Anda di halaman 1dari 4

Lovely Puss

SENIN, 18 OKTOBER 2010


Pengambilan Keputusan Secara Legal Etik
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SECARA LEGAL ETIK

Pengambilan keputusan legal etik adalah cara mengambil keputusan dari


suatu permasalahan yang disesuaikan dengan keabsahan suatu tata cara
pengambilan keputusan baik secara umum ataupun secara khusus.
TEORI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN
1. Teori Teleologi
2. Teori Deontologi
TELEOLOGI
Teleologi merupakan suatu doktrin yang menjelaskan fenomena berdasarkan akibat
yang dihasilkan.
Teleologi dibedakan menjadi :
1. Rule Utilitarianisme
2. Act Utilitarianisme
DEONTOLOGI
Deontologi berprinsip pada aksi atau tindakan, perhatian difokuskan pada tindakan
melakukan tanggung jawab moral yang dapat menjadi penentu apakah suatu tidakan benar atau
salah.
TAHAP – TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Mengumpulkan data masalah.
3. Mengidentifikasi semua pilihan/ alternative
4. Memikirkan masalah etis secara berkesinambungan.
5. Membuat keputusan
6. Melakukan tindakan dan mengkaji keputusan dan hasil evaluasi tindakan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ETIS DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
1. Factor agama dan adat istiadat
2. Factor sosial
3. Factor IPTEK
4. Factor Legislasi dan eputusan yuridis
5. Factor dana atau keuangan
6. Factor pekerjaan atau posisi klien atau perawat
7. Factor kode etik keperawatan
BAB I
LATAR BELAKANG
Etika Keperawatan
Etika (Yunani kuno: “
ethikos
“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah
cabang utama filsafatyang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep sepertibenar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Prinsip Etika
Otonomi
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
danmemutuskan. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat
keputusansendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai.
Prinsip otonomi iniadalah bentuk respek terhadap seseorang, juga dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksadan bertindak secara rasional.Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.Praktek profesioanal
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak hak pasien dalammembuat keputusan
tentang perawatan dirinya.
Benefisiensi
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau
kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadang-kadang dalam situasi
pelayanankesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi.
Keadilan
(Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain
yangmenjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan . Nilai ini direfleksikan dalam
praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dankeyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan .
Nonmalefisien
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya /
cederasecara fisik dan psikologik.
Veracity
(kejujuran)Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi layanankesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk
meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
oranglain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia
pasien.Ketaatan, kesetiaan adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen
yangdibuatnya.Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang
menyatakan bahwatanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit,memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
Kerahasiaan
(
confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi tentang klien harus dijaga
privasi-nya. Apa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca
dalamrangka pengobatan klien. Tak ada satu orangpun dapat memperoleh informasi tersebut
kecuali jika diijin kan oleh klien dengan bukti persetujuannya. Diskusi tentang klien diluar
area

pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatanlain harus dicegah.
Akuntabilitas
(
accountability
)Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung jawab pasti
padasetiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan
standar pasti yang mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak
jelas atautanpa terkecuali
ABORSI
Berasal dari bahasa latin
abortus
Aborsi berarti
:- Pengguguran kandungan- Pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma )
janin dapat hidup di luar kandungan- Proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kese
mpatan untuk tumbuhAda 3 jenis aborsi
:1. Aborsi Spontan :berlangsung tanpa tindakan apapun2. Aborsi Buatan :pengakhiran keham
ilan sebelum umur kandungan 28 minggu sebagai suatuakibat dari tindakan disengaja dan
disadari pelaku
.3. Aborsi Terapeutik / medis : pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi
medik Penyebab aborsi :- terjadi kehamilan yang tidak diinginkan- kontrasepsi yang gagal-
perkosaan-
ekonomi- hamil di luar nikah- pernikahan yang tidak sehatSolusi- penyuluhan tentang seks ya
ng benar

- menggunakan kontrasepsi yang paling aman yaitu tidak berhubungan seksHukum yang
mengatur aborsi :
UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 → dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinya dapat dilakukan tindakan medis tertentu .UU
Kesehatan Pasal 75 ayat 5 : tentang semua orang yang dilarang keras melakukan
aborsikecuali
:- indikasi kedaruratan medis bagi ibu hamil yang memiliki penyakit genetic- membahayakan
nyawa ibu- korban pemerkosaanayat 3 : bisa dilakukan aborsi apabila sudah konsultasiayat 4
: diatur oleh peraturan pemerintah~ Hamil Anggur :sel telur yang telah dibuahi oleh sperma
dan seharusnya berkembang menjadi janin ,perkembangannya terhambat .~ Dampak Aborsi
:- pendarahan terus-menerus- infeksi sekitar kandungan- rahim sobek ,dll

Anda mungkin juga menyukai