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731
Kotak 5
Informasi harus disampaikan dengan jelas “..... Ya bu... doi untuk program KIA
kepada pihak sekolah, sehingga tidak cukup doi oto saja Cuma
mempunyai dasar/tujuan dari suatu Rp.15.000.-/hari .....” (IU1, IU2,
program secara jelas, oleh karena itu harus IU3, IU4)
“..... Uang program KIA tidak
ada inovasi perbaikan komunikasi ke
mencukupi, untuk uang transport
sekolah melalui surat pemberitahuan 3 hari saja hanya Rp.15.000.-/hari .....”
sebelum pelaksanaan dilaksanakan. (IU1), IU2, IU3, IU4).
Sumberdaya
Dua informan utama mengatakan Dana sangat penting dan diperlukan
bahwa tenaga pelaksana program KIA sebagai syarat kelancaran sebuah program
sudah cukup, dua informan mengatakan dan harus dialokasikan secara tepat, oleh
belum cukup, pernyataan ini terdapat pada karena itu diperlukan sumberdaya yang
puskesmas baik yang jauh maupun yang handal dalam penanganan pelaksanaan
dekat dari pusat kota dengan cakupan program KIA di puskesmas, tidak hanya
terendah, seperti yang diungkapkan dalam terbatas pada sumberdaya manusia saja,
kotak 4 dibawah ini : akan tetapi sumberdaya lainnya yang
Kotak 4 (1,2,3)
berupa finansial dan material.
“..... Belum cukup bu, masih kurang
sekali banyak torang pe kerja disini Fasilitas merupakan faktor yang
....” (IU1), (IU2) menunjang dalam pelaksanaan program,
“.......Belum cukup masih kurang sekali namun kenyataan untuk fasilitas program
banyak pekerjaan kita disini .......” KIA di puskesmas belum mendukung,
(IU1), (IU2) seperti pada tabel berikut ini :
1 Alat Imunisasi
2 Tetoskop
3 Thermometer X
4 Tongspatel X X
5 Senter X X
6 Sentimeter X X
7 Timbangan BB X X
dan TB
8 Tensimeter X X X
9 Hammer X X X X
10 Sarung Tangan X X X
11 Bengkok X X X X
12 Laeneck √ √ √ √
13 Tempat Cuci X X
tangan
14 Monitoring X X X
(Buku Tamu)
15 Kendaraan # # # #
Operasional
Keterangan : = Alat ada tapi kurang, X= Alat tidak ada, # = Alat ada cukup.
Pencapaian sebuah tujuan kebijakan Kotak 6
harus didukung oleh ketersediaan alat atau “..... Kalo torang disini bu... biar tenaga
masih kurang, dananya belum cukup,
sarana prasarana, tanpa alat tugas tidak alat-alat nyanda bae juga, torang tetap
dapat dilakukan serta tujuan tidak dapat kerja dengan sanang hati, tanpa ada
diselesaikan sebagaimana mestinya. rasa beban pa torang pe hati .....” (IU1,
Ketersediaan sarana dan prasarana IU2, IU3, IU4).
“..... Kita disini walaupun tenaga, dana, dan
merupakan faktor penentu kinerja sebuah fasilitas belum mencukupi dan masih
kebijakan. kurang, kita tetap bekerja dengan baik
seperti biasa dengan senang hati tanpa
Disposisi/Sikap ada perasaan terbeban dalam hati.....”
Semua pelaksana program KIA di (IU1, IU2, IU3, IU4).
puskesmas bertanggapan dan berkomitmen
positif baik dalam pelaksanaan program Sikap yang baik dan demokratis dari
KIA di puskesmas baik yang jauh maupun seseorang implementor sangat penting
dekat dari pusat kota dengan cakupan dimilikinya adalah kejujuran dan ketulusan
tertinggi dan terendah, seperti yang hati dalam melaksanakan suatu pekerjaan,
diungkapkan dalam kotak 6 di bawah ini : serta meningkatkan kesan baik
implementor dan kebijakan di hadapan
anggota kelompok sasaran.
Struktur Birokrasi
Dari semua informan utama
mengatakan bahwa selama ini tidak ada Kotak 8
SOP program KIA di puskesmas baik yang “..... Io bu.... kita disini tidak sesuai
jauh dan dekat dari pusat kota dengan jadwal kegiatan program KIA,
cakupan tertinggi dan terendah, seperti karena banyak sekali tu kerja beban
yang diungkapkan dalam kotak 7 dibawah kerja ganda ......” (IU2)
ini : “..... Ya bu.... kami disini jadwal kegiatan
program KIA tidak sesuai jadwal,
Kotak 7 karena terlalu banyak itu pekerjaan
“..... Torang disini bu nyanda ada itu dan beban kerja ganda ........” (IU2).
SOP, apa itu so bu kong nyanda
ada le depe kejelasan itu
SOP.....” (IU1, IT1, IT9). Akibat pelaksanaan program KIA di
“..... Kita disini tidak ada SOP, dan puskesmas tidak berjalan sesuai jadwal
tidak ada juga kejelasannya SOP
maka, program tersebut tidak akan
tersebut.....” (IU1, IT1, IT9)
tercapai tujuannya, untuk mencari solusi
adalah kegiatan program KIA di
Sebagai akibat dari tidak adanya SOP puskesmas harus menggunakan jadwal
(Standar Operasional Prosedur)maka, yang telah disepakati bersama antara
pekerjaan tidak akan berhasil dengan baik pimpinan dan bawahan, serta melakukan
sesuai yang diharapkan, oleh karena itu monitoring dan evaluasi terhadap jadwal
pelaksanaan program KIA di puskesmas pelaksanaan program KIA di puskesmas.
harus ada SOP, untuk mencari solusinya
harus menggunakan SOP agar semua KESIMPULAN
pekerjaan berjalan sesuai aturan, ada 1. Komunikasi yang di sampaikan ke
keseragaman dalam pekerjaan serta ada pihak sekolah belum tersampaikan
panduan kerja yang sama persepsi. dengan jelas, masih ada yang tidak
menggunakan juknis program KIA di
Implementasi dalam Program KIA di puskesmas, baik yang dekat maupun
Puskesmas yang jauh dari pusat kota, dengan
cakupan terendah.
Ada 3 informan utama mengatakan
2. Sumber daya (tenaga, dana, dan
jadwal kegiatan program KIA di
fasilitas) pada pelaksanaan program
puskesmas berjalan baik yaitu 4 bulan
KIA di puskesmas adalah sebagai
sekali dalam 1 tahun atau 3 kali turun
berikut :
lapangan, 1 informan utama mengatakan
a. Ketersediaan dan kecukupan tenaga
tidak sesuai jadwal karena banyak beban
dalam pelaksanaan program KIA di
tugas ganda, pernyataan ini terdapat pada
puskesmas sebagian cukup dan
puskesmas yang dekat dengan pusat kota
sebagian masih kurang terdapat pada
dengan cakupan yang terendah, seperti
puskesmas yang dekat maupun yang
yang diungkapkan pada kotak 8 dibawah
jauh dari pusat kota dengan cakupan
ini :
yang terendah.
b. Dana untuk pelaksanaan program pusat kota dan dengan cakupan yang
KIA di puskesmas sebagian besar terendah.
masih ada kendala dimana dana
program KIA belum mencukupi SARAN
terutama uang transport Rp.15.000.- 1. Bagi Dinas Kesehatan
/hari, ini terdapat pada puskesmas a. Mengevaluasi kembali keberadaan
baik yang dekat maupun yang jauh sumberdaya (tenaga, dana, fasilitas)
dari pusat kota dengan cakupan terhadap pelaksanaan program KIA
tertinggi dan terendah. di puskesmas wilayah kerja Dinas
c. Fasilitas yang menunjang program Kesehatan Kota Manado, dengan
KIA di puskesmas belum diadakannya penambahan
mendukung dalam pelaksanaan sumberdaya dalam pelaksanaan
program KIA di puskesmas, program KIA di puskesmas.
terdapat pada puskesmas baik yang b. Membuat SOP (Standart Operasional
dekat maupun yang jauh dari pusat Prosedur) yang belum ada, sehingga
kota dengan cakupan tertinggi dan petugas pelaksana program KIA di
terendah. puskesmas secara keseragaman dapat
3. Disposisi/Sikap petugas dalam bekerja sesuai dengan aturan, oleh
pelaksanaan program KIA di karena ada panduan kerja yang sama
puskesmas. Pelaksana program KIA di persepsi dan mempunyai dasar
puskesmas semuanya bertanggapan hukum dalam melaksanakan
danberpandangan serta berkomitmen program UKS di puskesmas.
positif baik dalam menyikapi 2. Bagi Puskesmas
pelaksanaan program KIA di a. Monitoring dan evaluasi terhadap
puskesmas. Juknis, dan jadwal kegiatan program
4. Struktur Birokrasi dalam pelaksanaan KIA baik yang ada di puskesmas dan
program KIA di puskesmas. di sekolah, sehingga pelaksana
Keberadaan SOP dan kejelasan tentang program KIA dapat bekerja sesuai
isi/materi dari SOP , semua pelaksana tugasnya masing-masing dan
program KIA di puskesmas tidak terjadwal dengan baik pelaksanaan
menggunakan SOP. Hal ini terdapat kegiatan program KIA di puskesmas
pada puskesmas baik yang dekat maupun di sekolah.
maupun yang jauh dari pusat kota b. Mengusulkan dan merencanakan
dengan cakupan tertinggi dan terendah. sumber daya (tenaga, dana, dan
5. Implementasi dalam pelaksanaan fasilitas) yang masih kurang, untuk
program KIA di puskesmas. diadakan penambahan tenaga, dana,
Jadwal pelaksanaan program KIA di dan fasilitas yang menunjang dalam
puskesmas sebagian besar pelaksana pelaksanaan program KIA di
program KIA di puskesmas puskesmas, kepada Dinas Kesehatan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan Kota Manado.
jadwal, namun sebagian kecil masih c. Memberikan reward berupa tanda
ada yang tidak sesuai jadwal, terdapat penghargaan kepada petugas
pada puskesmas yang dekat dengan
DAFTAR PUSTAKA